Satan's CEO Gentle Mask - Bab 11 Apakah Kamu Benar-benar Rela Menyuruhku Pergi?

Suasana di ruang buku menjadi hening sejenak hingga proses disinfektas selesai, pada saat lengannya itu dibalut, Janice Luo kemudian perlahan bertanya,”Tuan Muda, apa yang harus dilaksanakan selanjutnya?”

Kingston Ou membuka lebar matanya, menajamkan tatapannya, lalu mengumpulkan auranya yang dingin,”Periksa rekaman CCTV sekolah, cek sampai tuntas, siapa yang sebenarnya melakukan semua ini?”

“Baik......,”Janice Luo menganggukkan kepalanya dan mengiyakannya, ia berpikir sejenak, lalu kembali bertanya,”Namun, Tuan Muda, ada satu hal yang kurang kumengerti, kami sudah membeli bisnis milik Andreas Man, mengapa kami masih harus menangkap anak-anaknya?”

Nada bicaranya terdengar berhati-hati, disertai dengan maksud ingin tahu.

Kingston Ou tiba-tiba mengangkat tatapannya, sinar cahaya lampu terpancar pada wajahnya yang mendingin, tatapannya kemudian terlihat berubah menjadi berbahaya,”Kamu ini terlalu banyak bertanya, aku melarangmu untuk menanyakan hal-hal ini kepadaku lagi kedepannya.”

“Maaf, Tuan Muda. Janice Luo sudah telalu banyak berbicara, aku tidak akan melakukannya lagi selanjutnya,”Janice Luo menundukkan tatapannya, sikapnya yang dingin dan angkuh itu langsung berubah goyah dalam sekejap,”Tuan Muda, jika tidak ada urusan lainnya, aku akan turun terlebih dahulu.”

“Baik, ingat perhatikan dia,”nada bicaranya yang dingin itu menebarkan aura yang berbahaya.

“Tenang saja, Tuan Muda,”ucap Janice Luo dengan sikap hormat.

“Selain itu, tidak peduli apapun yang dilakukan wanita itu, kamu harus melakukan setiap detilnya kepadaku,”suaranya tiba-tiba terdengar mendatar, setiap kali mengungkit mengenai wanita itu, ia selalu saja merasa kesal tanpa alasan.

“Baik, Janice Luo sudah mengerti.”

“Baik, tidak ada masalah lainnya lagi disini, turun saja terlebih dahulu,”ia mengayunkan tangannya dengan tatapannya yang sudah mendingin.

Janice Luo menganggukkan kepalanya, mengiyakannya, lalu berpaling pergi.

Saat pintu ditutup, Xander Qin kemudian tersenyum sambil merapikan kotak obatnya,”Aku benar-benar tidak menyangka wanita itu ternyata dapat membuatmu merasa kesal.”

Kingston Ou yang sebelunya berencana untuk memejamkan matanya itu kembali membuka matanya saat mendengar perkataannya, ia langsung menatap dingin lelaki yang berdiri di sampingnya ini,”Kamu sebaiknya jangan terlalu banyak bergosip, hati-hati, aku bisa saja memotong lidahmu.”

“Memotong lidahku tidak akan menjadi hal yang mudah,”ia menuntup kotak obatnya dengan wajah yang tersenyum, senyumannya itu terlihat sangat menawan,”Aku kira kamu lebih baik menjaga kondisi tubuhmu dahulu, bukan?”

Kingston Ou menatapnya tajam, mengerutkan bibirnya dan tidak lagi menjawabnya.

Xander Qin melihat wajahnya yang dingin dan menggelengkan kepalanya,”Sepertinya kamu benar-benar sudah menyukai wanita itu. Seorang lelaki yang sedang jatuh cinta ternyata memang akan mengalami perubahan yang tidak terduga.”

“Apa yang baru saja kamu katakan? Apakah kamu berkata bahwa aku menyukai wanita itu?” Kingston Ou tersenyum dingin, bibir tipisnya kemudian melengkung,”Kuperingatkan kepadamu, dia hanyalah sebuah token. Suka? Dia tidak pantas dengan itu.”

“Apakah benar begitu?” Xander Qin meninggikan alisnya, jarinya yang panjang itu kemudian mengelus dagunya, lalu bertanya penasaran,”Jika kamu tidak menyukainya, mengapa kamu masih membiarkannya melanjutkan kuliahnya?”

“Aku hanya ingin mengundang rubah tua itu untuk muncul saja......”

“Oh, aku mengerti. Penjelasanmu itu hanya untuk menutupinya saja, istirahatlah, aku akan pergi terlebih dahulu,”Xander Qin kemudian langsung memutuskan ucapan Kingston Ou, ia mengambil kotak obatnya, membuka pintu dan berjalan ke luar.

Ruang bukunya kembali tenang, tatapan matanya yang disinari oleh cahaya lampu terlihat berbeda, Kingston Ou menyandarkan kepalanya pada sofa, lalu perlahan memejamkan matanya.

Pikirannya terus terbayangkan akan bayangan wanita itu ketika ia memainkan piano tadi, ia terlihat sangat lembut dan menawan. Kingston Ou tidak mempedulikan rasa sakit pada lengannya dan mengepalkan tangannya.

Bibirnya terlihat mendingin ambigu.

Setelah kejadian penembakan itu. Beberapa hari selanjutnya, Kylie Man terus berdiam di dalam kamarnya, bahkan semua makanannya juga diantar oleh Janice Luo.

Kingston Ou terlihat seperti tiba-tiba menghilang, ia tidak lagi muncul di depan hadapan Kylie Man. Namun, menurutnya ini bukanlah sebuah hal buruk, ia setidaknya mempunyai kesempatan untuk menghirup nafasnya.

Namun tidak tahu mengapa, hatinya tiba-tiba terasa kosong. Mungkin karena pengaruh dari kejadian penembakan itu, setiap kali ia tertidur, ia selalu saja teringat gambaran dimana Kingston Ou mendorongnya.

Lalu diikuti dengan gambaran dimana ia terluka.

Di tengah kegelapan, pintunya tiba-tiba dibuka. Cahaya lampu dari luar bersinar masuk ke dalam, menyinari tubuh tinggi seorang lelaki yang perlahan mendekatinya.

Di tengah tempat tidur yang luas, berbaring seorang perempuan yang sedang mengenakan pakaian tidur berwarna putih, rambut hitamnya yang sedang terurai, rambut hitam gelap yang bersatu dengan kegelapan.

Jari panjang lelaki itu perlahan mengelus alis gadis itu yang mengerut, sepasang matanya yang terpejam itu terlintas dengan rasa tidak tenang yang tidak dapat tidak dihiraukan.

Sudah tiga hari, sudah tiga hari berturut-turut. Ia tidak berani muncul di depan hadapannya, benar-benar sangat konyol, jelas-jelas adalah seorang wanita yang lemah, tetapi ia bisa membuat orang yang hebat di segala bidang sepertinya ini menghindarinya selama tiga hari berturut-turut.

Atas dasar apa? Dia hanyalah mainannya saja, mengapa ia harus menghindar darinya?

Hatinya tiba-tiba merasa kesal, Kingston Ou kemudian menundukkan kepalanya dan langsung mencium bibir Kylie Man, ia menciumnya dengan sangat erat, lidahnya yang lembab itu dan langsung memasuki daerahnya.

“Ehm......,”nafas yang panas itu memenuhi rongga mulutnya dan hampir saja membuat Kylie Man sesak nafas, pada saat ia membuka matanya, sepasang mata hitam langsung muncul di depannya, disertai dengan tatapan yang dingin.

Ia menciumnya seperti opium, yang membuatnya sulit sekali melepas diri setelah mendekatinya.

Namun, semakin dekat lelaki ini, maka situasinya akan semakin berbahaya.

Ia tiba-tiba menggerakan kepalanya mundur ke belakang, lidahnya itu langsung pergi dari kehangatannya. Pada saat itu juga ia dapat melihat tatapan kesal yang muncul dari mata Kingston Ou.

Rongga mulutnya masih dipenuhi oleh aroma yang ditinggalkan wanita itu, Kingston Ou menatap dingin wajahnya yang menawan itu, jarinya kemudian menggenggam dagunya, ia pun tersenyum dingin,”Wanita ini, apakah kamu masih saja tidak belajar untuk menurut?”

“CEO Ou, kamu sudah salah paham. Aku hanya sedang mengkhawatirkanmu, lenganmu itu sepertinya masih terluka? Aku kira kamu lebih baik menahannya untuk sementara waktu lagi.”

Seiring dengan perkataan Kylie Man, wajah Kingston Ou kemudian terlihat semakin menegang, ia menajamkan tatapannya, seakan-akan ingin kembali memeriksa wanita yang berada di depan hadapannya ini.

Ia sudah jelas-jelas tidak mempunyai kekuatan untuk melawan, ia sudah jelas-jelas sangat lemah, tetapi ia masih saja menggunakan cara seperti ini untuk memerintahnya. Darimana asal keberaniannya untuk menguji kesabarannya ini berasal.

Namun, ia juga tidak akan memberikan kesempatan seperti ini kepadanya.

Tanpa menyembunyikan rasa kesal dari tatapannya itu, Kingston Ou pun langsung menggenggam dagu Kylie Man, tenaganya terasa semakin kuat, sedangkan wanita itu hanya bisa bersikeras kembali menatapnya.

Tatapan yang serupa itu perlahan mengubah rasa bencinya yang disertai dengan sedikit kelembutan kembali ke kondisi saat ini, sifatnya yang keras kepala itu pun semakin menguat.

Hingga akhirnya Kingston Ou langsung merobek pakaian tidurnya yang berwarna putih, pakaiannya itu pun langsung robek oleh karena rasa kesalnya, hingga akhirnya tergeletak di atas lantai.

Ia membuka lebar matanya, ia benar-benar tidak bisa memberontak dari pelukan setan ini, tatapannya itu dipenuhi dengan rasa benci yang semakin mengental, ditambah dengan hasratnya yang seakan-akan sudah ia kumpulkan dalam waktu tiga hari, ia pun tidak meninggalkan sedikitpun perasaan terhadap wanita yang berada di depan hadapannya ini.

Wangi lavender yang ia kenali itu terus menusuk indra penciuman Kingston Ou, tubuhnya yang menawan itu pun memberikan godaan yang cukup kuat di tengah kegelapan.

Kingston Ou memeluknya dengan sangat erat, menebarkan aura yang mempesona, lalu terus menciuminya, ia ingin meninggalkan jejak aromanya pada tubuhnya.

Kylie Man menggigit bibirnya, ia tidak ingin mengeluarkan sedikitpun suara. Ia berusaha keras untuk mengontrol rasa tidak tenang yang muncul dari dalam hatinya.

Penolakannya membuat Kingston Ou merasa semakin kesal.

“Lepas...... Lepaskan...... Aku......,”pernafasannya perlahan terdengar terengah-engah, suaranya juga perlahan terdengar semakin tidak jelas.

Namun, Kingston Ou hanya tersenyum ambigu,”Apakah kamu benar-benar merasa rela jika aku melepaskanmu? Benar-benar wanita yang sangat hebat.”

“Aku tidak.......,”Kylie Man merasa sangat putus asa hingga ia berteriak keras.

“Apakah tidak? Jika kamu tidak menggodaku, bagaimana aku mungkin membiarkanmu naik ke tempat tidurku?” Ia tersenyum, tersenyum dengan sangat dingin.

Bibir lembutnya itu terus menciumi tubuhnya, lalu mengutarakan perasaan tidak senang dalam hatinya. Kingston Ou kemudian menatap tajam wanita tersebut dan terus menginginkan segalanya.

Malam sudah larut, suasana dipenuhi oleh keadaan yang ambigu, yang seakan-akan tidak ada habisnya.

Rasa lelah terus menyerah tubuh Kylie Man, dengan bulu mata yang bergemetar, ia kemudian perlahan membuka matanya. Ia tetap saja dapat merasakan tatapan ambigu yang terus tertuju kepada wajahnya itu.

Hatinya merasa tidak tenang, pada saat ia tiba-tiba berdiri dan melangkah pergi, ia pun menghela nafasnya. Air mata kemudian menetes dari sudut matanya.

Novel Terkait

Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu