A Dream of Marrying You - Bab 20 Pura-Pura Hamil

Clarie Song sama sekali tidak merasa ragu, mendekat ke sana dan mengetuk pintunya.

Setelah 3 detik kemudian, terdengar suara Elsie Xu yang dengan jelas telah berusaha menutupi suara desahannya, tapi masih bisa mendengarnya samar-samar: "Siapa? Di dalam ada orang!"

Kalau tadi dia masih tidak begitu yakin, tapi saat ini dia telah merasa yakin 100%, di dalam tidak hanya ada seorang pria, juga terdapat seorang wanita, yaitu Elsie Xu! Clarie Song menggigit bibirnya, mengangkat kakinya dan menendang pintu dengan kuat, kemudian pergi dari sana.

Elsie Xu bahkan bisa melakukan hal itu bersama dengan pria lain di sini, ini menandakan dia itu pura-pura hamil!

............

Dalam perjalanan pulang, Clarie Song terlihat jelas sangat tidak terfokus, dia baru kembali sadar setelah Eugene Pei memanggilnya dua kali.

"Mohon maaf, aku tadi melamun, apa yang kamu katakan tadi?"

Eugene Pei bertanya: "Alamatmu."

Clarie Song bergegas menyatakan alamat rumah sewaan barunya tadi, tapi dalam sekejab, berkata: "Bukan, pergi ke Garden Road saja."

Garden Road, nomor 103, merupakan alamat dari rumah kediaman keluarga Ye.

Eugene Pei mengangkat alisnya, tapi tidak mengatakan apapun, setelah menurunkan Clarie Song, melihat wanita ini sedang berhormat ke arah mobilnya melalui jendela mobil, dia memerintahkan Cody Li untuk mengemudikan mobil.

Berdasarkan sopan santun, Clarie Song menunggu hingga mobil pribadi Eugene Pei telah melaju di jalan raya, dan menghilang dari pandangan, baru dia membalikkan badan memasuki komplek.

Awalnya, memangnya apa hubungannya urusan Elsie Xu terhadapnya?

Dia sungguh tidak mengerti dengan apa yang dirinya sendiri pikirkan, tapi dia hanya tidak ingin tetap membiarkan Jasper Ye dan ibu mertuanya terkelabui, meskipun ibu mertuanya saat ini mengacuhkannya, tapi selama masa pernikahan 3 tahun ini, perlakuannya terhadap dirinya memang begitu lembut dan hangat.

Clarie Song sangat mudah merasa puas, di rumah kediaman keluarga Ye, asalkan ada satu orang saja yang bersikap baik terhadapnya, dia akan membalas kebaikannya 10 kali lipat, tapi, dia sama sekali tidak pernah mendapat kehangatan dari Jasper Ye.

Kali ini, juga sama.

Di depan pintu rumah, terparkir sebuah mobil mewah hitam.

Seorang wanita muda yang menawan keluar dari mobil, bentuk tubuh yang ramping, dengan rambut yang bergelombang, mengedipkan mata memikat terhadap Jasper Ye yang baru saja keluar dari villa, "Kakak tampan, aku kira kamu telah pergi dan tidak akan kembali lagi."

Jasper Ye tersenyum: "Bagaimana mungkin? Bukankah sudah sepakat sudah termasuk paket malam, sayangku."

Sang wanita melengket di badanya, paha di balik gaun body contour samar-samar bagaikan mengelus bagian tubuh di sela-sela kakinya Jasper Ye, "Pergi ke rumahku atau ke hotel?"

Jasper Ye merangkul pinggangnya, dan menekannya di pintu mobil, pandangan matanya pergi menerawang ke taman sekitar.

Setelah melihat gambaran ini, seluruh darah di dalam tubuh Clarie Song seketika mengalir deras ke kepalanya, dia mundur ke belakang selangkah, bersembunyi di balik pohon platanus orientalis yang tinggi dan besar, memaksa dirinya untuk berusaha tenang.

Bersandar di batang pohon, berjongkok secara perlahan, Clarie Song memungut batu di samping, dan melemparkannya ke arah pohon depan dengan sekuat tenaga.

Setelah berlalu sekitar 3 menit kemudian, dan telah kembali tenang, hatinya menjadi dingin.

Mobil mewah telah pergi, Clarie Song berdiri dengan berpegangan di batang pohon, membalikkan kepala dan langsung terlihat sebuah sosok yang berada setengah meter dari tempatnya, wajahnya tersembunyi di kegelapan malam.

"Ah!"

Dia merasa sangat kaget dan berteriak histeris, Jasper Ye membungkam mulutnya.

"Kenapa berteriak?!"

Setelah Clarie Song menyadari orang yang berada di hadapannya adalah Jasper Ye, langsung mendorongnya dengan sekuat tenaga, tas yang berada di tangannya dengan kuat menghempaskannya ke arah wajah Jasper Ye.

Jasper Ye menahan rasa sakit di wajahnya, menangkap tangannya Clarie Song: "Mana ada seorang istri yang seperti kamu? Saat bertemu malah langsung memu......"

Clarie Song tersenyum dingin: "Sejak kapan kamu berhak untuk mengkritikku? Jasper Ye, tanyakanlah dirimu sendiri, pertanyaan ini harusnya ditujukan pada kamu sendiri!"

Setelah mengatakan ucapan ini, Clarie Song mengira Jasper Ye akan marah dalam sekejab, tapi siapa sangka dia malah tersenyum dan mendekat, dengan satu telapak tangannya diletakkan pada batang pohon, "Clarie, apakah kamu sedang merayuku?"

Novel Terkait

Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu