A Dream of Marrying You - Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (1)
Clarie Song yang berada di rumah keluarga Song mengemasi barang bawaannya, lalu pergi berpamitan dengan Nyonya Besar.
Nyonya Besar Song berkata,”Kapan kamu akan kembali kali ini untuk melihat nenek lagi? Aku khawatir aku sudah tidak mempunyai waktu tiga tahun untuk menunggu lagi."
Clarie Song berkata,”Apa yang sedang nenek bicarakan, nenek benar-benar tidak tua, nenek, bagaimana kalau nenek pergi ke Kota C denganku?"
Nyonya Besar Song menepuk punggung tangan cucunya,”Nenek sudah tua dan sulit bergerak, aku sudah terbiasa tinggal di kampung halamanku dan tidak ingin berpindah lagi, aku sudah menjalani kehidupanku selama tujuh tahun di sini, aku sudah terbiasa, kamu saja yang lebih sering kembali untuk menemui nenek, nenek pasti sudah merasa cukup senang."
Sebelum Clarie Song pergi, Nyonya Besar Song menarik tangan Clarie Song dan berkata,”Cucuku, nenek dapat melihat ada masalah diantara kamu dan Jasper, tetapi jika ada masalah, kalian harus menyelesaikannya, apakah kamu mengerti? Kalian berdua harus duduk dan membicarakannya, jangan menunggu sampai sesungguhnya muncul masalah, maka semuanya sudah terlambat. "
Betul, sekarang memang sudah muncul masalah dan sudah terlambat.
Namun, Clarie Song tidak tentu saja tidak menuturkan kata-kata ini pada Nyonya Besar Song. Dia tidak ingin neneknya mengkhawatirkannya, maka dia hanya tersenyum dan berkata,”Aku mengerti, nenek tidak perlu mengkhawatirkan aku, aku sudah berumur dua puluh empat tahun, nenek lebih baik memperhatikan diri nenek lebih lagi.”
“Oh iya, aku hampir saja lupa jika kamu tidak mengatakannya,” Nyonya Besar Song mengeluarkan gelang giok putih dari kotak kayu cendana yang terukir dan berkata,”Ini adalah gelang yang nenek pakai saat menikah, awalnya sudah diberikan kepada ibumu, tapi ibumu mengembalikannya ketika dia bercerai, aku kini akan memberikannya kepadamu, semoga tahin akan berjalan dengan lancar dan damai, juga semoga beruntung. "
Sambil berbicara, Nyonya Besar Song mengenakan gelangnya pada pergelangan tangan kiri Clarie Song, gelang giok berwarna putih susu membuat pergelangan tangannya terlihat lebih halus dan cerah, benar-benar sangat menawan.
Clarie Song berpamitan dengan Nyonya Besar Song, dia awalnya juga ingin berpamitan dengan Richard Song, tapi setelah dipikirkan kembali, ayahnya bahkan tidak pernah datang untuk menanyakan keadannya ketika beberapa hari sudah berlalu, mengapa dia kini harus mengacaukan pandangannya, setelah berjalan dua langkah memasuki gedung utama kediaman keluarga Song, dia pun berpaling dan berjalan keluar.
Tiba-tiba, suara yang memanja terdengar dari belakang,”Kakak!"
Sebelum Clarie Song sempat berpaling, seorang anak bergegas menghampirinya dan memeluknya, ketika dia menundukkan kepalanya, dia pun melihat wajah Dedy Song.
Dedy Song adalah anak dari Richard Song dan Gaby Xu, dia kini berumur empat setengah tahun, tapi tubuhnya sangat kurus dan lemah, jika dibandingkan dengan Tavin Pei yang hampir seumuran dengannya, dia benar-benar hanya terlihat seperti tauge kecil.
"Kakak, apakah kamu sudah mau pergi?"
Dedy Song menarik salah satu jari Clarie Song dan bertanya.
Clarie Song tidak ingin menyalurkan kebenciannya terhadap ibunya, Gaby Xu kepada seorang anak yang benar-benar tidak bersalah, jadi dia menjongkok dan berkata,”Iya, kaka sudah mau pergi."
Dedy Song berkata,”Bolehkah aku pergi dengan kakak?"
Clarie Song tercengang dan bertanya,”Bagaimana kamu bisa mengenali kakak?"
“Ada di dalam foto keluarga, ada kakak tertua, lalu kamu adalah kakak kedua, lalu ada juga seorang adik laki-laki, tapi hanya ada aku sendiri di rumah.” Dedy Song berbicara dengan sedikit bersedih, suaranya bahkan terdengar semakin merendah.
Apakah anak-anak benar-benar harus sepolos ini.
Ketika keluarga Song sedang berada di masa-masa kejayaan, anggota keluarga memang berjumlah sebanyak itu, tetapi sekarang, semuanya pada dasarnya adalah tabu, tidak ada yang berani mengungkitnya lagi.
Saat Clarie Song baru saja ingin mengatakan sesuatu, dia langsung dipotong oleh sebuah suara.
"Deddy, dengan siapa kamu berbicara?"
Clarie Song mengangkat kepalanya dan melihat Erin Song yang berdiri satu meter darinya.
Erin Song mengulurkan tangannya dan langsung menggendong Dedy Song,”Jangan bicara dengan orang asing, kalau tidak, kamu akan diculik."
Dedy Song menggelengkan kepalanya,”Ini kakak keduaku, bukan orang asing."
Erin Song berkata,”Kakak keduamu? Apakah kamu melihatnya tinggal di rumah? Dia bahkan sudah tidak kembali selama tiga tahun, kakak seperti apa dirinya itu, pekerja paruh waktu yang sering datang ke rumah keluarga Song saja lebih hebat dibandingkan dirinya.”
Sambil berkata, dia berpaling dan memarahi pengasuh Dedy Song yang berdiri tak jauh darinya,”Apakah ada orang yang menjaga anak-anak seperti dirimu ini? Katakanlah lebih awal jika kamu memang sudah tidak ingin bekerja lagi, ada banyak sekali pengasuh yang mau mengasuh anak-anak keluarga Song."
Ketika mendengar ucapannya, pengasuh itu langsung bergegas menghampirinya, mengambil anak itu dari Erin Song, lalu berpaling pergi.
Secara samar, Clarie Song dapat mendengar Dedy Song memangis terisak-isak, seakan-akan sedang berteriak "Kakak, jangan pergi dulus", lalu pengasuh itu berusaha untuk membujuknya.
Clarie Song tidak mengatakan apa-apa kepada Erin Song, sama halnya seperti Richard Song, dia hanya berpaling pergi, sedangkan Erin Song mengikutinya berjalan keluar.
Erin Song berkata,”Apakah kamu masih tidak berencana menceraikan Jasper Ye kali ini?"
Clarie Song tersenyum dingin,”Apa menurutmu kamu mempunyai kesempatan untuk bisa mendapatkan Elsie Xu setelah aku bercerai?"
Erin Song berbicara dengans ikap yang terlihat sangat bersungguh-sungguh,”Pernikahanmu benar-benar berjalan dengan tidak bahagia, bukannya bibi yang menargetkan Elsie, lihat saja, kamu sudah menghabiskan waktu tiga tahun, mulai dari umur dua puluh satu hingga kamu berumur dua puluh empat, berapa banyak masa remaja lagi yang ingin kamu sia-siakan. "
Clarie Song kini terdiam.
Meskipun dia tidak setuju dengan Erin Song, namun ucapannya ini benar.
Dia sudah tidak bisa menghabsikan waktu tiga tahun lagi.
Erin Song melanjutkan,”Aku tahu kamu sudah menulis perjanjian perceraian dengan Jasper Ye, kamu hanya perlu menandatanganinya, sebenarnya sangat mudah sekali jika kamu ingin dia juga menandatanganinya, kamu juga bukannya tidak mengenali para petua keluarga Ye itu, nenek menyebarkan kabar bahwa kamu sudah hamil, tapi kini tidak bisa melahirkan anak, jika hal ini tersebar keluar, maka keluarga Ye pasti akan hancur, ketika saatnya tiba, Jasper Ye tetap harus bercerai sekalipun dia tidak ingin bercerai, mungkin tidak harus sampai ke pengadilan, tetapi sampai siapa yang dipermalukan.”
Clarie Song mendengarkan kata-kata Erin Song, langkah kakinya terhenti, dia kemudian menajamkan tatapannya,”Dari mana kamu tahu aku tidak bisa punya bayi?"
Dia pergi ke rumah sakit bersama ibu mertuanya, Molly Pei untuk melakukan pemeriksaan, apakah Molly Pei mungkin menunjukkan laporan pemeriksaan itu kepada Erin Song setelah pulang? Sama sekali tidak mungkin, Molly Pei dan keluarga Song sudah lama tidak berhubungan, walaupun Molly Pei berkata bahwa dia sedikit lebih kuat, namun dia masih saja menjaga kesan Clarie Song di hadapan orang lain.
Erin Song kemudian baru menyadari bahwa dia sudah berbicara terlalu banyak, sehingga dia berkata,”Bukankah ibu mertuamu selalu memberimu obat dari rumah sakit, bukankah itu untuk menstabilkan kondisi tubuh dan menyembuhkan kemandulanmu?"
Clarie Song berkata,”Tidak, obat itu berfungsi untuk menstabilkan kondisi tubuhku dan mendukung kesuburan."
Dia tidak ingin ada yang tahu mengetahui faktanya bahwa dia tidak bisa hamil, tapi dia sudah memperhatikan kata-kata Erin Song, lalu ingin kembali ke Kota C sendirian dan memeriksanya sekali lagi.
Karena Clarie Song akan kembali ke Kota C, maka Erin Song tidak boleh meninggalkan Elsie Xu sendirian di rumah keluarga Ye, dia harus mengemasi barang-barangnya dan pulang.
Namun, sebelum berangkat, Richard Song menghentikannya.
"Kakak Tertua, apa yang akan kamu lakukan lagi?"
Richard Song bertanya,”Ke mana kamu akan pergi?"
Erin Song berkata,”Kembali ke Kota C, anak perempuanku di Kota C, untuk apa aku tidak pulang?"
"Kalau begitu, berangkatlah besok, ada acara keluarga di rumah keluarga Han malam ini, jika dirimu yang merupakan Nyonya Kedua dari keluarga Han tidak akan muncul lagi, orang lain akan mengira kamu sudah mengundurkan diri!"
Erin Song berkata,”Aku ingin sudah ingin mengundurkan diri sejak awal, berikan posisinya kepada siapapun yang ingin menjadi Nyonya Kedua dari keluarga Han! Bukankah Calvin Han sudah mempunyai kekasih gelap, bahkan sudah menghamili anaknya? Aku hanya perlu menunggu perjanjian cerainya, lalu menyerahkanya kepada si pelacur kecil itu.”
“Erin Song!” Richard Song tidak bisa menahan diri dan berteriak,”Kamu sudah berusia empat puluhan tahun, bisakah kamu sedikit lebih pengertian! Kamu bahkan sudah tidak kembali selama satu setengah tahun, apakah kamu masih akan berharap Calvin Han akan untuk tidak berhubungan dan menungumu?! Jangan berpikir bahwa keluarga Han tidak tahu kamu yang menyuruh orang lain untuk melahirkanElsie Xu! Mereka sangat cerdik. Pernikahanmu ke dalam keluarga Han adalah sebuah kestabilan, sebuah topangan! Apakah kamu sudah mengerti? Setelah berpisah, maka keadaan di kota S pasti kacau! "
Erin Song yang diteriaki oleh Richard Song pun perlahan-lahan enenang, setelah beberapa saat, dia akhirnya berkata,”Aku mengerti, aku akan menghadiri pesta malam nanti."
Richard Song pun berpaling.
Erin Song berteriak,”Kakak Tertua, kamu tidak tahu siapa kekasih Calvin Han di luar, bukan?"
Richard Song menghentikan langkah kakinya.
Erin Song berkata,”Betul juga, permasalahan seperti ini tentu saja tidak terlalu menyenangkan jika tersebar ke dunia luar, suami diriku yang merupakan seorang bibi yang suaminya dirampok oleh keponakan tertuaku, benar-benar sangat tidak enak di dengar, hal ini tergolong sebagai sebuah skandal, bukan. Tapi, aku tidak peduli, aku tidak peduli dengan anggota keluarga Han manapun dirinya itu, aku tidak akan mengatakan apapun, tapi Kakak Tertua, aku mempunyai suatu syarat. "
Ini hanyalah permasalahan berbicara berdasarkan rumor, putri tertua Richard Song, yang merupakan kakak tertua Clarie Song, Maddie Song, sudah bersama Calvin Han selama dua tahun tepat dua hari yang lalu, Calvin Han mengirimnya Kota C, lalu menggugurkan janinnya jauh dari ruang lingkup keluarga Han.
Richard Song tahu akan hal-hal ini, tidak ada satu pun dari kedua putrinya yang tidak mengkhawatirkannya, tetapi Siera Xi tetap diserahkan kepadanya ketika bercerai.
Richard Song mengelus alisnya,”Katakan."
Erin Song tersenyum,”Kamu juga tahu, Kakak Tertua, aku tidak menuntut apa-apa, aku hanya ingin putriku mendapatkan apa yang dia inginkan, karena aku sudah memperlakukannya dengan buruk, aku kini harus membayar semua tindakanku kembali. Apakah Kakak Tertua mengerti?"
Setelah Clarie Song dan Cody Li saling bertukar dokumen, waktu yang tersisa hingga waktu boarding kini kurang dari satu jam.
Dia beranjak berdiri dan meregangkan pinggangnya.
"Cody Li, antar Nona Song ke bandara."
Clarie Song bergegas berpaling dan melihat Eugene Pei yang bersadndar pada permukaan dinding, tidak tahu sudah berapa lama dia berdiri di sana, orang ini sepertinya hantu yang selalu saja muncul dan menghilang tiba-tiba.
"Tidak perlu repot-repot, aku akan pergi sendiri"
Sebelum Claire Song sempat menyelesaikan ucapannya, Eugene Pei berpaling dan berjalan keluar, seakan-akan dia sudah benar-benar malas berbicara dengannya.
Cody Li berkata,”Taksi sulit ditemukan di daerah sini, Nona Song, biarkan aku mengantarmu pergi."
Jika dia sudah berkata demikian, maka Clarie Song akan tampak munafik jika dia menolak.
Ketika sedang naik lift, dia pun bertemu dengan Jared Xu.
Jared Xu melihat tas di genggaman Clarie Song dan bertanya,”Apakah Sekretaris Song sudah mau pergi?"
Clarie Song menganggukkan kepalanya,”Iya."
Ketika Jared Xu berbelok di sudut lantai atas dan memasuki area kantornya sendiri, Clarie Song tiba-tiba menekan tombol lift hingga kembali ke lantai tiga belas, Jared Xu jelas ini bukanlah pria yang sederhana, dia hanya ingin pergi mengingatkan Eugene Pei sejenak.
"Nona Song, kamu ini"
Clarie Song berkata,”Tunggu sebentar, aku akan mencari CEO Pei sejenak!"
Namun, Clarie Song berlari maju beberapa langkah, dan melihat Eugene Pei yang sedang menelepon di dalam melalui pintu kaca yang terbuka, dia tiba-tiba menghentikan langkah kakinya.
Dia jelas ingin menjaga jarak dengannya, maka semua hal yang bersangkutan dengan Eu
Terlebih lagi, berdasarkan sosok seperti Eugene Pei itu, jika dirinya sendiri bisa menyadarinya, bagaimana dia mungkin tidak menyadarinya? Tindakannya ini benar-benar tidak berguna.
Cody Li melihat Clarie Song berpaling kembali, dia benar-benar bergumul dalam hati, dia secara otomatis memutuskan bahwa bosnya dan nona kedua dari keluarga Song itu saling jatuh cinta, namun tidak bisa melawan kehendak keluarga.
Dua orang yang jelas saling jatuh cinta tidak bisa bersama adalah hal yang paling menyedihkan, bagaimana kalau dia mencoba menjadi Dewa Cinta sekali saja?
Baiklah, dia sudah berpikir terlalu jauh.
Bagaimana dia mungkin bersikap sembrono terhadap kisah cinta bosnya itu.
Di dalam mobil, Clarie Song tiba-tiba bertanya kepada Cody Li,”Sudah berapa lama kamu bekerja dengan CEO Pei?"
Cody Li berkata,”Yoona telah berkeja dengan CEO Pei sejak di Kanada, aku sudah bekerja dengan ayah CEO Pei sejak CEO Pei kembali tahun lalu."
"Oh."
Cody Li bertanya,”Nona Song, bagaimana pendapatmu terhadap CEO Pei?"
Novel Terkait
Cantik Terlihat Jelek
SherinPerjalanan Selingkuh
LindaWonderful Son-in-Law
EdrickTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniUntouchable Love
Devil BuddyUnplanned Marriage
MargeryCinta Yang Berpaling
NajokurataA Dream of Marrying You×
- Bab 1 Pemergokan Yang Konyol
- Bab 2 Aku Ingin Bercerai
- Bab 3 Kamu Ingin Melahirkan Anak Untuk Suamiku?
- Bab 4 Tamu Undangan
- Bab 5 Merebut Cinta
- Bab 6 Tidak Mampu Hamil
- Bab 7 Kakak, Kumohon
- Bab 8 Mustahil Untuk Memiliki Anak
- Bab 9 Menggunakan Alkohol Untuk Mengebaskan Rasa Sakit
- Bab 10 Ciuman Paksa
- Bab 11 Di Hotel!
- Bab 12 Papa Tunggal
- Bab 13 Ibu Mertua dan Selingkuhan
- Bab 14 Mulut Manis Taktik Kejam, Posisinya Akan Stabil
- Bab 15 Pergi Ke Tempat Jauh
- Bab 16 Semua Mama Tiri Sangatlah Galak
- Bab 17 Pacaran Jarak Jauh
- Bab 18 Bagian Punggung Terlalu Terbuka
- Bab 19 Parasnya sama, Suaranya Sama
- Bab 20 Pura-Pura Hamil
- Bab 21 Gambaran Wanita yang Cemburu
- Bab 22 Mesin Seperti Diriku Ini Tidak Memiliki Kemampuan Itu
- Bab 23 Gali Sebuah Lubang Dan Kubur
- Bab 24 Ibuku Kabur Dengan Pria Lain
- Bab 25 Pria Dan Wanita Tidak Boleh Saling Bersentuhan
- Bab 26 Dasar, Si Malas
- Bab 27 Masuk, Bantu Aku Gosok Punggungku!
- Bab 28 Mimpi Buruk
- Bab 29 Melewati Batas
- Bab 30 Tidak Ada Masalah
- Bab 31 Hati Langsung Menjadi Sakit Ketika Mengingatnya
- Bab 32 Kamu Tahu Saja Sudah Cukup
- Bab 33 Temukan Wanita Itu!
- Bab 34 Satu Sekat Kecil
- Bab 35 Kamu Mati Kalau Berani Menolak
- Bab 36 Musim Hujan Diusia 17 Tahun Itu
- Bab 37 Wajah yang Tersipu-Sipu Dan Mata yang Merah
- Bab 38 Tidak Baik Mempermainkan Seorang Wanita
- bab 39 Tidak Boleh Langsung Berpisah Setelah Bertemu
- Bab 40 Berlebihan? Itu Sudah Parah
- Bab 41 Memang Sangat Kebetulan
- Bab 42 Benar-benar Aneh
- Bab 43 Orang-orang Bodoh
- Bab 44 Cium Aku?
- Bab 45 Wali
- Bab 46 Paparazzi
- Bab 47 Beloved
- Bab 48 Istri?!
- Bab 49 Acara Khusus Kencan Buta
- Bab 50 Waktunya Hampir Tiba
- Bab 51 Pemilih Makanan, Sangat Susah Dilayani
- Bab 52 Nasi Goreng
- Bab53 Ikuti Aku
- Bab 54 Makan Seafood
- Bab 55 Kamu Percaya Tidak?
- Bab 56 Suasana Hati Yang Kacau
- Bab 57 Putramu Memanggilku
- Bab 58 Mari Kita Bersatu, Ayah
- Bab 59 Asisten Sementara
- Bab 60 Ulang tahun Dia?
- Bab 61 Aku Laporkan!
- Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (1)
- Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (2)
- Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (3)
- Bab 63 Apa Tidak Pernah Melihat Dicakar Kucing (1)
- Bab 63 Apa Tidak Pernah Melihat Dicakar Kucing (2)
- Bab 63 Apa Tidak Pernah Melihat Dicakar Kucing (3)
- Bab 64 Hari-Hari Kita Masih Panjang (1)
- Bab 64 Hari-Hari Kita Masih Panjang (2)
- Bab 64 Hari-Hari Kita Masih Panjang (3)
- Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (1)
- Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (2)
- Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (3)
- Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (1)
- Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (2)
- Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (3)
- Bab 67 ‘Clarie Song’ Palsu (1)
- Bab 67 ‘Clarie Song’ Palsu (2)
- Bab 68 Aku Ingin Pergi Ke Surga, Bisa Siapkan Mobil? (1)
- Bab 68 Aku Ingin Pergi Ke Surga, Bisa Siapkan Mobil? (2)
- Bab 69 Menjadi Ayah Yang Tegas Dan Menjadi Ibu Yang Peyayang(1)
- Bab 69 Menjadi Ayah Yang Tegas Dan Menjadi Ibu Yang Peyayang(2)
- Bab 70 Umpan Terpancing ! (1)
- Bab 70 Umpan Terpancing ! (2)
- Bab 71 Apakah Ini Musim Hamil (1)
- Bab 71 Apakah Ini Musim Hamil (2)
- Bab 72 Malam Ini, Tidak Ada Seorang Pun Yang Bisa Tidur (1)
- Bab 72 Malam Ini, Tidak Ada Seorang Pun Yang Bisa Tidur (2)
- Bab 73 Temani Aku Pergi Ke Toilet? (1)
- Bab 73 Temani Aku Pergi Ke Toilet? (2)
- Bab 74 Sepertinya.....Dipermainkan Lagi?
- Bab 75 Si Jomblo Akan Berpacaran! (1)
- Bab 75 Si Jomblo Akan Berpacaran! (2)
- Bab 75 Si Jomblo Akan Berpacaran! (3)
- Bab 76 Apakah Kamu Sudah Memakai Bajunya? (1)
- Bab 76 Apakah Kamu Sudah Memakai Bajunya? (2)
- Bab 76 Apakah Kamu Sudah Memakai Bajunya? (3)
- Bab 77 Putramu umur berapa?
- Bab 78 Ayah, kamu nakal lagi! (1)
- Bab 78 Ayah, Kamu Nakal Lagi! (2)
- Bab 79 Pasti Tidak Akan, Aku, Abaikan!