A Dream of Marrying You - Bab 45 Wali
Seketika, Clarie pun membelalakkan matanya lebar-lebar, perasaannya saat itu sangat sulit untuk dideskripsikan dengan kata-kata.
TIba-tiba, di dalam kantor itu pun terdengar suara Yoona yang berteriak dari luar, "Nona Hua, Anda tidak bisa masuk ke dalam sekarang, masih ada tamu di dalam ruangan CEO......"
Isi kepala Clarie pun langsung kosong, ia sama sekali tidak bisa memikirkan cara lainnya, satu-satunya yang bisa menolongnya hanya Eugene seorang. Lalu, ia pun membungkukkan punggungnya ke atas meja, sambil memegangi pundak Eugene, ia pun mengecupkan bibirnya ke bibir Eugene dengan cepat, seperti ada sebuah bulu yang terbang melewati bibirnya, Clarie masih tetap bisa merasakan bibirnya sedikit dingin dan kaku, jantungnya berdebar kencang, seketika ia merasa peredaran darah dalam tubuhnya terhenti.
Sorotan mata Eugene mendalam, sedetik kemudian, ia pun mengambil jasnya dan bangkit berdiri, lalu berjalan melewati Clarie dengan cepat seperti angin, namun sesaat sebelum ia membuka pintu ruangannya, ia berkata pada Clarie, "Tunggu di sini!"
...............
Yoona benar-benar terlihat seperti cacing yang sedang kepanasan.
Tadi Della, lalu Claire, sekarang Zoey, ketiga wanita ini benar-benar membuat heboh, ditambah lagi dengan Eugene, mereka berempat bisa bermain mahjong bersama.
Melihat Zoey yang sudah sampai di depan pintu ruangan, Yoona pun menghadang ke depannya, "Nona Hua, biarkan aku......"
Pintu ruangan kantor Eugene pun terbuka dari dalam.
...............
Mendengar suara di luar kantor semakin menjauh, Clarie pun meraba-raba wajahnya yang mendidih itu.
Tidak seharusnya ia mencium Eugene tadi, tapi, menurut sepengetahuan Claire akan sifat Eugene, ia pasti tidak akan menarik kembali ucapannya, oleh karena itu, kalau ia tidak menurutinya kali ini, rasanya ia tak akan bisa lepas dari Zoey dan Della.
Tapi, kalimat "Tunggu di sini" yang Eugene katakan terakhir, ia katakan pada siapa?
Pada dirinya, atau pada Della yang sedang berada di kamar mandi?
Clarie tentu saja tidak sebodoh itu, ia berjalan ke depan jendela dan melihat mobil Eugene pergi, setelah itu ia pun membalikkan badannya dan hendak pergi, tiba-tiba suara air di kamar mandi pun berhenti.
Della membuka pintu kamar mandi itu sedikit, "Kakak ipar, apa kau bisa bantu aku untuk mengambilkan pembalut di dalam tasku kemari?"
Begitu mendengar panggilan itu, Clarie pun tercengang.
Kakak ipar......
Eugene adalah kakak ipar Della......
Apa Eugene sudah menikah?!
Della tidak mendengar suara di luar, ia pun membuka pintu kamar mandi, dan menutupi bagian dada ke bawahnya dengan handuk, ia sengaja mengenakan handuk dengan agak rendah, dan menunjukkan garis belah dadanya, rambutnya yang basah terurai sampai ke pundaknya.
Namun, tak ada seorang pun di dalam kantor.
Ia memanggil-manggil "Kakak Ipar" dengan pelan, namun tak ada yang menjawab.
"Eugene Pei!" Della berjalan ke depan, tiba-tiba ia pun melemparkan botol parfum yang ada di tangannya dan membiarkannya pecah berserakan di lantai.
...............
Eugene menemani Zoey jalan-jalan di mall, Zoey mengambil dua baju dan bertanya padanya yang mana yang lebih cocok untuknya dalam pandangan seorang pria, namun Eugene malah menunjuk salah satu baju itu sembarangan.
"Yang ini saja."
Zoey tersenyum dengan manis, "Baik, kalau begitu yang ini."
Dulu ia juga pernah meminta Eugene untuk menemaninya berbelanja, tapi ia selalu menolak dan mengatakan kalau ia tidak ada waktu, hari ini adalah yang pertama kalinya, benar-benar sesuai dengan apa yang ia inginkan!
Saat ia sedang mengganti pakaian di ruang ganti, ia mengambil handphonenya untuk menelepon Clarie.
...............
Eugene menunggu di luar, saat ia mendongakkan kepalanya dan melihat sebuah gaun berwarna biru muda dengan pinggiran berwarna putih, lengan dan bagian depan dadanya dihiasi dengan mutiara, ia pun langsung membayangkan sosok Claire yang sedang mengenakan gaun itu.
"Bungkus gaun ini, " katanya sambil menunjuk ke gaun itu, "Size M."
Mata pegawai toko itu langsung bersinar terang!
Dengan menjual dua gaun ini, ia tak perlu pusing memikirkan target penjualan bulan ini! Benar-benar pelanggan besar!
Eugene langsung mengeluarkan kartunya dengan cepat, lalu memberikannya sebuah alamat, "Besok sore jam setengah enam, kirimkan ke alamat ini."
Sebenarnya, toko ini tidak memiliki jasa untuk mengantarkan barang ke suatu tempat, tapi karena pembeli kali ini adalah pembeli yang tidak biasa, sang pegawai toko pun langsung tersenyum dan berkata, "Anda tenang saja, pasti akan kukirimkan!"
...............
Dengan perasaan yang sedikit pusing dan berat, Clarie berjalan keluar dari Pei's Corp. dan duduk di sebuah bangku batu di Central Square, memandangi air mancur yang naik dan turun.
Begitu mendengar Della memanggil "Kakak Ipar" tadi, hatinya terasa sedikit tidak nyaman, lalu perasaan tidak nyaman itu terus berlanjut sampai sekarang.
Ia juga tidak tahu perasaan tidak nyaman ini berasal dari mana, mungkin karena Della memanggil Eugene dengan sebutan "Kakak Ipar", apa ia benar-benar kakak iparnya?
Ia pun mengambil handphonenya dan mencari informasi mengenai kakak Della di internet, lalu muncullah beberapa perkenalan tentang Della Zhang.
Saat ia melihat kolom usia Della bertuliskan angka "17", ia pun terkejut!
Kelihatannya ia memang berbeda dengan Emma yang sangat gemar melihat gosip-gosip dunia hiburan, kalau tidak dia seharusnya ia juga pasti sudah tahu dari awal kalau hubungan antara Eugene dengan Della bukanlah hubungan antara sepasang kekasih atau pemuja, tapi sebagai seorang anak di bawah umur dan walinya!
Della sudah masuk ke dalam dunia hiburan saat ia berusia enam belas tahun, oleh karena itu sebelum ia berumur delapan belas tahun, surat-surat kontrak kerja miliknya ditandatangani oleh Eugene, bahkan perusahaan entertainment yang mengontrak Della adalah anak perusahaan dari Pei's Corp..
Tapi kenapa Eugene menjadi wali Della, yang tertulis di internet hanyalah sebuah tautan "Kakak Della Zhang, Stella Zhang karena......", namun ketika tautan tersebut diklik, tertulis bahwa halaman itu sudah tidak ada.
Novel Terkait
After The End
Selena BeeIstri ke-7
Sweety GirlAdore You
ElinaThis Isn't Love
YuyuMy Perfect Lady
AliciaWonderful Son-in-Law
EdrickSi Menantu Buta
DeddyA Dream of Marrying You×
- Bab 1 Pemergokan Yang Konyol
- Bab 2 Aku Ingin Bercerai
- Bab 3 Kamu Ingin Melahirkan Anak Untuk Suamiku?
- Bab 4 Tamu Undangan
- Bab 5 Merebut Cinta
- Bab 6 Tidak Mampu Hamil
- Bab 7 Kakak, Kumohon
- Bab 8 Mustahil Untuk Memiliki Anak
- Bab 9 Menggunakan Alkohol Untuk Mengebaskan Rasa Sakit
- Bab 10 Ciuman Paksa
- Bab 11 Di Hotel!
- Bab 12 Papa Tunggal
- Bab 13 Ibu Mertua dan Selingkuhan
- Bab 14 Mulut Manis Taktik Kejam, Posisinya Akan Stabil
- Bab 15 Pergi Ke Tempat Jauh
- Bab 16 Semua Mama Tiri Sangatlah Galak
- Bab 17 Pacaran Jarak Jauh
- Bab 18 Bagian Punggung Terlalu Terbuka
- Bab 19 Parasnya sama, Suaranya Sama
- Bab 20 Pura-Pura Hamil
- Bab 21 Gambaran Wanita yang Cemburu
- Bab 22 Mesin Seperti Diriku Ini Tidak Memiliki Kemampuan Itu
- Bab 23 Gali Sebuah Lubang Dan Kubur
- Bab 24 Ibuku Kabur Dengan Pria Lain
- Bab 25 Pria Dan Wanita Tidak Boleh Saling Bersentuhan
- Bab 26 Dasar, Si Malas
- Bab 27 Masuk, Bantu Aku Gosok Punggungku!
- Bab 28 Mimpi Buruk
- Bab 29 Melewati Batas
- Bab 30 Tidak Ada Masalah
- Bab 31 Hati Langsung Menjadi Sakit Ketika Mengingatnya
- Bab 32 Kamu Tahu Saja Sudah Cukup
- Bab 33 Temukan Wanita Itu!
- Bab 34 Satu Sekat Kecil
- Bab 35 Kamu Mati Kalau Berani Menolak
- Bab 36 Musim Hujan Diusia 17 Tahun Itu
- Bab 37 Wajah yang Tersipu-Sipu Dan Mata yang Merah
- Bab 38 Tidak Baik Mempermainkan Seorang Wanita
- bab 39 Tidak Boleh Langsung Berpisah Setelah Bertemu
- Bab 40 Berlebihan? Itu Sudah Parah
- Bab 41 Memang Sangat Kebetulan
- Bab 42 Benar-benar Aneh
- Bab 43 Orang-orang Bodoh
- Bab 44 Cium Aku?
- Bab 45 Wali
- Bab 46 Paparazzi
- Bab 47 Beloved
- Bab 48 Istri?!
- Bab 49 Acara Khusus Kencan Buta
- Bab 50 Waktunya Hampir Tiba
- Bab 51 Pemilih Makanan, Sangat Susah Dilayani
- Bab 52 Nasi Goreng
- Bab53 Ikuti Aku
- Bab 54 Makan Seafood
- Bab 55 Kamu Percaya Tidak?
- Bab 56 Suasana Hati Yang Kacau
- Bab 57 Putramu Memanggilku
- Bab 58 Mari Kita Bersatu, Ayah
- Bab 59 Asisten Sementara
- Bab 60 Ulang tahun Dia?
- Bab 61 Aku Laporkan!
- Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (1)
- Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (2)
- Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (3)
- Bab 63 Apa Tidak Pernah Melihat Dicakar Kucing (1)
- Bab 63 Apa Tidak Pernah Melihat Dicakar Kucing (2)
- Bab 63 Apa Tidak Pernah Melihat Dicakar Kucing (3)
- Bab 64 Hari-Hari Kita Masih Panjang (1)
- Bab 64 Hari-Hari Kita Masih Panjang (2)
- Bab 64 Hari-Hari Kita Masih Panjang (3)
- Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (1)
- Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (2)
- Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (3)
- Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (1)
- Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (2)
- Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (3)
- Bab 67 ‘Clarie Song’ Palsu (1)
- Bab 67 ‘Clarie Song’ Palsu (2)
- Bab 68 Aku Ingin Pergi Ke Surga, Bisa Siapkan Mobil? (1)
- Bab 68 Aku Ingin Pergi Ke Surga, Bisa Siapkan Mobil? (2)
- Bab 69 Menjadi Ayah Yang Tegas Dan Menjadi Ibu Yang Peyayang(1)
- Bab 69 Menjadi Ayah Yang Tegas Dan Menjadi Ibu Yang Peyayang(2)
- Bab 70 Umpan Terpancing ! (1)
- Bab 70 Umpan Terpancing ! (2)
- Bab 71 Apakah Ini Musim Hamil (1)
- Bab 71 Apakah Ini Musim Hamil (2)
- Bab 72 Malam Ini, Tidak Ada Seorang Pun Yang Bisa Tidur (1)
- Bab 72 Malam Ini, Tidak Ada Seorang Pun Yang Bisa Tidur (2)
- Bab 73 Temani Aku Pergi Ke Toilet? (1)
- Bab 73 Temani Aku Pergi Ke Toilet? (2)
- Bab 74 Sepertinya.....Dipermainkan Lagi?
- Bab 75 Si Jomblo Akan Berpacaran! (1)
- Bab 75 Si Jomblo Akan Berpacaran! (2)
- Bab 75 Si Jomblo Akan Berpacaran! (3)
- Bab 76 Apakah Kamu Sudah Memakai Bajunya? (1)
- Bab 76 Apakah Kamu Sudah Memakai Bajunya? (2)
- Bab 76 Apakah Kamu Sudah Memakai Bajunya? (3)
- Bab 77 Putramu umur berapa?
- Bab 78 Ayah, kamu nakal lagi! (1)
- Bab 78 Ayah, Kamu Nakal Lagi! (2)
- Bab 79 Pasti Tidak Akan, Aku, Abaikan!