A Dream of Marrying You - Bab 35 Kamu Mati Kalau Berani Menolak

Ditarik oleh Jasper Ye keluar dari pintu JJ Advertisement itu, Clarie Song berpikir bahwa pria itu pasti sudah gila, sampai bisa melakukan perbuatan ekstrem semacam itu, apa jangan-jangan pria itu benar-benar tidak takut menjadi topik utama pemberitaan?

Pria itu tidak takut, dia takut.

Dia tidak ingin terlibat dalam pusaran opini masyarakat lagi, perkataan yang dilontarkan oleh orang-orang itu benar-benar bisa mendorong seseorang untuk mengakhiri hidupnya, sudah ingin bercerai, dia tidak ingin memilihi keterikatan apapun lagi dengan pria itu.

Jasper Ye menginjak gas mobil itu dan Clarie Song yang belum sempat duduk dengan posisi yang benar itu langsung terbentur ke arah kaca depan mobil, dia kesakitan sampai air matanya langsung keluar.

“Buka pintu mobil ini!”

Clarie Song memukul-mukul pintu mobil disisinya dengan sekuat tenaganya, tetapi Jasper Ye sudah mengunci pintu itu, jadi dirinya sama sekali tidak bisa membuka pintu itu.

Tidak peduli bagaimana pun dirinya memukuli pintu itu, Jasper Ye masih memutar kemudi itu dengan stabil dan tenang, pria itu bahkan masih menerabas dua lampu merah.

“Kamu benar-benar rela, kalau seandainya basok pagi beredar berita CEO Ye’s Corp melanggar peraturan lalu lintas dan menerabas lampu merah, orang-orang dalam dewan direksi itu pasti tidak akan mengampunimu.”

Setelah lama diam, Jasper Ye berkata: “Aku rela menjadi topik utama berita bersamamu!”

Clarie Song tertawa dengan dingin.

Kalau itu dulu, ketika dirinya mendengar perkataan manis seperti itu dari pria itu, dua mungkin akan memeluk pria itu seperti Elsie Xu, tetapi sekarang, setelah adanya peristiwa seperti itu dengan Elsie Xu, dirinya sudah melihat dengan jelas watak Jasper Ye dan ibu mertuanya itu.

“Perjanjian perceraian, apa kamu sudah melihatnya?”

Jasper Ye tiba-tiba menginjak rem dan langsung mencekik leher Clarie Song: “Aku sudah pernah mengatakannya bahwa aku tidak akan pernah setuju untuk bercerai!”

Clarie Song juga tidak pernah berpikir bahwa Jasper Ye bisa tiba-tiba mencekiknya dengan erat, disaat itu, saluran napasnya sudah tercekat, kelopak matanya sudah naik ke atas, dirinya menggenggam tangan Jasper Ye dengan lemas, sedangkan Jasper Ye seperti benar-benar ingin mencekiknya mati.

Tiba-tiba, nada dering telepon tiba-tiba berbunyi dan memecahkan keseriusan itu.

Jasper Ye langsung melepaskan leher Clarie Song, seperti terkejut akan perbuatan kompulsif yang dilakukannya itu, dirinya langsung membuka pintu mobil itu dan turun, lalu menyalakan sepuntung rokok.

Tenggorokkan Clarie Song terasa sangat sakit, setelah memegangi lehernya sambil bernapas untuk beberapa saat, barulah dirinya mengangkat telepon itu, orang di balik telepon itu kebetulan adalah Eugene Pei.

“CEO Pei.”

Eugene Pei menyadari kejanggalan dari suara itu, “Ada apa dengan tenggorokkanmu?”

Clarie Song langsung mengarang sebuah kehobongan: “Barusan aku presentasi selama satu jam lebih dan tenggorokkanku radang.”

“Minum air madu,” Ucap Eugene Pei, “Aku mempunyai sebuah permintaan yang akan sedikit merepotkanmu, aku masih berada di luar kota sekarang dan sore nanti ada pertemuan orang tua di sekolah Tavin Pei, apa Asisten Song bisa menolongku untuk pergi menghadirinya?”

Setiap kali membicarakan hal seperti itu, pria itu selalu bisa memberinya perasaan bahwa dirinya sedang mengakatakan “kamu mati kalau berani menolaknya” dengan nada bicara kita bisa mendiskusikannya dan kamu juga boleh menolaknya.

Clarie Song mengurut-urut keningnya, instingnya ingin menolak, tetapi ketika dirinya teringat dengan si kecil Tavin Pei itu, dia langsung merasa bahwa dirinya berjodoh dengan anak itu, dan disaat seperti itu, anak itu kebetulan bisa melenyapkan kabut di dalam hatinya, karena itu dia berkata: “Baiklah.”

Setelah menghisap rokok itu, Jasper Ye masuk ke dalam mobil, dan disaat itu Clarie Song sudah membuka pintu mobil disisinya itu.

“Selamat tinggal Jasper Ye!”

Jasper Ye tidak mengejarnya, hal itu membuat Clarie Song bernapas lega, hanya saja hal yang membuatnya sakit kepala adalah dia takut harus memberikan penjelaskan panjang kepada perusahaan, hanya saja, karena sudah terjadi peristiwa seperti ini, dirinya juga tidak berencana untuk terus bekerja di perusahaan kecil di bawah naungan Ye’s Corp itu.

Ketika melewati sebuah mall, Clarie Song masuk ke dalam untuk pergi ke kamar kecil, dirinya melihat bekas cekikkan di lehernya yang merah itu perlahan memudar dan berubah menjadi bekas lebam, dia menggeleng-gelengkan kepalanya, lalu membeli sebuah syal untuk menutupinya.

Sekali dirinya menampakkan wajahnya setelah sampai di perusahaan, seluruh area kantor itu menjadi hening tanpa suara, bahkan kalau ada sebuah jarum jatuh di atas lantai pun juga bisa terdengar.

Novel Terkait

Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu