A Dream of Marrying You - Bab 17 Pacaran Jarak Jauh
Clarie Song berdandan dengan sangat kurang, karena kulitnya sangat baik, meskipun tidak mengoleskan foundation, kulitnya tetep berkilau dan mulus bagaikan telur ayam yang cangkangnya telah di kopek.
Tapi beberapa hari ini, dia harus berdandan, bukan hanya karena kantung mata yang saat ini terlihat begitu hitam, juga harus memperlihatkan rasa hormatnya terhadap tamu penting, ini adalah hal yang dipesankan oleh Ava Dai sendiri, harus pergi melayani dengan semangat 200%.
Dan tamu tehormat ini adalah Eugene Pei.
Sebelumnya foto yang Jasper Ye terima dari kiriman orang tanpa nama, saat ini masih berada di dalam tasnya, dia telah melihat begitu lama, bahkan pernah membandingkan sosok punggung di dalam foto dengan foto Eugene Ye di dalam majalah halaman utama, semakin lama melihatnya semakin merasa pria yang menggendongnya masuk ke hotel malam hari itu, memang adalah Eugene Pei!
Tapi, tidak terlihat adanya tanda ataupun jejak apapun dari wajahnya Eugene Pei, seakan-akan semua ini hanya sekedar halusinasinya, dia juga tidak boleh pergi menanyakannya langsung dengan hanya mengandalkan sebuah sosok punggung saja.
Setelah kembali dari lapangan pembangunan, di dalam kantor, satu tangannya menjepit sebuah rokok yang masih belum di bakar, dan menggoyangkannya, memanggilnya seakan-akan tidak terjadi apapun: "Clarie."
Clarie Song telah kembali sadar: "Ya, hadir."
"Siapa yang telah dipilih oleh Ava Dai untuk mengiklankan iklan kali ini?"
Clarie Song mengatakan: "Masih belum diputuskan, karena hal ini terkait dengan produk baru dari perusahaan anda, jadi kak Ava sangat berhati-hati dalam memilihnya."
Eugene Pei mengerutkan keningnya sedikit, satu tangannya mengelus kening, dan satu tangannya yang belum sempat membuka laci kantor, Clarie Song telah menyerahkan sebuah mancis kemari, 'kachak' terdengar suara mancis dihidupkan dan percikan api telah hidup.
Clarie Song juga tekejut akan pergerakannya yang spontan ini, dia sama sekali tidak mengerti mengapa bisa memiliki perasaan seperti ini, seakan-akan pikiran alam bawah sadarnya tahu, ketika melihat pergerakan tangan Eugene Pei, langsung mengerti bahwa dia sedang mencari sebuah mancis.
Jelas-jelas, rokok di tangan Eugene Pei telah dimainkan selama setengah jam.
Dan malah pada saat ini......
Akan merasa sangat malu.
Tangan Clarie Song yang memegang mancis mengkaku di tengah udara, mengulurkannya salah, menariknya kembali juga salah, tidak tahu harus bagaimana mengatasinya, pergerakan yang tidak di proses dan disaring dari otak terlebih dulu ini, sungguh mencelakai orang.
Eugene Pei mengemut rokok di dalam mulutnya, satu tangannya menjepitnya, mendekatkan diri pada api dari mancis di tangannya Clarie Song, tapi tidak menghisapnya setelah rokoknya telah hidup, melainkan hanya dijepit di sela jari-jari tangan yang panjang, mengangkat alis dan melihat Clarie Song: " Asisten Clarie sepertinya mengerti dengan jelas terhadap kebiasaan pergerakanku."
Wajah Clarie Song sedikit memerah: "CEO Pei bercanda ya."
Apa maksud dari perkataan ini, apakah menyiratkan dia telah menyelidikinya secara diam-diam?
Eugene Pei bangun, berjalan hingga samping jendela: "Apakah asisten Clarie saat ini masih lajang?"
"Bukan." Tidak ada orang yang tahu dia telah menikah pada 3 tahun lalu, dan suaminya merupakan CEO dari Ye's Corp. Clarie Song mengatakannya dengan sedikit sulit, "Aku memiliki pacar, di Australia."
Eugene Pei menarik nadanya dengan panjang: "Oh~, pacaran jarak jauh."
Tidak tahu Eugene Pei telah berdiri berapa lama di depan jendela, Clarie Song merasa suasana di dalam ruangan semakin lama terasa semakin menyesakkan, dan akhirnya telah menantikan ucapan dari Eugene Pei: "Katakan pada Ava Dai, model untuk iklannya adalah Della Zhang."
Della Zhang?
Yaitu seorang wanita model yang bertengkar dengan Zoey Hua di hotel saat pemergokan sebelumnya......
Clarie Song sedikit melamun, baru menganggukkan kepala berkata: "Baik."
Sebelum pergi, Eugene Pei tiba-tiba memanggil namanya Clarie Song: "Apakah asisten Clarie memiliki rencana di malam hari?"
"Tidak ada."
Dia seorang pegawai kecil, dengan kata lain bisa di katakan sebagai pekerja sampingan, akan pergi ke tempat di mana terdapat masalah, memangnya bisa memiliki rencana apa.
Eugene Pei berkata: "Aku nanti malam ingin pergi menghadiri sebuah pertemuan, dan kekurangan seorang pasangan wanita."
Maksud di balik perkataannya, sangatlah jelas.
Hanya saja, Clarie Song tidak berniat untuk menjadi pasangan wanitanya Eugene Pei, lagipula masih ada Zoey Hua, dia memikirkan sebuah cara untuk memutar balikkan keadaan, "CEO Pei, perlukah aku membantumu menghubungi nona Hua?"
Eugene Pei membalikkan badannya, menghisap rokok sejenak, lalu memuntahkan asap rokok, "Yang kutanyakan adalah kamu."
Novel Terkait
Mi Amor
TakashiLove at First Sight
Laura VanessaSomeday Unexpected Love
AlexanderHei Gadis jangan Lari
SandrakoCinta Yang Dalam
Kim YongyiLove In Sunset
ElinaPengantin Baruku
FebiA Dream of Marrying You×
- Bab 1 Pemergokan Yang Konyol
- Bab 2 Aku Ingin Bercerai
- Bab 3 Kamu Ingin Melahirkan Anak Untuk Suamiku?
- Bab 4 Tamu Undangan
- Bab 5 Merebut Cinta
- Bab 6 Tidak Mampu Hamil
- Bab 7 Kakak, Kumohon
- Bab 8 Mustahil Untuk Memiliki Anak
- Bab 9 Menggunakan Alkohol Untuk Mengebaskan Rasa Sakit
- Bab 10 Ciuman Paksa
- Bab 11 Di Hotel!
- Bab 12 Papa Tunggal
- Bab 13 Ibu Mertua dan Selingkuhan
- Bab 14 Mulut Manis Taktik Kejam, Posisinya Akan Stabil
- Bab 15 Pergi Ke Tempat Jauh
- Bab 16 Semua Mama Tiri Sangatlah Galak
- Bab 17 Pacaran Jarak Jauh
- Bab 18 Bagian Punggung Terlalu Terbuka
- Bab 19 Parasnya sama, Suaranya Sama
- Bab 20 Pura-Pura Hamil
- Bab 21 Gambaran Wanita yang Cemburu
- Bab 22 Mesin Seperti Diriku Ini Tidak Memiliki Kemampuan Itu
- Bab 23 Gali Sebuah Lubang Dan Kubur
- Bab 24 Ibuku Kabur Dengan Pria Lain
- Bab 25 Pria Dan Wanita Tidak Boleh Saling Bersentuhan
- Bab 26 Dasar, Si Malas
- Bab 27 Masuk, Bantu Aku Gosok Punggungku!
- Bab 28 Mimpi Buruk
- Bab 29 Melewati Batas
- Bab 30 Tidak Ada Masalah
- Bab 31 Hati Langsung Menjadi Sakit Ketika Mengingatnya
- Bab 32 Kamu Tahu Saja Sudah Cukup
- Bab 33 Temukan Wanita Itu!
- Bab 34 Satu Sekat Kecil
- Bab 35 Kamu Mati Kalau Berani Menolak
- Bab 36 Musim Hujan Diusia 17 Tahun Itu
- Bab 37 Wajah yang Tersipu-Sipu Dan Mata yang Merah
- Bab 38 Tidak Baik Mempermainkan Seorang Wanita
- bab 39 Tidak Boleh Langsung Berpisah Setelah Bertemu
- Bab 40 Berlebihan? Itu Sudah Parah
- Bab 41 Memang Sangat Kebetulan
- Bab 42 Benar-benar Aneh
- Bab 43 Orang-orang Bodoh
- Bab 44 Cium Aku?
- Bab 45 Wali
- Bab 46 Paparazzi
- Bab 47 Beloved
- Bab 48 Istri?!
- Bab 49 Acara Khusus Kencan Buta
- Bab 50 Waktunya Hampir Tiba
- Bab 51 Pemilih Makanan, Sangat Susah Dilayani
- Bab 52 Nasi Goreng
- Bab53 Ikuti Aku
- Bab 54 Makan Seafood
- Bab 55 Kamu Percaya Tidak?
- Bab 56 Suasana Hati Yang Kacau
- Bab 57 Putramu Memanggilku
- Bab 58 Mari Kita Bersatu, Ayah
- Bab 59 Asisten Sementara
- Bab 60 Ulang tahun Dia?
- Bab 61 Aku Laporkan!
- Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (1)
- Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (2)
- Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (3)
- Bab 63 Apa Tidak Pernah Melihat Dicakar Kucing (1)
- Bab 63 Apa Tidak Pernah Melihat Dicakar Kucing (2)
- Bab 63 Apa Tidak Pernah Melihat Dicakar Kucing (3)
- Bab 64 Hari-Hari Kita Masih Panjang (1)
- Bab 64 Hari-Hari Kita Masih Panjang (2)
- Bab 64 Hari-Hari Kita Masih Panjang (3)
- Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (1)
- Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (2)
- Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (3)
- Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (1)
- Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (2)
- Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (3)
- Bab 67 ‘Clarie Song’ Palsu (1)
- Bab 67 ‘Clarie Song’ Palsu (2)
- Bab 68 Aku Ingin Pergi Ke Surga, Bisa Siapkan Mobil? (1)
- Bab 68 Aku Ingin Pergi Ke Surga, Bisa Siapkan Mobil? (2)
- Bab 69 Menjadi Ayah Yang Tegas Dan Menjadi Ibu Yang Peyayang(1)
- Bab 69 Menjadi Ayah Yang Tegas Dan Menjadi Ibu Yang Peyayang(2)
- Bab 70 Umpan Terpancing ! (1)
- Bab 70 Umpan Terpancing ! (2)
- Bab 71 Apakah Ini Musim Hamil (1)
- Bab 71 Apakah Ini Musim Hamil (2)
- Bab 72 Malam Ini, Tidak Ada Seorang Pun Yang Bisa Tidur (1)
- Bab 72 Malam Ini, Tidak Ada Seorang Pun Yang Bisa Tidur (2)
- Bab 73 Temani Aku Pergi Ke Toilet? (1)
- Bab 73 Temani Aku Pergi Ke Toilet? (2)
- Bab 74 Sepertinya.....Dipermainkan Lagi?
- Bab 75 Si Jomblo Akan Berpacaran! (1)
- Bab 75 Si Jomblo Akan Berpacaran! (2)
- Bab 75 Si Jomblo Akan Berpacaran! (3)
- Bab 76 Apakah Kamu Sudah Memakai Bajunya? (1)
- Bab 76 Apakah Kamu Sudah Memakai Bajunya? (2)
- Bab 76 Apakah Kamu Sudah Memakai Bajunya? (3)
- Bab 77 Putramu umur berapa?
- Bab 78 Ayah, kamu nakal lagi! (1)
- Bab 78 Ayah, Kamu Nakal Lagi! (2)
- Bab 79 Pasti Tidak Akan, Aku, Abaikan!