A Dream of Marrying You - Bab 3 Kamu Ingin Melahirkan Anak Untuk Suamiku?
Clarie Song pulang ke rumah kediaman keluarga Ye dengan badan yang kelelahan, hari sudah jam 11 lewat, tapi cahaya lampu terlihat begitu terang.
Mertuanya, Molly Pei, duduk di atas sofa, sedang menggenggam remot mengganti siaran televisi, melihat Clarie Song telah pulang, wajah yang penuh dengan awan gelap seketika menjadi tersenyum ceria, menyuruh Kak Liu, seorang pembantu untuk membawakan sup penyubur keluar dari dapur.
"Clarie, sudah pulang, cepat minumlah sup ini."
Ketika Clarie Song menghirup aroma obat yang begitu pekat, dia merasa mual, baru saja meletakkannya ke samping mulut, dia langsung menutup mulut dan berlari ke kamar mandi untuk muntah, tapi karena malam hari tidak memakan apapun, dia hanya sekedar muntah kering.
Ketika dia telah keluar dari kamar mandi, Molly Pei menyambutnya: "Apakah telah hamil?"
Clarie Song tersenyum pahit: "Dua hari yang lalu aku baru saja datang bulan."
Wajah Molly Pei seketika langsung murung, "Kamu sudah meminum ramuan begitu banyak, tapi kenapa tetap tidak hamil? Mari, minumlah obatnya dulu. Kalian sudah menikah selama 3 tahun, tapi kenapa perutmu malah tidak ada tanda-tanda apapun."
Clarie Song menjepit hidungnya, mengangkat kepala menelan obat yang hitam pekat, menekan kembali tangisannya ke dalam lubuk hati.
Jangankan menikah selama 3 tahun, kalaupun telah 30 tahun, Jasper Ye tidak akan menyentuhnya, jadi bagaimana mungkin dia bisa hamil?
Hati Clarie Song terasa nyeri, tapi tetap pergi menemani mertuanya menonton televisi sejenak, tepat ketika hendak naik ke atas untuk tidur, Kak Liu tiba-tiba menjerit "Gawat!"
"Nyonya," Kak Liu berbicara dengan terbata-bata, mengatakan, "Di luar ada seorang wanita, dan bersikeras mengatakan telah mengandung anak dari Tuan Muda."
Ketika Clarie Song mendengar ucapan ini, wajahnya seketika menjadi pucat.
Molly Pei mendengar telah memiliki anak, hatinya bergetar sejenak, dan malah mengerutkan kening: "Siapa yang bisa tahu anak haram siapa itu, perkataan sembarangan wanita liar pun kamu percayai? Usir dia."
Saat Kak Liu mendengar perkataan Molly Hua, dia langsung mengerti, ini maksudnya untuk memberikan uang kepada wanita itu dan menyuruhnya pergi menggugurkannya.
Tapi, belum sampai waktu 2 menit, Kak Liu kembali lagi, dengan membawakan sebuah hasil pemerisaan DNA, "Wanita itu berkata, berkata ini adalah......"
"Ini adalah hasil pemeriksaan DNA amniocentesisku, anak di dalam kandunganku memang adalah anaknya Jasper!"
Setelah mendengar suara ini, gelas kaca di tangan Clarie Song seketika terjatuh ke lantai menghasilkan bunyi pecahan kaca yang nyaring, hancur berkeping-keping.
Seorang wanita dengan tubuh ramping membawakan sebuah hasil pemeriksaan dan menerobos masuk ke dalam, melihat ke arah Clarie Song dan memanggilnya: "Kakak, aku telah mengandung, ini adalah anak dari kakak ipar!"
Molly Pei mengerutkan keningnya, berkata: "Siapa kamu?" Mengapa memanggil Claire Song sebagai kakak?"
"Aku adalah adiknya Clarie Song, Elsie Xu."
Sang wanita memiliki sebuah paras wajah yang memikat, tapi tidak terlihat mirip dengan Clarie Song sama sekali.
Molly Pei melihat sekilas ke arah Clarie Song, raut wjah Clarie Song sudah sangat buruk, memang benar, adiknya sendiri telah menjadi pihak ketiga di antara pernikahan mereka, suasana hatinya pasti sangat kacau, tapi, Molly Pei tidak merasa ini adalah kesalahan dari putranya.
"Aku bersedia melahirkan anak untuk kakak ipar, aku tidak memerlukan status, hanya meminta kakak untuk jangan mengusirku pergi, aku sangat mencintai kakak ipar dengan tulus."
Elsie Xu menangis, menarik lengan bajunya Clarie Song, "Jangan salahkan kakak ipar, kakak ipar hanya tidak ingin membuatmu sakit hati......"
Clarie Song merasa sangat tersindir, hatinya bagaikan disayat pisau, kuku tangannya menusuk kulit telapak tangan, berdiri, tertawa dingin sejenak, "Kamu bilang kamu ingin melahirkan anak untuk suamiku?"
Pandangan mata Elsie Xu memandang ke arah Molly Pei, lagipula dialah yang merupakan target utamanya saat ini, dia berkata dengan suara serak, "Demi kakak ipar, aku rela melakukan apapun!"
Clarie Song berkata: "Karena kamu telah membantu melahirkan anak untuk suamiku, setelah anak itu telah lahir dan menyuruhnya memanggilku mama, kamu juga bersedia?"
Tentu saja tidak bersedia! Atas dasar apa!
Tapi jika Elsie Xu berkata seperti ini, ini sama saja dengan menampar wajah diri sendiri di hadapan Molly Pei, dia menjawab dengan suara kecil, “Aku bersedia."
Clarie Song tertawa sinis dengan begitu terus terang, "Kamu sungguh tidak egois!"
Dia lebih tinggi dari Elsie Xu setengah kepala, dan juga memakai sepatu hak tinggi, dari posisi tinggi melihatnya, jika membandingkan aura keduanya, Elsie Xu kalah terhadapnya.
Dan pada saat ini, Molly Pei berkata: "Nona, kamu pulanglah dulu, malam ini sudah begitu larut, jika ada hal lain, kita bicarakan saja besok."
Elsie Xu berkata: "Aku...... pergi ke sini secara diam-diam, rumahku berada di luar kota."
Kelopak mata Molly Pei bergetar, "Kamu ingin......"
Clarie Song menarik Elsie Xu, pergi menariknya keluar.
Elsie Xu berteriak keras: "Apa yang ingin kamu lakukan? Kamu ingin membunuh anakku?"
Di tengah perlawanan, dia telah ditarik hingga ke tangga di luar pintu, Clarie Song menatap wajah Elsie Xu yang penuh dengan wajah panik, berkata: "Kalau kamu bergerak lagi, aku akan mendorongmu jatuh! Mau lihat apakah aku berani atau tidak?"
Pandangan mata Clarie Song memancarkan warna merah, membuat Elsie Xu ketakutan dan tidak berani bergerak lagi, meskipun Clarie Song biasanya selalu pendiam dan lembut, tapi dia tetap tidak bisa melupakan malam saat Clarie Song bersikap bagaikan orang gila 5 tahun silam, sepasang matanya juga sangat merah, mengambilkan sebilah pisau pemotong buah dan menghempaskannya sembarangan, di tangannya penuh dengan darah.
Novel Terkait
Mi Amor
TakashiSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaCinta Yang Tak Biasa
WennieMy Lifetime
DevinaHanya Kamu Hidupku
RenataA Dream of Marrying You×
- Bab 1 Pemergokan Yang Konyol
- Bab 2 Aku Ingin Bercerai
- Bab 3 Kamu Ingin Melahirkan Anak Untuk Suamiku?
- Bab 4 Tamu Undangan
- Bab 5 Merebut Cinta
- Bab 6 Tidak Mampu Hamil
- Bab 7 Kakak, Kumohon
- Bab 8 Mustahil Untuk Memiliki Anak
- Bab 9 Menggunakan Alkohol Untuk Mengebaskan Rasa Sakit
- Bab 10 Ciuman Paksa
- Bab 11 Di Hotel!
- Bab 12 Papa Tunggal
- Bab 13 Ibu Mertua dan Selingkuhan
- Bab 14 Mulut Manis Taktik Kejam, Posisinya Akan Stabil
- Bab 15 Pergi Ke Tempat Jauh
- Bab 16 Semua Mama Tiri Sangatlah Galak
- Bab 17 Pacaran Jarak Jauh
- Bab 18 Bagian Punggung Terlalu Terbuka
- Bab 19 Parasnya sama, Suaranya Sama
- Bab 20 Pura-Pura Hamil
- Bab 21 Gambaran Wanita yang Cemburu
- Bab 22 Mesin Seperti Diriku Ini Tidak Memiliki Kemampuan Itu
- Bab 23 Gali Sebuah Lubang Dan Kubur
- Bab 24 Ibuku Kabur Dengan Pria Lain
- Bab 25 Pria Dan Wanita Tidak Boleh Saling Bersentuhan
- Bab 26 Dasar, Si Malas
- Bab 27 Masuk, Bantu Aku Gosok Punggungku!
- Bab 28 Mimpi Buruk
- Bab 29 Melewati Batas
- Bab 30 Tidak Ada Masalah
- Bab 31 Hati Langsung Menjadi Sakit Ketika Mengingatnya
- Bab 32 Kamu Tahu Saja Sudah Cukup
- Bab 33 Temukan Wanita Itu!
- Bab 34 Satu Sekat Kecil
- Bab 35 Kamu Mati Kalau Berani Menolak
- Bab 36 Musim Hujan Diusia 17 Tahun Itu
- Bab 37 Wajah yang Tersipu-Sipu Dan Mata yang Merah
- Bab 38 Tidak Baik Mempermainkan Seorang Wanita
- bab 39 Tidak Boleh Langsung Berpisah Setelah Bertemu
- Bab 40 Berlebihan? Itu Sudah Parah
- Bab 41 Memang Sangat Kebetulan
- Bab 42 Benar-benar Aneh
- Bab 43 Orang-orang Bodoh
- Bab 44 Cium Aku?
- Bab 45 Wali
- Bab 46 Paparazzi
- Bab 47 Beloved
- Bab 48 Istri?!
- Bab 49 Acara Khusus Kencan Buta
- Bab 50 Waktunya Hampir Tiba
- Bab 51 Pemilih Makanan, Sangat Susah Dilayani
- Bab 52 Nasi Goreng
- Bab53 Ikuti Aku
- Bab 54 Makan Seafood
- Bab 55 Kamu Percaya Tidak?
- Bab 56 Suasana Hati Yang Kacau
- Bab 57 Putramu Memanggilku
- Bab 58 Mari Kita Bersatu, Ayah
- Bab 59 Asisten Sementara
- Bab 60 Ulang tahun Dia?
- Bab 61 Aku Laporkan!
- Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (1)
- Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (2)
- Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (3)
- Bab 63 Apa Tidak Pernah Melihat Dicakar Kucing (1)
- Bab 63 Apa Tidak Pernah Melihat Dicakar Kucing (2)
- Bab 63 Apa Tidak Pernah Melihat Dicakar Kucing (3)
- Bab 64 Hari-Hari Kita Masih Panjang (1)
- Bab 64 Hari-Hari Kita Masih Panjang (2)
- Bab 64 Hari-Hari Kita Masih Panjang (3)
- Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (1)
- Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (2)
- Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (3)
- Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (1)
- Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (2)
- Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (3)
- Bab 67 ‘Clarie Song’ Palsu (1)
- Bab 67 ‘Clarie Song’ Palsu (2)
- Bab 68 Aku Ingin Pergi Ke Surga, Bisa Siapkan Mobil? (1)
- Bab 68 Aku Ingin Pergi Ke Surga, Bisa Siapkan Mobil? (2)
- Bab 69 Menjadi Ayah Yang Tegas Dan Menjadi Ibu Yang Peyayang(1)
- Bab 69 Menjadi Ayah Yang Tegas Dan Menjadi Ibu Yang Peyayang(2)
- Bab 70 Umpan Terpancing ! (1)
- Bab 70 Umpan Terpancing ! (2)
- Bab 71 Apakah Ini Musim Hamil (1)
- Bab 71 Apakah Ini Musim Hamil (2)
- Bab 72 Malam Ini, Tidak Ada Seorang Pun Yang Bisa Tidur (1)
- Bab 72 Malam Ini, Tidak Ada Seorang Pun Yang Bisa Tidur (2)
- Bab 73 Temani Aku Pergi Ke Toilet? (1)
- Bab 73 Temani Aku Pergi Ke Toilet? (2)
- Bab 74 Sepertinya.....Dipermainkan Lagi?
- Bab 75 Si Jomblo Akan Berpacaran! (1)
- Bab 75 Si Jomblo Akan Berpacaran! (2)
- Bab 75 Si Jomblo Akan Berpacaran! (3)
- Bab 76 Apakah Kamu Sudah Memakai Bajunya? (1)
- Bab 76 Apakah Kamu Sudah Memakai Bajunya? (2)
- Bab 76 Apakah Kamu Sudah Memakai Bajunya? (3)
- Bab 77 Putramu umur berapa?
- Bab 78 Ayah, kamu nakal lagi! (1)
- Bab 78 Ayah, Kamu Nakal Lagi! (2)
- Bab 79 Pasti Tidak Akan, Aku, Abaikan!