A Dream of Marrying You - Bab 11 Di Hotel!
Saat Clarie Song bangun, kedua sisi keningnya sakit dalam waktu bersamaan, kelopak matanya terasa berat untuk terangkat, dibuka dengan memaksakan diri, yang tepangpang di hadapan matanya adalah sebuah cermin, di atas kepalanya terdapat lampu hias gantung bening yang diukir menjadi motif bunga.
Dia seketika langsung bangun dan duduk, terkejut dan membuka matanya lebar-lebar.
Tempat ini adalah hotel!
Kenapa dia bisa tiba di hotel?!
Ujung jarinya menekan keningnya dengan dalam, kepalanya terasa hampa, hanya bisa mengingat semalam dia telah diusir keluar dari rumah kediaman keluarga Ye. Setelah memasuki bar di jalan belakang gedung univesitas A, dan meminum bir secangkir demi secangkir, lalu...... ceritanya telah terpotong.
Clarie Song bergegas melihat baju pada tubuhnya, semua telah di ganti!
Saat dia keluar, dia ingat dengan jelas bahwa dia memakai baju berwarna merah muda dengan celana pendek putih, tapi sekarang, hanya memakai sebuah baju tidur wanita, apalagi merupakan baju bermodel camisole yang mampu membuat pria lain memancurkan darah mimisan.
Apakah semalam telah mabuk berat dan bertemu dengan pria cabul?
Tapi di badannya tidak ada tanda-tanda telah disentuh, Clarie Song menjadi kembali tenang, namun di dalam kamar ini, tidak ada baju lebih lainnya, apakah harus menyuruhnya keluar dengan pakaian seperti ini?
Dia berpikir sejenak, membuka ponsel, di dalamnya langsung muncul serangkaian pemberitahuan dan pesan singkat, ponselnya bergetar hingga 1 menit penuh.
Orang yang paling sering menelpon adalah Jasper Ye, hati Clarie Song menjadi sakit berdenyut-denyut setelah melihatnya, lalu melihat ada riwayat panggilan dari rekan kerjanya Emma Zhou, dan menelponnya.
"Bantu aku membawakan sepasang baju kemari, ambil saja sepasang baju office lady dari dalam lemari bajuku, "Clarie Song menemukan gambar hotel di atas rak dekat ranjang, "Courtney Hotel, kamar nomor 1302."
Dia keluar setelah selesai mandi, dan Emma telah datang.
Saat Emma Zhou masuk ke dalam, dia langsung menjadi heboh, "Oh Tuhan, Clarie Song sungguh kaya, bahkan sampai tinggal di kamar suite di hotel berbintang lima, harganya, tsk tsk......"
Clarie Song mengatakan: "Bukan aku yang memesannya, aku semalam telah mabuk, saat bangun, aku sudah berada di sini."
Emma Zhou sepertinya telah mengerti, matanya melotot, jarinya menunjuk pada baju camisole berenda di tubuh Clarie Song , "Jangan-jangan...... telah......"
"Tidak, aku tidak merasakannya."
Pikiran Emma Zhou mulai muncul sebuah gambaran, berteriak histeris: "Apakah ada seseorang yang memfoto badanmu yang sedang telanjang! Saat ini di internet telah ada... ada semacam website porno, dan mencari uang dengan... menjual foto ini......" Dia melihat ekspresi wajah Clarie Song seketika telah menjadi pucat, langsung berkata dengan panik, "Aku hanya bicara sembarangan saja."
Clarie Song bukanlah tidak menduga adanya kemungkinan ini, kalau memang benar seperti itu, maka...... maka akan menjadi gawat.
Saat melakukan check out hotel, Clarie Song sekalian menanyakan pihak resepsionis hotel, dan mendapat jawaban sesuai dengan dugaannya: "Kami menjaga data privasi dari pelanggan kami."
............
Clarie Song bekerja di sebuah perusahaan iklan, karena telah mengambil cuti saat masa kuliah, hingga saat ini dia masih belum memiliki ijasah, makanya dia hanya bisa menjadi seorang asisten manager, merupakan seorang posisi yang paling berkemungkinan kecil memiliki kesempatan untuk naik jabatan.
Perusahaan iklan ini sebenarnya merupakan sebuah bisnis di bawah nama Ye's Corp., terletak di lantai 3 di sebuah gedung kantor daerah strategis, jarak ke gedung besar Ye's Corp, hanya dibatasi dengan dua buah jalan.
"Mohon copy-kan dokumen ini sebanyak 20, dan bagikan ke ruang rapat."
"Baik."
"Tunggu." Ava Dai, atasan Clarie Song berkata, "Letakkan secangkir kopi Jamaican Blue Mountan di tempat duduk pemimpin, hari ini ada kostumer besar yang akan datang."
Dalam mata semua orang, Clarie Song adalah seorang pegawai kantor biasa, seorang pekerja kantoran dengan kehidupan habis gaji habis bulan, tidak memiliki ijasah dan diploma, tidaklah memiliki aura yang mengancam, jadi ini masih belum waktunya untuk dia memasuki peperangan dalam memperebutkan posisi tinggi.
Emma Zhou bercanda: "Clarie, kamu bukanlah seorang istri tersembunyi seorang bangsawan bukan?"
Clarie Song tersenyum, memilah setumpuk dokumen di tangannya dengan sebungkus biji kopi Jamaican Blue Mountain: "Kamu rasa aku mirip tidak?"
Apakah senyumannya itu manis ataupun pahit, hanya bisa diketahui oleh dirinya sendiri.
Novel Terkait
Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraMi Amor
TakashiPrecious Moment
Louise LeeThat Night
Star AngelLelaki Greget
Rudy GoldLove at First Sight
Laura VanessaUangku Ya Milikku
Raditya DikaAir Mata Cinta
Bella CiaoA Dream of Marrying You×
- Bab 1 Pemergokan Yang Konyol
- Bab 2 Aku Ingin Bercerai
- Bab 3 Kamu Ingin Melahirkan Anak Untuk Suamiku?
- Bab 4 Tamu Undangan
- Bab 5 Merebut Cinta
- Bab 6 Tidak Mampu Hamil
- Bab 7 Kakak, Kumohon
- Bab 8 Mustahil Untuk Memiliki Anak
- Bab 9 Menggunakan Alkohol Untuk Mengebaskan Rasa Sakit
- Bab 10 Ciuman Paksa
- Bab 11 Di Hotel!
- Bab 12 Papa Tunggal
- Bab 13 Ibu Mertua dan Selingkuhan
- Bab 14 Mulut Manis Taktik Kejam, Posisinya Akan Stabil
- Bab 15 Pergi Ke Tempat Jauh
- Bab 16 Semua Mama Tiri Sangatlah Galak
- Bab 17 Pacaran Jarak Jauh
- Bab 18 Bagian Punggung Terlalu Terbuka
- Bab 19 Parasnya sama, Suaranya Sama
- Bab 20 Pura-Pura Hamil
- Bab 21 Gambaran Wanita yang Cemburu
- Bab 22 Mesin Seperti Diriku Ini Tidak Memiliki Kemampuan Itu
- Bab 23 Gali Sebuah Lubang Dan Kubur
- Bab 24 Ibuku Kabur Dengan Pria Lain
- Bab 25 Pria Dan Wanita Tidak Boleh Saling Bersentuhan
- Bab 26 Dasar, Si Malas
- Bab 27 Masuk, Bantu Aku Gosok Punggungku!
- Bab 28 Mimpi Buruk
- Bab 29 Melewati Batas
- Bab 30 Tidak Ada Masalah
- Bab 31 Hati Langsung Menjadi Sakit Ketika Mengingatnya
- Bab 32 Kamu Tahu Saja Sudah Cukup
- Bab 33 Temukan Wanita Itu!
- Bab 34 Satu Sekat Kecil
- Bab 35 Kamu Mati Kalau Berani Menolak
- Bab 36 Musim Hujan Diusia 17 Tahun Itu
- Bab 37 Wajah yang Tersipu-Sipu Dan Mata yang Merah
- Bab 38 Tidak Baik Mempermainkan Seorang Wanita
- bab 39 Tidak Boleh Langsung Berpisah Setelah Bertemu
- Bab 40 Berlebihan? Itu Sudah Parah
- Bab 41 Memang Sangat Kebetulan
- Bab 42 Benar-benar Aneh
- Bab 43 Orang-orang Bodoh
- Bab 44 Cium Aku?
- Bab 45 Wali
- Bab 46 Paparazzi
- Bab 47 Beloved
- Bab 48 Istri?!
- Bab 49 Acara Khusus Kencan Buta
- Bab 50 Waktunya Hampir Tiba
- Bab 51 Pemilih Makanan, Sangat Susah Dilayani
- Bab 52 Nasi Goreng
- Bab53 Ikuti Aku
- Bab 54 Makan Seafood
- Bab 55 Kamu Percaya Tidak?
- Bab 56 Suasana Hati Yang Kacau
- Bab 57 Putramu Memanggilku
- Bab 58 Mari Kita Bersatu, Ayah
- Bab 59 Asisten Sementara
- Bab 60 Ulang tahun Dia?
- Bab 61 Aku Laporkan!
- Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (1)
- Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (2)
- Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (3)
- Bab 63 Apa Tidak Pernah Melihat Dicakar Kucing (1)
- Bab 63 Apa Tidak Pernah Melihat Dicakar Kucing (2)
- Bab 63 Apa Tidak Pernah Melihat Dicakar Kucing (3)
- Bab 64 Hari-Hari Kita Masih Panjang (1)
- Bab 64 Hari-Hari Kita Masih Panjang (2)
- Bab 64 Hari-Hari Kita Masih Panjang (3)
- Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (1)
- Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (2)
- Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (3)
- Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (1)
- Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (2)
- Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (3)
- Bab 67 ‘Clarie Song’ Palsu (1)
- Bab 67 ‘Clarie Song’ Palsu (2)
- Bab 68 Aku Ingin Pergi Ke Surga, Bisa Siapkan Mobil? (1)
- Bab 68 Aku Ingin Pergi Ke Surga, Bisa Siapkan Mobil? (2)
- Bab 69 Menjadi Ayah Yang Tegas Dan Menjadi Ibu Yang Peyayang(1)
- Bab 69 Menjadi Ayah Yang Tegas Dan Menjadi Ibu Yang Peyayang(2)
- Bab 70 Umpan Terpancing ! (1)
- Bab 70 Umpan Terpancing ! (2)
- Bab 71 Apakah Ini Musim Hamil (1)
- Bab 71 Apakah Ini Musim Hamil (2)
- Bab 72 Malam Ini, Tidak Ada Seorang Pun Yang Bisa Tidur (1)
- Bab 72 Malam Ini, Tidak Ada Seorang Pun Yang Bisa Tidur (2)
- Bab 73 Temani Aku Pergi Ke Toilet? (1)
- Bab 73 Temani Aku Pergi Ke Toilet? (2)
- Bab 74 Sepertinya.....Dipermainkan Lagi?
- Bab 75 Si Jomblo Akan Berpacaran! (1)
- Bab 75 Si Jomblo Akan Berpacaran! (2)
- Bab 75 Si Jomblo Akan Berpacaran! (3)
- Bab 76 Apakah Kamu Sudah Memakai Bajunya? (1)
- Bab 76 Apakah Kamu Sudah Memakai Bajunya? (2)
- Bab 76 Apakah Kamu Sudah Memakai Bajunya? (3)
- Bab 77 Putramu umur berapa?
- Bab 78 Ayah, kamu nakal lagi! (1)
- Bab 78 Ayah, Kamu Nakal Lagi! (2)
- Bab 79 Pasti Tidak Akan, Aku, Abaikan!