A Dream of Marrying You - Bab 38 Tidak Baik Mempermainkan Seorang Wanita

Benar, ketika mereka baru saja selesai menikah, Clarie Song pernah berkelahi dengan selingkuhan Jasper Ye, dirinya juga pernah menggunakan berbagai macam cara untuk mengusir dengan kejam seluruh wanita yang berani mendekati suaminya itu, tetapi, pada akhirnya, di hari peringatan pernikahan mereka, ketika Jasper Ye pulang dari kantor cabang di German setelah melakukan observasi lapangan disana, pria itu justru merangkul seorang wanita lain di dalam pelukkannya, tubuhnya juga dipenuhi dengan aroma parfum wanita itu……

Pemandangan itu sama seperti pemandangan-pemandangan dia menangkap basah Jasper Ye berselingkuh yang lainnya, dan bagaikan seperti ada paku bengkok yang tertanam ditubuhnya yang sudah membuat dirinya berdarah ketika ditancapkan, ketika paku itu ditarik lagi keluar, darah yang sudah keluar justru mengalir dengan lebih deras lagi.

Karena mengira bahwa dirinya bisa, Clarie Song terus berusaha keras untuk merebut kembali hati Jasper Ye, dia menuruti seluruh keinginan ibu mertuanya dan bertemu dengan orang-orang itu, sampai hari ini, dirinya baru tahu bahwa seluruh hal yang dilewatinya itu hanyalah sebatas perjuangan yang sia-sia, tidak menghasilkan apapun!

……

Teman kecil kita, Tavin Pei, dari kecil sudah kekurangan dengan yang namanya kasih sayang seorang ibu, dan setelah mengikuti seorang ayah seperti Eugene Pei itu tinggal di Vancouver, Kanada selama dua tahun, dirinya seperti sudah meneriakkan “mama” di balik seluruh punggung wanita di dalam kota itu.

Tetapi setelah dirinya mengirimkan foto bekal penuh kasih sayang dari Clarie Song kepada ayahnya itu, dia mendapatkan balasan dari Eugene Pei yang mengatakan bahwa ayahnya itu akan memperkenalkannya kepada seorang mama baru, Tavin Pei langsung kehilangan semangatnya, sambil melihat wajah Clarie, dia merasa seperti dirinya sudah mengkhianati wanita itu.

Sekarang sudah pulang sekolah, pertemuan orang tua itu akan segera dimulai, Tavin Pei menjadi semakin tidak bersemangat.

Kalau seandainya mama barunya itu memperlakukannya lebih baik dari Clarie Song, apa dirinya harus meninggalkan Clarie?

Dia lalu menggeleng-gelengkan kepala lecilnya dengan kuat.

Mempermainakan seorang wanita bukanlah sebuah tindakan yang baik.

Keluar dari sekolah itu, dia pergi ke kantin dan membeli sebatang permen lolipop, setelah itu dirinya duduk di bangku depan sekolah untuk menunggu, karena akan.ada pertemuan orang tua, jadi yang berada di depan sekolah itu semuanya adalah orang dewasa, orang dewasa yang menjemput anak, orang dewasa yang akan menghadiri pertemuan orang tua, orang dewasa yang membagikan selembaran tidak ketinggalan, masih ada juga orang dewasa yang menjual buah yang dilapisi dengan karamel…… dan tidak ketinggalan, juga ada anak kecil yang sedang meronta-ronta minta dibelikan buah dengan lapisan karamel itu.

Berdiri tidak jauh, ada seorang anak lelaki yang sedang menatapi buah berlapis karamel itu dengan mata yang penuh harapan, sepasang mata yang seperti kaca hitan itu tidak lagi berkedip, dan anak itu sudah berdiri disana selama sepuluh menit, sampai-sampai Tavin Pei tidak sabar lagi melihatnya, dia kemudian berjalan kesana untuk membeli satu tusuk buah berlapis karamel itu, lalu berbalik tubuh: "Julian Mo, ini untukmu!"

Anak-anak dengan usia seperti mereka itu sering diajarkan oleh orang dewasa untuk tidak mengambil benda milik orang lain, tidak sembarangan berbicara dan menerima barang dari orang lain karena itu Julian Mo menggeleng-gelengkan kepalanya.

Tavin Pei berkata: "Ini adalah hadiah dariku."

Julian Mo memutar perkataan itu: "Kamu memaksaku untuk menerimanya."

Tavin Pei mengangguk-anggukkan kepalanya.

Julian Mo lalu menerimanya dengan wajah yang gembira dan memakan satu buah itu dengan bulat-bulat.

Gerbang sekolah itu perlahan-lahan berubah sepi, hanya ada beberapa pedangang kaki lima yang tersisah disana, tetapi Tavin Pei masih belum bertemu dengan Clarie Song.

Setelah selesai memakan buah berlapis karamelnya itu, Julian Mo menyeka sudut bibirnya dengan lengan bajunya: "Mamamu masih belum datang? Mamaku saja sudah masuk kedalam!"

Tavin Pei tidak bersuara, dia lalu mengeluarkan hp kecilnya dari dalam tas dan menelepon Eugene Pei: "Pa, mama baru yang ingin kamu kenalkan denganku itu belum datang."

Julian Mo bertanya: "Bukankah kamu sudah punya mama?"

Tavin Pei berkata: "Itu adalah mama yang aku cari sendiri, sedangkan mama yang akan mengikuti pertemuan orang tua hari ini adalah mama yang papaku carikan, alu lebih menyukai mama yang aku cari."

Karena perkataan itu sedikit membingungkan, belum sempat Julian Mo mencerna ucapan itu, dirinya sudah lebih dulu melihat Tavin Pei menyimpan hpnya dan menggendong tasnya, Julian Mo kemudian bertanya: "Kamu mau pulang?"

Tavin Pei lalu memaksakan sebuah senyum dan berkata: “Kita baru saja melewati sebuah bencana, karena itu, ayo kita pergi ke KFC untuk merayakannya!"

Julian Mo mengeluarkan kantong baju luaranya yang kosong itu: "Mamaku tidak ada memberikanku uang tadi."

"Aku sedang senang hari ini!" lalu, dengan menepuk-nepuk dadanya, Tavin Pei berkata, "Aku yang traktir!"

Novel Terkait

Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu