A Dream of Marrying You - Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (1)

Lalu diwaktu yang lain, banyak yang mengingat masalah ini, semuanya mengira itu adalah malam yang menggilakan, berbagai pembicaran. Dihujat oleh mereka.

Apalagi bagi Clarie Song, rasanya diberi obat dan dipeluk sana sini, sangat tidak enak, tentunya, yang ada ditubuh Clarie Song adalah Eugene Pei, itu lebih tidak enak lagi.

Saat Clarie Song mengingat situasi itu, suara “Kakak Pei”, sepertinya membuat Eugene Pei menjadi tidak tahan.

Hampir lima tahun begitu baik dan terjadi lagi seperti ini, Eugene Pei melihat Clarie Song yang wajah merah karena obat, juga tidak tahan menekannya.

“Eugene Pei! Kamu bukakan pintu untukku! Aku tahu kamu didalam bersama orang itu!”

Saat itu, suara Zoey Hua yang lembut diluar seketika itu hilang.

Kening Eugene Pei seketika itu pun berubah, keningnya itu seperti dijepit oleh kecoa, bahkan Clarie Song yang tidak sadar itu, masih mengulurkan tangannya membantunya meratakan hatinya, perutnya menjadi panas, dengan dahsyat membakarnya.

Dia menimpa Clarie Song dihadapannya. Dengan kuat mencium bibirnya, dengan kesalnya menggigit bibirnya, kemudian melepaskan, menarik panjang napasnya, membungkus Clarie Song dengan jasnya, membuat kedua tangannya berada dipelukan sendiri, sambil menelpon Cody Li.

“Kamu sekarang juga hubungi bawahan Wesley Gu, pinjam sebuah tali ……tidak, dua.”

…………

Didepan pintu hotel Zoey Hua menggunakan high heels sendiri memukul pintu kayu itu, tangan pun sudah sakit memukul kayu itu. Manager hotel juga mengikuti gerakan dia sambil berkedip.

Zoey Hua berkata: “Kamu bukakan pintu untukku!”

Manager disana juga sangat tidak berdaya, orang yang didalam itu adalah tamu yang sudah membayar vvip. Dia sangat sopan berkata:”Kamu telpon saja kepada orang yang didalam itu? Dengan begitu kami juga enak.”

Zoey Hua melototi manager itu: “Bodoh! Kalau aku bisa menelpon dia masihkah memerlukan kamu?”

Dia saat ini sama sekali tidak ada kesadaran, kalau bisa memakan orang. Percayalah detik berikutnya dia akan menerkam dan menggigit orang itu, dalam tangannya meraba handphone sendiri, sepertinya hampir rusak dibuatnya! Dua jam yang lalu, saat dia melihat status Della Zhang, segera membeli tiket pesawat, berangkat ke kota S ini. Dan sepuluh menit yang lalu, dia mendapatkan sebuah foto, difoto itu, Eugene Pei dan wanita lain sangat dekat dan jelas, dibelakangnya adalah hotel ini.

Seorang wanita berteriak-teriak di hotel, sepertinya tidak memperhatikan diri sendiri, sudah ada tamu dari kamar lain melihat keluar, bahkan ada yang mengeluarkan handphone memotretnya.

Zoey Hua sekarang ini sama sekali tidak takut difoto, bahkan semua orang tahu dia sedang mengejar Eugene Pei, mendapatkan foto dia dan Eugene Pei, memasukkannya kedalam sosialmedia sengaja memanaskan Della Zhang.

Bukannya hanya kecil beberapa tahun saja dari dia? Akan ada suatu hari menjadi nenek!

Kurang lebih sudah lewat sepuluh ment. Pintu kamar itu sama sekali tidak bergerak, Zoey Hua sangat marah berkata kepada manager: “Orang itu sudah mati didalam! Kalaupun main ranjang juga sudah saat nya memakai baju! Kalau benar terjadi sesuatu, kamu bisa bertanggungjawab tidak?”

Manager itu mulai berpikir, ini sudah sepuluh menit lebih, kenapa dia masih belum keluar, lalu dengan cemas mengeluarkan kartu kamar, lalu membukanya.

Zoey Hua menarik manager kebelakang, kemudian melangkah masuk :”Eugene Pei!”

Tetapi, kamar itu kosong, tidak ada seorang pun, kamar mandi tidak ada, dibalkon juga tidak ada, hanya saja, dibalkon ada tali yang dipakai tentara.

Zoey Hua melihat tali terikat kuat, dengan tidak tahan sedikit tertawa dan menangis.

Dia yang terlalu ketat terhadap Eugene Pei? Sampai kabur pun membawa alat ini.

Tetapi dia bisa memastikan sesuatu, wanita kali ini pasti tidak biasa, setidaknya tidak seperti Della Zhang yang begitu membuat orang panas, karena Eugene Pei bisa melindungi dengan baik.

Dan untungnya hotel ini kamarnya lantai dua, kalau lebih tinggi…… Zoey Hua berpikir pun sudah ketakutan, sepertinya, lain kali harus mencari waktu untuk berbicara dengan Eugene Pei, tetapi, tiga tahun ini, dari dalam negeri dikejar sampai luar negeri, juga tidak seperti yang diharapkan, Eugene Pei tidak hanya menolaknya sekali, sepuluh kali pun akan terjadi.

Tiba-tiba diperjalanan ada sebuah mobil polisi, dengan sirine yang menyala, menuju ke hotel itu.

Zoey Hua dengan penasaran: “Ada yang terjadi di hotel?”

Manager mulai kesal, tidak ada lagi waktu santai dimalam hari, ini kenapa lagi? Menerima telepon didepan: “Manager, polisi datang memeriksa! Cepat turun!”

………………

Sebuah mobil berjalan dijalan raya.

Eugene Pei sudah ketiga kalinya menarik napas menahan diri, sudah jelas bisa dilihat bagian tubuh dia perlahan menjadi keras,

Obat Clarie Song mulai aktif, tubuhnya mulai panas, dari perutnya dimulai, dari dalam sampai keluar membakar tubuhnya, ketika tidak tahan dia pun bersuara, mulai menjerit panas, pakaian dalam dadanya mulai ditarik, menampakkan setengah dari dadanya, sampai merasakan kesejukkan dikaca mobil baru dia diam.

Suara desahan Clarie Song dan cakaran kucing yang menimpa Eugene Pei, tangannya tanpa sadar meraba dadanya, Eugene Pei menahan panas sampai berkeringatan, bahkan ingin melakukannya dimobil itu.

Cody Li yang sedang menyetir didepan tanpa berekspresi, tetapi!

Didalam mobil pribadi ini, bagaimana mungkin? ! dia juga seorang pria biasa! Tetapi melihat ekspresi bosnya dibelakang, sudah jelas tertulis, kamu berani respon akan langsung dilempar ke sungai untuk diberi makan kepada ikan!

Lewati sebuah jalan berlampu merah lagi, disebelah kanan ada mobil putih melaju, langsung melanggar lampu merah, arahnya menuju hotel.

Saat melewati mobil Eugene Pei, tangannya memegang lengan Clarie Song, melihat keluar, melihat Jasper Ye.

Tetapi, tidak ada getaran dari pandangannya.

Karena mobil putih ini melanggar lampu merah, Cody Li otomatis juga melihatnya, jendela kacanya juga dibuka setengah, bisa melihat wajah seseorang didalamnya, hanya saja tidak terlalu jelas, melihatnya mirip……keponakan bos?

Bukannya sudah kabur kan, Nona Song dibelakang ini bukannya Nyonya Keluarga Ye, jangan sampai kelihatan, kalau tidak benaran akan mati, tidak bisa dibayangkan, betapa dahsyatnya kejadian itu, pasti akan lebih dahsyat dari malam ini.

Selesai dia berpikri, mendengar suara Eugene Pei berkata: “Balik, kembali ke xx hotel.”

Cody Li: “……Baik.”

Bos nya adalah orang seperti itu, sudah tahu gunung itu ada harimau, masih saja ingin kesana.”

Sampai didepan hotel, Cody Li mencari sebuah sudut tempat, untuk melihat kejadian, kemudian bersiap-siap pergi, lalu dipanggil Eugene Pei.

“Selesaikan perjanjian?”

Cody Li sengaja bingung: “Selesaikan apa?”

Eugene Pei memukul dengan sebuah jam tangan yang ada ditangannya dengan harga yang tidak biasa: “Pei’s Corp baru saja membuka perusahaan, kebetulan kekurangan manager.”

Cody Li gemetaran, tempat bertarung yang dahsyat…… dia segera mengeluarkan sebuah tas kecil dari jaketnya: “Pegang ini, mereka berkata barang ini jangan dipakai, seperti memakai narkoba saja, pakai sedikit mungkin tidak apa, tetapi juga mungkin ada apa-apa.”

Eugene Pei memegang sebungkus bubuk itu, matanya melihat dia supir yang ada didepannya Cody Li :”Masih tidak pergi?”

Cody Li pun segera turun dari mobil.

Clarie Song sekarang hanya memakai pakaian dalam, hanya saja jas Eugene Pei lebih besar, setelah dipakai pas untuk menutupi tubuhnya.

Eugene Pei mengikat Clarie Song dengan aman, satu tangannya memegang sepasang tangannya, mengingat perkataan Cody Li tadi, lalu menelpon Wesley Gu lagi.

“Obat penawar itu ada efek samping terhadap tubuh tidak?”

Wesley Gu kesal, tengah malam menelponnya berkali-kali, masih bisa berinteraksi dengan benar: “Eugene sejak kapan kamu begitu cerewet? Ingin mulai langsung mulai! Pakai obat dulu, lalu obat satunya untuk mengurangi panasnya, kamu bilang bisa terluka tidak?”

Wajah Eugene Pei sedikit hitam, tidak menunggu Wesley Gu yang sedang mengomel, lalu mematikan teleponnya, handphonenya langsung dibuang kesamping, lalu mengulurkan tangannya membantu Clarie Song melepaskan ikatannya.

Clarie Song tanpa sadar, hanya tahu menempatkan diri ketempat yang sejuk, setelah dilepaskan dia hanya menempel pada kaca, lalu digendong oleh Eugene Pei lalu menempel pada tubuh Eugene, kedua tangannya ditahan lalu dia menggunakan tubuh, setelah tangan dilepas dia akan sembarangan meraba.

Eugene Pei lalu memeluk Clarie SOng, berhadapan dengannya membuatnya duduk dipangkuannya, satu tangannya memegang dagunya, memaksanya melihat dia, tangan satunya memegang bubuk itu, lalu bertanya dengan serius: “Clarie, aku berikan kamu pilihan, kamu mau aku, atau dia?”

Sekarang Clarie Song bagaimana mungkin bisa mendengar perkataan orang, kedua matanya sudah mabuk berat, wajahnya juga sudah merah, rambutnya sudah tergerai dipundaknya, dalam waktu yang lama tersiksa begitu, terlihat sexy dan menggoda.

Akhirnya, bisa dibayangkan.

Clarie Song tidak berbicara lagi, hanya dengan tenaga menempelkan diri kepada Eugene Pei, dengan gerakan sudah jelas apa yang diinginkan dia.

Ini melebihi dari perkataan.

Eugene Pei langsung membuang obat penawar itu, juga tidak mempedulikan sekarang sedang berada dimobil, seketika itu menimpa Clarie Song.

Sudah lima tahun, bahkan Eugene Pei pun tidak menyangka, pertama kalinya dia ternyata melakukannya di mobil.

………………

Dan disaat itu, hotel didepan mobil, baru saja menampilkan sebuah film yang bagus.

Setelah polisi menggeledah semua kamar, tidak juga mendapatkan kejadian seperti pada kejadian yang diceritakan, hanya mendapatkan orang yang melaporkan kejadian itu, sedang duduk santai menikmati kopi didepan hotel yang bernama Erin Song.

“Aku tidak melaporkan kejadian palsu! Aku benaran melihatnya, ada seorang wanita, direbut oleh dua orang pria, lalu disekap dengan kain, lalu tidak ada tenaga lagi……”

“Semua yang kamu ucapkan itu tidak ada dikamar, semuanya kosong!”

“Lihat cctv!”

Polisi saling menatap, berjalan keruang cctv, meminta rekaman dibuka kembali.

Orang didalam ruangan cctv itu mendapatkan keuntungan dari Patrick Yuan, otomatis sudah merekayasa cctv didalam lift itu, polisi juga memang tidak begitu sabar, tetapi melihat Erin Song yang begitu segan, mereka datang tengah malam, dan wanita ini masih minum kopi, kesan pertamanya adalah untuk tidak melanjutkan masalah ini.

Erin Song melihat polisi, berkata: “Lihat laporannya!”

Karena polisi ada, jadi orang disana juga dengan cepat membuat laporan, tetapi kartu identitas orang ini adalah…..Wesley Gu?!

Dikota S, walaupun polisi, juga sepertinya anti dengan nama Wesley Gu, sekarang sekali melihat namanya, ekspresinya berbeda, ketua nya pun angkat bicara :”Kamu ikut kami membuat laporan.”

Erin Song tidak tahu harus bagiaman, kenapa polisi setelah melihat laporan lalu kembali lagi?

Dia berteriak: “Biarkan aku menelpon! Aku adalah adik Richard Song!”

Richard Song……

Dikota X, walaupun sudah mengembalikan semuanya urusan pemerintah, di kota S juga bukannya tidak ada efeknya.

Para polisi juga tetap kaget.

Manager hotel mengantar Zoey Hua tamu yang besar itu, lalu mendengar nama itu, sepertinya tidak begitu lancar, harusnya hari ini menghitung hari dulu sebelum keluar.

Di kota S, ada dua orang yang tidak boleh disalahkan, yang pertama adalah orang jahat yang bernama Wesley Gu, kedua adalah ketua kota Song.

Richard Song sudah mendengar Erin Song disini, langsung berkata kepada ketua polisi: “Apa yang harus dilakukan ya lakukan, masalah ini masih perlu izin denganku? Aku sudah tidak lama tidak bertugas.”

Ketua polisi mengelap keringatnya berkata: “Mengerti, sudah mengganggu kamu.”

Menutup telepon, ketua berkata: “Bawa pergi, saksi sudah kesana!”

………………

Mobil polisi belum pergi, Jasper Ye sudah sampai.

Dia keluar dari mobil dengan terburu-buru lalu kunci mobil dilemparkan kepad satpam hotel untuk memarkir mobil, tadi karena terlalu cemas, jaket pun ternyata terbalik, dari lift baru sadar diri sendiri.

Rambutnya yang berantakan, jas nya yang dijadikan jaket pun terbalik, tadi mobilnya juga sudah melanggar lampu merah, dia sama sekali tidak ingat.

Ini demi Clarie Song ?

Didalam hatinya sama sekali tidak mengaku dengan jawaban itu. Sepertinya saat jawaban ini muncul, membuatnya hangus.

Novel Terkait

Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu