A Dream of Marrying You - Bab 36 Musim Hujan Diusia 17 Tahun Itu

Clarie Song menyapa seluruh karyawan sambil tersenyum.

Mereka juga tersenyum sambil bertanya-tanya dalam hatinya apakah mereka harus memanggilnya Clarie Song atau Ibu CEO……

Setelah melewati banyak rintangan selama tahunan ini, hati Clarie Song sudah menjadi cukup kuat untuk bisa duduk dengan tenang di sekat kecil tempatnya sambil mengetik surat pengunduran dirinya dibawah pandangan mata orang-orang dan suara orang-orang yang berbisik di belakangnya.

Emma Zhou berjalan mendekat, wanita itu lalu bertanya dengan suara yang kecil: “Clarie, apa itu benar?”

Clarie Song tentu saja tahu apa yang Emma Zhou tanyakan, dirinya kemudian menjawab dengan alami: “Iya.”

“Kita sudah berteman selama tiga tahun,” Tanya Emma Zhou, “Apa tidak ada lagi yang ingin kamu katakan kepadaku?”

Clarie Song melirik ke arah Emma Zhou dan menyimpan dokumen yang sudah selesai separuh diketiknya itu, lalu menutupnya, “Kita pergi ke ruang istirahat saja.”

Tempat paling manusiawi dari perusahaan iklan kecil itu adalah sebuah ruangan istirahat umum, selain menyediakan beberapa makanan kecil untuk teh siang, dekorasi tempat itu juga cukup elegan.

Clarie Song berjalan ke posisi meja yang terdalam dan duduk, ketika dia memutar kepalanya ke belakang, dirinya langsung melihat Emma Zhou sedang berjalan ke arahnya sambil membawa dua gelas kopi.

Bagi Clarie Song, Emma Zhou adalah Emma Zhou, hanya saja karena mereka adalah teman kantor, jadi mereka lebih banyak membicarakan pekerjaan mereka.

Untuk dirinya membicarakan masa lalunya sekarang juga sudah tidak sesulit dulu, tiga tahun sudah berlalu, masih ada hal apa lagi yang tidak bisa dibicarakannya?

……

SMA kelas 2.

Waktu itu, orang tua Clarie Song belum lama bercerai, dia dan kakaknya ditinggal bersama ayahnya, sedangkan ibunya membawa adiknya pergi ke Kanada. Clarie Song adalah seorang siswi pindahan, nilainya tidak bagus, kemudian karena ayahnya Clarie Song dan reputasi keluarga Song, wali kelasnya menugaskan Jasper Ye, siswa dengan nilai terbaik, untuk memberikannya pelajaran tambahan.

“Halo, namaku Clarie Song.” Clarie Song penuh hormat ketika pertama kali pertemu.

Sedangkan yang menjawabnya adalah tatapan Jasper Ye yang acuh, pria itu bahkan tidak melihatnya, dia langsung duduk, tatapannya tertuju ke arah kertas ujian Clarie Song yang penuh dengan coretan merah, setelah itu, seperti dirinya tidak senang, dia memberitahu namanya: “Jasper Ye”

Sebenarnya, kalau Clarie Song melihatnya dari sudut yang lain, dirinya bisa melihat bahwa telinga Jasper Ye sudah sedikit merah waktu itu.

Dalam pelajaran tambahan dua bulan berikutnya, setiap kali Jasper Ye menyadari rambut Clarie Song jatuh dari telinganya, dirinya selalu memiliki dorongan untuk membantu wanita itu menyelipkan kembali rambutnya di balik telinganya.

Jasper Ye bersandar dengan lemas di kursinya, dia meletakkan lengannya di atas sandaran kursi Clarie Song sembari menatap leher panjang wanita itu, Clarie Song terlihat bagaikan sebuah bunga lili liar dengan butiran embun di atasnya.

Clarie Song sudah terbiasa dengan mode bergaul dengan Jasper Ye yang seperti itu, Jasper Ye tidak akan mengambil inisiatif untuk menjelaskannya kepadamu, karena itu dirinya harus menjadi seorang murid yang tahu untuk bertanya, “Hukum apa yang digunakan dalam soal ini?”

Dengan tatapan mata yang fokus, Jasper Ye menjawab: “Hukum kedua Newton.”

Clarie Song terus menundukkan kepalanya sambil menghitung, lalu karena merasa rambut panjangnya mengganggu, dia mengepang satu rambutnya dengan tinggi di belakang, menyisahkan beberapa anak rambut yang tidak cukup panjang di dekat lehernya, halus sekali.

“Aku sudah selesai mengerjakannya,” Clarie Song menolehkan kepalanya, “Sedang lihat apa kamu?”

Lalu dengan tidak sengaja, Jasper Ye menceploskan: “Kamu.“

Hati remaja benar-benar mudah bergetar, musim hujan di usia tujuh belas tahun itu, benar-benar mengabutkan banyak hati remaja dan salah satunya adalah Clarie Song dan Jasper Ye, sesekali kaki mereka akan bertabrakan di bawah meja, lalu dengan wajah yang memerah, mereka akan memandang satu sama lain sambil tertawa, lalu mengaitkan kelingking mereka berdua.

Tetapi, karena tahun di usia mereka yang ke delapan belas itu, kecelakaan pesawat ayahnya Jasper Ye, keluarga besar pria itu langsung berubah seratus delapan puluh derajat, Jasper Ye menjadi seorang anak yatim dan ibunya menjadi seorang janda, lalu dengan hilangnya pelindung mereka, mereka diusir dari rumah mereka, setelah itu mereka tinggal di luar, sebuah rumah bawah tanah yang mereka sewa dengan kondisi yang sangat kesulitan.

Novel Terkait

Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu