A Dream of Marrying You - Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (1)

Clarie Song merasa sedikit haus, lalu menyelipkan poni di depan dahinya, ketika dia mengangkat tatapannya dan mengambil cangkir susu kedelai, sudut pkamungannya melihat Eugene Pei yang sedang berdiri di depan pintu kaca, dia langsung mengangkat kepalanya, dengan tatapan yang dipenuhi dengan rasa takut.

Tatapan Eugene Pei tertuju pada secangkir susu kedelai di tangan Clarie Song,"Belum sarapan?"

"Iya." Clarie Song menganggukkan kepalanya, bergegas mengambil cakwe dan susu kedelai di atas meja, mengeluarkan tisu dan mengelap meja,"CEO Pei, maaf, aku akan segera membersihkannya."

Eugene Pei berkata,"Tidak apa-apa, duduk saja di sana, kini baru pukul delapan lewat empat puluh lima menit, rapat penawarannya akan ditunda sepuluh menit.”

Sambil berbicara, Eugene Pei berjalan ke sisi sofa dan duduk, lalu mengambil majalah dan membalikan lembaran-lembarannya dengan santai.

Clarie Song melirik Eugene Pei, lalu duduk di kursi samping meja kerja.

Sambil meletakkan jarinya di keyboard, dia tidak bisa menahan diri dan berpikir,Apakah ini yang disebut sebagai merengut posisi orang lain? Dia sendiri yang sudah menduduki kursi bos besar, tetapi bos besar itu yang kemudian tertekan untuk duduk di kursi tamu?

Sudahlah, masih ada beberapa halaman dokumen yang harus diselesaikan.

Clarie Song menggelengkan kepalanya, menyingkirkan pikirannya yang berantakkan, dan mulai mengatur dokumen.

Majalah yang diambil Eugene Pei adalah majalah wanita, dia melihat beberapa judul seperti "Kesepian, Apa Yang Harus Kulakukan Jika Suamiku Tidak Mau Meneyntuhku" atau "Aku Mempunyai Pasangan Cinta Satu Malam, Apakah Aku Harus Menyampaikannya Kepada Kekasihku", membaca beberapa uraian isi hati itu terasa sangat menyakitkan, jadi dia mengesampingkan majalah, bertopan pada dagunya, dan mulai menatap Clarie Song.

Tiba-tiba, ponselnya berdering.

Clarie Song mengangkat tatapannya dan kebetulan bertemu dengan tatapan Eugene Pei, namun dia langsung tergesa-gesa memalingkan tatapannya.

Eugene Pei mengerutkan bibirnya ketika melihat kata-kata "Tavin Pei" di layar ponselnya.

"Ayah, kenapa Paman Cody Li sudah kembali, tetapi kamu masih belum kembali?"

Eugene Pei tidak perlu berpikir untuk mengetahui apa yang ingin ditanyakan Tavin Pei, dia hanya ingin menanyakan kapan Clarie Song akan kembali, sehingga dia langsung berkata,"Aku dan Bibi Claire-mu perlu bekerja di sini."

Clarie Song yang mendengarnya langsung mengangkat kepalanya tanpa menyisihkan waktu untuk bereaksi, lalu wajah Tavin Pei yang menggemaskan pun muncul di depannya.

Di rumah keluarga Pei, Tavin Pei berjongkok di bangku kecilnya, memegang ponsel kecilnya, lalu mengerutkan bibirnya dan bertanya,"Kapan kamu kembali?"

Suara Eugene Pei yang santai terdengar dari mikrofon,"Masih perlu seminggu lagi."

"Satu minggu?!" teriak Tavin Pei.

Eugene Pei berkata,"Iya, Bibi Clarie-mu memintaku pergi untuk mendiskusikan masalah pekerjaan, hanya begitu saja."

"Halo, Ayah."

Suara yang berada di samping telinganya terdengar penuh dengan sederetan suara tergesa-gesa.

Tavin Pei melompat turun dari bangku kecilnya, hingga membuat Nyonya Besar Pei yang berada di sisinya ketakutan dan bergegas maju,"Aduh, anakku, jangan sampai terjatuh."

Tavin Pei membusungkan dadanya dan berkata pada Nyonya Besar Pei,"Nenek, aku akan pergi mencari Ayah!"

Nyonya Besar Pei bertanya,"Untuk apa kamu mencari ayahmu, seberapa enaknya menetap di rumah nenek ini.”

"Tidak enak!" Tavin Pei berpaling dan berlari menaiki tangga,"Aku akan segera mengemas koperku!"

Nyonya Besar Pei laig-lagi ditolak.

Ternyata! Lagi!

Cucu yang benar-benar terlalu tidak menurut! Dia langsung KO ketika dibandingkan dengan prianya sebelumnya, kali ini, dia lagi-lagi membandingkannya dengan putranya, lagi-lagi terkalahkan.

Benar-benar tidak adil!

Nyonya Besar Pei menusuk kaki meja, seakan-akan kaki meja itu adalah Tavin Pei,Bagaimana mungkin ada ayahmu jika tidak ada diriku? Tanpa ayahmu, dari mana asal dirimu! Dasar anak kecil, beraninya membiarkan diriku yang merupakan nenekmu! Keadaannya benar-benar terbalik!

Walaupun Nyonya Besar Pei berpikir demikian dalam hati, namun dia tetap memanjakan cucu satu-satunya ini, walaupun dia tidak dapat dikatakan selalu memenuhi semua permintaan cucunya, namun 99% dari keseluruhannya akan terpenuhi, satu persen yang tersisa juga akan dipenuhi setelah meragukannya sejenak.

Dengan demikian, pada sore harinya, Cody Li yang baru saja kembali ke Kota C dan berencana untuk berlibur santai selama tiga hari ke depan itu menerima tugas baru, membawa Tavin Pei ke Kota S dan mencari Eugene Pei.

Saat Cody Li menerima telepon dari Nyonya Besar Pei, dia sedang membuka baju dan bersiap-siap untuk berendam di pemandian air panas, benar-benar sangat menyedihkan.

Mengapa dia harus mencarinya setiap kali hal permasalahan seperti ini munculs? Bagaimana dengan Yoona? Bos tidak hanya mempunyai dirinya yang merupakan seorang Asisten Khusus! Shuai!

Pada pukul sepuluh, rapat penawaran di cabang Pei's Corp. kembali dimulai.

Ada tiga perusahaan vendor yang datang, Eugene Pei duduk di kursi utama, lalu setiap orang yang bertanggung jawab atas setiap perusahaan maju untuk menjelaskan isi dari ppt mereka, Clarie Song kemudian akan menyampaikan informasi yang sudah dia persiapkan sebelumnya kepada Eugene Pei untuk ditinjau kembali.

Eugene Pei bertopang pada dagunya, dimana jari dari tangannya yang satu lagi mengetukkan permukaan meja, lalu berkata kepada Clarie Song,"Periksa penanggung jawab Pengyu Group, orang ketiga di sebelah kananmu."

Pengyu Group.

Dia adalah penanggung jawab vendor yang sudah menimbulkan permasalahan pemasokan barang palsu, lalu mengurangi bahan dasar pembuatan.

"Baik."

Clarie Song menyetujuinya, dia sudah terlebih dahulu memasukkan kata sandi ke dalam database di komputernya dan mulai mencarinya, dalam jangka waktu singkat, dia sudah berhasil merangkum datanya secara keseluruhan, kemudian menarik dan mencetak informasi yang menurutnya akan berguna dalam penawaran ini, kemudian menyerahkannya kepada Eugene Pei setelah selesai menjilidnya.

Ketika Eugene Pei mengambilnya, jarinya terlihat seperti menyentuh pelan punggung tangan Clarie Song.

Kulit Clarie Song langsung menyusut seakan-akan tersetrum, lalu tergesa-gesa menarik tangannya.

Tetapi Eugene Pei sepertinya benar-benar tidak sengaja melakukannya, dia menatap dokumen yang sudah dia rapikan tanpa ada sedikitpun keanehan.

Jared Xu yang duduk di sebelah Clarie Song merasa sedikit terkejut.

Dia belum pernah mendengar sekretaris di sisi Eugene Pei sebelumnya, dia pernah mendapat kabar bahwa Eugene Pei memiliki dua asisten khusus di sisinya, Cody Li yang dia temui dua hari yang lalu dan Yonna yang ditempatkan di Kota C, dia bahkan sudah pernah mencari tahu mengenai kepribadiannya, tetapi kali ini, sekretaris lainnya datang dan benar-benar membuatnya lengah.

Tapi dari mana Sekretaris Song ini berasal? Terlebih lagi, berdsarkan tingkat profesional Sekretaris Song ini, dia juga memilki kepahaman yang cukup tinggi dengan Eugene Pei, mereka tidak mungkin mengenal tempramen sesama hanya dalam semalam.

Sepertinya beberapa dokumen yang sudah dia persiapkan sebelumnya tidak berguna, jadi dia harus bekerja lebih keras lagi untuk menyelidikinya.

Setelah pertemuan selesai, Eugene Pei berkata bahwa hasilnya akan diumumkan sebelum besok sore tiba.

Jared Xu menggantikan Eugene Pei bersalaman dengan tiga penanggung jawab itu, lalu mengucapkan selamat tinggal, sedangkan Eugene Pei kembali ke kantornya.

Setelah membuat sedikit kesalahan, Clarie Song sengaja memperhatikan Jared Xu, tetapi Jared Xu tidak bertindak terlalu tergesa-gesa, ketiga penanggung jawab itu diperlakukan secara adil, di Pei's Corp., dia juga tidak berani bertindak di luar batas, tetapi, tepat pada saat Clarie Song berpaling, dia melihat Jared Xu menyalrukan sebuah benda putih dari lengan pakaiannya ketika bersalaman dengan penanggung jawab Pengyu.

Matanya langsung bergemilang, lalu bergegas pergi ke kantor Eugene Pei.

Eugene Pei meminta Clarie Song untuk menutup pintu kaca ruang kantor, lalu berdiri di depan jendela, dan memkamung langit yang sangat biru di luar.

Cuaca Kota S sedikit lebih baik dibandingkan Kota C, mereka terkadang bahkan masih bisa melihat warna asli langit yang sangat briu, warna yang serupa seperti warna lautan luas.

Clarie Song berdiri di belakang Eugene Pei dan merasa ragu sejenak, namund ia akhirnya memutuskan untuk mengatakannya, lagipula dia sekarang bukan staf yang tidak berpihak pada Eugene Pei, sehingga dia juga tidak takut menyinggung pihak tertentu.

"CEO Pei, aku rasa Jared Xu yang merupakan GM perusahaan cabang itu bermasalah."

Eugene Pei berpaling, lalu meliriknya,"Menurutmu, di mana letak masalahnya?"

Clarie Song berkata,”Aku baru saja memeriksa peanggung jawab Pengyu Group dalam sekelompok masalah sebelumnya, dia selalu menjadi manajer penanggung jawab proyek yang melwati perusahaan cabang, dan langsung berhubungan dengan GM, semua tagihan juga ditkamutangani oleh GM Xu, jika memangperlu, kita seharusnya memeriksa kembali vendornya, berapa harganya yang sebenarnya.

Eugene Pei mengangguk setuju,"Pintar, pikiranmu itu sama seperti apa yang kupikirkan."

Clarie Song langsung merasa malu karena pujiannya, tetapi dia hanya mengerutkan bibirnya tanpa mengatakan apa-apa.

Dalam urusan pekerjaan, Clarie Song pasti akan berfokus, lalu menyingkirkan semua pikiran yang canggung, dan memusatkan semua pikirannya, ini juga merupakan salah satu alasan Ava Dai suka memperkerjakan Clarie Song.

Namun dia kini berada di sisi Eugene Pei, tidak tahu apa alasannya, tetapi dia sama sekali tidak bisa memusatkan pikirannya, sepertinya ada sesuatu di hatinya yang terus-menerus menariknya, setiap gerakan Eugene Pei selalu saja sanggup memengaruhinya.

"Data ini meningkat sebesar dua persen, coba ulangi lagi.”

Nafas panas Eugene Pei terasa di samping telinganya, Clarie Song kemudian berdiri tegak,”Maaf, CEO Pei, aku akan pergi ke kamar mandi."

Sebelum masuk ke kamar mandi, Clarie Song mengipasi wajahnya dengan tangannya untuk meredakan suhu wajahnya yang terus meninggi.

Eugene Pei melihat gerakan kecil Clarie Song ini, dia hanya bertopang pada dagunya, tatapannya terlihat penuh dengan senyuman, penuh dengan rasa percaya diri, dia kemudian menggosokan jarinya pada pen yang baru saja Clarie Song genggam, suhu tubuhnya bahkan masih meninggalkan jejak di atasnya.

Tavin Pei turun dari pesawat dengan perasaan yang sangat bersemangat, jantungnya hampir saja terbang, hehe, dia akan segera bertemu Clarie, lalu mulai berlari di atas lkamusan helipad.

Cody Li menarik koper kecil Tavin Pei dan mengejarnya,"Pelan-pelan, jangan lari terlalu cepat!"

Tavin Pei berpaling, lalu berjalan mundur sambil mengejek ke arah Cody Li, kemudian bertopang pada pinggangnya dan tertawa,”Kamu tidak bisa mengejarku, kamu tidak bisa mengejarku, hahahaha! Paman Cody Li memiliki kaki yang pendek!"

Cody Li mengerutkan bibirnya.

Dia tidak menginginkan anak laki-laki kedepannya, lebih baik mempunyai anak perempuan.

Pada siang hari, Eugene Pei hendak makan di antin staf perusahaan cabang Pei's Corp., namun Clarie Song membujuknya,”Ayo makan di luar saja.”

Eugene Pei meninggikan alisnya,"Kenapa?"

Clarie Song berkata,"CEO pergi ke restoran staf untuk makan, karyawan lain pasti tidak akan makan dengan nyaman."

Eugene Pei tidak peduli,"Aku akan memakan makananku sendiri, mereka juga akan makan makanan mereka sendiri."

Clarie Song berpikir,Lagi-lagi seorang CEO yang angkuh, terlihat jelas dia tidak pernah pergi ke kantin staf sebelumnya.

Namun, ketika Eugene Pei melangkah masuk ke kantin staf Pei's Corp., kantin langsung menjadi sunyi, Clarie Song yang berperan sebagai sekretaris sementara, membantu Eugene Pei untuk mendapatkan beberapa hidangan khusus kantin staf.

Hanya saja, setelah makan selama lebih dari sepuluh menit, kantin masih saja sangat sunyi, selain daripada suara obrolan yang berbisik, tidak ada lagi suara ramai seperti sebelumnya.

Novel Terkait

Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu