A Dream of Marrying You - Bab 4 Tamu Undangan
Di dalam villa.
Kak Liu berkata: "Nyonya Muda tidak akan menarik wanita itu pergi ke rumah sakit dan memaksanya menggugurkan anak itu bukan......"
Molly Pei melambaikan tangan: "Tidak akan, Clarie Song sangat baik ha......"
Kak Liu bergumam: "Tuan muda bisa memiliki anak dengan wanita lain, tapi kenapa Nyonya Muda malah tidak bisa hamil? Eh, apakah memang tidak bisa hamil."
Setelah Kak Liu mengatakannya, langsung membungkam mulutnya sendiri, seakan-akan telah terkejut dengan pemikiran seperti ini, dan segera berkata: "Mohon maaf, Nyonya, aku telah salah berkata......"
Wajah Molly Pei menjadi dingin, "Pergi lakukan pekerjaanmu."
Sebenarnya dalam hatinya, Molly Pei berpihak terhadap Clarie Song, lagipula Clarie Song adalah menantu yang dipilihkannya sendiri, tapi, jika Clarie Song benar-benar tidak mampu hamil......
…………
Clarie Song mengemudi mobil, dan langsung mengantar Elsie Xu ke bandara.
Elsie Xu terus melototi Clarie Song: "Kamu kira dengan mengantarkanku ke sini, aku akan kembali ke Kota S dengan penurut? Mimpi! Dulu, akulah yang menyukai Jasper, atas dasar apa dia langsung terpana terhadapmu setelah kamu kembali? Haha, sekarang telah mendapat pembasalannya bukan, dia saat ini merasa sangat jijik dan tidak bersedia menyentuhmu! Kakak, kamu tahu tidak......"
Clarie Song tersenyum dingin: "Mamaku hanya melahirkanku seorang! Kamu punya hak apa memanggilku kakak?"
Elsie Xu seakan-akan tidak mendengar perkataannya, dan tetap memanggilnya dengan panggilan kakak, berkata: "Kakak, mungkin kamu tidak memiliki daya tarik, kakak ipar telah bersetubuh denganku 3 tahun lalu, tepat pada hari pernikahan kalian...... Kakak tahu tidak, dia senang melakukannya dengan lampu yang menyala, juga......"
Clarie Song membalikkan badan, mengangkat tangan dan menghempaskan sebuah tamparan terhadap Elsie Xu.
Elsie Xu melototkan matanya lebar-lebar, memegang sebelah pipinya: " Kamu berani memukulku?"
"Bukankah kamu sendiri yang memanggilku sebagai kakak," Pandangan mata Clarie Song begitu dingin bagaikan es, "sebagai seorang kakak, aku harus mengajarkanmu untuk mampu mengetahui rasa malu!"
Setelah itu, Clarie Song membuka pintu mobil, dan langsung mendorong Elsie Xu turun, kemudian memindahkan gigi mobil dan menginjak pedal gas dengan kencang, meninggalkan Elsie Xu yang emosi besar menghentakkan kaki.
Mobil melaju dengan cepat, seakan-akan dengan membuat pemandangan di kedua sisi mundur ke belakang dengan pesat, baru bisa meringankan kesakitan lubuk hati, ternyata sudah 3 tahun, sebuah hati yang awalnya telah memiliki belulang, membentuk sebuah lapisan dinding kuat, tapi saat ini baru dia sadari, dingding itu dibangun dengan bahan kertas.
Air mata mengalir keluar dari kelopak mata, ketika pandangan mata yang kabur melihat rambu lalu lintas yang bertuliskan angka "60", baru menyadari dirinya telah melewati batas kecepatan maksimal, dan segera menurunkan kecepatannya, tapi terakhir di belakangnya tetap dikejar oleh sebuah mobil polisi, dan mendendanya karena melewati batas kecepatan pengendaraan.
Malam ini, dia tidak pulang ke rumah kediaman keluarga Ye, melainkan pulang ke apartemen di kota bagian Timur, duduk di atas ranjang, memeluk kedua lutut kakinya hingga pagi hari telah tiba.
…………
Hal tentang Elsie Xu telah mengandung anak Jasper Ye, takutnya sang prialah orang terakhir yang mengetahui hal ini.
Keesokan harinya di malam hari, di rumah kediaman keluarga Ye.
Jasper Ye mendapat panggilan telpon dari ibunya untuk pulang ke rumah kediaman keluarga Ye, seketika langsung terlihat Clarie Song dan Elsie Xu yang telah duduk di samping meja makan, bola matanya mengecil, lalu mengingat perkataan ibunya di telpon, dalam sekejab dia merasa sangat pusing.
Elsie Xu melihat Jasper Ye telah masuk, langsung bergegas membantu Jasper Ye mengambilkan sandal rumah: "Kakak ipar, kamu sudah pulang."
Kak Liu tahu Elsie Xu telah mengandung, berkata dengan panik: "Kak Elsie, aku saja yang melakukannya."
Elsie Xu tersenyum: "Melayani kakak iparku, adalah kebersediaanku sendiri."
Clarie Song tiba-tiba merasa mual, langsung berlari ke kamar mandi dan muntah kering, air mata telah terdesak untuk keluar.
Saat dia keluar, Jasper Ye telah duduk di samping meja, dan duduk di sampingnya Elsie Xu, sedangkan kursinya, berada di sisi kirinya Jasper Ye.
Hatinya seketika tertawa dingin, apa maksudnya ini, apakah dia masih ingin dikelilingi di kedua sisi?
Molly Pei turun dari atas, bertanya dengan perhatian: "Clarie, apakah tubuhmu merasa tidak nyaman?"
Clarie Song mengatakan: "Perutku sedikit tidak nyaman."
"Melihatmu beberapa hari ini terus merasa tidak nyaman, begini saja, "Molly Pei duduk di posisi utama, "Nanti beberapa hari lagi, aku akan mengatur sebuah jadwal pemeriksaan menyeluruh untukmu di rumah sakit, untuk membuat hati lebih tenang."
Molly Pei telah menghubungi dokter spesialis kandungan terbaik, sebenarnya, pemeriksaan keseluruhan kali ini, hanyalah sekedar alasan pengganti dari Molly Pei untuk membuat Clarie Song melakukan pemeriksaan kandungan.
"Terima kasih mama."
Sebuah panggilan mama dari Clarie Song, bagaikan sebuah paku yang tertancap di telinganya Elsie Xu, seakan-akan sedang memperingatkannya, tidak peduli apakah dia benar-benar telah mengandung anak, dan dianggap sebagai tamu undangan oleh Molly Pei, tapi posisi menantu di keluarga ini tetap hanya dia, Clarie Song!
Novel Terkait
His Soft Side
RiseMenaklukkan Suami CEO
Red MapleHusband Deeply Love
NaomiLove In Sunset
ElinaLove And War
JaneLelaki Greget
Rudy GoldAnak Sultan Super
Tristan XuThe Great Guy
Vivi HuangA Dream of Marrying You×
- Bab 1 Pemergokan Yang Konyol
- Bab 2 Aku Ingin Bercerai
- Bab 3 Kamu Ingin Melahirkan Anak Untuk Suamiku?
- Bab 4 Tamu Undangan
- Bab 5 Merebut Cinta
- Bab 6 Tidak Mampu Hamil
- Bab 7 Kakak, Kumohon
- Bab 8 Mustahil Untuk Memiliki Anak
- Bab 9 Menggunakan Alkohol Untuk Mengebaskan Rasa Sakit
- Bab 10 Ciuman Paksa
- Bab 11 Di Hotel!
- Bab 12 Papa Tunggal
- Bab 13 Ibu Mertua dan Selingkuhan
- Bab 14 Mulut Manis Taktik Kejam, Posisinya Akan Stabil
- Bab 15 Pergi Ke Tempat Jauh
- Bab 16 Semua Mama Tiri Sangatlah Galak
- Bab 17 Pacaran Jarak Jauh
- Bab 18 Bagian Punggung Terlalu Terbuka
- Bab 19 Parasnya sama, Suaranya Sama
- Bab 20 Pura-Pura Hamil
- Bab 21 Gambaran Wanita yang Cemburu
- Bab 22 Mesin Seperti Diriku Ini Tidak Memiliki Kemampuan Itu
- Bab 23 Gali Sebuah Lubang Dan Kubur
- Bab 24 Ibuku Kabur Dengan Pria Lain
- Bab 25 Pria Dan Wanita Tidak Boleh Saling Bersentuhan
- Bab 26 Dasar, Si Malas
- Bab 27 Masuk, Bantu Aku Gosok Punggungku!
- Bab 28 Mimpi Buruk
- Bab 29 Melewati Batas
- Bab 30 Tidak Ada Masalah
- Bab 31 Hati Langsung Menjadi Sakit Ketika Mengingatnya
- Bab 32 Kamu Tahu Saja Sudah Cukup
- Bab 33 Temukan Wanita Itu!
- Bab 34 Satu Sekat Kecil
- Bab 35 Kamu Mati Kalau Berani Menolak
- Bab 36 Musim Hujan Diusia 17 Tahun Itu
- Bab 37 Wajah yang Tersipu-Sipu Dan Mata yang Merah
- Bab 38 Tidak Baik Mempermainkan Seorang Wanita
- bab 39 Tidak Boleh Langsung Berpisah Setelah Bertemu
- Bab 40 Berlebihan? Itu Sudah Parah
- Bab 41 Memang Sangat Kebetulan
- Bab 42 Benar-benar Aneh
- Bab 43 Orang-orang Bodoh
- Bab 44 Cium Aku?
- Bab 45 Wali
- Bab 46 Paparazzi
- Bab 47 Beloved
- Bab 48 Istri?!
- Bab 49 Acara Khusus Kencan Buta
- Bab 50 Waktunya Hampir Tiba
- Bab 51 Pemilih Makanan, Sangat Susah Dilayani
- Bab 52 Nasi Goreng
- Bab53 Ikuti Aku
- Bab 54 Makan Seafood
- Bab 55 Kamu Percaya Tidak?
- Bab 56 Suasana Hati Yang Kacau
- Bab 57 Putramu Memanggilku
- Bab 58 Mari Kita Bersatu, Ayah
- Bab 59 Asisten Sementara
- Bab 60 Ulang tahun Dia?
- Bab 61 Aku Laporkan!
- Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (1)
- Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (2)
- Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (3)
- Bab 63 Apa Tidak Pernah Melihat Dicakar Kucing (1)
- Bab 63 Apa Tidak Pernah Melihat Dicakar Kucing (2)
- Bab 63 Apa Tidak Pernah Melihat Dicakar Kucing (3)
- Bab 64 Hari-Hari Kita Masih Panjang (1)
- Bab 64 Hari-Hari Kita Masih Panjang (2)
- Bab 64 Hari-Hari Kita Masih Panjang (3)
- Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (1)
- Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (2)
- Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (3)
- Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (1)
- Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (2)
- Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (3)
- Bab 67 ‘Clarie Song’ Palsu (1)
- Bab 67 ‘Clarie Song’ Palsu (2)
- Bab 68 Aku Ingin Pergi Ke Surga, Bisa Siapkan Mobil? (1)
- Bab 68 Aku Ingin Pergi Ke Surga, Bisa Siapkan Mobil? (2)
- Bab 69 Menjadi Ayah Yang Tegas Dan Menjadi Ibu Yang Peyayang(1)
- Bab 69 Menjadi Ayah Yang Tegas Dan Menjadi Ibu Yang Peyayang(2)
- Bab 70 Umpan Terpancing ! (1)
- Bab 70 Umpan Terpancing ! (2)
- Bab 71 Apakah Ini Musim Hamil (1)
- Bab 71 Apakah Ini Musim Hamil (2)
- Bab 72 Malam Ini, Tidak Ada Seorang Pun Yang Bisa Tidur (1)
- Bab 72 Malam Ini, Tidak Ada Seorang Pun Yang Bisa Tidur (2)
- Bab 73 Temani Aku Pergi Ke Toilet? (1)
- Bab 73 Temani Aku Pergi Ke Toilet? (2)
- Bab 74 Sepertinya.....Dipermainkan Lagi?
- Bab 75 Si Jomblo Akan Berpacaran! (1)
- Bab 75 Si Jomblo Akan Berpacaran! (2)
- Bab 75 Si Jomblo Akan Berpacaran! (3)
- Bab 76 Apakah Kamu Sudah Memakai Bajunya? (1)
- Bab 76 Apakah Kamu Sudah Memakai Bajunya? (2)
- Bab 76 Apakah Kamu Sudah Memakai Bajunya? (3)
- Bab 77 Putramu umur berapa?
- Bab 78 Ayah, kamu nakal lagi! (1)
- Bab 78 Ayah, Kamu Nakal Lagi! (2)
- Bab 79 Pasti Tidak Akan, Aku, Abaikan!