A Dream of Marrying You - Bab 31 Hati Langsung Menjadi Sakit Ketika Mengingatnya
Clarie Song mengambil napas dalam setelah keluar dari Pei’s Corp.
Ned Pei……
Ternyata adalah putra Eugene Pei yang berumur lima tahun itu!
Clarie Song langsung merasa lemas, dalam hatinya, dia berkata bahwa dirinya harus tetap tenang, tenang, tetapi berita itu benar-benar membuatnya sangat terkejut, jauh lebih mengangetkan dari saat dirinya mendengar berita kehamilan Elsie Xu.
Ned Pei……
Eugene Pei……
Kalau seperti itu, pria tanpa busana yang dilihatnya kemarin malam di dalam kamar mandi anak kecil itu adalah Eugene Pei!
Alasan apa yang sebenarnya bisa membuat Eugene Pei berpura-pura tidak tahu seperti itu, memasang wajah seperti tidak ada hal apapun yang pernah terjadi ketika melihat dirinya, masih ada lagi, ketika dirinya terbangun di dalam hotel setelah mabuk, kemeja ungu di dalam foto itu……
Clarie Song mengingatkan dirinya sendiri, di depan musuh yang lebih kuat darinya, hal yang paling tabu adalah menjadi panik, dia harus tetap tenang.
Hanya saja, apakah dirinya ada salah paham?
Atau, dia hanya terlalu serius memikirkannya?
Baru saja berpikir demikian, dia langsung menerima panggilan masuk dari nomor pribadi Eugene Pei dan ketika melihat nama “Papa Ned Pei” yang terpancar di atas layar hpnya itu, lambung Clarie Song benar-benar terasa sakit.
“Asisten Song, aku mempunyai sebuah permintaan yang mungkin sedikit memberatkanmu, aku akan pergi ke luar kota untuk perjalanan bisnis malam ini, apa kamu bisa membantuku menjaga Tavin Pei? Aku akan memberikanmu bonus lagi.”
Sebuah permintaan yang sangat menakjubkan!
Tetapi Clarie Song hanya bisa menjawab: “Baiklah, tidak masalah.”
Setelah itu, dia menutup teleponnya.
Sepertinya, mereka berdua sudah sama-sama tahu, hanya saja belum ada bukti jelasnya.
Bekerja dibawah Eugene Pei, dirinya sepertinya benar-benar harus mempersiapkan tenaga sebanyak dua kali lipat untuk menghadapinya, kalau tidak, jika didepannya itu ada sebuah lubang, mungkin dirinya akan langsung jatuh ke dalamnya.
……
Mendengar Eugene Pei akan pergi melakukan perjalanan bisnis ke luar kota dan dirinya akan tinggal semalam di rumah Clarie Song, Tavin Pei langsung melompat kegirangan, “Si tua itu akhirnya tidak bisa mengaturku lagi, hahaha!”
Clarie Song: “……”
Kalau seandainya Eugene Pei mendengar bagaimana Tavin Pei memanggilnya di belakang, Clarie Song menebak pria itu pasti akan marah sampai wajahnya merah padam.
Tavin Pei mengeluarkan tas tangan Clarie Song dari dalam tas kecilnya, “Clarie, tasmu kemarin ketinggalan di dalam rumahku!”
“Oh, terima kasih sayang.”
Sebenarnya, kalau Tavin Pei tidak mengungkitnya, dia benar-benar sudah lupa dengan tasnya itu, perasaan bedebar-debar yang sangat mendominasi dirinya kemarin malam itu, membuat Clarie Song melupakan seluruh kejadian lainnya.
Wajah Tavin Pei langsung memerah ketika mendengar kata-kata ‘sayang’ itu, si kecil itu kemudian naik ke atas kursi dan mengerjakan pr-nya.
Clarie Song membuat beberapa jenis masakan rumah yang istimewa, dan karena Tavin Pei sedang dalam masa pertumbuhan, dirinya juga secara khusus memasakkan iga asam manis untuk anak itu, Tavin Pei yang mencium aroma harum itu langsung berlari masuk ke dalam dapur dan duduk di depan piringnya sambil menahan air liurnya.
Tavin Pei menyantap makan malamnya itu dengan sangat lahap sambil terus berkata enak.
“Tambah lagi!”
Setelah Clarie Song mengambilkan dua mangkuk nasi lagi untuk Tavin Pei, si kecil itu mengusap-usap perut kecilnya yang membuncit itu sambil berkata: “Tidak bisa makan lagi, perutku sudah mau meledak.”
Setelah bersendawa karena kenyang, Tavin Pei hanya bisa meninggalkan meja makan itu dengan diam-diam sambil mengambil sepotong iga bersamanya.
Tavin Pei sedang mengerjakan soal pr matematikanya, sedangkan Clarie Song sedang duduk di depan komputernya untuk mengecek sekali lagi perjanjian perceraian yang sudah ditulisnya itu, setelah itu dia mengirimkannya ke e-mail Jasper Ye.
Dia tahu bahwa Jasper Ye akan menerima sms pemberitahuan atas e-mailnya, jadi dirinya juga tidak menelepon pria itu untuk mengingatkannya melihat e-mailnya.
Mengingat Jasper Ye, dirinya juga teringat akan Elsie Xu.
Karena Tavin Pei tiba-tiba masuk dalam kehidupannya beberapa hari ini, dia jadi tidak begitu memikirkan ibu mertuanya dan Elsie Xu, sebenarnya, tiga hari yang lalu, dia menerima sebuah faks hasil USG yang menyatakan bahwa Elsie Xu benar-benar sedang mengandung, tidak ada rekayasa sedikitpun.
Elsie Xu menjebak dirinya, wanita itu hanya ingin membuat Molly Pei menjadi benar-benar membenci dirinya karena hal itu.
Mengingat hal itu, Clarie Song langsung merasakan sakit di hatinya, suami dan ibu mertua yang sudah tinggal bersama dengannya selama tiga tahun itu masih tidak lebih baik dari rencana jahat orang lain.
“Clarie! Kenapa tidak ada air yang keluar?!”
Suara Tavin Pei menggema keluar dari dalam kamar mandi.
Perasaan Clarie Song langsung memburuk, air PAM tidak mungkin berhenti lagi kan?
Novel Terkait
Cinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoWonderful Son-in-Law
EdrickBaby, You are so cute
Callie WangThick Wallet
TessaCinta Tapi Diam-Diam
RossieIstri kontrakku
RasudinLelah Terhadap Cinta Ini
Bella CindyAfter The End
Selena BeeA Dream of Marrying You×
- Bab 1 Pemergokan Yang Konyol
- Bab 2 Aku Ingin Bercerai
- Bab 3 Kamu Ingin Melahirkan Anak Untuk Suamiku?
- Bab 4 Tamu Undangan
- Bab 5 Merebut Cinta
- Bab 6 Tidak Mampu Hamil
- Bab 7 Kakak, Kumohon
- Bab 8 Mustahil Untuk Memiliki Anak
- Bab 9 Menggunakan Alkohol Untuk Mengebaskan Rasa Sakit
- Bab 10 Ciuman Paksa
- Bab 11 Di Hotel!
- Bab 12 Papa Tunggal
- Bab 13 Ibu Mertua dan Selingkuhan
- Bab 14 Mulut Manis Taktik Kejam, Posisinya Akan Stabil
- Bab 15 Pergi Ke Tempat Jauh
- Bab 16 Semua Mama Tiri Sangatlah Galak
- Bab 17 Pacaran Jarak Jauh
- Bab 18 Bagian Punggung Terlalu Terbuka
- Bab 19 Parasnya sama, Suaranya Sama
- Bab 20 Pura-Pura Hamil
- Bab 21 Gambaran Wanita yang Cemburu
- Bab 22 Mesin Seperti Diriku Ini Tidak Memiliki Kemampuan Itu
- Bab 23 Gali Sebuah Lubang Dan Kubur
- Bab 24 Ibuku Kabur Dengan Pria Lain
- Bab 25 Pria Dan Wanita Tidak Boleh Saling Bersentuhan
- Bab 26 Dasar, Si Malas
- Bab 27 Masuk, Bantu Aku Gosok Punggungku!
- Bab 28 Mimpi Buruk
- Bab 29 Melewati Batas
- Bab 30 Tidak Ada Masalah
- Bab 31 Hati Langsung Menjadi Sakit Ketika Mengingatnya
- Bab 32 Kamu Tahu Saja Sudah Cukup
- Bab 33 Temukan Wanita Itu!
- Bab 34 Satu Sekat Kecil
- Bab 35 Kamu Mati Kalau Berani Menolak
- Bab 36 Musim Hujan Diusia 17 Tahun Itu
- Bab 37 Wajah yang Tersipu-Sipu Dan Mata yang Merah
- Bab 38 Tidak Baik Mempermainkan Seorang Wanita
- bab 39 Tidak Boleh Langsung Berpisah Setelah Bertemu
- Bab 40 Berlebihan? Itu Sudah Parah
- Bab 41 Memang Sangat Kebetulan
- Bab 42 Benar-benar Aneh
- Bab 43 Orang-orang Bodoh
- Bab 44 Cium Aku?
- Bab 45 Wali
- Bab 46 Paparazzi
- Bab 47 Beloved
- Bab 48 Istri?!
- Bab 49 Acara Khusus Kencan Buta
- Bab 50 Waktunya Hampir Tiba
- Bab 51 Pemilih Makanan, Sangat Susah Dilayani
- Bab 52 Nasi Goreng
- Bab53 Ikuti Aku
- Bab 54 Makan Seafood
- Bab 55 Kamu Percaya Tidak?
- Bab 56 Suasana Hati Yang Kacau
- Bab 57 Putramu Memanggilku
- Bab 58 Mari Kita Bersatu, Ayah
- Bab 59 Asisten Sementara
- Bab 60 Ulang tahun Dia?
- Bab 61 Aku Laporkan!
- Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (1)
- Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (2)
- Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (3)
- Bab 63 Apa Tidak Pernah Melihat Dicakar Kucing (1)
- Bab 63 Apa Tidak Pernah Melihat Dicakar Kucing (2)
- Bab 63 Apa Tidak Pernah Melihat Dicakar Kucing (3)
- Bab 64 Hari-Hari Kita Masih Panjang (1)
- Bab 64 Hari-Hari Kita Masih Panjang (2)
- Bab 64 Hari-Hari Kita Masih Panjang (3)
- Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (1)
- Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (2)
- Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (3)
- Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (1)
- Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (2)
- Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (3)
- Bab 67 ‘Clarie Song’ Palsu (1)
- Bab 67 ‘Clarie Song’ Palsu (2)
- Bab 68 Aku Ingin Pergi Ke Surga, Bisa Siapkan Mobil? (1)
- Bab 68 Aku Ingin Pergi Ke Surga, Bisa Siapkan Mobil? (2)
- Bab 69 Menjadi Ayah Yang Tegas Dan Menjadi Ibu Yang Peyayang(1)
- Bab 69 Menjadi Ayah Yang Tegas Dan Menjadi Ibu Yang Peyayang(2)
- Bab 70 Umpan Terpancing ! (1)
- Bab 70 Umpan Terpancing ! (2)
- Bab 71 Apakah Ini Musim Hamil (1)
- Bab 71 Apakah Ini Musim Hamil (2)
- Bab 72 Malam Ini, Tidak Ada Seorang Pun Yang Bisa Tidur (1)
- Bab 72 Malam Ini, Tidak Ada Seorang Pun Yang Bisa Tidur (2)
- Bab 73 Temani Aku Pergi Ke Toilet? (1)
- Bab 73 Temani Aku Pergi Ke Toilet? (2)
- Bab 74 Sepertinya.....Dipermainkan Lagi?
- Bab 75 Si Jomblo Akan Berpacaran! (1)
- Bab 75 Si Jomblo Akan Berpacaran! (2)
- Bab 75 Si Jomblo Akan Berpacaran! (3)
- Bab 76 Apakah Kamu Sudah Memakai Bajunya? (1)
- Bab 76 Apakah Kamu Sudah Memakai Bajunya? (2)
- Bab 76 Apakah Kamu Sudah Memakai Bajunya? (3)
- Bab 77 Putramu umur berapa?
- Bab 78 Ayah, kamu nakal lagi! (1)
- Bab 78 Ayah, Kamu Nakal Lagi! (2)
- Bab 79 Pasti Tidak Akan, Aku, Abaikan!