A Dream of Marrying You - Bab 2 Aku Ingin Bercerai
Ucapan dari Jasper Ye bagaikan sebilah pisau yang tajam, menyayat hati, seketika telah menusuk hatinya Clarie Song, dan mulai bersimbah dengan darah.
"Kenapa tidak berbicara lagi? Dugaanku benar bukan?"
"Kamu tidak mempercayaiku, jadi apa lagi yang harus kukatakan?"
Jasper Ye melihat ekspresi wajah Clarie Song yang hampa, tiba-tiba hatinya penuh dengan perasaan benci yang dalam, menurunkan tubuhnya sedikit, secara mendadak dia mengemut cuping Clarie Song: "Orang yang merebut keperawananmu, ada...... menciummu seperti ini tidak, ada merabamu seperti ini tidak?"
Meskipun telah menerima berbagai perkataan yang bahkan lebih tajam daripada ucapan ini, tapi saat mendengar orang yang pernah paling dicintainya mengatakannya, hati Clarie Song tetap saja terasa sakit berdenyut-denyut, dia menggertakkan gigi: "Dasar kamu gigolo!"
Tangan Jasper Ye ke atas, tiba-tiba dalam sekejab telah berada di bulatan depan dadanya Clarie Song, matanya telah menyipit, "Apakah aku seorang gigolo? Kalau begitu, bukankah kita berdua sangat cocok, aku adalah gigolo, kamu adalah pelacur."
Sang pria dengan erat menjepit dagunya Clarie Song, wajahnya memancarkan senyuman yang bagaikan iblis, "Mari, istriku, katakan padaku, berapa harga keperawanan yang telah kamu jual?"
Clarie Song bukanlah tidak pernah mendengar Jasper Ye memanggilnya dengan panggilan itu, dulu saat di sekolah menengah ke atas, Jasper Ye terkadang akan memanggilnya "Istriku", dan wajahnya akan memerah tak tahu harus bagaimana, tapi saat ini, hatinya hanya penuh dengan sindiran.
"Tidak!" Clarie Song melakukan perlawanan dengan mengerahkan seluruh kekuatannya, "Lepaskan aku, aku bukanlah pelacur!"
Ciuman yang datang tiba-tiba membuat Clarie Song merasa pusing, di sekitar hidungnya penuh dengan aroma parfum wanita lain, langsung bisa melihat selimut yang berantakan jika mengangkat pandangannya sedikit saja, Clarie Song seketika merasa jijik, tiba-tiba, kestabilan tubuhnya menghilang.
Jasper Ye dengan membelakangi cahaya lampu di atas kepalanya, melihat Clarie Song dari atas: "Menyentuhmu, aku merasa kotor, sungguh sangat kotor."
Clarie Song bagaikan telah disambar petir, pandangan matanya menjadi kosong sejenak, ketika kembali sadar, dia langsung mengambil tas wanita yang tergeletak di atas ranjang, melemparkan terhadap orang yang telah pergi menuju pintu kamar hotel: "Jasper! Memangnya kamu bersih?! Kamu punya hak apa mengatakanku kotor?! Punya hak apa......"
Suaranya mulai mengecil secara perlahan, Clarie Song merasa cahaya lampu di kamar begitu menyilaukan, kalau tidak, bagaimana mungkin akan mengalirkan air mata.
Tepan pada saat ini, meledak suara teriakan histeris seorang wanita di lorong, Clarie Song mengusap sejenak jejak tangisan di pipinya, bergegas turun dari ranjang dan berlari keluar, langsung terlihat Zoey Hua yang sedang mencengkram rambut seorang wanita, penuh dengan amarah.
Dua orang wanita bertengkar demi seorang pria, dan pria ini...... sekarang sedang bersandar di tembok menghisap rokok, dengan gaya menimmati pertunjukan, sosok tubuhnya tinggi semampai, dia hanya memakai sebuah kaos berwarna abu gelap, lekukan tulang tangan yang memegang rokok terlihat jelas.
Dialah Eugene Pei, pria yang membuat Zoey Hua menjadi gila?"
Saat Clarie Song melihat pria itu, sang pria juga memalingkan kepala melihatnya sejenak, seketika, kedua orang ini tercengang.
Clarie Song melongo karena pria ini memiliki paras yang terlalu menawan, dan sulit dilupakan meski hanya melihat sekilas, pantas saja Zoey Hua terus memikirkannya selama 3 tahun, bahkan rela mengejarnya hingga ke luar negeri.
Sedangkan sang pria, memancarkan ekspresi terkejut dari balik pancaran pandangannya yang jernih, dan ekspresi terkejut ini, tiba-tiba berubah menjadi membara secara perlahan, seakan-akan terkandung aura pengamatan, tatapannya begitu tajam, membuat Clarie Song mengalihkan muka, membungkukkan badan dan pergi menarik Zoey Hua.
Di bawah bantuan dari security hotel, akhirnya telah berhasil memisahkan kedua wanita, di tangan Zoey Hua terdapat beberapa helai rambut, dan di wajahnya terdapat bekas cakaran.
Saat wanita ini memindahkan rambut yang menghalangi pandangannya, terlihat wajah yang menawan, Clarie Song melongo sejenak, ini adalah Della Zhang yang merupakan seorang model terkenal terkini.
Della Zhang dengan santai menghubungi nomor ponsel agensinya, sebelum pergi, dia meninggalkan sebuah peringatan terhadap Zoey Hua —— "Tunggu saja kamu!"
Zoey Hua seakan-akan telah terkena rabies, kalau bukan karena terus di tahan oleh Clarie Song, pasti sudah pergi menyerbu ke sana dari awal, "Baik, aku akan menunggu! Kita lihat saja apakah kamu yang memusnahkanku dulu atau aku yang lebih dulu memusnahkanmu!"
Clarie Song sudah tidak ingat ini sudah keberapa kalinya pergi memergoki Eugene Pei, dia melakukan pengejaran terhadap Eugene Pei secara besar-besaran, bahkan dengan situasi yang tidak begitu fasih terhadap bahasa asing, tetap bersedia pergi ke luar negeri. Setiap kali saat di sisi sang pria ada wanita lain, maka dia akan pergi menyerbu menghancurkan hubungan mereka dengan identitas sebagai pacar dari sang pria, tapi, Eugene Pei malah terus menganggapnya sebagai adik perempuan saja.
Clarie Song menenangkannya, "Wajahmu telah terluka, perlu pergi ke rumah sakit dulu tidak?"
Zoey Hua meraba wajahnya sebentar, meringis sejenak, seketika kembali marah: "Sialan, sungguh menyesal aku tadi tidak merobek mulut wanita murahan itu! Eh, dimana Eugene?"
Di tengah lorong hanya tersisa cahaya lampu yang remang-remang, mana ada lagi sosok dari sang pria.
"Oh iya, bagaimana hubunganmu dengan Jasper?" Zoey Hua menekan tombol lift.
Clarie Song menundukkan kepala, "Aku ingin bercerai."
"Sudah memikirkannya dengan baik-baik?"
Ketika pintu lift berbunyi dan terbuka, Clarie Song bergumam sejenak sambil masuk ke lift, Zoey Hua tidak mendengarnya dengan jelas, kembali bertanya sekali lagi, pintu lift tertutup.
Di dalam tangga darurat di samping lift, Eugene Pei yang bersembunyi di dalam kegelapan melekukkan sudut bibirnya sedikit, pikirannya kembali terputar wajah Clarie Song yang tadi kelihatan telah menangis, rokok di sela-sela jari tangan telah membentuk abu rokok yang panjang.
Sudah 5 tahun, sungguh telah begitu lama tidak bertemu.
Sang pria mengeluarkan ponsel menghubungi seseorang, "Selidiki seseorang, teman dari Zoey Hua, Clarie Song."
Pihak dari telpon sana, pegawai penyelidikan khusus Eugene Pei mengetuk keybord komputer, "Bos, Clarie Song yang mana? Oh, telah kutemukan satu, suaminya adalah Jasper Ye, bukankah itu adalah keponakanmu...... halo, halo!"
Dari dalam ponsel, hanya terdapat bunyi panggilan telah diputuskan.
Novel Terkait
Get Back To You
LexyCinta Adalah Tidak Menyerah
ClarissaIstri kontrakku
RasudinSomeday Unexpected Love
AlexanderEternal Love
Regina WangThis Isn't Love
YuyuA Dream of Marrying You×
- Bab 1 Pemergokan Yang Konyol
- Bab 2 Aku Ingin Bercerai
- Bab 3 Kamu Ingin Melahirkan Anak Untuk Suamiku?
- Bab 4 Tamu Undangan
- Bab 5 Merebut Cinta
- Bab 6 Tidak Mampu Hamil
- Bab 7 Kakak, Kumohon
- Bab 8 Mustahil Untuk Memiliki Anak
- Bab 9 Menggunakan Alkohol Untuk Mengebaskan Rasa Sakit
- Bab 10 Ciuman Paksa
- Bab 11 Di Hotel!
- Bab 12 Papa Tunggal
- Bab 13 Ibu Mertua dan Selingkuhan
- Bab 14 Mulut Manis Taktik Kejam, Posisinya Akan Stabil
- Bab 15 Pergi Ke Tempat Jauh
- Bab 16 Semua Mama Tiri Sangatlah Galak
- Bab 17 Pacaran Jarak Jauh
- Bab 18 Bagian Punggung Terlalu Terbuka
- Bab 19 Parasnya sama, Suaranya Sama
- Bab 20 Pura-Pura Hamil
- Bab 21 Gambaran Wanita yang Cemburu
- Bab 22 Mesin Seperti Diriku Ini Tidak Memiliki Kemampuan Itu
- Bab 23 Gali Sebuah Lubang Dan Kubur
- Bab 24 Ibuku Kabur Dengan Pria Lain
- Bab 25 Pria Dan Wanita Tidak Boleh Saling Bersentuhan
- Bab 26 Dasar, Si Malas
- Bab 27 Masuk, Bantu Aku Gosok Punggungku!
- Bab 28 Mimpi Buruk
- Bab 29 Melewati Batas
- Bab 30 Tidak Ada Masalah
- Bab 31 Hati Langsung Menjadi Sakit Ketika Mengingatnya
- Bab 32 Kamu Tahu Saja Sudah Cukup
- Bab 33 Temukan Wanita Itu!
- Bab 34 Satu Sekat Kecil
- Bab 35 Kamu Mati Kalau Berani Menolak
- Bab 36 Musim Hujan Diusia 17 Tahun Itu
- Bab 37 Wajah yang Tersipu-Sipu Dan Mata yang Merah
- Bab 38 Tidak Baik Mempermainkan Seorang Wanita
- bab 39 Tidak Boleh Langsung Berpisah Setelah Bertemu
- Bab 40 Berlebihan? Itu Sudah Parah
- Bab 41 Memang Sangat Kebetulan
- Bab 42 Benar-benar Aneh
- Bab 43 Orang-orang Bodoh
- Bab 44 Cium Aku?
- Bab 45 Wali
- Bab 46 Paparazzi
- Bab 47 Beloved
- Bab 48 Istri?!
- Bab 49 Acara Khusus Kencan Buta
- Bab 50 Waktunya Hampir Tiba
- Bab 51 Pemilih Makanan, Sangat Susah Dilayani
- Bab 52 Nasi Goreng
- Bab53 Ikuti Aku
- Bab 54 Makan Seafood
- Bab 55 Kamu Percaya Tidak?
- Bab 56 Suasana Hati Yang Kacau
- Bab 57 Putramu Memanggilku
- Bab 58 Mari Kita Bersatu, Ayah
- Bab 59 Asisten Sementara
- Bab 60 Ulang tahun Dia?
- Bab 61 Aku Laporkan!
- Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (1)
- Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (2)
- Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (3)
- Bab 63 Apa Tidak Pernah Melihat Dicakar Kucing (1)
- Bab 63 Apa Tidak Pernah Melihat Dicakar Kucing (2)
- Bab 63 Apa Tidak Pernah Melihat Dicakar Kucing (3)
- Bab 64 Hari-Hari Kita Masih Panjang (1)
- Bab 64 Hari-Hari Kita Masih Panjang (2)
- Bab 64 Hari-Hari Kita Masih Panjang (3)
- Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (1)
- Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (2)
- Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (3)
- Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (1)
- Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (2)
- Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (3)
- Bab 67 ‘Clarie Song’ Palsu (1)
- Bab 67 ‘Clarie Song’ Palsu (2)
- Bab 68 Aku Ingin Pergi Ke Surga, Bisa Siapkan Mobil? (1)
- Bab 68 Aku Ingin Pergi Ke Surga, Bisa Siapkan Mobil? (2)
- Bab 69 Menjadi Ayah Yang Tegas Dan Menjadi Ibu Yang Peyayang(1)
- Bab 69 Menjadi Ayah Yang Tegas Dan Menjadi Ibu Yang Peyayang(2)
- Bab 70 Umpan Terpancing ! (1)
- Bab 70 Umpan Terpancing ! (2)
- Bab 71 Apakah Ini Musim Hamil (1)
- Bab 71 Apakah Ini Musim Hamil (2)
- Bab 72 Malam Ini, Tidak Ada Seorang Pun Yang Bisa Tidur (1)
- Bab 72 Malam Ini, Tidak Ada Seorang Pun Yang Bisa Tidur (2)
- Bab 73 Temani Aku Pergi Ke Toilet? (1)
- Bab 73 Temani Aku Pergi Ke Toilet? (2)
- Bab 74 Sepertinya.....Dipermainkan Lagi?
- Bab 75 Si Jomblo Akan Berpacaran! (1)
- Bab 75 Si Jomblo Akan Berpacaran! (2)
- Bab 75 Si Jomblo Akan Berpacaran! (3)
- Bab 76 Apakah Kamu Sudah Memakai Bajunya? (1)
- Bab 76 Apakah Kamu Sudah Memakai Bajunya? (2)
- Bab 76 Apakah Kamu Sudah Memakai Bajunya? (3)
- Bab 77 Putramu umur berapa?
- Bab 78 Ayah, kamu nakal lagi! (1)
- Bab 78 Ayah, Kamu Nakal Lagi! (2)
- Bab 79 Pasti Tidak Akan, Aku, Abaikan!