Satan's CEO Gentle Mask - Bab 12 Ingin Mengawasiku?

Setelah tiba di ruang buku, Kingston Ou langsung berbaring di sofa dan berhadapan dengan jendela, tirai jendela tidak diturunkan, sehingga memperlihatkan kegelapan yang disertai dengan suasana intens.

Setelah Kingston Ou mengambil sepuntung rokok dari meja teh dan menyalakannya, lalu mengeluarkan kepulan asap, ujung dari puntung rokok yang menyala terlihat sedikit memerah.

Ini adalah rokok yang dibuat secara khusus, dimana di dalamnya mengandung zat penenang, ia menghirupnya dengan sangat dalam, lalu meniupkan kepulan asap dengan tatapan yang semakin mendalam.

“Dong, dong, dong......,”pintu perlahan diketuk, Kingston Ou hanya mengiyakannya dengan datar, lalu terlihat seorang lelaki yang mengenakan jas hitam melangkah masuk.

Kingston Ou menajamkan tatapannya dan melirik lelaki berpakaian hitam itu, lalu bertanya dengan suara yang rendah,”Bagaimana kemajuan dari investigasinya?”

“Tuan Muda, kita sudah mendapatkan informasi mengenai identitas diri lelaki yang melakukan penembakan itu dari rekaman CCTV sekolah,”ucap lelaki berpakaian hitam itu dengan wajah yang bersikap hormat.

“Baik, lanjutkan ceritanya,”jawabnya dengan sikap datar, wajahnya terihat terus menunduk dengan ekspresi yang tidak dapat dijelaskan. Ditambah lagi dengan nada bicaranya yang tidak terdengar senang sedikitpun.

“Berdasarkan laporan pengecekan, lelaki yang melakukan penembakan terhadap dirimu itu diperintahkan oleh orang lain,”ucap lelaki berpakaian hitam itu terus berbicara.

“Kalau begitu, apakah kalian sudah mengecek siapa yang menyuruhnya?” Kingston Ou menajamkan lirikannya, rokok yang berada di antara celah jarinya itu terus mengepulkan asap yang disertai dengan perasaannya yang kesal.

Pada awalnya, ia ingin sekali menginvestigasi lelaki yang melakukan penembakan tersebut. Tetapi, ia kini merasa semua hal terasa menjadi tidak menarik.

“Tuan Muda, berdasarkan informasi...... Orang yang memerintahnya itu, sepertinya adalah mantan CEO dari Man’s Corp., Andreas Man,”seiring dengan kemunculan kedua kata itu, Kingston Ou perlahan tersenyum, tetapi tatapannya terlihat semakin dingin.

“Namun, maaf, Tuan Muda. Bawahan kami tidak dapat menangkan Andreas Man...... Tetapi, orang-orang kami kini sedang berpencar mencarinya.”

Suara lelaki berpakaian hitam itu perlahan semakin merendah, diikuti oleh perasaan bersalah dan takut.

Lagipula, mereka juga sudah mengetahui tempramen dari Tuan Muda mereka ini, jika mereka tidak bisa mengurusi masalahnya dengan baik, maka mereka harus menanggung akibatnya sendiri. Namun, ketika mereka melihat ekspresi Tuan Muda itu menegang, ia pun tentu saja merasa sedikit terkejut.

“Tuan Muda......,”lelaki berpakaian hitam itu perlahan memanggilnya.

Kingston Ou menajamkan tatapannya, mengayunkan tangannya, lalu berkata dengan suara yang terdengar sedikit kelelahan,”Aku sudah mengerti, turun saja dahulu. Ingat, tugas kalian adalah menangkap rubah tua itu untukku.”

“Baik......,”lelaki berpakaian hitam itu mengiyakannya dengan sikap hormat, lalu mengundurkan diri dari ruang bukunya.

Pada saat pintu ditutup, Kingston Ou langsung mematikan rokok yang berada di genggaman tangannya, asap terlihat mengepul sangat hebat dan menutupi tatapannya yang mendalam.

Dia tentu saja sangat mempedulikan kemunculan rubah tua, namun tidak tahu mengapa, hatinya terasa semakin berantakkan seiring dengan kemunculan jejaknya.

Cahaya lampu terlihat sedikit redup, sehingga cahaya yang menyinari wajahnya itu membuatnya terlihat semakin memikat, pada saat Kingston Ou memejamkan matanya, pikirannya pun dipenuhi oleh wajah Diana.

Pada saat bibir tipisnya itu tersenyum, ia pun mengucapkan beberapa kata-kata dengan sikap dingin,”Kylie Man......”

“Tuan Muda, Andreas Man terus menyembunyikan dirinya, apakah kita hanya akan membiarkannya begitu saja?”

Di tengah ruang buku yang luas itu kini hanya tersisa Janice Luo dan Kingston Ou. Lelaki itu terlihat duduk bermalas-malasan di sofa, dengan tatapan matanya yang disertai ekspresi yang sangat rumit.

Rokok yang berada diantara jarinya itu sudah menyala setengahnya, kini hanya tersisa setengah bagiannya yang masih menyala dengan api yang redup, Janice Luo beridir dengan sikap hormat di belakang lelaki tersebut, alis matanya pun perlahan mengerut.

“Si rubah tua itu, aku sudah merebut Man’s Corp. darinya, apakah kamu kira ia akan bersikap sejujur itu, jika tidak, ia kini pasti sudah mengambil resiko untuk mengutus orang dan membunuhku.”

Suara rendahnya itu memiliki sedikit unsur kelembutan, hanya saja, ekspresi dingin pada wajahnya itu membuat Janice Lu yang sudah mengikutinya selama bertahun-tahun lamanya ikut merasa sedikit takut.

“Namun, bukankah Kylie Man dan Kelcy Man kini berada di tangan kami? Bagaimana kalau kami......”

“Aku mengerti pemikiranmu, tetapi hal itu tidak akan berhasil.”

Kingston Ou berdiri, tubuh tingginya itu membentuk bayangan dingin yang memanjang dibawah cahaya lampu. Bibir tipisnya yang menawan itu kemudian tersenyum dingin, ia menajamkan tatapannya, yang diikuti oleh tatapan dingin, Kingston Ou yang seperti ini terlihat seperti seorang pemburu yang sedang menatap tajam target buruannya.

“Jika Andreas Man sudah membuang Kylie Man dan Kelcy Man, maka kita tidak akan menghiraukan mereka lagi. Keinginannya terbesarnya saat ini sepertinya adalah membunuhku dan merebut kembali Man’s Corp., sepertinya aku masih harus mengungkit lebih banyak mengenai akar pikirannya.”

Suaranya terdengar semakin dingin. Ekspresi kesal itu terlihat melintas pada wajah Kingston Ou. Tidak peduli siapapun dia, selama ia sudah berani melawannya, maka ia akan selamanya tidak memiliki nasib yang baik lagi.

Cahaya bulan yang dingin bersinar masuk dan terpancar pada selimut gadis tersebut. Di dalam selimut putih itu terdapat seorang gadis yang sedang meringkukkan tubuhnya dan memejamkan sepasang matanya.

Di udara masih terdapat aroma lelaki tersebut yang masih cukup berat, bagian leher gadis tersebut itu masih terdapat jejak dari lelaki tersebut, benar-benar sangat mengejutkan.

Wajahnya yang putih cerah itu masih terdapat bekas air mata seorang gadis yang sudah mengering. Karena sedang bermimpi, alis mata gadis tersebut pun terlihat sedikit mengerut.

Bulu matanya yang lentik terlihat sedikit bergemetar, sekalipun langit di luar terlihat sangat gelap, namun gadis tersebut masih tetap saja terus berguling. Tatapan matanya yang segar itu dilintasi dengan perasaan putus asa, hingga ia akhirnya tercengang dan menatap ke arah langit-langit.

“Kingston Ou.....”

Gadis itu perlahan mengucapkan dua kata tersebut, di dalam hatinya, lelaki tampan itu hanyalah seorang setan yang kejam.

Apakah itu benci? Ia bertanya kepada diriya sendiri, lalu tersenyum sedih, ia benar-benar hanya membenci dirinya saja.

Kylie Man perlahan duduk, mengulurkan tangannya dan menyalakan lampu meja di kepala tempat tidur, lampu kuning hangat menyinari wajah pucat gadis tersebut dan membuantya terlihat seperti boneka yang tidak mempunyai kehidupan.

Ia awalnya mengira lelaki ini hanya ingin menggunakan nyawanya dan Kelcy Man untuk mengancam Andreas Man, namun sekarang lelaki ini sepertinya sudah mulai lebih tertarik untuk menginjak harga dirinya.

“Kelcy Man...... Dimana kamu sekarang...... Ibu...... Kylie rindu padamu......”

Sambil memeluk erat tubuhnya yang lemah itu, Kylie Man yang umumnya tidak memperlihatkan rasa sakitnya dan kelemahannya itu akhirnya membiarkannya terungkap.

Jika diperbolehkan, ia benar-benar ingin kembali ke hari-hari sebagai kedua kakak adik yang hidup saling berdampingan dengan ibunya. Sekalipun mereka hidup sangat berkekurangan, namun dia masih adalah dirinya, Kelcy Man masih berada di sisinya, ibu yang selalu menyayanginya itu akan terus menjaga mereka kedua bersaudara, namun sejak lelaki yang bernama Andreas Man itu muncul dalam kehidupannya, semuanya langsung menjadi terbalik.

Ia ingin melarikan diri, sebelum lelaki itu sepenuhnya menghancurkan dirinya, ia harus memikirkan segala jenis cara untuk melarikan diri. Namun, bagaimana dengan Kelcy Man? Dimana Kelcy Man sebenarnya? Ia harus dapat menemukan Kelcy Man, tidak peduli harga apapun yang harus ia bayar, ia harus melarikan diri dari hari-hari ini.

Malam terlihat intens seperti biasanya, dua orang yang berada di dalam rumah yang sama itu sudah memiliki rencana mereka masing-masing untuk nasib pihak lainnya, namun tidak ada yang tahu hari esok seperti apa yang akan dihadirkan takdir untuk mereka, semuanya adalah hal yang tidak pasti.

“Nona Kylie Man, apakah kamu suda bangun?”

Kylie Man yang sudah tidak tidur semalaman, tetapi sudah membuat sebuah keputusan itu sudah tidak sepasif sebelumnya lagi. Manusia memang seperti itu, setelah mereka memiliki tujuan yang ingin mereka capai, maka semangatnya pun akan terdorong. Kylie Man yang sudah memikirkan cara semalaman itu terlihat tampil dengan mata yang terlihat sedikit bersedih, tetapi ia tidak terlihat tidak nyaman.

Suara dingin Janice Luo terdengar ari luar pintu, namun tidak tahu mengapa, nada bicara Janice Luo terdengar sedikit lebih hormat.

“Aku sudah bangun, silahkan masuk.”

Suaranya yang terdengar sedikit serak itu membuat Janice Luo tidak mendengar perbedaan gadis tersebut. Dia melangkah masuk dan melihat gadis itu kemudian duduk.

“Kalian...... Apa maksud kalian ini?”

Kylie Man benar-benar tidak menduga bahwa orang yang masuk hari ini tidak hanya Janice Luo seorang diri. Di belakang pengurus rumah wanita yang dingin itu terdapat lima pengurus rumah yang berjalan bersambungan. Para pembantu wanita itu tidak hanya mengenakan pakaian seragam pembantu, tetapi setiap pembantu itu juga membawakan pakaian yang ia kenakan setiap hari.

“Ini semua adalah perintah dari Tuan Muda, mulai hari ini, lima orang ini akan menjadi pembantu khusus untukmu, mereka tidak hanya akan mempersiapkan pakaian dan makananmu, tetapi mereka juga akan bergantian pergi ke sekolah bersamamu setiap harinya.”

Kylie Man tersenyum sinis melihat kelima orang tersebut. Walaupun ia tidak memiliki selera sehebat Kingston Ou, namun kelima pemabntu itu terlihat seperti orang yang terlatih sekalipun mereka mengenakan pakaian pembantu.

“Melayaniku? Aku kira mereka hanya akan mengawasiku, Tuan Muda kalian ini benar-benar rela sekali mengeluarkan biaya yang besar, aku hanya terpaksa saja, ia hanya menggunakan nyawa adikku untuk mengancamku, aku tidak peduli mengenai apapun yang ia lakukan, apakah ia tidak merasa sia-sia melakukan semua ini terhadap diriku?”

Novel Terkait

Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu