A Dream of Marrying You - Bab 29 Melewati Batas
Tender itu adalah daftar perencanaan Pei’s Corp yang sudah diikuti oleh Clarie Song selama dua minggu lebih, yang juga berada di bawah tanggung jawabnya, dan hasilnya, sekarang pemerintah tiba-tiba mengirimkan dokumen yang menyatakan bahwa mereka ingin mengulang tender itu lagi, apa sebenarnya yang terjadi?
Clarie Song lalu melihat tanggal yang tertera, pemberitahuan itu disampaikan pukul lima sore kemarin, sepertinya Ava Dai sudah semalaman tidak bisa tidur.
“Kak Dai, aku juga tidak tahu……”
Ava Dai memijat-mijat dahinya, lalu wanita itu memotong perkataan Clarie Song: “Aku memanggilmu datang bukan untuk mendengar penjelasanmu, yang aku inginkan adalah alasan mengapa hal ini bisa berubah menjadi seperti ini dan perencanaan baru yang bisa dijalankan! Meskipun dirimu yang bertanggung jawab untuk terus berkomunikasi dengan Pei’s Corp, tetapi ketika terjadi hal seperti ini, kita sebagai perencana tiba-tiba bisa menjadi pihak terakhir yang tahu! Hal ini tidak hanya memberikan kerugian terhadap perusahaan kita, tetapi juga sudah mencoreng kredibilitas perusahaan, kamu mengerti tidak?! Kamu kenapa masih berdiri disini? Menunggu aku membelikanmu makan siang?! Kalau kamu tidak bisa menangani kerja sama ini dengan baik, kamu juga tidak perlu bekerja lagi disini!”
Clarie Song berjalan keluar dari kantor Ava Dai dengan langkah kaki yang sempoyongan, ekspresi wajahnya tidak terlihat begitu baik.
Emma Zhou menghibur dirinya: “Tempramen Ava Dai memang seperti itu dari dulu, seperti kebakaran api, pagi tadi dirinya masih pergi untuk memarahi Kak Kathrine Wang dari tim desain selama setengah jam, bukankah dia juga hanya seorang direktur? Benar-benar……“
Clarie Song memotong ucapan wanita itu sambil mengerutkan alisnya: “Emma, jangan suka asal berbicara.”
Emma Zhou langsung menutup mulutnya dan melihat kiri-kanan, depan-belakang untuk memastikan tidak ada orang disana.
Meskipun sudah ada dokumen yang dikeluarkan, Clarie Song juga tidak berani sesuka hatinya mengganggu Eugene Pei, kalau seandainya hal itu hanyalah tipuan belaka, semuanya akan menjadi bertambah rumit, jadi dirinya terlebih dulu mulai dari melakukan penyelidikan terhadap dokumen tender itu.
Clarie Song juga bisa dikatakan sudah bergulat dalam industri ini selama tiga tahun, dan meskipun dirinya hanya seorang asisten, tetapi hal-hal sepele seperti menghubungi klien dan mengumpulkan data, semuanya itu dilakukan oleh dirinya sendiri sebagai asisten, dan dari sana, dia jadi memiliki koneksi yang tidak sedikit, sepanjangan pagi itu, Clarie Song seorang diri sibuk melakukan penyelidikan, setelah itu dia mengetahui bahwa dokumen itu jadi pada pukul tiga hari Jumat minggu itu, tempatnya adalah gedung besar pemerintahan kota.
Berita itu adalah berita dalam, belum ada perintah untuk mengirimkan dokumen itu, setelah teman Clarie Song yang memberikan berita itu memastikan dengan benar dan menjamin kebenaran berita itu, dia barulah menghubungi Eugene Pei.
Tetapi, meskipun dia sudah menelepon berkali-kali, tidak ada orang yang mengangkatnya.
Clarie Song kemudian menelepon ke resepsionis Pei’s Corp, dia berencana agar teleponnya dapat dihubungkan lewat dalam, tetapi resepsionis itu justru bertanya kepadanya apakah dirinya sudah membuat janji atau belum.
“Saya Clarie Song dari JJ Advertisement, tolong sampaikan kepada CEO Pei bahwa saya memiliki urusan darurat dengannya.”
“CEO Pei sekarang sedang sibuk, saya bisa membuatkan anda janji……”
Karena terburu-buru, Clarie Song langsung mematikan teleponnya, mengambil dokumen itu dan langusng berjalan keluar, tetapi ketika dirinya mengangkat kepalanya, dia menabrak Emma Zhou, dan teh hitam dalam pegangan tangan wanita itu tumpah ke atas jas krem yang dikenakan oleh Clarie Song.
“Aduh, tergesa-gesa seperti ini……” Emma Zhou dengan cepat meraih kertas tisu, tetapi Clarie Song langsung menepis tangan wanita itu dan naik ke dalam lift.
Karena bertabrakan dengan jam padat lalu lintas, Clarie Song terhambat hampir selama satu jam di perjalanan sebelum dirinya berhasil sampai di Pei’s Corp.
Alih-alih ke resepsionis dan naik ke dalam lift karyawan yang sekarang sangat ramai itu, dirinya langsung masuk ke dalam lift khusus para petinggi dan menekan tombol menuju lantai enam puluh tiga.
Di depan kaca besar dalam lift itu, Clarie Song melihat bekas teh hitam yang tumpah di atas jas nya itu sudah berubah warna menjadi coklat, hal itu benar-benar merusak pemandangannya, alhasil dia langsung melepaskan jas itu dan meletakkannya di atas lengannya, dirinya lalu merapikan kemeja putih yang dikenakannya didalamnya.
“Selamat pagi Nona Song.”
Di depan kantor Eugene Pei, seorang wanita yang mengenakan sebuah setelan terusan menyapa Clarie Song.
Clarie Song pernah melihat wanita itu, bisa dikatakan, selain Cody Li, dia adalah asisten tangkas Eugene Pei yang lainnya, Yoona.
“Aku mempunyai urusan darurat dan perlu bertemu dengan CEO Pei.”
“CEO Pei sekarang sedang ada tamu.”
Yoona sedang memegangi sebuah nampan kayu dengan motif ukir di tangannya dan di atasnya ada tiga cangkir teh keramik berwarna hijau beserta sebuah teko teh yang juga berbahan keramik berwarna hijau, meskipun samar, Clarie Song bisa mencium aroma harum teh dari dalamnya.
“Biarkan aku yang mengantarnya.”
Selesai berbicara, tanpa mempedulikan Yoona yang menentangnya, dirinya langsung meletakkan jasnya di sebelah rak bunga itu dan mengambil nampan yang di pegang Yoona itu, sedangkan tangannya yang lain membuka pintu kantor Eugene Pei.
Bisa dikatakan, kali ini Clarie Song benar-benar sudah tidak peduli lagi.
Novel Terkait
Istri Pengkhianat
SubardiHabis Cerai Nikah Lagi
GibranMore Than Words
HannyThe Great Guy
Vivi HuangBeautiful Love
Stefen LeeMy Perfect Lady
AliciaA Dream of Marrying You×
- Bab 1 Pemergokan Yang Konyol
- Bab 2 Aku Ingin Bercerai
- Bab 3 Kamu Ingin Melahirkan Anak Untuk Suamiku?
- Bab 4 Tamu Undangan
- Bab 5 Merebut Cinta
- Bab 6 Tidak Mampu Hamil
- Bab 7 Kakak, Kumohon
- Bab 8 Mustahil Untuk Memiliki Anak
- Bab 9 Menggunakan Alkohol Untuk Mengebaskan Rasa Sakit
- Bab 10 Ciuman Paksa
- Bab 11 Di Hotel!
- Bab 12 Papa Tunggal
- Bab 13 Ibu Mertua dan Selingkuhan
- Bab 14 Mulut Manis Taktik Kejam, Posisinya Akan Stabil
- Bab 15 Pergi Ke Tempat Jauh
- Bab 16 Semua Mama Tiri Sangatlah Galak
- Bab 17 Pacaran Jarak Jauh
- Bab 18 Bagian Punggung Terlalu Terbuka
- Bab 19 Parasnya sama, Suaranya Sama
- Bab 20 Pura-Pura Hamil
- Bab 21 Gambaran Wanita yang Cemburu
- Bab 22 Mesin Seperti Diriku Ini Tidak Memiliki Kemampuan Itu
- Bab 23 Gali Sebuah Lubang Dan Kubur
- Bab 24 Ibuku Kabur Dengan Pria Lain
- Bab 25 Pria Dan Wanita Tidak Boleh Saling Bersentuhan
- Bab 26 Dasar, Si Malas
- Bab 27 Masuk, Bantu Aku Gosok Punggungku!
- Bab 28 Mimpi Buruk
- Bab 29 Melewati Batas
- Bab 30 Tidak Ada Masalah
- Bab 31 Hati Langsung Menjadi Sakit Ketika Mengingatnya
- Bab 32 Kamu Tahu Saja Sudah Cukup
- Bab 33 Temukan Wanita Itu!
- Bab 34 Satu Sekat Kecil
- Bab 35 Kamu Mati Kalau Berani Menolak
- Bab 36 Musim Hujan Diusia 17 Tahun Itu
- Bab 37 Wajah yang Tersipu-Sipu Dan Mata yang Merah
- Bab 38 Tidak Baik Mempermainkan Seorang Wanita
- bab 39 Tidak Boleh Langsung Berpisah Setelah Bertemu
- Bab 40 Berlebihan? Itu Sudah Parah
- Bab 41 Memang Sangat Kebetulan
- Bab 42 Benar-benar Aneh
- Bab 43 Orang-orang Bodoh
- Bab 44 Cium Aku?
- Bab 45 Wali
- Bab 46 Paparazzi
- Bab 47 Beloved
- Bab 48 Istri?!
- Bab 49 Acara Khusus Kencan Buta
- Bab 50 Waktunya Hampir Tiba
- Bab 51 Pemilih Makanan, Sangat Susah Dilayani
- Bab 52 Nasi Goreng
- Bab53 Ikuti Aku
- Bab 54 Makan Seafood
- Bab 55 Kamu Percaya Tidak?
- Bab 56 Suasana Hati Yang Kacau
- Bab 57 Putramu Memanggilku
- Bab 58 Mari Kita Bersatu, Ayah
- Bab 59 Asisten Sementara
- Bab 60 Ulang tahun Dia?
- Bab 61 Aku Laporkan!
- Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (1)
- Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (2)
- Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (3)
- Bab 63 Apa Tidak Pernah Melihat Dicakar Kucing (1)
- Bab 63 Apa Tidak Pernah Melihat Dicakar Kucing (2)
- Bab 63 Apa Tidak Pernah Melihat Dicakar Kucing (3)
- Bab 64 Hari-Hari Kita Masih Panjang (1)
- Bab 64 Hari-Hari Kita Masih Panjang (2)
- Bab 64 Hari-Hari Kita Masih Panjang (3)
- Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (1)
- Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (2)
- Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (3)
- Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (1)
- Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (2)
- Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (3)
- Bab 67 ‘Clarie Song’ Palsu (1)
- Bab 67 ‘Clarie Song’ Palsu (2)
- Bab 68 Aku Ingin Pergi Ke Surga, Bisa Siapkan Mobil? (1)
- Bab 68 Aku Ingin Pergi Ke Surga, Bisa Siapkan Mobil? (2)
- Bab 69 Menjadi Ayah Yang Tegas Dan Menjadi Ibu Yang Peyayang(1)
- Bab 69 Menjadi Ayah Yang Tegas Dan Menjadi Ibu Yang Peyayang(2)
- Bab 70 Umpan Terpancing ! (1)
- Bab 70 Umpan Terpancing ! (2)
- Bab 71 Apakah Ini Musim Hamil (1)
- Bab 71 Apakah Ini Musim Hamil (2)
- Bab 72 Malam Ini, Tidak Ada Seorang Pun Yang Bisa Tidur (1)
- Bab 72 Malam Ini, Tidak Ada Seorang Pun Yang Bisa Tidur (2)
- Bab 73 Temani Aku Pergi Ke Toilet? (1)
- Bab 73 Temani Aku Pergi Ke Toilet? (2)
- Bab 74 Sepertinya.....Dipermainkan Lagi?
- Bab 75 Si Jomblo Akan Berpacaran! (1)
- Bab 75 Si Jomblo Akan Berpacaran! (2)
- Bab 75 Si Jomblo Akan Berpacaran! (3)
- Bab 76 Apakah Kamu Sudah Memakai Bajunya? (1)
- Bab 76 Apakah Kamu Sudah Memakai Bajunya? (2)
- Bab 76 Apakah Kamu Sudah Memakai Bajunya? (3)
- Bab 77 Putramu umur berapa?
- Bab 78 Ayah, kamu nakal lagi! (1)
- Bab 78 Ayah, Kamu Nakal Lagi! (2)
- Bab 79 Pasti Tidak Akan, Aku, Abaikan!