The Richest man - Bab 5 Bocah Miskin?
“Kamu?”
“Beli hp juga perlu menyelidiki keadaan keluarga?”
Alvero tidak memberinya kesempatan untuk bertanya, dia menghentikan kata-katanya tanpa ragu.
“Tidak, aku hanya ingin meminta nomor kontak, untuk membuatkan kartu VIP toko kami, yang bisa digunakan di seluruh dunia, bagaimana pun juga merek kami akan mengutamakan prioritas customer.”ucap gadis ini segera menjelaskan.
Di sisi lain, Nabila tidak begitu mengerti untuk apa dia membeli dua hp, tetapi bagaimanapun, itu urusan Alvero, dia tidak berani banyak bertanya, hanya bisa menahan apa yang ingin dia tanyakan.
Alvero memperhatikan reaksi Nabila, dia tersenyum, dan langsung menyodorkan hp berwarna pink kepadanya.
Hp ini benar-benar layak untuk Nabila yang manis, tanpa pikir panjang dia langsung membelinya.
“Untukmu, kebetulan punyaku berwarna hitam, saat dikeluarkan juga cantik!”
Nabila tercengang, tidak memberi respon apa pun, lalu hp itu diambil oleh tangan yang muncul dari samping.
“Kamu benar-benar hebat, penjual ini memiliki hubungan apa denganmu? Berakting membohongi gadis ini!”Nada sarkastik ini sangat tidak nyaman didengar.
Begitu menoleh langsung melihat Argus, tapi Alvero lebih memperhatikan wanita yang berdiri di sampingnya.
Quin!
Quin yang dilihat seperti itu tidak merasa malu, malah sebaliknya menatap Alvero dengan jijik, sekalipun tidak berbicara, juga tahu isi hatinya ingin mengatakan apa.
“Untuk apa melihatku seperti itu? Aku sudah tidak memiliki hubungan apa pun denganmu, awalnya aku mengira kamu yang dari desa, setidaknya bisa bersikap lebih jujur sedikit, tidak disangka malah melihatmu menipu gadis muda di sini, benar-benar tidak tahu malu.”
“Heh……”
Mata Alvero hampir ditusuk oleh adegan yang ada di depannya, wanita yang dia cintai, sekarang bermesraan bersama pria lain, melihat mereka begitu akrab, itu seharusnya bukan yang pertama kali.
Awalnya dia tidak tahu apa-apa, tapi benaknya segera muncul adegan mereka bermesraan dan dia baru tahu.
“Aku pikir, nona ini sebaiknya lebih sopan berbicara kepada tuan muda kami!”
Setelah mereka mengambil hp yang diberikan Alvero kepadanya, Nabila sangat tidak senang dengan dua orang ini, ditambah mendengar pembicaraan mereka berdua, dia sudah tahu identitas wanita ini.
Quin baru saja ingin menjawab Nabila, tiba-tiba mendengar suara Alvero yang membuat wajahnya langsung berubah.
“Apakah cukup hanya seorang pria menghidupimu? Tidakkah kamu ingin mempertimbangkan kembali ke sisiku!”
Ketika Alvero mengatakan ini wajahnya tidak memiliki ekspresi, kalau dulu mungkin dia akan marah besar, akibatnya dia dihina oleh kedua orang ini, tapi saat ini, dia tidak mungkin tidak menginginkan harga dirinya demi wanita ini.
Quin adalah orang pertama yang mengajaknya berbicara ketika pertama kali bekerja di perusahaan, lalu secara perlahan keduanya bersama.
Singkatnya, wanita ini termasuk salah satu wanita paling cantik di perusahaan.
Ketika bersama dengan wanita ini dia merasa bersalah untuknya, sekarang setelah dipikir-pikir ini benar-benar konyol
“Dasar kamu bocah tengik, keberanian dari mana mengatakan kata-kata itu?”
Quin yang mendengar dia berkata begitu, tidak peduli dengan image-nya, langsung memarahinya, dan untuk sesaat semua orang yang berada di ruangan menyaksikan keempat orang ini bertengkar.
Novel Terkait
Unperfect Wedding
Agnes YuCinta Yang Dalam
Kim YongyiThe Richest man
AfradenLove And War
JaneMenunggumu Kembali
NovanMy Perfect Lady
AliciaWonderful Son-in-Law
EdrickDon't say goodbye
Dessy PutriThe Richest man×
- Bab 1 Pacar Matre
- Bab 2 Identitas Sebenarnya
- Bab 3 Pengasuh Pribadi
- Bab 4 Kartu ATM Platinum
- Bab 5 Bocah Miskin?
- Bab 6 Porsche!
- Bab 7 Topi Berwarna Hijau
- Bab 8 Patek Philippe (Merek Jam Tangan)
- Bab 9 Berpura-pura
- Bab 10 Penghinaan
- Bab 11 Kejadian Besar
- Bab 12 Andalan
- Bab 13 Hinaan
- Bab 14 Menurunkan Panas Dalam
- Bab 15 Gesek Kartu
- Bab 16 Berikan Struk
- Bab 17 Keluhan
- Bab 18 Edisi Terbatas
- Bab 19 Tak Berdaya
- Bab 20 Sinis
- Bab 21 Ulang Tahun
- Bab 22 Teman Sekamar
- Bab 23 Menghasut Hati Orang
- Bab 24 Kertas Catatan
- Bab 25 Omelan
- Bab 26 Quality Time
- Bab 27 Aman
- Bab 28 Rumah Sakit Swasta
- Bab 29 Hubungan
- Bab 30 Berdasar
- Bab 31 Diam
- Bab 32 Pacar
- Bab 33 Sun Corporation
- Bab 34 Berharap
- Bab 35 Acuh tak acuh
- Bab 36 Pembayaran
- Bab 37 Ruang Perawatan Intensif
- Bab 38 Tingkat Keberhasilan
- Bab 39 Pengobatan
- Bab 40 Istri
- Bab 41 Hebat
- Bab 42 Pakaian Kerja
- Bab 43 Melaporkan
- Bab 44 Bahaya
- Bab 45 Hubungan Yang Baik
- Bab 46 Uang Busuk
- Bab 47 Anjing
- Bab 48 Modal
- Bab 49 Berapa Umurmu
- Bab 50 Menyeringai
- Bab 51 Pertunjukan Yang Bagus
- Bab 52 Malu dan Marah
- Bab 53 Akting
- Bab 54 Anggota Keluarga He
- Bab 55 Mendesak
- Bab 56 teguran
- Bab 57 Alamat
- Bab 58 Ibu-ibu
- Bab 59 Enggan
- Bab 60 Itu palsu
- Bab 61 Sopan Santun
- Bab 62 Bimbang
- Bab 63 Menyela Pembicaraan
- Bab 64 Tercengang
- Bab 65 Berubah Pikiran
- Bab 66 Tidak bisa menahan tawa
- Bab 67 Fleksibel
- Bab 68 Melindungi dan Menjaga
- Bab 69 Hati yang Terluka
- Bab 70 Trik jahat
- Bab 71 Berani juga
- Bab 72 Tiba-tiba tersadar
- Bab 73 Bos Besar
- Bab 74 Pengenalan
- Bab 75 Tersesat
- Bab 76 Tidak Bisa Mengenali Status Seseorang
- Bab 77 Akhir Yang Tragis
- Bab 78 Tersenyum Pahit
- Bab 79 Kekasih Masa Kecil
- Bab 80 Menangis Tanpa Air Mata
- Bab 81 Tuan Muda Keluarga He
- Bab 82 Bermimpi
- Bab 83 Jahat
- Bab 84 Senang Atas Penderitaan Orang Lain
- Bab 85 Tidak Bisa Menunggu
- Bab 86 Memberi Keringanan
- Bab 87 Kejahatan
- Bab 88 Menyindir
- Bab 89 Memancing
- Bab 90 Beraksi
- Bab 91 Kepala Pusing
- Bab 92 Sayang Anak
- Bab 93 Tidak Berdaya
- Bab 94 Kebingungan
- Bab 95 Soba
- Bab 96 Kepalan Tangan yang Keras
- Bab 97 Inisiatif
- Bab 98 Mengkhianati Keluarga He
- Bab 99 Melarikan diri
- Bab 100 Mengecewakan
- Bab 101 Tidak Bisa Menahan Tawanya
- Bab 102 Segala Sesuatu Memiliki Penakluknya
- Bab 103 Siapakah Orang itu
- Bab 104 Tamat