Satan's CEO Gentle Mask - Bab 66 Bayi yang Lemah

Tidak, dia tidak ingin melihat warna merah yang melambangkan kehidupan, setiap kali dia melihat warna merah ini, dia akan kehilangan hal-hal terpentingnya. Dulu adalah ibu, lalu ayah, tetapi sekarang giliran kakak Su?

Mobil yang tidak stabil, membuat Evan Su berteriak di belakangnya. Sekarang, dia sangat perlu membuktikan satu hal, apakah bayinya semuanya aman dan sehat.

Dengan tidak sabar bergegas masuk ke lift, dan sekarang dia berada di ambang kehancuran. Apa yang terjadi barusan mengingatkannya pada banyak pengalaman tidak menyenangkan. Untungnya, sebelum mereka bergegas ke pintu, mereka mendengar tangisan kuat dua bayi.

Hati yang cemas merasa sedikit lebih tenang, bersandar pada panel pintu, dia mendapati dirinya hampir kehabisan tenaga, membiarkan pria di belakang untuk memeluk tubuh mungilnya. Pada saat ini, dia tidak memiliki kekuatan untuk menopang dirinya sendiri.

Untungnya, bayinya masih aman.

Tanpa diduga, hanya tidak kembali selama beberapa hari, dan rumah sudah menjadi seperti ini. Karena tidak yakin untuk meminta pengasuh untuk menjaga anak-anak, Charles dan Anni menjadi orang tua sementara dari dua bayi ini. Melihat popok yang berantakan dan berbagai produk bayi lainnya, Kylie Man merasa tak berdaya.

"Kakak Kylie, kamu akhirnya kembali, uuuhh ..."

Anni yang berwajah sedih melihat Kylie Man seolah-olah dia melihat seorang penyelamat, dan tidak bisa menahan diri untuk tidak meletakkan anak yang menangis itu di lengan Kylie Man.

Sudah terlambat untuk bertanya kepada Anni mengapa, ada bau aneh yang keluar dari anak yang menangis di pelukannya. Ternyata lelaki kecil ini buang air besar, tetapi Anni, memegang hidungnya dan bersembunyi jauh, tidak ingin menyentuh lelaki kecil ini lagi.

Mungkin karena dia merasakan nafas kedamaian dalam diri orang yang memegangnya. Tangisan itu berangsur-angsur mereda. Dengan mata besar bermandikan air mata itu, dia menatap orang yang baik itu dengan rasa ingin tahu seolah-olah orang akan memberinya susu manis. Wajah merah kecil yang menangis tadi menjadi tenang dalam sekejap.

Mencari popok bersih, Kylie Man mengganti popok Jacob dengan hati-hati, lelaki kecil yang sudah banyak gemukkan itu tidak menangis atau membuat suara, hanya berbaring di sana, menatap orang-orang di depan mereka dengan bola matanya yang hitam gelap.

Akhirnya, bayi-bayi itu selesai diurus, dan Kylie Man duduk di sofa. Dalam hati, ada perasaan yang bercampur aduk.

Mencium wajah-wajah kecil bayi-bayi itu terus-menerus, jika bukan keyakinan kedua bayi itu yang mendukungnya, dia mungkin tidak akan bertahan lama. Ada juga bekas luka menakutkan di pergelangan tangannya, yang merupakan bukti bahwa dia ingin meninggalkan dunia ini.

Di sana, ketiga orang itu secara garis besar menjelaskan situasi masing-masing, tetapi Kylie Man tidak memperhatikan apa yang mereka bicarakan. Tidak peduli apa yang orang lain katakan, dia sudah memiliki rencananya sendiri, bahkan jika rencananya tidak begitu sempurna, dia adalah satu-satunya yang dapat melakukannya.

Tidak peduli seberapa kacau, kedua bayi sekarang membutuhkan perlindungan terbesar. Di Amerika, negara dengan kesenjangan besar antara si kaya dan si miskin, segala hal buruk bagi bayi akan terjadi kapan saja, di mana saja.

Membuang semua pemikirannya dan bermain dengan bayi dengan sepenuh hati. Dia terpaksa harus meninggalkan bayinya sejenak, dan rasa rindu yang melekat kuat di hatinya sangat membuatnya tidak nyaman.

Tidak melihat selama berhari-hari, Jacob dan Dean tampak lebih gemuk. Mata besar Jacob hitam gelap, dan wajahnya yang kecil tetap tenang, tidak peduli bagaimana Kylie Man bermain dengannya, dia mengabaikannya, matanya terus menatap ibunya.

Dean masih terkikik, dan alisnya yang melengkung semakin mirip Kylie Man. Bagaimanapun, kedua bayi kecil ini adalah orang kesayangannya dan tidak ada yang diizinkan menyakiti mereka.

Sulit membujuk anak itu untuk tidur, dan empat orang dalam keluarga itu duduk di ruang tamu dan mengadakan pertemuan keluarga yang mendesak.

Ekspresi Kylie Man tidak lagi begitu santai. Ketika dia diculik dan kakak Su menghadapi serangan, serangkaian masalah diarahkan pada Evan Su, yang maknanya jelas, agar kakak Su menyerahkan harta milik keluarga Su.

Diam-diam memandang semua orang, tetapi tidak ada yang berbicara lebih dulu. Ekspresi kakak Su tidak pernah seserius sebelumnya, dan Anni tidak peduli dengan wajahnya. Hanya Charles yang sendirian, yang masih sangat tenang.

"Semua ini karena aku, jadi kupikir kita masih harus mencari solusi, kalau tidak ini akan mempengaruhi kalian semua."

Suara Evan Su terdengar berbeda dari biasanya, sekarang nada Evan Su penuh dengan rasa wibawa, untuk sesaat, hati semua orang sedikit bergetar.

"Kak, masalah ini tidak menyalahkanmu, bahkan jika kita tidak kembali ke keluarga Su, kita menghadapi masalah semacam ini di rumah ibu. Kamu dan aku, adalah anak-anak dari ibu kita, dan harus bertemu."

Duduk di sisi meja, hati Kylie Man agak pahit. Bukannya tidak mengerti, semua orang punya rahasia yang tidak bisa disentuh orang lain, tetapi sekarang, dia merasa canggung karena dia merasa hanya dia yang tidak tahu.

"Aku ambilkan kalian minuman dulu."

Berdiri dengan perlahan, Kylie Man kemudian berjalan pergi dengan sedikit kecewa. Setelah Evan Su dan Anni terdiam beberapa saat, ada rasa ketegasan di mata mereka, Akhirnya, Anni berdiri dengan diam dan berjalan ke dapur bersama Kylie Man.

"Kakak Kylie, aku minta maaf, kakakku dan aku punya sesuatu untuk diberitahu padamu."

Mendengar Anni yang berkata ragu, Kylie Man tiba-tiba merasa sedikit keterlaluan. Itu jelas rahasia antara kakak Su dan Anni, mengapa ia harus memiliki perasaan kecewa seperti itu. Tidak ingin kehilangan temannya seperti ini, Kylie Man segera berbicara.

"Sebenarnya, itu tidak masalah. Aku hanya heran dengan serangan barusan ..."

"Sebenarnya, aku dan kakakku adalah satu-satunya anak dari keluarga bisnis lain di New York, tetapi kami adalah produk yang tidak terduga. Ibuku diperkosa oleh binatang buas yang seharusnya menjadi ayahku."

Kata-kata itu dipotong, mendengar rahasia keluarga Anni dengan begitu mudah, hati Kylie Man berangsur-angsur menjadi berat. Nada yang tampaknya tidak disengaja, ringan tapi menyembunyikan kesedihan yang dalam, membuat Kylie Man mengusap rambutnya yang gelap dengan sedih. Ternyata hati Anni yang tampaknya sederhana itu menyembunyikan sebuah beban yang berat.

"Kamu pasti bertanya-tanya mengapa kita dibawa kembali ke keluarga Su oleh kakek. Itu karena ibuku membuang kami berdua setelah baru dilahirkan, tetapi kakekku tidak memiliki ahli waris lain, aku dan kakakku diperlakukan dan dibesarkan sebagai ahli waris. Bagi kakak, aku cukup beruntung, setidaknya, ketika aku berusia dua belas tahun, aku bertemu Charles."

Mengetahui pada saat ini, yang terbaik adalah tetap diam, mendengarkan Anni berbicara tentang hal-hal antara kakak adik mereka dengan nada paling tenang. Hanya saja dari mata Anni, dia bisa membaca sedikit rasa sakit yang menyusahkan. Menyiapkan secangkir kopi yang diseduh sendiri, biarkan aroma itu mengusir sedikit rasa dingin.

"Ketika kakakku berumur lima belas tahun, kami ditemukan oleh kakek. Awalnya, kakek tidak setuju, tetapi kedua lelaki tua itu mencapai kesepakatan, aku mewarisi keluarga ibuku dan kakak mewarisi keluarga Su. Satu-satunya perbedaan adalah aku dapat menikah dengan Charles, syaratnya adalah setelah kakak berusia 25 tahun, ia harus kembali ke rumah Su dan mematuhi pengaturan kakek. Kamu bisa berpikir bahwa tidak ada yang pantas ditolak. Uang, status, atau kekuasaan, kami memilikinya di ujung jari kami, tetapi, jika aku berkata kepadamu, kakakku dan aku telah mengalami lima belas kali percobaan penculikan, delapan kali percobaan pembunuhan, penipuan yang tak terhitung jumlahnya, dan bahkan dimanfaati oleh teman baik sendiri, menurutmu, kehidupan seperti ini apa masih ada hal-hal yang menyenangkan untuk dikatakan?"

Ingin mengusap bahu yang tampaknya tipis dengan tangannya, tetapi berhenti di udara. Sesaat kelegaan terasa di hati, diri sendiri yang memaksakan. Masa lalu itu, seperti masa lalu mereka sendiri, ingin disegel bersama, tidak ingin dilihat oleh siapa pun, dan bahkan setiap kali disebutkan, itu menyakitkan.

Di wajah cantik seputih salju, senyum hangat tiba-tiba menyebar, dengan lembut mengulurkan tangannya, dengan lembut memeluk kepala gadis itu dan mengaduk kopi di tangan satu lagi, seperti memegang Dean sendiri, lembut dan penuh kasih.

"Tidak masalah, apa pun yang kamu alami, aku akan berada di sisimu di masa depan. Ini tidak akan pernah berubah. Aku minta maaf membuatmu mengingat tentang hal-hal yang tidak bahagia. Untuk menebus permintaan maafku, aku memutuskan , aku akan membuat makan besar untuk mentraktirmu! "

Wajah Anni yang lembut seperti boneka tertegun segera setelah mendengar kata-kata terakhir Kylie Man, menatap Kylie Man dengan ekspresi paling lembut dan imutnya.

"Kakak Kylie ... ini ... lupakan saja ... hehe ... lebih baik kita makan makanan luar saja malam ini."

Melihat Anni yang telah keluar dari dapur langkah demi langkah, hati Kylie Man tiba-tiba terasa tidak puas karena dia menolaknya. Hanya karena dia lupa mematikan api terakhir kali dia memasak telur putih, hampir terbakar keluar dari wajan, dan terakhir kali dia membuat daging domba panggang, itu dipanggang sampai mutung ... sepertinya, Tidak ada kecelakaan lain.

Baik Charles dan Evan Su menghela napas lega mendengarkan pembicaraan di dapur. Mereka semua tahu Kylie Man sebenarnya sangat sensitif. Kelcy man sekarang dikirim ke sekolah asrama, dan sekarang yang menjadi perhatian mereka hanyalah Kylie Man dan dua bayi ini.

Hari akhirnya berlalu dan Kylie Man bersikeras tidur dengan dua bayi. Meskipun Jacob dan Dean telah tumbuh sedikit, mereka masih lembut dan wangi, yang membuat ketiga orang dewasa di rumah menyukainya.

Setelah mandi dan berbaring di tempat tidur, Kylie Man bermain dengan kedua anak kecil itu. Sampai sekarang, dia masih merasa sedikit canggung tentang kenyataan bahwa dia sudah menjadi seorang ibu.