Satan's CEO Gentle Mask - Bab 77 Tujuan Yang Asli

“Kylie Man, kamu jangan cemas, anak-anak baik-baik saja, mungkin akan segera pulang. Kamu jangan menangis, anak-anak tidak ingin melihat ibu yang cengeng ketika pulang. Kamu pergi istirahat sebentar, nanti kamu barulah punya semangat untuk mengurus anak, benarkah menurutmu?”

Evan Su ingin menenangkan Kylie Man terlebih dahulu baru memikirkan masalah Kingston Ou dengan baik.

Tetapi tidak boleh membiarkan Kylie Man tahu.

Kingston Ou adalah ayah kandung dari anak-anak, jika dia ingin berbuat tidak baik kepada anak-anak, sukar sekali masalah ini.

Melihat Kylie Man pergi ke kamar untuk istirahat, Evan Su menelepon lagi pada Anni.

“Anni, jika Kingston Ou ingin berbuat yang tidak baik kepada anak-anak, kamu beritahu dia saja bahwa mereka adalah anaknya.”

“Apa? Kakak, apa yang kamu katakan? Anak-anak itu milik Kingston Ou?” Anni pun kalang kabut.

“Sudah, jangan bertanya dulu, lakukan sesuai yang aku katakan. Jangan tanya apa-apa lagi, aku akan cari waktu lain menjelaskannya padamu.”

Evan Su menutup telepon.

Dia menurunkan kepalanya dan berpikir.

Bisnis Keluarga Ou sebagaian besar ada di dalam negeri dan di Inggris, meskipun juga ada di Amerika, tetapi Kingston Ou sangat jarang datang ke sana. Kali ini, apakah tujuan dari kedatangannya?

Bagaimana dia bisa tahu, sebenarnya Kingston Ou sering datang ke Amerika mencari Thomas.

Dia dan Kylie Man pernah beberapa kali berjalan berpapasan.

Setelah Kingston Ou pergi dari tempat itu, dia kembali ke hotel tempat dia beristirahat.

Kedua manusia sampah dari Keluarga Su juga mengikutinya, seperti dua ekor anjing Pug.

“Kalian berdua silahkan duduk. Apakah anak-anak sudah dikembalikan?”

William Su bergegas menjawab dengan hormat.

“Sudah dalam perjalanan.”

“Baguslah kalau begitu. Aku merasa kalian menggunakan teknik yang kotor seperti itu benar-benar sebuah penghinaan terhadap Keluarga Su.”

William Su dan Victor Su seketika kehilangan napas, ekspresi wajah mereka juga sangat tidak enak dilihat.

Bagaimapun juga mereka jauh lebih besar daripada Kingston Ou.

Dikatakan sebagai senior sama sekali tidak keterlaluan.

Tetapi mereka tidak pernah memikirkan, apakah diri mereka memiliki hak untuk menjadi senior orang.

“Iya, iya, CEO Ou.” William Su hanya tertegun beberapa detik, lalu kembali berlagak seperti anjing Pug, sangat sungkan kepada Kingston Ou.

“CEO Ou memerintah, kami pun melaksanakannya, tetapi bagaimana dengan hal yang CEO Ou janjikan pada kami?”

“Kamu tenang saja, aku pasti akan menepati janjiku. Tetapi jika kalian pernah melakukan hal yang bersalah padaku, aku juga tidak akan berbelaskasihan.”

Mendengarnya, wajah William Su berubah drastis, hal yang pernah mereka lakukan kepada Kingston Ou, bahkan menyuruh mati sepuluh kali pun tidak akan cukup.

Namun saat ini, mereka juga tidak bisa memikirkan begitu banyak.

Mempertahankan kekuatan mereka terlebih dahulu saja.

Kingston Ou duduk di atas sofa, di belakangnya berdiri dua orang pengawal.

Tetapi kedua manusia sampah itu, satu orang pun tidak diizinkan untuk dibawa masuk.

Tatapan mereka berdua linglung, dan tunduk.

“CEO Ou, bagaimana mungkin kami berani melakukan hal yang bersalah padamu. Meski kamu meminjamkan sepuluh nyali kepada kami, kami juga tidak berani.”

“Iya, iya.” Victor Su segera mengiyakan di belakang kalimat William Su.

“Kalau begitu, ini apa?” kata Kingston Ou dengan dingin, lalu muncul setumpuk foto di tangannya.

Wanita di foto itu adalah nona kedua dari Keluarga Leng, Nora Leng, foto itu adalah foto di mana mereka sedang melakukan transaksi.

Melihat foto-foto tersebut, keringat William Su dan Victor Su langsung bercucuran.

Victor Su menyerbu ke arahnya.

“Ternyata kamu berkata akan membantu kami semuanya adalah tipuan, kamu datang untuk menjatuhkan kami di saat terpuruk.”

Pengawal di belakang Kingston Ou menahannya sebelum dia sempat bereaksi.

Victor Su berteriak, “Lepaskan aku, lepaskan aku.”

Sementara William Su seketika berlutut di lantai, “CEO Ou, kamu maafkan aku, aku tidak akan berani lagi ke depannya, tidak berani lagi.”

“Dulu ketika kalian bersekongkol dengan Andreas Man untuk mencelakai Diana, kenapa tidak berpikir akan ada hari ini?” kata Kingston Ou dengan dingin, bagaikan Asura di neraka.

“Waktu itu kami kehilangan akal sehat, mendengarkan hasutan dari Andreas Man dan Nora Leng. CEO Ou, kamu maafkanlah kami.”

William Su menelungkup dilantai meminta ampun seperti seekor anjing.

“Bawa mereka pergi, cari satu tempat dan akhiri mereka.”

Lalu Kingston Ou berjalan pergi tak acuh.

Ketika Evan Su masih sedang berpikir, terdengar suara klakson dari arah pintu, dia bergegas berlari keluar melihatnya.

Dua malaikat kecil sedang berbaring di atas halaman rumput dan tertidur pulas.

“Jacob, Chelsea.”

Evan Su menggendong kedua bayi itu pulang ke rumah, dan berteriak semangat.

“Kylie Man, cepat keluar, anak-anak sudah pulang, anak-anak sudah pulang.”

Mendengarnya, Kylie Man segera keluar dari kamar, menggendong anaknya dengan bergairah sambil meneteskan air mata.

Namun, pergerakan yang begitu besar juga tidak membangunkan mereka.

Kelcy Man merasa ada yang tidak beres.

“Kakak, apa yang terjadi? Kenapa anak-anak begitu nyenyak tidurnya?”

“Iya, sedikit janggal,” ujar Evan Su.

“Kalau begitu cepat bawa ke rumah sakit.”

Mereka dengan cemas membawakan anak-anak ke rumah sakit. Setelah diperiksakan, ternyata adalah karena mereka mengonsumsi obat tidur dengan dosis besar.

Mendengarnya, paru-paru Kylie Man hampir meledak. Anak-anak masih begitu kecil, kenapa mereka tega melakukannya!

Untung saja dokter bergegas mencuci lambung mereka, kedua anak itu barulah sadar kembali. Kylie Man berterimakasih kepada dokter, lalu membawa anak-anak pulang ke rumah. Setelah alarm palsu itu, rombongan mereka tidak berani lengah lagi, mereka selalu menaruh anak-anak di bawah pengawasan mereka.

Waktu menuju hari kepergian yang Kylie Man janjikan kepada Irrena Feng, masih tersisa satu hari.

Malam ini, ditakdirkan adalah malam tanpa tidur.

Kylie Man berbaring di atas kasur dan membolak-balikkan badan, tidak bisa tidur. Dia tinggal di rumah Keluarga Su selama dua tahun terakhir, sudah memiliki perasaan yang dalam dengan kakak beradik Keluarga Su, bagaimana mungkin dia ingin pergi. Tetapi jika dia tidak pergi, hanya akan membawa masalah kepada Kakak Su.

Kylie Man bersedih dan galau semalaman, akhirnya dia tertidur ketika pagi menggantikan malam.

Tak disangka dia justru bermimpi, dalam mimpinya, Kingston Ou mengenakan setelan jas putih dan menggandeng tangannya berjalan santai di tengah lautan bebungaan. Sementara kedua anak mengikuti di belakang, mereka hidup bersama dengan senang dan bahagia.

Ketika bangun, matahari sudah bersinar terik.

Kylie Man mengemas barangnya sendiri, dia berencana pergi begitu saja. Dia menelepon kepada Kelcy Man dan menyuruhnya pulang dari sekolah, memberitahunya bahwa hari ini akan pindah rumah.

Kelcy Man sangat kaget, tetapi kakaknya berbuat demikian, pasti ada alasannya. Maka dari itu, dia tidak bertanya apa-apa, dan mengikutinya pergi.

“Kelcy Man, kakak akan mencarikanmu sekolah lain. Kita jangan kasitahu Kakak Su, oke?”

“Kakak, kenapa harus pergi? Bukankah kita tinggal dengan baik? Selain itu, aku juga baik-baik saja di sekolah ini.” Jelas bahwa Kelcy Man tidak ingin pergi.

“Kelcy Man, kamu harus dengarkan perkataan kakak, kakak juga tidak punya pilihan. Demi kebaikan Kakak Su, kita harus pergi.”

“Kakak, jangan-jangan wanita yang bermarga Feng itu mengancammu?” Bagaimanapun, Kelcy Man sudah dewasa, juga memiliki kepintaran, dia mengerti setelah memikirkannya.

“Tidak ada, Kelcy Man. Tetapi kamu pikirkan, Kakak Su begitu baik kepada kita, jika dia sudah menikah, istrinya pasti tidak akan merasa nyaman di dalam hatinya, bukankah begitu? Maka kita harus tahu diri dan pergi sendiri. Dengan begitu, juga baik untuk Kakak Su.”

“Oh.” Kelcy Man tidak lagi berbicara, hanya menarik koper mengikuti di belakang kakaknya. Kylie Man mendorong kereta dorong anaknya, sekarang pun dia tidak tahu harus ke mana, satu-satunya yang terpikirkan olehnya adalah rumah Thomas. Seorang guru yang sangat tegas, tetapi juga sangat baik kepadanya. Dia hanya bisa meminta bantuan kepadanya.

Kylie Man memberhentikan sebuah taksi. Segera, mobil itu melesat masuk ke rumah Thomas. Ketika Thomas berjalan keluar dan membuka pintu, jelas dia sangat terkejut.

“Guru, apa kabar, benar-benar tidak enak hati, merepotkan Anda, aku mungkin memerlukan bantuan Anda.”

“Oh, cepat masuk. Katakanlah.”

“Aku ingin meminta Anda untuk mencarikan sebuah rumah untukku, tempat yang bisa memuat aku dan adikku, serta anak-anakku saja sudah cukup. Selain itu, aku ingin memohon Anda untuk jangan memberitahukan jejak aku kepada siapapun.”

“Ini….”

“Aku mohon kepadamu!” Kylie Man membungkuk kepada Thomas.

“Baiklah kalau begitu, aku berjanji padamu, tetapi kamu tidak boleh menunda pembelajaran kamu ke sini.”

“Baik, pasti.” Kylie man tersenyum girang.

Thomas juga mengambil alih koper, dan menyimpannya dengan baik, lalu pergi keluar mencarikan rumah untuknya.

Rumah di tempat ini jika dibandingkan, masih lumayan mudah untuk dicari.

Sore hari, Thomas sudah mendapatkan sebuah rumah dengan satu ruang tamu dan dua kamar.

Dia juga membantu Kylie Man membersihkan rumah itu bersama.

Di hari ini, akhirnya Kylie Man bertemu dengan istri gurunya yang legendaris.

Tepat ketika mereka sedang membersihkan rumah, seorang wanita menyerbu masuk dengan gegabah, dan berteriak begitu memasuki pintu.

“Aduh, aku masih telat juga.”

“Iya, kenapa kamu baru datang sekarang, kami sudah hampir selesai memberesinya.”

Thomas berkata dengan berpura-pura marah.

“Sudahlah, sayang, aku sudah tahu kesalahanku. Jangan marah.”

“Muach”, wajah Thomas dicium oleh istrinya dengan keras.

Kylie Man tertawa keras. Tak disangka istri guru begitu lucu, begitu imut.

“Kamu Kylie Man bukan, namaku Carol Man.”

Istri guru yang imut mengulurkan tangan mungil ramping, ingin berjabat tangan dengan Kylie Man.

Bagaimana bisa Kylie Man bersikap tidak sopan, dia bergegas menyeka tangan kotornya dengan kain, lalu mengulurkannya.

“Istri guru, aku adalah Kylie Man, mohon arahan ke depannya .”

“Haha, Kylie Man, kamu sungkan sekali.”

Carol Man tertawa dengan lantang, membuat Kylie Man yang awalnya sedikit tegang, seketika jauh lebih lega.

Hingga saat ini, dia baru melihat istri gurunya dengan jelas.

Dia adalah tipikal orang Amerika yang berambut pirang, bermata biru, dan berkulit putih. Kulitnya putih seperti salju, bibirnya sangat merah, dan matanya besar, seperti bisa berbicara, sekali berbicara maka akan mengedip nakal. Sangat memikat, tidak heran guru begitu menyukainya.

Akan tetapi, Kylie Man merasa sedikit aneh, pria seperti Thomas yang tidak begitu mahir berkata-kata, dan sedikit aneh, bagaimana bisa cinta pada gadis yang asyik, ceria, dan murah hati? Sepertinya guru lebih tidak suka dengan keributan.

Dia menatap Thomas dengan tatapan bertanya.

Thomas membalas tatapannya, seolah-olah berkata, apa herannya.

Ekspresi yang tidak sudi untuk menjawab, membuat Kylie Man dan Kelcy Man di samping juga tidak bisa menahan tawa.

Mereka tertawa sesaat, lalu lanjut membereskan ruangan. Dengan adanya bantuan Carol Man, kecepatan mereka juga lebih cepat.

Sampai malam hari, akhirnya sudah selesai.

Sebagai tanda terima kasih kepada bantuan Thomas dan istinya, Kylie Man mengundang mereka untuk tinggal dan makan malam. Dia dan Kelcy Man pergi ke supermarket untuk membeli sayur, sementara kedua buah hatinya dititipkan kepada guru dan istrinya.

Setelah Kylie Man dan Kelcy Man pergi, Carol Man melihat kedua bayi kecil itu, dalam hatinya sangat suka. Dia menggendong satu di masing-masing tangan dan memperlihatkan mereka kepada Thomas.

“Thomas, lihat, lucu sekali. Aku sangat suka.”

Thomas yang awalnya tidak suka dengan anak kecil, melihat Carol Man begitu suka, juga berjalan mendekat untuk melihatnya.

Kedua buah hati itu juga tidak takut melihat mereka, memutarkan mata besar mereka yang lincah menatap mereka, Jacob pun tertawa kepada mereka.

“Haha, mereka bahkan tertawa kepadaku.”

Carol Man sangat gembira.