A Dream of Marrying You - Bab 6 Tidak Mampu Hamil

Clarie Song mulai menelusuri informasi penyewaan apartemen melalui halaman website perantara di internet, dan untuk sementara masih tetap tinggal di rumah kediaman keluarga Ye.

Tapi, yang membuatnya tidak menyangka adalah, Jasper Ye mulai kembali tinggal di rumah, tapi, setiap kali dia pulang, tubuhnya selalu penuh dengan aroma rokok dan arak, juga aroma parfum yang samar-samar ada, hati Clarie Song menjadi sesak ketika mencium aroma ini.

Intinya, setiap kali Jasper Ye pulang ke rumah, dia selalu dalam keadaan mabuk, dan langsung tertidur setelah berbaring di ranjang, tidak melakukan perbuatan keterlaluan apapun.

Clarie Song melihat wajah Jasper Ye yang tenang setelah mabuk berat, dia kembali mengingat masa-masa pacaran diantara merasa saat masih bersekolah, seolah-olah merupakan dua dunia yang berbeda.

Sore hari ini saat bertelpon dengan Zoey Hua, Zoey Hua menanyakannya sebuah pertanyaan yang sangat realistis: "Jika Jasper Ye berubah, tidak lagi pergi mengejar kupu-kupu malam, apakah kamu akan memaafkannya?"

Memaafkannya?

Perumpamaan ini sama sekali tidak akan terjadi, karena Jasper Ye tidak akan berubah.

............

Pemerisaan kesehatan secara menyeluruh Clarie Song dijadwalkan pada keesokan harinya di sore hari, Molly Pei pergi menemaninya sendiri, lalu berpesan terhadap dokter spesialis, baru menyuruh Clarie Song untuk masuk.

Clarie Song awalnya pergi melakukan pemeriksaan urin, darah, elektrokardiogram, B-Scan Ultrasonography. Tapi, saat dokter yang memakai masker menyuruhnya untuk melepaskan celana dengan suara yang dingin, dia seketika menjadi kaget.

Sang dokter terlihat jelas sangat tak sabaran: "Tidak mendengarnya! Lepas celana, dan duduk dengan membentangkan kakimu."

"Tidak...... aku tidak ingin......"

"Apanya yang tidak ingin? Jelas-jelas tertulis di dalam, cepat sedikit!"

Pada saat ini, Clarie Song baru mengerti, seketika hatinya merasa begitu dingin.

Tiga tahun ini, meskipun keinginan Molly Pei ibu mertuanya untuk menggendong cucu sangat merasa terdesak, dan telah menyuruhnya untuk meminum berbagai ramuan memperbaiki kesuburannya, hal ini masih lumayan baik bagi dirinya.

Hanya saja alasan tentang dirinya tidak bisa hamil, sungguh sulit untuk di katakan keluar terhadap Molly Pei.

Hingga saat ini, ibu mertuanya bahkan mencurigainya, dan menyuruhnya untuk melakukan pemeriksaan kandungan secara diam-diam!

"Kamu ingin memeriksanya atau tidak?!"

Clarie Song melepaskan celana, membentangkan dua kakinya, detik ini, dia merasa sangat dipermalukan.

Saat benda perkakas logam menyentuhnya, sebuah hawa dingin menusuknya, Clarie Song merinding sejenak, dia menggenggam erat pengangan tangan di samping, kuku tangan menusuk telapak tangan.

Dokter menanyakan: "Bukan perawan bukan?"

Seorang wanita yang telah menikah, kalau masih perawan, bukankah itu adalah sebuah lelucon.

Clarie Song menjawab dengan senyuman pahit: "Bukan."

Seiring dengan perkakas yang semakin masuk ke dalam, setetes air mata mengalir dari sudut matanya.

Dia memang tidak perawan lagi, tapi, orang yang merebut keperawanannya, bukanlah Jasper Ye.

Dia tidak tahu siapa pria itu, sama sekali tidak memiliki ingatan ketika perawannya direbut, tapi lapisan yang menandakan kesucian seorang wanita itu, telah menghilang.

Kesuciannya, dalam pandangan mata Jasper Ye, telah menghilang.

Tapi, kenapa?

Clarie Song merasa ragu sejenak, dan bertanya kepada dokter: "Lapisan keperawanan wanita...... apakah mungkin...... bisa tidak ada pada awalnya?"

Perkataan ini, sangatlah sulit untuk diucapkannya keluar.

Dokter sepertinya telah mendengar sebuah lelucon besar: "Bagaimana mungkin? Asalkan kamu adalah seorang wanita, pasti akan memiliki lapisan itu......"

............

Setelah semua pemeriksaan kandungan telah selesai, dokter sedang mengetik sebuah laporan hasil pemeriksaan, Molly Pei masuk ke dalam: "Dokter, bagaimana?"

Dokter melihat Molly Pei sejenak, lalu mengangkat pandangan melihat ke arah Clarie Song yang wajahnya memucat: "Pertumbuhan rahim cacat secara bawaan lahir."

Clarie Song mundur ke belakang, setelah bersandar pada dinding baru bisa berdiri tegak, tangannya telah pergi mengelus perutnya secara spontan.

Molly Pei melototkan matanya lebar-lebar, lalu bertanya balik: "Apa maksudnya?"

Dokter mengatakan: "Yaitu seperti istilah yang sering dikatakan sebagai tidak mampu hamil."

Novel Terkait

Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
3 tahun yang lalu