A Dream of Marrying You - Bab 46 Paparazzi

Tiba-tiba, handphonenya pun berdering, Zoey yang meneleponnya.

Clarie mengangkatnya, lalu terdengar suara Zoey yang sangat pelan, "Kau di mana sekarang?! Cepat kemari dan bantu aku! Bantu aku mengambil beberapa foto diam-diam."

"......"

"Aku tidak bisa bertahan terlalu lama!" kata Zoey, "Gunakan jiwa keprofesionalan Lulu! Cepat! Sepuluh menit lagi, di depan toilet pakaian wanita!"

Lalu, Zoey pun memberikan alamatnya pada Clarie dan langsung mematikan teleponnya.

Clarie tercengang beberapa saat, lalu memukul-mukul wajahnya sendiri, dan membawa tasnya berjalan ke arah mall yang letaknya tak jauh dari sana.

..............

Clarie menunggu di depan toilet.

Ia sengaja mencari sebuah tempat yang sedikit tersenyembunyi, di depan tempat itu ada sebuah tong sampah, dan di tong sampah itu ada sebuah kantong hitam yang sangat besar yang kebetulan bisa menutupi dirinya.

Ia sudah menyiapkan kamera handphonenya, hanya perlu menunggu Zoey datang kemari saja.

Tak lama, Clarie pun melihat Eugene dan Zoey yang berjalan mendekat dari sebuah lubang kecil, karena Clarie sudah mengirimkan lokasi tempat persembunyiannya kepada Zoey, Zoey pun langsung mengubah arah berdirinya saat ia melihat kanton sampah hitam besar yang ada di sana, ia sengaja mengalihkan perhatian Eugene ke arah lain.

Tiba-tiba, Zoey terpeleset, Eugene memeganginya, lalu Zoey pun langsung menempelkan tubuhnya pada tubuh Eugene, karena sedikit gemetaran, Clarie langsung mengambil tiga foto berturut-turut.

Zoey menegakkan tubuhnya, berbalik, lalu menjinjitkan kakinya, merangkul leher Eugene, dan memajukan badannya ke depan, gerakan yang sangat mesra itu meski hanya berlangsung selama beberapa detik saja, Eugene sudah langsung melepaskannya dan mundur ke belakang, namun Clarie tetap berhasil mengambil fotonya.

Teknik fotonya memang tidak seberapa bagus, tapi meskipun foto-foto yang ia ambil ini sudutnya memang agak tidak tepat, setidaknya masih bagus.

Lalu, Zoey pun masuk ke dalam toilet, sedangkan Eugene berdiri di wastafel depan toilet untuk mencuci tangannya.

Clarie pun menyimpan handphonenya pelan-pelan, begitu melihat Eugene menundukkan kepalanya, ia pun membungkukkan badannya dan berjalan diam-diam dari belakang, baru saja ia hendak kabur dari sana, itba-tiba ia pun mendengar suara Eugene.

"Setelah ambil foto diam-diam, kau mau langsung pergi begitu saja?"

"......"

Clarie tidak membalikkan badannya, ia membelakangi Eugene, tapi ia bisa merasakan Eugene sedang berjalan mendekat ke arahnya, jaraknya semakin lama semakin mendekat, aura bahaya yang ia rasakan semakin pekat, sampai-sampai membuatnya sedikit sesak nafas.

...............

"Sejak kapan kau berubah profesi menjadi tim paparazzi?"

Clarie sama sekali tidak bisa menjawab pertanyaan Eugene ini, jadi lebih baik ia tutup mulut dan tidak berkata apa-apa.

Clarie pun mengikuti Eugene berjalan keluar dari mall.

Eugene melemparkan kunci mobilnya pada Clarie, "Tolong ambilkan mobilku, aku telepon dulu."

"Baik."

Eugene membuat dua panggilan, yang pertama ia menelepon David Tang, kakak sepupu Zoey, ia menyuruhnya untuk membujuk Zoey pergi.

David bertanya, "Anak itu mengejar-ngejarmu lagi? Eugene, sudah lima tahun kau masih belum menemukan ibu dari anakmu, lebih baik biarkan adik sepupuku ini......"

"Dari mana kau tahu aku belum menemukan ibu dari anakku?"

David tercengang, "Kau benar-benar sudah menemukannya? Kuingat-ingat lagi ya, ini keempat kalinya atau kelima kalinya kau mengatakan kau sudah menemukannya......"

Begitu mendengarnya, Eugene langsung mematikan teleponnya.

Lalu ia menelepon Cody, "Malam ini jemput Tavin di sekolah, lalu antarkan dia ke rumah kediaman Keluarga Pei."

"Baik."

"Neneknya sudah rindu padanya."

Dalam hati Cody berkata, Boss, tak perlu menjelaskan, aku mengerti kok.

Setelah itu, Eugene pun membalikkan badannya dan pergi, setelah berjalan sesaat, ia pun melihat Clarie yang sedang bersandar di mobil hitamnya, begitu bergerak sedikit, bagian dada kemeja putih yang ia kenakan pun sedikit terbuka dan memperlihatkan sebuah garis lekukan yang sangat dalam.

Novel Terkait

Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
3 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu