A Dream of Marrying You - Bab 42 Benar-benar Aneh
Ternyata, saat Zoey pergi berlibur ke Eropa beberapa hari lalu, ada orang yang mengambil gambar dirinya sedang membuang ludah di tempat umum, tidak menyiram toilet setelah menggunakannya, melemparkan selembar uang kertas untuk pengemis ke atas tanah dan menyuruh pengemis itu memungutnya sendiri, lalu disebarkan di internet.
Clarie sama sekali tidak percaya Zoey melakukan itu semua, ia pasti dijebak orang lain.
Masalah apapun yang menyangkut nama baik negara pasti tidak akan bisa terselesaikan dengan baik, walau Zoey ingin mencari humas sekalipun, masalah ini juga tidak akan terselamatkan.
Postingan itu diunggah di internet kemarin malam, dan belum sampai dua belas jam, masalah itu sudah ramai diperbincangkan. Membaca sekilas saja kurang lebih sudah ada seratus ribu lebih komentar dan repost, semua isinya kurang lebih sedang memaki dan mencemooh Zoey, benar-benar mempermalukan nama baik negara Tiongkok. Kemudian, ada juga orang yang mulai membeberkan informasi tentang Zoey, katanya Zoey adalah putri dari Keluarga Hua dan keponakan dari Keluarga Tang, kebiasaan-kebiasaannya sangat buruk, angkuh, sombong, suka bermain pria, dan lain-lain, sama sekali bukan wanita baik-baik.
Clarie sebagai orang luar saja merasa perkataan-perkataan ini sungguh sangat keterlaluan, ia tak tahu apa Zoey bisa mengendalikan emosinya atau tidak.
Tak bisa dipungkiri, Della Zhang ini benar-benar licik, demi Eugene Pei, ia mau menggunakan cara yang sekeji ini.
Saat memikirkan Eugene, Clarie pun langsung memikirkan Tavin kecil, lalu memikirkan brand ambassador iklan kali ini, Eugene sendirilah yang merekomendasikan Della untuk menjadi brand ambassadornya, kalau sampai Della si wanita kejam ini benar-benar menjadi ibu tiri Tavin kecil, sungguh tak bisa dibayangkan.
Tiba-tiba, hati Clarie pun terasa sakit, seperti sangat tidak terima jika Eugene mencari wanita lain untuk dijadikan ibu tiri untuk Tavin, seperti gaya magnet alam antara kutub utara dan kutub selatan yang saling bertolakkan namun juga saling menarik.
Benar-benar aneh.
...............
Sore hari, setelah Clarie selesai kerja, ia menelepon Zoey, namun tidak ada yang mengangkat, oleh karena itu ia langsung naik taksi pergi ke rumah Zoey.
Villa Zoey terletak di tengah-tengah punggung gunung di pinggiran kota, terletak di sebuah perumahan villa, suasananya sangat segar dan asri, tempat ini adalah tempat favorit orang-orang kaya untuk membeli rumah dalam dua tahun ini.
"Paman Liu! Aku datang untuk menemui Zoey!"
Paman Liu adalah pengurus rumah Zoey, ia sering bertemu dengan Clarie, begitu melihatnya, ia langsung berkata, "Cepat naik dan bujuk nona, sudah seharian ini dia belum makan."
Clarie mengetuk pintu kamar Zoey, namun tak dibuka, dan pada akhirnya Paman Liu pun mengambil kunci cadangan untuk membuka pintu kamarnya.
Pembantu di rumahnya membawakan semangkuk bubur beras kecil, Clarie mengambil bubur itu.
Lampu di dalam kamar tidak dinyalakan, gelap sekali di dalam sana, Clarie meraba-raba dinding untuk mencari saklar lampu dan menyalakannya, kamar pun tiba-tiba berubah menjadi terang, ia menutupi matanya sedikit dengan tangannya, lalu setelah ia membuka matanya kembali, ia melihat Zoey berbaring di atas ranjang, kedua matanya terbelalak lebar memandangi lampu hias di atas langit-langit dengan tatapan kosong.
Clarie berjalan ke arahnya, lalu menarik tubuh Zoey, "Bangun, makan!"
Zoey menoleh ke arah Clarie, wajahnya sangat pucat, "Kau sudah tahu?"
"Iya."
Zoey menutup matanya.
Clarie berkata, "Iya, aku sudah tahu, aku tahu kau pernah mengatakan kalau kau akan membalas perbuatan oran gitu, sekarang kau malah berbaring di sini seperti mayat hidup, apa kau tahu siapa brand ambassador iklan yang dicarikan Pei's Corp. untuk perusahaan kita? Della Zhang, ia juga menyuruhku menyampaikan pesan padamu, ia menunggu pembalasan darimu."
Clarie mengatakan semua ini tujuannya untuk membangkitkan Zoey, karena ia tahu jelas sifat Zoey yang sangat blak-blakan, perkataan-perkataan menghibur biasanya pasti tidak akan digubrisnya, ia lebih cocok dibangkitkan dengan perkataan-perkataan yang kejam seperti ini.
Ternyata benar, Zoey pun langsung membuka matanya lebar-lebar, "Siapa yang bilang aku seperti mayat hidup? Aku ini sedang memikirkan cara! Dasar wanita jalang, aku tidak akan melepaskannya!"
Karena hari sudah gelap, Clarie pun memutuskan untuk menginap di rumah Zoey, dua orang itu berbaring di atas ranjang besar yang bisa muat untuk empat atau lima orang sambil memikirkan cara yang jitu.
Clarie sudah berkali-kali mengusulkan beberapa cara, namun selalu ditolak, sampai akhirnya Zoey sendiri pun menggila, "Clarie, kau sama sekali tidak pantas untuk memikirkan cara-cara licik seperti ini, seandainya Lulu ada di sini, dia pasti punya banyak cara untuk membalas perbuatan orang itu tanpa bersusah payah."
Setelah mengungkit nama Lulu, Clarie pun bertanya, "Sampai sekarang aku tidak mengerti, bukankah dia belajar S1 dan S2 di Universitas X? Tapi kenapa dia malah bekerja untuk orang lain."
Clarie ingat betul, Lulu pindah ke Australia tak berapa lama setelah dirinya pergi ke Kanada.
"Siapa yang tahu, dia selalu datang dan pergi bak angin badai begitu saja." kata Zoey, tiba-tiba ia pun merendahkan suaranya, seolah ada orang ketiga di kamar itu yang hendak mendengarkan percakapan mereka, "Tapi kudengar, dia keluar negeri setelah diperkosa oleh seseorang......"
Clarie pun membelalakkan matanya.
"Kau tidak tahu?" Tiba-tiba Zoey menjadi bingung, "Tunggu, bukankah hal ini kau yang mengatakannya padaku? Saat itu Lulu tinggal di rumahmu kan, apa kau lupa?"
Kepala Clarie pun tiba-tiba terasa sakit, secepat kilat, sebuah ingatan akan sebuah ranjang yang berantakan terbesit dalam ingatannya, seorang pria dan wanita yang tak berbusana sedang berpelukan, sekelilingnya sangat berantakan.
Zoey menyadari ekspresi wajah Clarie sangat aneh, lalu bertanya, "Clarie?"
Clarie mengepalkan kedua tangannya, lalu memukul kepalanya keras-keras, barulah akhirnya pandangannya mulai jernih kembali.
Novel Terkait
Harmless Lie
BaigeCinta Yang Tak Biasa
WennieDiamond Lover
LenaSomeday Unexpected Love
AlexanderThe Gravity between Us
Vella PinkyMy Charming Wife
Diana AndrikaThe Sixth Sense
AlexanderA Dream of Marrying You×
- Bab 1 Pemergokan Yang Konyol
- Bab 2 Aku Ingin Bercerai
- Bab 3 Kamu Ingin Melahirkan Anak Untuk Suamiku?
- Bab 4 Tamu Undangan
- Bab 5 Merebut Cinta
- Bab 6 Tidak Mampu Hamil
- Bab 7 Kakak, Kumohon
- Bab 8 Mustahil Untuk Memiliki Anak
- Bab 9 Menggunakan Alkohol Untuk Mengebaskan Rasa Sakit
- Bab 10 Ciuman Paksa
- Bab 11 Di Hotel!
- Bab 12 Papa Tunggal
- Bab 13 Ibu Mertua dan Selingkuhan
- Bab 14 Mulut Manis Taktik Kejam, Posisinya Akan Stabil
- Bab 15 Pergi Ke Tempat Jauh
- Bab 16 Semua Mama Tiri Sangatlah Galak
- Bab 17 Pacaran Jarak Jauh
- Bab 18 Bagian Punggung Terlalu Terbuka
- Bab 19 Parasnya sama, Suaranya Sama
- Bab 20 Pura-Pura Hamil
- Bab 21 Gambaran Wanita yang Cemburu
- Bab 22 Mesin Seperti Diriku Ini Tidak Memiliki Kemampuan Itu
- Bab 23 Gali Sebuah Lubang Dan Kubur
- Bab 24 Ibuku Kabur Dengan Pria Lain
- Bab 25 Pria Dan Wanita Tidak Boleh Saling Bersentuhan
- Bab 26 Dasar, Si Malas
- Bab 27 Masuk, Bantu Aku Gosok Punggungku!
- Bab 28 Mimpi Buruk
- Bab 29 Melewati Batas
- Bab 30 Tidak Ada Masalah
- Bab 31 Hati Langsung Menjadi Sakit Ketika Mengingatnya
- Bab 32 Kamu Tahu Saja Sudah Cukup
- Bab 33 Temukan Wanita Itu!
- Bab 34 Satu Sekat Kecil
- Bab 35 Kamu Mati Kalau Berani Menolak
- Bab 36 Musim Hujan Diusia 17 Tahun Itu
- Bab 37 Wajah yang Tersipu-Sipu Dan Mata yang Merah
- Bab 38 Tidak Baik Mempermainkan Seorang Wanita
- bab 39 Tidak Boleh Langsung Berpisah Setelah Bertemu
- Bab 40 Berlebihan? Itu Sudah Parah
- Bab 41 Memang Sangat Kebetulan
- Bab 42 Benar-benar Aneh
- Bab 43 Orang-orang Bodoh
- Bab 44 Cium Aku?
- Bab 45 Wali
- Bab 46 Paparazzi
- Bab 47 Beloved
- Bab 48 Istri?!
- Bab 49 Acara Khusus Kencan Buta
- Bab 50 Waktunya Hampir Tiba
- Bab 51 Pemilih Makanan, Sangat Susah Dilayani
- Bab 52 Nasi Goreng
- Bab53 Ikuti Aku
- Bab 54 Makan Seafood
- Bab 55 Kamu Percaya Tidak?
- Bab 56 Suasana Hati Yang Kacau
- Bab 57 Putramu Memanggilku
- Bab 58 Mari Kita Bersatu, Ayah
- Bab 59 Asisten Sementara
- Bab 60 Ulang tahun Dia?
- Bab 61 Aku Laporkan!
- Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (1)
- Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (2)
- Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (3)
- Bab 63 Apa Tidak Pernah Melihat Dicakar Kucing (1)
- Bab 63 Apa Tidak Pernah Melihat Dicakar Kucing (2)
- Bab 63 Apa Tidak Pernah Melihat Dicakar Kucing (3)
- Bab 64 Hari-Hari Kita Masih Panjang (1)
- Bab 64 Hari-Hari Kita Masih Panjang (2)
- Bab 64 Hari-Hari Kita Masih Panjang (3)
- Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (1)
- Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (2)
- Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (3)
- Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (1)
- Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (2)
- Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (3)
- Bab 67 ‘Clarie Song’ Palsu (1)
- Bab 67 ‘Clarie Song’ Palsu (2)
- Bab 68 Aku Ingin Pergi Ke Surga, Bisa Siapkan Mobil? (1)
- Bab 68 Aku Ingin Pergi Ke Surga, Bisa Siapkan Mobil? (2)
- Bab 69 Menjadi Ayah Yang Tegas Dan Menjadi Ibu Yang Peyayang(1)
- Bab 69 Menjadi Ayah Yang Tegas Dan Menjadi Ibu Yang Peyayang(2)
- Bab 70 Umpan Terpancing ! (1)
- Bab 70 Umpan Terpancing ! (2)
- Bab 71 Apakah Ini Musim Hamil (1)
- Bab 71 Apakah Ini Musim Hamil (2)
- Bab 72 Malam Ini, Tidak Ada Seorang Pun Yang Bisa Tidur (1)
- Bab 72 Malam Ini, Tidak Ada Seorang Pun Yang Bisa Tidur (2)
- Bab 73 Temani Aku Pergi Ke Toilet? (1)
- Bab 73 Temani Aku Pergi Ke Toilet? (2)
- Bab 74 Sepertinya.....Dipermainkan Lagi?
- Bab 75 Si Jomblo Akan Berpacaran! (1)
- Bab 75 Si Jomblo Akan Berpacaran! (2)
- Bab 75 Si Jomblo Akan Berpacaran! (3)
- Bab 76 Apakah Kamu Sudah Memakai Bajunya? (1)
- Bab 76 Apakah Kamu Sudah Memakai Bajunya? (2)
- Bab 76 Apakah Kamu Sudah Memakai Bajunya? (3)
- Bab 77 Putramu umur berapa?
- Bab 78 Ayah, kamu nakal lagi! (1)
- Bab 78 Ayah, Kamu Nakal Lagi! (2)
- Bab 79 Pasti Tidak Akan, Aku, Abaikan!