A Dream of Marrying You - Bab 51 Pemilih Makanan, Sangat Susah Dilayani
Jasper Ye menggenggam pergelangan tangan Elsie Xu dan menariknya keluar dari sandarannya kemudian mendorongnya sekaligus: "Pergi! Jangan biarkan aku melihatmu mencari masalah dengannya lagi nanti, kalau tidak kamu tidak akan hidup stabil di kota ini lagi. "
Elsie Xu memegang perut bagian bawahnya: "Jasper, bagaimana bisa kamu ..."
“Siapa menyuruhmu memanggil namaku?” Suara Jasper Ye terdengar dingin.
Elsie Xu menggertakkan giginya dan berkata, "Kakak ipar, aku masih mengandung anakmu ..."
"Siapa yang menyuruhmu memanggilku kakak ipar? Apa hubunganmu dengan istriku? Aku tidak tahu kapan istriku punya adik perempuan. Dia hanya punya seorang kakak perempuan dan adik laki-laki,"kata Jasper Ye sambil mencibir "Elsie Xu, kamu juga mengatakan bahwa kamu sedang mengandung anakku dan mendapat perlindungan dari ibuku, tetapi ibuku hanya menginginkan anak di perutmu. Sedangkan kamu, periksa dirimu terlebih dahulu sebelum memasuki keluarga Ye. "
Wajah Elsie Xu pucat.
"Bahkan tanpa anak di perutmu, bahkan jika Clarie Song tidak bisa mengandung, juga tidak memerlukanmu!"
Setelah itu Jasper Ye pergi dan pintu kamar terbanting menutup.
Mata Elsie Xu sedikit merah dan bengkak, kali ini dia menangis jelas bukan karena akting, tetapi karena dia benar-benar khawatir.
Jasper Ye yang selalu tidak kekurangan wanita untuk memberinya anak, bahkan jika Clarie Song benar-benar tidak bisa melahirkan anak, apalagi fakta tentang Clarie Song tidak bisa mengandung itu palsu, tidak tahu kapan mereka akan mengetahuinya.
Dan Eugene Pei sangat baik padanya sekarang ini hanya karena anak di perutnya ini, begitu anak ini hilang, keberadaannya tidak diperlukan lagi.
Pintu ruang terbuka diam-diam, Erin Song memandang Elsie Xu yang menangis di lantai, segera bergegas untuk mendukungnya: "Elsie, cepat bangun, lantai sangat dingin, apakah kamu tidak menginginkan anak di perutmu hidup lagi? "
Elsie Xu berdiri memegang tangan Erin Song dan menangis di bahunya, "Bibi, aku merasa aku tidak bisa menunggu Jasper Ye lagi."
Erin Song berpikir bahwa pria tidak bisa diandalkan, tetapi dia enggan untuk menyakiti hati Elsie Xu dan berkata: "Kamu pasti bisa menunggunya. Ketika Clarie Song dan Jasper Ye bercerai,ditambah dengan kehamilanmu ini, tidak ada yang bisa menjadi lawanmu."
Yang menjadi lawan wanita hanyalah hati pria yang tidak menginginkannya.
Erin Song dapat melihat bahwa Jasper Ye sebenarnya masih menyukai Clarie Song, tetapi masih ada kesalahpahaman yang terjadi di antara keduanya, jika diselesaikan maka semuanya sudah terlambat.
Karena itu, dia harus membuat Jasper Ye dan Clarie Song bercerai dahulu sebelum kesalahpahaman itu diselesaikan.
Sepertinya dia harus pergi mencari Clarie Song kali ini.
………………
Clarie Song kembali ke kantor, beristirahat sejenak, dan pergi ke perusahaan Pei sebelum jam dua.
Dia adalah orang yang taat aturan dan tidak terlambat atau membiarkan orang lain menunggunya, jadi dia meluangkan cukup waktu untuk dirinya sendiri untuk menghadapi keadaan darurat di jalan dan tiba di perusahaan Pei pada jam 14.15
Yoona yang mengenakan pakaian biru muda, membuka pintu kantor untuk Clarie Song dan berkata, "CEO Pei memintamu menunggu di sini sebentar. Dia sedang mengadakan rapat dan segera datang setelah rapat selesai."
Clarie Song mengangguk: "Baik, terima kasih."
Yoona ragu untuk sesaat dan berkata, "Nona Song, CEO Pei masih belum beristirahat dari jam tiga pagi sampai sekarang karena masalah barang yang terjadi kota S, mohon anda bisa memahaminya."
Clarie Song tertegun sejenak, "Dia belum makan?"
Yoona menggelengkan kepalanya: "CEO Pei merupakan orang yang tergolong pemilih, katanya makanan dari luar tidak bersih."
Dia benar-benar sama dengan anaknya Tavin Pei yang memilih makanan dan sangat susah untuk dilayani.
Novel Terkait
Adieu
Shi QiJalan Kembali Hidupku
Devan HardiWahai Hati
JavAliusUntouchable Love
Devil BuddyHusband Deeply Love
NaomiAfter The End
Selena BeeAsisten Bos Cantik
Boris DreyA Dream of Marrying You×
- Bab 1 Pemergokan Yang Konyol
- Bab 2 Aku Ingin Bercerai
- Bab 3 Kamu Ingin Melahirkan Anak Untuk Suamiku?
- Bab 4 Tamu Undangan
- Bab 5 Merebut Cinta
- Bab 6 Tidak Mampu Hamil
- Bab 7 Kakak, Kumohon
- Bab 8 Mustahil Untuk Memiliki Anak
- Bab 9 Menggunakan Alkohol Untuk Mengebaskan Rasa Sakit
- Bab 10 Ciuman Paksa
- Bab 11 Di Hotel!
- Bab 12 Papa Tunggal
- Bab 13 Ibu Mertua dan Selingkuhan
- Bab 14 Mulut Manis Taktik Kejam, Posisinya Akan Stabil
- Bab 15 Pergi Ke Tempat Jauh
- Bab 16 Semua Mama Tiri Sangatlah Galak
- Bab 17 Pacaran Jarak Jauh
- Bab 18 Bagian Punggung Terlalu Terbuka
- Bab 19 Parasnya sama, Suaranya Sama
- Bab 20 Pura-Pura Hamil
- Bab 21 Gambaran Wanita yang Cemburu
- Bab 22 Mesin Seperti Diriku Ini Tidak Memiliki Kemampuan Itu
- Bab 23 Gali Sebuah Lubang Dan Kubur
- Bab 24 Ibuku Kabur Dengan Pria Lain
- Bab 25 Pria Dan Wanita Tidak Boleh Saling Bersentuhan
- Bab 26 Dasar, Si Malas
- Bab 27 Masuk, Bantu Aku Gosok Punggungku!
- Bab 28 Mimpi Buruk
- Bab 29 Melewati Batas
- Bab 30 Tidak Ada Masalah
- Bab 31 Hati Langsung Menjadi Sakit Ketika Mengingatnya
- Bab 32 Kamu Tahu Saja Sudah Cukup
- Bab 33 Temukan Wanita Itu!
- Bab 34 Satu Sekat Kecil
- Bab 35 Kamu Mati Kalau Berani Menolak
- Bab 36 Musim Hujan Diusia 17 Tahun Itu
- Bab 37 Wajah yang Tersipu-Sipu Dan Mata yang Merah
- Bab 38 Tidak Baik Mempermainkan Seorang Wanita
- bab 39 Tidak Boleh Langsung Berpisah Setelah Bertemu
- Bab 40 Berlebihan? Itu Sudah Parah
- Bab 41 Memang Sangat Kebetulan
- Bab 42 Benar-benar Aneh
- Bab 43 Orang-orang Bodoh
- Bab 44 Cium Aku?
- Bab 45 Wali
- Bab 46 Paparazzi
- Bab 47 Beloved
- Bab 48 Istri?!
- Bab 49 Acara Khusus Kencan Buta
- Bab 50 Waktunya Hampir Tiba
- Bab 51 Pemilih Makanan, Sangat Susah Dilayani
- Bab 52 Nasi Goreng
- Bab53 Ikuti Aku
- Bab 54 Makan Seafood
- Bab 55 Kamu Percaya Tidak?
- Bab 56 Suasana Hati Yang Kacau
- Bab 57 Putramu Memanggilku
- Bab 58 Mari Kita Bersatu, Ayah
- Bab 59 Asisten Sementara
- Bab 60 Ulang tahun Dia?
- Bab 61 Aku Laporkan!
- Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (1)
- Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (2)
- Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (3)
- Bab 63 Apa Tidak Pernah Melihat Dicakar Kucing (1)
- Bab 63 Apa Tidak Pernah Melihat Dicakar Kucing (2)
- Bab 63 Apa Tidak Pernah Melihat Dicakar Kucing (3)
- Bab 64 Hari-Hari Kita Masih Panjang (1)
- Bab 64 Hari-Hari Kita Masih Panjang (2)
- Bab 64 Hari-Hari Kita Masih Panjang (3)
- Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (1)
- Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (2)
- Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (3)
- Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (1)
- Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (2)
- Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (3)
- Bab 67 ‘Clarie Song’ Palsu (1)
- Bab 67 ‘Clarie Song’ Palsu (2)
- Bab 68 Aku Ingin Pergi Ke Surga, Bisa Siapkan Mobil? (1)
- Bab 68 Aku Ingin Pergi Ke Surga, Bisa Siapkan Mobil? (2)
- Bab 69 Menjadi Ayah Yang Tegas Dan Menjadi Ibu Yang Peyayang(1)
- Bab 69 Menjadi Ayah Yang Tegas Dan Menjadi Ibu Yang Peyayang(2)
- Bab 70 Umpan Terpancing ! (1)
- Bab 70 Umpan Terpancing ! (2)
- Bab 71 Apakah Ini Musim Hamil (1)
- Bab 71 Apakah Ini Musim Hamil (2)
- Bab 72 Malam Ini, Tidak Ada Seorang Pun Yang Bisa Tidur (1)
- Bab 72 Malam Ini, Tidak Ada Seorang Pun Yang Bisa Tidur (2)
- Bab 73 Temani Aku Pergi Ke Toilet? (1)
- Bab 73 Temani Aku Pergi Ke Toilet? (2)
- Bab 74 Sepertinya.....Dipermainkan Lagi?
- Bab 75 Si Jomblo Akan Berpacaran! (1)
- Bab 75 Si Jomblo Akan Berpacaran! (2)
- Bab 75 Si Jomblo Akan Berpacaran! (3)
- Bab 76 Apakah Kamu Sudah Memakai Bajunya? (1)
- Bab 76 Apakah Kamu Sudah Memakai Bajunya? (2)
- Bab 76 Apakah Kamu Sudah Memakai Bajunya? (3)
- Bab 77 Putramu umur berapa?
- Bab 78 Ayah, kamu nakal lagi! (1)
- Bab 78 Ayah, Kamu Nakal Lagi! (2)
- Bab 79 Pasti Tidak Akan, Aku, Abaikan!