A Dream of Marrying You - Bab 7 Kakak, Kumohon
Molly Pei setidaknya adalah sosok wanita yang memiliki pengalaman dalam menghadapi badai dan terjangan ombak, dia segera kembali tenang, dan kembali menanyakan balik: "Apakah bisa diobati dengan operasi?"
Dokter pergi menunjukkan hasil pemotretan dari pemeriksaan B-Scan Ultrasonography: "Keanehan dalam pertumbuhan rahim yang seperti ini, tingkat persentase pengobatan melalui operasi tidaklah tinggi."
Satu kalimat ini, langsung bagaikan sebuah fonis, yang dijatuhkan pada seorang wanita tentang apakah dia bisa menjadi seorang ibu atau tidak!
Kepala Clarie Song meledak, sempoyongan beberapa langkah.
Tapi, Molly Pei yang berada di sampingnya tidak pergi memapahnya.
............
Dokter wanita melihat kepergian dari Molly Pei dan Clarie Song, melepaskan maskernya, menunjukkan senyuman yang sinis.
"Elsie, keluarlah."
Orang yang keluar dari balik tirai putih yang tebal, kalau bukan Elsie Xu, siapa lagi!
"Terima kasih, tante." Wajah Elsie Xu penuh dengan senyuman, memeluk leher dari tantenya yang lembut, "Kamu sungguh baik terhadapku, lebih baik daripada mamaku."
Hati Erin Song tergetar, dan kembali merapikan foto pemeriksaan B-Scan Ultrasonography, bertanya: "Tadi sudah memfotonya tidak?"
Elsie Xu sedang penuh dengan kesenangan, tiba-tiba mendengar pertanyaan ini, menutup mulutnya: "Ah, lupa."
Awalnya telah sepakat, setelah memfotonya dan mengirimkannya pada Clarie Song, untuk membuatnya putus asa, sikapnya ini penuh dengan kebencian, tadi hanya terfokus dengan ekspresi Clarie Song yang jelek, dan telah melupakan hal tentang foto.
"Tidak apa, foto seperti ini masih harus diedit menggunakan Photoshop, kalaupun kamu memberikannya kepada Jasper Ye, keganjilannya masih bisa disadari oleh orang lain, tunggu saja, pasti akan ada kesempatan. "Erin Song menepuk tangan Elsie Song, berdiri dan melepaskan jaket putih besarnya, "Mari kita segera pergi, dokter itu sepertinya sudah akan bangun."
..............
Di rumah kediaman keluarga Ye.
Kak Liu yang berada di dalam rumah melihat Nyonya Besar dan Nyonya Muda telah kembali, bergegas pergi menyambut mereka, "Nyonya Besar, makan malam ingin makan apa?"
Raut wajah Molly Pei tidak begitu baik, tidak mengatakan satu kata pun dan langsung naik ke atas.
Kak Liu merasa sangat aneh, melihat ke arah Clarie Song, "Nyonya Muda?"
Clarie Song berkata: "Aku tidak akan makan malam."
Kak Liu mengatakan: "Kalau begitu, setelah obatnya telah selesai di ramu, aku akan mengantarkkannya ke atas."
Apakah masih perlu untuk meminumnya?
Hati Clarie Song terasa begitu pahit, lebih pahit dibandingkan memakan Coptis chinensis (sejenis tumbuhan yang rasanya sangat pahit).
Berbaring di ranjang, dia membuka matanya lebar-lebar melihat langit-langit, tidak bergerak.
Jasper Ye kembali pulang setelah selesai menghadiri perkumpulan bisnis, saat membuka pintu, terlihat Clarie Song berbaring di ranjang dengan sikap seperti ini, meskipun mendengar dia telah masuk, sang wanita tetap tidak memiliki reaksi apapun, berbeda dengan biasanya.
Jasper Ye melepaskan dasi, melemparkannya ke samping, memasuki kamar mandi.
Ketika dia telah keluar dari kamar mandi, Clarie Song tetap berbaring dengan gaya tadi, sang pria hampir curiga apakah matanya yang bermasalah.
Ada apa ini?
"Cla......"
Tok tok tok, suara ketukan pintu, Kak Liu berkata: "Tuan Muda, Nyonya Besar memanggilmu."
Jasper Ye pergi menuju kamar ibunya, Molly Pei menyerahkan sebuah laporan hasil pemeriksaan atas nama Clarie Song kepadanya, ketika dia melihat "Bagian Kandungan" beberapa kata ini, dia mengerutkan kening: "Kamu pergi menyuruhnya melakukan pemeriksaan kandungan?!"
Molly Pei mengatakan: "Kalau bukan karena aku menyuruhnya untuk melakukan pemeriksaan, bagaimana mungkin kita bisa tahu bahwa dia tidak bisa melahirkan anak, pantas saja 3 tahun ini perutnya tidak menunjukkan tanda-tanda apapun."
Jasper Ye merobek laporan pemeriksaan itu, "Itu mungkin adalah masalahku sendiri."
"Mana ada orang yang memaksa merebut tuduhan untuk ditujukan kepada diri sendiri." Molly Pei mengatakan, "Bukankah Elsie Xu telah mengandung anakmu?"
Tiba-tiba, terdengar suara keributan dari luar.
Molly Pei membuka pintu, terlihat Kak Liu berlari kemari dengan panik: "Nona Xu...... telah datang mencari Nyonya Muda."
Jasper Ye seakan-akan tidak sempat bereaksi, mendorong Kak Liu ke samping dan langsung menyerbu ke luar.
Bola mata Molly Pei telah mengecil, tidak tahu putranya sedang panik karena siapa.
"Kak, aku tahu kamu menyalahkanmu, tapi hal ini tidak ada hubungannya dengan kakak ipar, dan anak di dalam perutku juga tak berdosa, kamu ingin menyuruhku menggugurkannya, dia adalah sebuah nyawa kecil...... aku tidak rela...... aku telah berjanji padamu, tidak akan merebut kakak ipar......" Elsie Xu berteriak histeris, menggunakan tenaga yang besar memukul pintu kamar, pandangan dari sudut matanya terlihat dua sosok tubuh yang sedang menaiki tangga, menggigit lidahnya dengan kuat, dan langsung merebah di lantai, "Kakak! Kumohon......"
Novel Terkait
After The End
Selena BeeMeet By Chance
Lena TanMy Tough Bodyguard
Crystal SongHis Soft Side
RiseCinta Di Balik Awan
KellyWahai Hati
JavAliusYour Ignorance
YayaA Dream of Marrying You×
- Bab 1 Pemergokan Yang Konyol
- Bab 2 Aku Ingin Bercerai
- Bab 3 Kamu Ingin Melahirkan Anak Untuk Suamiku?
- Bab 4 Tamu Undangan
- Bab 5 Merebut Cinta
- Bab 6 Tidak Mampu Hamil
- Bab 7 Kakak, Kumohon
- Bab 8 Mustahil Untuk Memiliki Anak
- Bab 9 Menggunakan Alkohol Untuk Mengebaskan Rasa Sakit
- Bab 10 Ciuman Paksa
- Bab 11 Di Hotel!
- Bab 12 Papa Tunggal
- Bab 13 Ibu Mertua dan Selingkuhan
- Bab 14 Mulut Manis Taktik Kejam, Posisinya Akan Stabil
- Bab 15 Pergi Ke Tempat Jauh
- Bab 16 Semua Mama Tiri Sangatlah Galak
- Bab 17 Pacaran Jarak Jauh
- Bab 18 Bagian Punggung Terlalu Terbuka
- Bab 19 Parasnya sama, Suaranya Sama
- Bab 20 Pura-Pura Hamil
- Bab 21 Gambaran Wanita yang Cemburu
- Bab 22 Mesin Seperti Diriku Ini Tidak Memiliki Kemampuan Itu
- Bab 23 Gali Sebuah Lubang Dan Kubur
- Bab 24 Ibuku Kabur Dengan Pria Lain
- Bab 25 Pria Dan Wanita Tidak Boleh Saling Bersentuhan
- Bab 26 Dasar, Si Malas
- Bab 27 Masuk, Bantu Aku Gosok Punggungku!
- Bab 28 Mimpi Buruk
- Bab 29 Melewati Batas
- Bab 30 Tidak Ada Masalah
- Bab 31 Hati Langsung Menjadi Sakit Ketika Mengingatnya
- Bab 32 Kamu Tahu Saja Sudah Cukup
- Bab 33 Temukan Wanita Itu!
- Bab 34 Satu Sekat Kecil
- Bab 35 Kamu Mati Kalau Berani Menolak
- Bab 36 Musim Hujan Diusia 17 Tahun Itu
- Bab 37 Wajah yang Tersipu-Sipu Dan Mata yang Merah
- Bab 38 Tidak Baik Mempermainkan Seorang Wanita
- bab 39 Tidak Boleh Langsung Berpisah Setelah Bertemu
- Bab 40 Berlebihan? Itu Sudah Parah
- Bab 41 Memang Sangat Kebetulan
- Bab 42 Benar-benar Aneh
- Bab 43 Orang-orang Bodoh
- Bab 44 Cium Aku?
- Bab 45 Wali
- Bab 46 Paparazzi
- Bab 47 Beloved
- Bab 48 Istri?!
- Bab 49 Acara Khusus Kencan Buta
- Bab 50 Waktunya Hampir Tiba
- Bab 51 Pemilih Makanan, Sangat Susah Dilayani
- Bab 52 Nasi Goreng
- Bab53 Ikuti Aku
- Bab 54 Makan Seafood
- Bab 55 Kamu Percaya Tidak?
- Bab 56 Suasana Hati Yang Kacau
- Bab 57 Putramu Memanggilku
- Bab 58 Mari Kita Bersatu, Ayah
- Bab 59 Asisten Sementara
- Bab 60 Ulang tahun Dia?
- Bab 61 Aku Laporkan!
- Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (1)
- Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (2)
- Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (3)
- Bab 63 Apa Tidak Pernah Melihat Dicakar Kucing (1)
- Bab 63 Apa Tidak Pernah Melihat Dicakar Kucing (2)
- Bab 63 Apa Tidak Pernah Melihat Dicakar Kucing (3)
- Bab 64 Hari-Hari Kita Masih Panjang (1)
- Bab 64 Hari-Hari Kita Masih Panjang (2)
- Bab 64 Hari-Hari Kita Masih Panjang (3)
- Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (1)
- Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (2)
- Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (3)
- Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (1)
- Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (2)
- Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (3)
- Bab 67 ‘Clarie Song’ Palsu (1)
- Bab 67 ‘Clarie Song’ Palsu (2)
- Bab 68 Aku Ingin Pergi Ke Surga, Bisa Siapkan Mobil? (1)
- Bab 68 Aku Ingin Pergi Ke Surga, Bisa Siapkan Mobil? (2)
- Bab 69 Menjadi Ayah Yang Tegas Dan Menjadi Ibu Yang Peyayang(1)
- Bab 69 Menjadi Ayah Yang Tegas Dan Menjadi Ibu Yang Peyayang(2)
- Bab 70 Umpan Terpancing ! (1)
- Bab 70 Umpan Terpancing ! (2)
- Bab 71 Apakah Ini Musim Hamil (1)
- Bab 71 Apakah Ini Musim Hamil (2)
- Bab 72 Malam Ini, Tidak Ada Seorang Pun Yang Bisa Tidur (1)
- Bab 72 Malam Ini, Tidak Ada Seorang Pun Yang Bisa Tidur (2)
- Bab 73 Temani Aku Pergi Ke Toilet? (1)
- Bab 73 Temani Aku Pergi Ke Toilet? (2)
- Bab 74 Sepertinya.....Dipermainkan Lagi?
- Bab 75 Si Jomblo Akan Berpacaran! (1)
- Bab 75 Si Jomblo Akan Berpacaran! (2)
- Bab 75 Si Jomblo Akan Berpacaran! (3)
- Bab 76 Apakah Kamu Sudah Memakai Bajunya? (1)
- Bab 76 Apakah Kamu Sudah Memakai Bajunya? (2)
- Bab 76 Apakah Kamu Sudah Memakai Bajunya? (3)
- Bab 77 Putramu umur berapa?
- Bab 78 Ayah, kamu nakal lagi! (1)
- Bab 78 Ayah, Kamu Nakal Lagi! (2)
- Bab 79 Pasti Tidak Akan, Aku, Abaikan!