A Dream of Marrying You - Bab 12 Papa Tunggal
Kostumer besar yang dikatakan oleh Ava Dai telah terlambat, dia sudah terlambat selama setengah jam dari waktu yang dijanjikan, Clarie Song sedang mencari apartemen sewa di internet, punggungnya tiba-tiba di tepuk oleh Emma Zhou dengan kuat.
"Tampan sekali! Aku hampir pingsan!"
Sebuah majalah entertainment terbanting di atas meja Clarie Song.
"Inilah dia!"
Clarie Song tidak mengerti, "Kenapa dengan dia?"
Kostumer yang akan datang! Yaitu dia! Eugene Pei!" Emma Zhou seakan-akan sedang melantunkan puisi, "Eugene Pei, Tuan Muda ketiga dari keluarga Pei, terkadang akan muncul di halaman utama majalah, dan majalah edisi mingguan itu akan terjual ludes dalam satu jam, merupakan seorang pria dambaan bagi para wanita muda." Terakhir berkata dengan penuh penghayatan, "Oh pria dambaan!"
Dua orang pegawai wanita berteriak histeris seolah-olah telah mampu menyadari sebuah benua baru, berebutan melihat majalah itu, mengakibatkan seluruh area kantor menjadi gaduh.
Pegawai wanita 1: "Oh Tuhan! Halaman utama majalah hari ini......"
Pegawai wanita 2: "Dia sungguh tampan! Siapa wanita ini, sungguh jelek, sama sekali tidak pantas untuk Tuan Muda Pei."
Clarie Song dengan begitu sunyi, diam-diam menelusuri nama "Eugene Pei" di internet, dan terlihat mulai muncul setumpuk gosip dari layar, sepertinya, Zoey Hua akan merasa pusing lagi.
Pegawai wanita 1: "Eugene Pei bahkan merupakan seorang orang tua tunggal, dia memiliki seorang putra yang bernama Tavin Pei yang berusia 5 tahun, di sini terdapat foto mereka!"
Pegawai wanita 2: "Di mana? Biarkan aku melihatnya! Wah, sangatlah imut dan lucu!"
Pegawai wanita 1: "Seorang dewa cilik yang begitu menawan, aku jadi ibu tirinya pun tak akan merasa keberatan!"
Clarie Song: "......"
.............
Tepat pada saat ini, Tavin Pei si anak cilik, dimana banyak wanita sedang heboh berkata rela menjadi ibu tirinya, sedang di hukum berdiri di kantor guru, dia tiba-tiba bersin, spontan mengusap hidungnya, dan bergumam di dalam hati sejenak: "Siapa yang sedang memarahiku?
Guru wali kelas menyerahkan ponsel kepada Tavin Pei: "Hubungilah papamu."
Saat Eugene Pei mendapat panggilan telpon dari anaknya, dia sedang mendengar rangkaian agenda hari ini yang dilaporkan oleh sekretarisnya, Cody Li. Ketika melihat nomor yang muncul di layar ponsel, dia mengerutkan keningnya, lalu menyerahkan ponselnya kepada Cody Li: "Bantu aku mengangkat telpon."
Saat Cody Li melihat tiga kata yang bertuliskan "Guru wali kelas" dari layar telpon, dia kaget sejenak, lalu mengangkatnya.
Jari-jari tangan Eugene Pei mengetuk meja dengan ringan, melihat ekspresi di wajah Cody Li tidak mengalami perubahan yang besar, dan terakhir mengakhiri panggilan dengan kata "Baiklah, sungguh sudah merepotkan guru, sampai jumpa."
Cody Li mengembalikan ponsel: "Bos, guru mengatakan untuk menyuruhmu bertanda tangan di buku PR Tuan Muda Kecil, lalu menuliskan komentar dengan kalimat diatas sepuluh kata."
Eugene Pei mengangkat alisnya: "Hanya seperti ini?"
Cody Li menganggukkan kepala dengan tulus, sejak mulai bersekolah dari bulan September, ini adalah ketujuh kalinya dia membantu bosnya mengangkat panggilan telpon dari guru wali kelas anaknya, setiap kali...... selalu penuh dengan tangisan yang masam.
"Bos, apakah kamu masih ingin pergi ke perusahaan iklan kecil di bawah nama Ye's Corp. itu?"
"Pergi."
............
Poin utama yang ingin di bahas kali ini adalah tentang iklan dari desain perumahan milik Pei's Corp., Ava Dai awalnya mengira yang akan datang hanya manager dalam departemen proyek, dan tidak pernah menyangka bahwa Tuan Muda ketiga Keluarga Pei lah yang akan datang sendiri membahas proyek ini.
"Clarie, kamu datanglah untuk mencatat laporan perkembangan rapat."
Clarie Song memiliki sifat yang stabil, dan telah bekerja terhadap Ava Dai selama 3 tahun, merupakan bawahannya yang paling mahir.
"Baik."
Clarie Song masuk ke dalam ruang rapat, dan langsung bertatapan dengan sepasang mata Eugene Pei, langkah kakinya mengkaku sejenak, lalu segera duduk di tempatnya, notebook di tangan telah dihidupkan, kesepuluh jarinya menari di atas keyboard, tapi, dia terus merasa ada sebuah tatapan mata yang terus tertuju pada dirinya, mirip dengan saat di pemergokan di hotel sebelumnya, sangat membara.
Tapi hatinya malah sedang memikirkan gosip yang di bahas oleh orang Emma Zhou dan lainnya, bahwa Eugene Pei tenyata telah memiliki seorang putra berumur 5 tahun, tidak tahu apakah Zoey Hua telah mengetahuinya atau belum.
Novel Terkait
Penyucian Pernikahan
Glen ValoraUnplanned Marriage
MargeryKing Of Red Sea
Hideo TakashiThe Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensBack To You
CC LennyGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangThick Wallet
TessaA Dream of Marrying You×
- Bab 1 Pemergokan Yang Konyol
- Bab 2 Aku Ingin Bercerai
- Bab 3 Kamu Ingin Melahirkan Anak Untuk Suamiku?
- Bab 4 Tamu Undangan
- Bab 5 Merebut Cinta
- Bab 6 Tidak Mampu Hamil
- Bab 7 Kakak, Kumohon
- Bab 8 Mustahil Untuk Memiliki Anak
- Bab 9 Menggunakan Alkohol Untuk Mengebaskan Rasa Sakit
- Bab 10 Ciuman Paksa
- Bab 11 Di Hotel!
- Bab 12 Papa Tunggal
- Bab 13 Ibu Mertua dan Selingkuhan
- Bab 14 Mulut Manis Taktik Kejam, Posisinya Akan Stabil
- Bab 15 Pergi Ke Tempat Jauh
- Bab 16 Semua Mama Tiri Sangatlah Galak
- Bab 17 Pacaran Jarak Jauh
- Bab 18 Bagian Punggung Terlalu Terbuka
- Bab 19 Parasnya sama, Suaranya Sama
- Bab 20 Pura-Pura Hamil
- Bab 21 Gambaran Wanita yang Cemburu
- Bab 22 Mesin Seperti Diriku Ini Tidak Memiliki Kemampuan Itu
- Bab 23 Gali Sebuah Lubang Dan Kubur
- Bab 24 Ibuku Kabur Dengan Pria Lain
- Bab 25 Pria Dan Wanita Tidak Boleh Saling Bersentuhan
- Bab 26 Dasar, Si Malas
- Bab 27 Masuk, Bantu Aku Gosok Punggungku!
- Bab 28 Mimpi Buruk
- Bab 29 Melewati Batas
- Bab 30 Tidak Ada Masalah
- Bab 31 Hati Langsung Menjadi Sakit Ketika Mengingatnya
- Bab 32 Kamu Tahu Saja Sudah Cukup
- Bab 33 Temukan Wanita Itu!
- Bab 34 Satu Sekat Kecil
- Bab 35 Kamu Mati Kalau Berani Menolak
- Bab 36 Musim Hujan Diusia 17 Tahun Itu
- Bab 37 Wajah yang Tersipu-Sipu Dan Mata yang Merah
- Bab 38 Tidak Baik Mempermainkan Seorang Wanita
- bab 39 Tidak Boleh Langsung Berpisah Setelah Bertemu
- Bab 40 Berlebihan? Itu Sudah Parah
- Bab 41 Memang Sangat Kebetulan
- Bab 42 Benar-benar Aneh
- Bab 43 Orang-orang Bodoh
- Bab 44 Cium Aku?
- Bab 45 Wali
- Bab 46 Paparazzi
- Bab 47 Beloved
- Bab 48 Istri?!
- Bab 49 Acara Khusus Kencan Buta
- Bab 50 Waktunya Hampir Tiba
- Bab 51 Pemilih Makanan, Sangat Susah Dilayani
- Bab 52 Nasi Goreng
- Bab53 Ikuti Aku
- Bab 54 Makan Seafood
- Bab 55 Kamu Percaya Tidak?
- Bab 56 Suasana Hati Yang Kacau
- Bab 57 Putramu Memanggilku
- Bab 58 Mari Kita Bersatu, Ayah
- Bab 59 Asisten Sementara
- Bab 60 Ulang tahun Dia?
- Bab 61 Aku Laporkan!
- Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (1)
- Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (2)
- Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (3)
- Bab 63 Apa Tidak Pernah Melihat Dicakar Kucing (1)
- Bab 63 Apa Tidak Pernah Melihat Dicakar Kucing (2)
- Bab 63 Apa Tidak Pernah Melihat Dicakar Kucing (3)
- Bab 64 Hari-Hari Kita Masih Panjang (1)
- Bab 64 Hari-Hari Kita Masih Panjang (2)
- Bab 64 Hari-Hari Kita Masih Panjang (3)
- Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (1)
- Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (2)
- Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (3)
- Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (1)
- Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (2)
- Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (3)
- Bab 67 ‘Clarie Song’ Palsu (1)
- Bab 67 ‘Clarie Song’ Palsu (2)
- Bab 68 Aku Ingin Pergi Ke Surga, Bisa Siapkan Mobil? (1)
- Bab 68 Aku Ingin Pergi Ke Surga, Bisa Siapkan Mobil? (2)
- Bab 69 Menjadi Ayah Yang Tegas Dan Menjadi Ibu Yang Peyayang(1)
- Bab 69 Menjadi Ayah Yang Tegas Dan Menjadi Ibu Yang Peyayang(2)
- Bab 70 Umpan Terpancing ! (1)
- Bab 70 Umpan Terpancing ! (2)
- Bab 71 Apakah Ini Musim Hamil (1)
- Bab 71 Apakah Ini Musim Hamil (2)
- Bab 72 Malam Ini, Tidak Ada Seorang Pun Yang Bisa Tidur (1)
- Bab 72 Malam Ini, Tidak Ada Seorang Pun Yang Bisa Tidur (2)
- Bab 73 Temani Aku Pergi Ke Toilet? (1)
- Bab 73 Temani Aku Pergi Ke Toilet? (2)
- Bab 74 Sepertinya.....Dipermainkan Lagi?
- Bab 75 Si Jomblo Akan Berpacaran! (1)
- Bab 75 Si Jomblo Akan Berpacaran! (2)
- Bab 75 Si Jomblo Akan Berpacaran! (3)
- Bab 76 Apakah Kamu Sudah Memakai Bajunya? (1)
- Bab 76 Apakah Kamu Sudah Memakai Bajunya? (2)
- Bab 76 Apakah Kamu Sudah Memakai Bajunya? (3)
- Bab 77 Putramu umur berapa?
- Bab 78 Ayah, kamu nakal lagi! (1)
- Bab 78 Ayah, Kamu Nakal Lagi! (2)
- Bab 79 Pasti Tidak Akan, Aku, Abaikan!