Satan's CEO Gentle Mask - Bab 16 Hanya Sebuah Mainan

Suara rendah lelaki tersebut terus bergumam di samping telinga gadis tersebut tanpa henti. Bibir tipisnya terus bergemetar, sekaligus sesekali menyentuh sisi belakang telinganya yang sensitif.

Emosi Kingston Ou perlahan menenang oleh karena gadis tersebut, sambil menghirup aroma lavender yang berasal dari tubuh gadis tersebut, ia pun perlahan kembali ke akal sehatnya.

Sepasang matanya yang terlihat tersesat itu perlahan kembali menenang, ekspresi wajahnya yang sebelumnya berantakkan dan lembut itu langsung berubah menjadi kejam dalam sekejap setelah melihat sikapnya yang sedang memeluk gadis yang berada di depannya.

Mengapa dirinya yang tidak pernah mudah kehilangan pengendalian dirinya itu selalu saja kehilangan kontrol di depan hadapan wanita ini. Walaupun merasa kesal dengan sikapnya sendiri, namun tatapannya tertuju tajam kepada tangan gadis yang berada dalam pelukannya, ia bahkan tetap saja tidak bisa melepaskannya.

Kehebatan apa yang sebenarnya wanita ini miliki, sama halnya dengan opium, ia selalu saja mempunyai daya tariknya tersendiri, ia selalu saja kehilangan pengendalian dirinya setiap kali berada dekat dengannya, ia bahkan tidak bisa melepaskannya.

Tatapnnya yang tajam itu menjadi dingin tak berperasaan karena ia tidak dapat mengendalikan perasaannya sendiri, ia bersikeras untuk menekan rasa sakit hatinya, ia ingin melukai wanita ini dengan sekejam mungkin, merampas semua yang menjadi miliknya, lalu melepasnya dan tidak bertemu dengannya lagi!

Kylie Man perlahan mengelus lengan yang sedang memeluknya dengan sangat erat itu, jarinya yang lembut itu mengelus ototnya yang keras, lelaki selemah ini membuatnya merasa sakit hati.

Ternyata ia juga tidak seburuk yang ia kira, banyak sekali hal yang tidak ia ketahui di balik dirinya, mungkin beberapa hal itu jauh lebih menyakitkan dibandingkan dengan keadaan yang ia temui, jika tidak, mengapa dirinya yang keras itu dapat tampil lemah hingga membuat perasaannya pilu seperti ini.

Mungkin karena munculnya perasaan simpatis, mungkin juga karena perasaan lembut sekejap, hatinya yang sebelumya sudah membenci dirinya sepenuhnya itu kini perlahan meregang.

Perasaan Kingston Ou terasa semakin merumit, wanita yang berada dalam pelukannya itu adalah seorang wanita yang hangat dan lembut, wanita yang hidup. Hidungnya hanya dipenuhi oleh aroma yang berasal dari tubuh wanita tersebut.

Ia tidak ingin mengakui bahwa perasaannya kini sedang sangat berantakkan. Sebelumnya, pada saat ia memeluk Kylie Man, ia selalu saja memikirkan Diana dalam hatinya, satu-satunya gadis yang dapat menyenuh hatinya dan membuatnya sangat mencintainya.

Namun perasaannya hari ini terasa semakin jelas, wanita yang berada dalam pelukannya itu tidak lagi memiliki bayangan yang serupa dengan Diana, gambarannya itu bahkan terlihat semakin jelas.

Dia adalah Kylie Man, anak perempuan dari Andreas Man yang sudah mencelakai wanita yang ia cintai, gadis yang merupakan mainan yang ia gunakan untuk mengancam nyawa Kelcy Man, tepat sekali, ia membiarkannya menetap di sisinya hanya untuk menginjak harga diri Keluarga Man, lalu memicu Andreas Man si rubah tua itu untuk memunculkan diri.

Pupil hitamnya itu tertuju tajam padanya ketika gadis itu tidak bisa melihat ke arah punggungnya. Tatapannya itu berisi perasaan rumit yang bahkan Kingston Ou sendiri tidak sadari.

Tidak bisa dimaafkan, ia sudah tahu jelas bahwa Kylie Man adalah Kylie Man, ia tidak bisa menggantikan Diana dengan dirinya, tetapi hatinya tetap saja merasa sedikit kasihan padanya, tidak bisa dimaafkan, dia tidak bisa memaafkan dirinya sendiri yang sudah bertindak seperti ini.

Bibir yang bersandar pada sisi belakang telinga gadis itu akhirnya tersenyum, lengannya perlahan meregang, ia kemudian menggunakan sepasang tangannya yang bertenaga untuk menahan pinggang ramping gadis tersebut.

“Kamu...... Apa yang sedang kamu lakukan?”

Pernafasan gadis itu mulai terdengar gugup, ia dapat merasakan bagian belakang telinganya itu perlahan digigit oleh bibir lembab lelaki tersebut.

“Apakah kamu tidak suka aku bersikap seperti ini padamu?”

Suara rendah lelaki itu memiliki daya pesona dan daya tariknya tersendiri terhadap para wanita. Satu kalimatnya itu terasa seperti kekuatan gaib yang akhirnya membuatnya terjatuh ke dalam suasana ambigu lelaki tersebut.

“Aku...... Tidak mau...... Mohon lepaskan aku......”

Suara Kylie Man terdengar bergemetar tanpa ia sadari. Ia awalnya mengira lelaki ini hanya akan memeluknya, namun ia tidak menyangka bahwa urusannya kini mulai berubah arah.

“Lepaskan dirimu? Hehe, Nona Kylie Man, jangan bercanda denganku, bukankah kamu paling senang jika aku bersikap seperti ini padamu? Kalian para anggota Keluarga Man ini paling senang berbicara dengan maksud yang berbeda, sama halnya seperti adikmu, Kelcy Man, aku sudah jelas-jelas menyiksanya mati-matian, namun ia tetap saja tidak pernah bersedia mengakuinya.”

“Apa? Apa yang kalian lakukan terhadap Kelcy Man?”

Ketika mendengar lelaki itu mengucapkan nama Kelcy Man, Kylie Man mulai kembali ke akal sehatnya. Ia menatap lelaki yang berada di depannya itu dengan matanya yang bulat menawan, apa yang sebenarnya ia lakukan terhadap Kelcy Man?

“Hehe, apakah kamu kini mulai mengkhawatirkan adikmu? Tidak apa-apa, dia tidak hanya senurut dirimu dan dapat membujukku, aku hanya menyuruh bawahanku untuk memberikan sebuah pelajaran kepadanya.”

Lelaki itu tertawa perlahan, tetapi terdengar sangat dingin dan tidak berperasaan. Ia melihat gadis yang mulai kehilangan pengendalian diri di depan hadapannya itu, lalu menekan rasa kasihan dalam hatinya dan menggunakan kata-kata yang paling dingin untuk menyakiti gadis itu, ia berusaha untuk menyingkirkan bekas yang tertinggal dalam hatinya sendiri.

“Tidak! Jangan lukai Kelcy Man, kamu sudah pernah berjanji kepadaku sebelumnya, selama aku menuruti setiap perkataanmu, kamu tidak akan melukainya! Mengapa kamu tidak bisa menepati perkataanmu! Mengapa kamu......”

Gadis itu terpicu hingga akhirnya memberontak terhadap lelaki tersebut, wajah putihnya mulai mmerah oleh karena emosinya yang bergejolak. Rambut yang berantakkan terurai pada bahu gadis tersebut, yang kemudian perlahan digenggam oleh lelaki tersebut.

Senyuman dingin lelaki tersebut melebar, wajah tampannya terlihat menampilkan senyuman yang menawan, hanya tatapan dari matanya yang dingin itu terlihat semakin mendingin dan tertuju tajam kepada gadis yang berada di depannya, seakan-akan ia akan membunuhnya kapan saja.

“Wanita, dengarkan dengan jelas.”

Tangan besarnya itu menggenggam erat rambut panjang gadis tersebut, alis mata pada wajahnya yang menawan itu pun langsung mengerut karena rasa sakitnya, tetapi dengan demikian, ia kemudian kehilangan perlawanannya dan akhirnya ditarik kembali ke dalam pelukan lelaki tersebut.

“Kamu hanyalah mainanku saja, satu-satunya hal yang perlu kamu pertimbangkan hanyalah bagaimana cara membuatku senang. Adikmu hanyalah sebuah token di tanganku, kamu tidak perlu mengatakan kepadaku bagaimana aku harus bertindak terhadap dirinya.”

Sambil menatap kesal lelaki yang berada di depannya, pupil hitamnya itu memantulkan senyuman lelaki tersebut, ia benar-benar sangat konyol, bagaimana ia dapat mempercayai bahwa lelaki ini memiliki sisi lemah tak berdaya seperti itu, lelaki ini adalah setan, setan yang ingin menghancurkan segala hal yang mnejadi miliknya kapan saja!

Sambil melihat wanita polos yang berada di depan matnaya, perasaan Kingston Ou terasa semakin merumit. Ia jelas-jelas adalah wanita mungil yang serupa dengan Diana, namun sifat keras hati yang terpampang dalam tatapannya itu selalu saja membuat hatinya merasa tersentuh.

Namun, semakin lama, ia akhirnya semakin ingin menyiksa wanita yang berada di depannya ini. Menghancurkan kekerasan hatinya, menginjak keangkuhannya, merusak kepolosannya, membuatnya berubah menjadi serupa dengan wanita-wanita lainnya yang hanya bisa bersujud dan memohon kepadanya.

“Brengsek! Kingston Ou, kamu benar-benar seorang lelaki brengsek yang sebenarnya! Kamu...... Kamu lebih baik mati saja!”

Ia awalnya ingin menggunakan kata-kata yang paling kejam untuk menyerah lelaki itu, tetapi pendidikan baik yang selalu ia teirma itu membuatnya kebingungan dalam mengatakannya. Wajah putihnya berubah memerah oleh karena rasa kesalnya, yang kemudian membuatnya terlihat semakin mempesona.

Tangan besar itu kemudian menggenggam erat dagunya, tatapannya terlihat menajam, aura berbahayanya sejenak membuat lelaki tersebut berubah menegang.

“Wanita, kamu ini benar-benar tidak takut mati, baik, aku akan memperlihatkan kepadamu akibat akhir dari perlawananmu.”

Ia menarik rambut panjang wanita tersebut tanpa merasa kasihan, tubuhnya yang tinggi itu melangkah turun dari tempat tidurnya, lalu langsung melangkah keluar dari kamar Kylie Man tanpa memberikan sedikitpun kesempatan kepada gadis itu untuk melawan.

“Sakit...... Kingston Ou! Lepaskan aku! Aku tidak akan mengikuti segala rencanamu lagi, kembalikan Kelcy Man kepadaku, jika tidak, aku pasti akan pergi melapor polisi! Apakah kamu mendengarnya!”

Sambil bergerak mengikuti lelaki tersebut, rambut panjangnya yang ditarik kuat oleh lelaki tersebut membuat gadis itu kesakitan hingga ia tidak berani melawan. Tetapi rasa kesalnya yang sudah lama sekali ia tekan itu membuatnya tidak ingin mengakui kesalahannya semudah itu.