The Richest man - Bab 4 Kartu ATM Platinum

“Ee……”

Alvero sedikit salah tingkah lalu memandang ketiganya yang berdiri di samping, tidak tahu disengaja atau tidak Jesko batuk sebentar.

“Ayah dan ibu khusus mencarikan pengasuh untukmu, yang bisa melakukan segala hal, kalau ada apa-apa kamu bisa langsung memberitahunya!”

Segala hal!

Alvero berusaha mengendalikan ekspresi di wajahnya, dan membuat ekspresi terkejut, tidak tahu apakah dia yang berpikiran terlalu banyak.

Mia duduk di sampingnya, memegang tangannya dan berbicara.

“Alvero, kalau ada sesuatu yang tidak enak kamu sampaikan kepada ayah dan ibu, kamu bisa langsung mengatakannya ke Nabila, jangan merasa tidak enak hati, ke depannya dia adalah orangmu!”

Alvero meneguk segelas air untuk menekan perasaannya, namun kata-kata Mia hampir membuatnya menyembur air ini, dia tersedak, dan Mia langsung menepuk punggungnya.

Mungkin karena Thanos dan istrinya sudah tua, tidak begitu banyak berpikir, mereka tidak menyadari masalah dari kata-kata ini, sebaliknya Jesko terkikik di samping, menarik ayah dan ibunya keluar, mengatakan Alvero baru sadar dan butuh istirahat.

Nabila mengambil baju baru dari samping, ingin membantu Alvero menggantinya, sebaliknya membuat dirinya seorang pria dewasa merasa malu dan menghindar.

“Tidak usah, aku bisa sendiri!”

“Tuan muda, sudah tugasku melayanimu, kalau kamu merasa tidak memerlukan diriku, aku tidak perlu tinggal di sini!”

Pada akhirnya, demi keegoisan dirinya agar gadis cantik ini tetap berada di sisinya, dia hanya bisa mendengarnya.

“Aku ingin pergi membeli HP!”

Setelah Nabila membantunya memakai baju, begitu mendengar dia berkata begitu, dia langsung memapah Alvero duduk di tempat tidur.

“Boleh membeli hp, tapi setelah membeli hp harus segera kembali, terlebih kamu mengalami gegar otak, masih perlu melakukan pemeriksaan lanjutan.”

Merasa dada lembut wanita ini menyentuh lengannya, Alvero tanpa sadar mengangguk, dibawah papahannya pergi meninggalkan Rumah Sakit.

Melihat ponsel di konter, sudut mulut Alvero menyeringai.

“Hanya satu hp ini seharga puluhan juta, apakah ini terbuat dari emas? Nabila apakah kamu menyukai hp ini?”

Nabila yang mendengar pertanyaan tiba-tiba, melirik hp itu dengan santai, lalu menggelengkan kepala mengalihkan tatapan, hp seperti itu tidak dalam pertimbangannya, tapi karena cocok untuk Alvero, baru membawanya kemari.

“Tapi aku merasa hp ini lebih cocok untukmu!”

Alvero tersenyum, meminta penjual untuk mengeluarkan hp-nya.

“Ini tidak cocok untuk kalian, lebih baik menghemat uang dan menjalani kehidupan yang baik, daripada membeli hp ini dengan semua uang kalian!”

Selesai mengatakannya tanpa menyentuh hp itu, penjual itu terus menundukkan kepala bermain hp.

Alvero mengangkat alisnya dan melihat pakaian sendiri, memang tidak mirip seperti orang yang mampu membeli hp ini, ucapan penjual tidak mengejutkannya.

Tapi hari ini berbeda dari sebelumnya, dengan kartu yang diberikan Thanos padanya cukup untuk membeli seluruh hp yang ada di sini bahkan masih menyisakan uang.

Dia meletakkan kartu ini di atas meja, dan penjual itu tampak tidak sabar dengannya, lalu mengerutkan kening, mengangkat kepalanya, melihat kartu di meja, dan tiba-tiba tercengang.

Dia mengambil kartu itu melihat dengan hati-hati, dan terkejut.

“Ini kartu Platinum?!”

Alvero tidak peduli dengan keterkejutannya, dan menunjuk hp lain, meminta penjual langsung membungkusnya.

Ketika uang itu benar-benar masuk ke rekening, penjual itu dengan hati-hati memandang pemuda di depannya.

Novel Terkait

Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu