Rahasia Seorang Menantu - Bab 282 Membersihkan Sampah!

Tangan Mario Wang yang terulur membuat Karin Wei tak bisa menahan tawanya, "Silahkan kalau berani!"

Perlahan Mario Wang menarik kembali tangan kanannya, sepasang matanya menatap lekat Karin Wei, "Karin, saat kamu tertawa kamu cantik sekali!"

"Aku..." wajah Karin Wei memerah, jantungnya berdegup semakin cepat, "A... aku masih marah!"

Mario Wang melongo, "Hah?"

"Aku sangat marah!" Wajah cantik Karin Wei dipenuhi amarah, jelas sekali wanita itu marah sungguhan, "Apa kamu masih ingat, saat di bar Kevin bilang wanita negara B semuanya EazyGirl?!"

Apa maksudnya EazyGirl?

Artinya jalang tak tahu malu!

Bagi orang negara B ini adalah pelecehan berat!

"Mungkin mereka mengartikannya begitu, ini tak ada hubungannya dengan sikap wanita negara B." Perlahan-lahan Mario Wang mengangguk, nada suaranya jadi memberat, "Negara kita berkembang dengan cepat, kekuatan negara kita semakin lama semakin kuat, banyak negara tak mengerti, mereka masih berpikir negara barat lebih makmur dan hebat dibanding negara kita. Mereka memuja negara luar dan menyia-nyiakan diri sendiri!"

Karin Wei menggigit bibirnya, "Walaupun begitu, mereka tak boleh berkata EazyGirl atau apalah itu. Menyebalkan!"

"Ya, memang menyebalkan." Ada sorot dingin di mata Mario Wang, lalu pria itu kembali bicara, "Karin, kamu naik taksi dan kembali ke hotel duluan. Besok kita sama-sama kembali ke ibukota. Di bar masih ada pertarungan, sekarang aku akan diam-diam menyelinap masuk untuk melihat situasinya."

Karin Wei mengernyit, "Tapi..."

"Jamhan khawatir!" Wajah Mario Wang penuh percaya diri, "Aku lari dengan cepat, selama kamu mengikutiku, aku tak akan kenapa-kenapa!"

Karin Wei:“……”

Pria jahat ini. Apa aku selemah itu? Aku tak akan mengikutimu!

"Baiklah." Mario Wang tersenyum licik, mengeluarkan ponsel lalu menelpon taksi. Setelah yakin Karin Wei kembali ke hotel, baru Mario Wang berbalik dan kembali menuju ke bar.

Sambil berjalan, sambil Mario Wang mengirim pesan singkat.

Grup Long, tugas: bersihkan sampah, lakukan!

————————

Joy Bar.

Pertarungan antar grup baru saja selesai.

20 orang pria muda dari negara M, Kevin, Robert dan dua orang pengawal berkulit hitam... dipukul hingga babak belur oleh pria-pria muda negara B. Bar dalam keadaan kacau balau, meja dan kursi tak beraturan, etalase alkohol hancur, di udara tersebar aroma alkohol dan darah yang kuat, serta aroma keringat para pria.

Berbagai aroma bercampur menjadi satu dan sangat tak sedap!

"Satupun dari kalian jangan pikir untuk kabur!" Bos bar tersebut, Robert, menunjuk para pria negara B sambil menggertakkan gigi, "Kami adalah warga dari negara M, kalian memukul kami, ini termasuk masalah internasional! Kami sudah menghubungi kedutaan besar, mereka akan mengurus masalah ini dengan berat. Di bar ku ada CCTV, kalian semua tak bisa kabur!"

Sekumpulan besar orang-orang negara B dan gadis negara B dikontrol oleh ucapan Robert, dalam sekejap mereka memucat, tubuh mereka gemetar!

Masalah internasional dan juga ada CCTV!

Seperti yang dikatakan Robert, ini bukan pertempuran biasa, ini sudah naik menjadi masalah negara!

"Haha, sekarang kalian tahu takut?" Robert melihat wajah orang-orang negara B, wajah Robert menjadi bengis, "Bukankah kalian sangat hebat? Bukankah karena kalian berjumlah banyak lalu memukul kami? Ayo pukul lagi!"

Pria-pria dan gadis-gadis dari negara B memucat, tubuh mereka menegang, berdiri tegak di tempatnya tanpa berani bergerak.

Para pria muda ini hanyalah pekerja kantoran atau juga anak orang kaya, ada juga beberapa anak yang berasal dari perusahaan kecil  jika ini pertarungan biasa, tentu saja mereka bisa santai mendapat hukhman, tapi ini masalah internasional, ini bukan sesuatu yang mereka bisa tahan.

Mereka sungguh dibuat takut oleh Robert!

"Dasar monyet-monyet sialan!" Di belakang Robert, beberapa pria negara M yang babak belur dan lukanya tak begitu sakit lagi berteriak memaki, "Ayo kemari, pukul kami lagi! Kalian semua akan masuk penjara!"

Khususnya Kevin, pria itu dipukul hingga kepalanya berdarah. Saat ini pria itu berteriak dengan sangat keras, "Siapa yang tadi memukulku? Lihat dengan jelas di CCTV! Dan juga jalang yang kabur! Aku tak akan melepaskan kalian!"

Beberapa pria muda negara B, tubuh mereka tak kuasa limbung, wajah mereka memucat.

Pertarungan barusan... mereka yang memukul Kevin. Ketika bertarung, mereka sangat berapi-api, tak memikirkan masalah hubungan kedua negara sama sekali apalagi memikirkan CCTV. Sekarang wajah mereka memucat, mau menyesal pun terlambat. Mereka menunduk, tak berani bersuara.

"Sekarang aku memberikan kalian 1 kesempatan!" Kevin memandang rendah orang-orang negara B, lalu mendengus dingin, "Siapa yang mengenal brengsek yang kabur tadi? Dan wanita tadi? Yang bisa membantuku menangkap mereka, aku bisa menyelamatkan kalian!"

Tak ada yang menjawab.

Mereka sama sekali tak mengenal Mario Wang, apalagi Karin Wei. Semuanya menutup mulutnya rapat-rapat, ingin kabur tapi tak berani, ingin bergerak tapi tak berani.

"Tak ada yang bicara?" Kevin memunculkan senyum jahatnya, "Karena tak ada yang jujur, maka aku..."

"Kamu mau apa?!" Tiba-tiba suara terdengar dan memotong ucapan Kevin.

Mario Wang!

Pria itu berjalan masuk ke dalam bar, melirik Kevin sebentar lalu dengan datar menjawab, "Barusan aku dengar kamu mencariku?"

"Kamu berani datang?!" Kevin terkejut, lalu wajahnya kesenangan, "Robert, hanya monyet ini yang berani cari mati. Jalang tadi dan dia tadi sudah kabur, tak disangka masih berani datang lagi! Haha, Tuhan memberikan kami kesempatan. Jangan bermimpi untuk kabur!"

"Tentu saja!" Wajah Robert juga menjadi bengis menatap Mario Wang, "Hei, kamu pasti tak berpikir kalau kami akan menghubungi kedutaan besar, kan? Tunggu saja kematianmu!"

Mario Wang berkata 'Oh' dengan datar, "Menghubungi duta besar? Lalu?"

"Lalu?" Robert tersenyum bengis, "Wanita yang kabur bersamamu juga akan mendapatkan hukuman! Aku mau dia berteriak, menangis, dan tak melupakan kehebatan 'organ intim' pria negara M selamanya!"

Mario Wang menyipitkan matanya.

Kehebatan 'organ intim' pria negara M? Dia berani menggunakan kata kotor itu untuk melecehkan Karin Wei?!

"Tempat ini kotor sekali, ada banyak sekali sampah." Mario Wang mengulurkan jarinya, menunjuk kekacauan di seluruh ruangan, perlahan ujung jarinya menunjuk bibir Robert, "Mulutmu lebih kotor dari sampah. Dirimu adalah sampah terkotor."

Sampah?

Robert berteriak keras, wajahnya arogan, "Aku sampah dan aku ingin bermain kasar dengan wanitamu! Aku adalah warga tingkat tertinggi di negara M. Yang tak bisa ku lakukan, bisa ku lakukan!"

"Kamu tak bisa." Suara Mario Wang perlahan berubah berat, "Karena sekarang aku akan membersihkan sampah. Grup Long, bereskan!"

Novel Terkait

Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu