A Dream of Marrying You - Bab 32 Kamu Tahu Saja Sudah Cukup

Untungnya bukan air PAM yang berhenti, melainkan ketika Tavin Pei mandi, tangan anak itu dipenuhi dengan busa sehingga dia tidak bisa memutar keran air hangat itu karena licin.

Tubuh Tavin Pei dipenuhi dengan busa sabun yang tebal dari ujung kepala hingga ujung kakinya, kening dan telinganya juga, hanya sepasang mata hitamnya saja yang terlihat.

Dengan tampilan seperti itu, bagaimana anak itu bisa membilas dirinya dengan bersih?

“Kenapa kamu terus menatapku?! Cepat keluar sana!” Tavin Pei mengambil sebuah handuk dengan maksud ingin melingkarkannya di atas perutnya, hanya saja, karena mungkMeliin terlalu banyak makan malam tadi, perutnya bulat dan buncit, membuat handuk itu menyisahkan sebuah celah kecil ketika sudah dililitkan dan celah itu kebetulan menampakkan ‘burung kecil’ dibawah sana.

Melihat penampilan Tavin Pei, Clarie Song langsung merasa senang, sudut bibirnya langsung naik dan dengan kepala shower yang dipegangnya dalam tangannya itu, dirinya langsung berlari ke arah anak itu, Tavin Pei berteriak dan ingin berlari keluar, tetapi Clarie Song langsung menangkapnya, lalu dengan satu tangannya memegangi handuk itu dia memandikan anak itu.

Tavin Pei memberontak dan membuat seluruh pakaian tidur yang dikenakan Clarie Song itu menjadi basah kuyup, dirinya seperti ditarik keluar dari dalam air, dan anak itu masih berkata dengan malu dan marah: “Kamu sudah melihat seluruh tubuhku! Kamu harus bertanggung jawab!”

Clarie Song: “……”

Dengan adanya si kecil itu, sepanjangan malam, Clarie Song tidak lagi memiliki waktu luang untuk memikirkan hal-hal mengenai Keluarga Ye yang mengganggu pikiran itu, setelah menenangkan Tavin Pei di dalam kamar, Clarie Song mematikan lampu.

“Cepat sedikit tidur, besok masih harus pergi ke sekolah.”

“Ok!”

Tavin Pei menutup matanya dengan sangat patuh, tetapi dia justru menajamkan pendengarannya, setelah mendengar suara pintu kamar itu tertutup, sepasang matanya langsung terbuka lebar dan berkilau.

Dia lalu mengeluarkan hp dari dalam tas kecilnya dan mengirimkan sebuah pesan pendek untuk Eugene Pei.

“Papa, malam ini Clarie membuatkanku iga asam manis dan memandikanku, Clarie juga berkata bahwa dirinya akan bertanggung jawab atasku! Papa pasti dingin dan kesepian seorang diri kan?”

Setelah mengirimkan pesan itu, Tavin Pei berguling-guling di atas tempat tidur yang lembut itu sambil tertawa besar dengan menahan suaranya.

Setelah beberapa menit, Tavin Pei menerima balasan pesan dari ayahnya yang hanya berisi satu kata: “Iya.”

Tavin Pei tertawa cekikikan dengan gembira, benar-benar menyedihkan.

Dan pria menyedihkan itu sedang berdiri di depan jendela kaca besar yang memaparkan pemandangan malam sebuah kota besar, dia lalu menelepon Clarie Song dengan menggunakan nomor pribadinya.

Clarie Song baru saja keluar dari dalam kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk ketika mendengar hpnya bergetar di atas tempat tidurnya.

Dia sudah mengganti nama ‘Papa Ned Pei’ menjadi ‘CEO Pei’, mengingatkan dirinya untuk langsung merubah pribadinya dan memanggil sebutan ‘CEO Pei’ dengan penuh sopan santun ketika mengangkat telepon itu.

Suara Eugene Pei yang berat itu terdengar dari balik telepon itu, “Apa merepotkanmu?”

Clarie Song sedikit tertegun dan membalas bertanya: “Apa yang merepotkanku?”

Eugene Pei berkata: “Menjaga anak.”

Kalau berkata tidak, hal itu akan terkesan sangat palsu, dan kalau dirinya langsung berkata iya, hal itu akan terlalu mencoreng reputasinya, Clarie Song lalu memilih sebuah jawaban yang berada di tengah-tengah.

“Masih baik-baik saja, anda yang lebih repot, membesarkan seorang anak seorang diri.”

Eugene Pei berkata: “Iya, kamu tahu saja sudah cukup.”

Clarie Song: “……”

Dirinya tahu…… apa ada gunanya? Dia juga bukan ibu dari anak itu.

……

Setelah menutup telepon itu, Eugene Pei menyimpan hpnya dan barulah berbalik ke belakang, dan menjulurkan tangannya ke depan sepasang pria dan wanita yang duduk di atas sofa di hadapannya itu: “Maafkan aku, sehari saja tidak bertemu sudah seperti satu tahun berlalu, dia sangat manja.“

“……”

Pria itu adalah Patrick Yuan, Wakil CEO dari T-Wind Company, dan wanita muda yang duduk di sebelah kirinya itu adalah seorang yang terpilih dari ribuan calon, yang pasti bersih dan sesuai dengan standar pasangan wanita yang dipilih oleh Eugene Pei, Patrick Yuan sudah terlebih dulu menyuruh asistennya untuk mengumpulkan keunggulan dari seluruh pasangan wanita yang pernah dibawa oleh Eugene Pei di setiap acara yang dihadirinya sebelum memilih wanita spesial ini.

Patrick Yuan tertawa: “Dengar-dengar, putra anda sangat imut, Nana paling suka dengan anak kecil.”

Wanita dengan panggilan Nana yang duduk di atas sofa itu langsung berdiri, wajahnya memaparkan sebuah senyuman yang sangat manis dan dengan alaminya, wanita itu menambahkan, “Aku punya seorang adik yang juga berumuran sekitar lima tahun, sangat imut.”

“Oh?” Eugene Pei mengangkat alisnya sambil mengangkat gelas anggur dari atas meja itu.

Satu kata itu seperti memberikan dukungan kepada Nana, “Iya, seluruh anak kecil adalah malaikat kan? Adalah kesayangan dari orang tua, CEO Pei……”

Sambil berbicara, tangan Nana sudah merayap naik dari bawah kemeja Eugene Pei, dan ketika melihat Eugene Pei tidak menolak, jarinya mulai bergerak-gerak seperti sedang memainkan piano sambil tertawa.

Suara tawa itu sangat memikat sampai membuat Patrick Yuan yang mendengarnya tersedak.

Pria itu berpikir bahwa kerja sama itu pasti berhasil, dia jadi bersiap-siap keluar, “CEO Pei, kalau tidak ada yang ingin dibicarakan lagi, saya permisi dulu……”

Belum selesai pria itu berbicara, dia langsung mendengar suara teriakkan Nana di belakang, dia lalu berbalik dengan panik.

Novel Terkait

Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu