Satan's CEO Gentle Mask - Bab 195 Kamu Selamanya Merupakan Wanitaku!
“Kalau begitu aku semakin tidak boleh melepaskannya!” Kingston Ou melepaskan kedua tangan Kylie Man, di dalam hatinya merasa sakit dengan perlahan, dia bahkan bisa mengatakan kalau pria tersebut sangat penting baginya! Jelas-jelas Kylie Man tahu sepatah katanya, berarti apa bagi dirinya! tapi tetap ia berkata seperti demikian!
“Kingston Ou, aku tahu kamu pasti paham perasaan seperti ini, aku tidak harap bisa memiliki masa depan yang seperti apa dengan kamu, tapi aku harap kamu bisa memberikan sebuah keluarga yang bahagia untuk baby-baby! Jangan datang menganggu kehidupan kami lagi! Pergilah untuk mencari kebahagiaan kamu sendiri!” Kylie Man sambil berkata dengan suara rendah, air mata di ujung matanya tetap terus mengalir ke bawah, Dia tidak ingin mengatakan kata-kata perpisahan seperti itu, dia juga ingin tetap berada di sisinya, tetapi setiap kali mereka mendekat, sesuatu yang tidak dapat dijelaskan pasti akan terjadi, hal yang besar dan kecil, dia bisa menerima semuanya, tapi baby-baby tidak boleh tersakiti sedikit pun dalam perselisihan seperti ini!
“Tidak paham!” Kingston Ou duduk dengan spontan di sofa, kharismanya yang seperti bangsawan elegan itu terpancar dari tatapannya, tidak pernah tertinggalkan sedikit pun! Dia sambil menatap Kylie Man dengan dingin, wanita ini ternyata ingin meninggalkannya, membawa anak-anak bersama-sama hidup dengan Aldio Tang, hal seperti ini, bagaimana mungkin ia akan membiarkannya terjadi!
“Kingston Ou! Aku tidak akan memberikan anak-anak kepadamu, aku juga tidak akan kembali ke sisimu, jika dikatakan kamu masih ingin mengungkit utang jutaan Euro itu, aku akan membayarnya, asal kamu percaya padaku! Aku bisa menulis tanda terima kepada kamu!” Kylie Man mengulurkan tangan dan mengusap air matanya, sekarang bukan saatnya dia untuk melampiaskan emosinya! Dia tidak boleh membiarkan baby-baby hidup dengan seorang Daddy seperti ini, mereka yang bertumbuh seperti itu masa kecilnya pasti hanya akan dipenuhi dengan penuh rasa sakit dan tidak berdaya!
Dia memilih untuk melahirnya mereka, di saat yang sama dia juga memikul tanggung jawab untuk merawat dan mendidik mereka! Apa yang dia ingin berikan pada mereka adalah hidup bahagia tanpa batas, bukan keterikatan yang menyakitkan seperti ini.... Dia ingin melindungi masa kecil anak-anaknya! Dia tidak akan pernah percaya bahwa Kingston Ou yang jahat ini memiliki kehidupan masa kecil yang sempurna! Dan ketika dia sebagai seorang ayah dan memiliki kekurangan tersebut, maka dia pasti bisa memahami rasa sakit yang dialami anak-anak, namun dia tetap tidak bisa memberikan kehidupan yang mereka inginkan!
Anak-anaknya pasti harus hidup dengan bahagia dan sehat!
“Kylie Man? Kamu yakin kamu ingin melawan aku seperti ini? hasilnya tidak akan seperti apa yang kamu inginkan!” Kingston Ou sengaja melirik-lirik ke Kylie Man, melihat tatapannya yang kesal itu, hatinya merasa kurang senang, dia marah kepadanya demi Aldio Tang itu! Di dalam hatinya ternyata ada bayangan orang itu! Terpikir sampai di sini, tatapan Kingston Ou pun menjadi semakin mendalam!
“Kingston Ou, kamu jangan selalu menggunakan latar belakang keluarga mu untuk menindas orang lain, kamu merasa dengan begitu kamu sangat hebat?” Kylie Man berkata dengan suara rendah, bayangan yang dilihat dia hari ini hanyalah sebuah fantasi yang akan muncul di benaknya saja! Bagaimana mungkin dia akan tersikap begitu ramah dan hangat, hal yang tidak akan pernah terjadi, dirinya malah mengharapkannya! Pemikiran seperti ini disebut dengan terlalu banyak berharap!
“Kylie Man, poin yang kamu katakan ini benar! Ini namanya menindas orang dengan mengandalkan kekuatan, kalau kamu masih memiliki kekuatan untuk melawan, aku bersedia menemani kamu untuk bermain sampai akhir!” Kingston Ou mengulurkan tangan dan merangkul badan Kylie Man yang indah itu, tangannya sambil menyentuh wajah cantiknya dengan lembut, melihat Kylie Man dengan kesal menjatuhkan tangannya dari badannya, dan Kingston Ou pun tertawa dengan keras.
Tawa yang senang itu seperti lonceng alarm yang mengetuk di dalam hati Kylie Man sepanjang waktu, pria yang seperti setan ini selalu membuatnya jatuh ke dalam mimpi buruk lagi dan lagi! Hari ini ia mengambil kesempatan dimana baby-baby tidak ada di sini, dan menunjukkan sisinya yang seperti setan di sini! Hanya saja tidak tahu jika baby-baby melihat dia yang seperti ini, apakah masih akan berkata untuk meminta Kylie Man membawa Kingston Ou pulang ke rumah!
“Kingston Ou, harus bagaimana kamu baru mau melepaskan aku! Bukannya dendam di antara kita sudah berakhir?” tatapan mata Kylie Man terlihat kecewa sambil menatap pria yang ada di depannya ini, dia selalu terlihat menunjukkan senyuman yang dingin dan jahat itu, meskipun hanya menunjukkan saja, dia hanya kembali menjadi Kingston Ou yang ia kenal saja! Baginya, mungkin ini adalah sebuah hal yang baik, hanya saja bagi dirinya, adalah untuk menanggung semua belenggu yang ada di antara mereka berdua! Bahkan, perasaan asing terhadap Kingston Ou, membuatnya sedikit tidak bisa percaya kalau dirinya benar-benar mengenalnya!
Kecuali saat baby-baby muncul di sisinya, dia baru bisa percaya dengan tenang bahwa semua kenangan yang menyakitkan itu, semua yang berhubungan dengan Kingston Ou, benar-benar pernah terjadi di dirinya, bukan hanya semata-mata dari apa yang dia percaya saja, tapi benar-benar terjadi seperti itu di dirinya! Yang beda hanya, di dalam ingatannya, versi dia yang seperti setan, versi yang penuh kasih sayang, dan lucu……. Dia yang memiliki banyak sisi itu, hanya tertinggal ekpresi wajah yang dingin kepada dirinya!
Di dalam tatapan yang asing itu, selain mengejak, menghina, dingin….. bayangan Kingston Ou yang familiar itu sudah tidak ada lagi! Setidaknya, dia masih memiliki sedikit perasaan kepada dia yang dulu, walaupun dia hanya terus terdiam, namun tatapan yang mendalam itu hanya terdapat bayangan dirinya sendiri saja! Perubahan dia yang sedikit demi sedikit itu, seolah-olah dalam sekejap sudah kembali menjadi dia yang dahulu! Hawa yang dingin, mengikuti hati yang penuh dengan bekas luka, dengan perlahan-lahan mengalir sampai ke lubuk hatinya, mencabik-cabik rasa hangat dan keterharuan yang ada di dalam hatinya menjadi berkeping-keping, lenyap bersama angin dan tidak akan pernah terlihat lagi!
Kenangan indah terukir dalam hatinya itu seharusnya hanya merupakan ilusi dirinya saja! Daripada terus membiarkan dirinya sendiri membawa kenangan yang seperti ini dan menjalani sisah hidupnya yang tidak ada hubungannya dengan Kingston Ou, lebih baik dia seperti Kingston Ou saja, lupakan kenangan tersebut, mungkin proses melupakan itu akan menyakitkan, namun, itu akan tidak menjadi kenangan dia sendiri lagi, ingatan yang terkubur itu tidak akan masuk ke dalam hidupnya dengan seenaknya saja, mungkin inilah alasan kenapa Kingston Ou hilang ingatan!
Kehidupan bersamanya membuatnya sakit dan terjerat, makanya Kingston Ou melarikan diri seperti ini! benar! Kalau bukan karena Kingston Ou mengungkitnya lagi, dia pun hampir lupa, hubungan dirinya dengan dia itu, seperti apa? Demi membalas dendam untuk Diana, dia membawanya pergi dengan paksa, memenjarakan kebebasannya, merundungnya dan mempermalukannya dengan sesuka hati….....
Tapi dia malah jatuh cinta dengan pria yang seperti setan ini tanpa ragu-ragu, bahkan dengan sepenuhnya menerima penderitaan yang dibawa olehnya! Dia juga tidak pernah berpikir untuk melarikan diri dari hidupnya! Hanya saja cinta yang begitu dalam bahkan membuat dirinya merasa tercekik itu, cinta yang hampir seperti mengorbankan hidupnya itu, Kingston Ou tidak pernah memandangnya dengan serius, karena dirinya bukanlah orang yang ada di dalam lubuk hati Kingston Ou!
“Melepaskan kamu? Aku belum pernah memikirkan pertanyaan ini, hanya saja kenapa aku harus melepaskan kamu?” Kingston Ou melihat Kylie Man dengan sedikit penasaran, seolah-olah seperti ucapan dia tadi itu seperti sedang bercanda!
“Dendam di antara kita sudah sangat jelas, kenapa kamu tidak bisa melepaskan aku untuk sekali aja! Membiarkan aku dan baby-baby hidup dengan tenang!” Kylie Man berteriak keras dengan tidak berdaya, kalau kenangan yang mereka miliki itu hanya akan menyakiti hatinya untuk berulang kali, maka dia lebih memilih untuk tidak pernah mengenal Kingston Ou! Maka tidak akan ada begitu banyak orang yang terluka di hidup mereka! Hanya saja, waktu tidak dapat diputar balik, tidak ada orang bisa mundur dari perang yang tanpa asap ini!
“Iya! Karena kamu sudah mengatakan bahwa dendam di antara kita sudah jelas, maka mengapa aku harus melepaskan kamu?” Kingston Ou memandang Kylie Man dengan bingung, seolah-olah apa yang dia katakan itu konyol seperti sebuah lelucon! Rasa ingin senyum yang ada di sudut matanya terlihat cerah dan menusuk mata! Kata-kata yang tidak tahu malu itu membuat Kylie Man menahan nafasnya di dalam hati, dengan lama tidak bisa menenangkan diri!
“Kingston Ou!” rasa asam menyebar di dalam hatinya, kehidupan yang ia inginkan seharusnya tidak seperti ini, kehidupan dia juga seharusnya tidak seperti ini! Kingston Ou masuk ke dalam kehidupannya, mengacaukan semuanya, mengapa ia masih bisa mengatakan hal seperti ini dengan tanpa merasa bersalah, seolah-olah seperti orang yang selalu bersalah itu sebenarnya adalah dirinya!
"Sayangku, jangan marah seperti ini, seperti apa yang aku katakan! Kamu adalah wanitaku, dulu iya, dan kedepannya juga iya! Jangan memikirkan bagaimana kamu dapat melarikan diri dari tanganku! Saran yang aku berikan padamu adalah terus berada pada sisiku, kalau tidak, orang yang kamu peduli, orang yang penting bagimu, akan seperti apa yang kamu katakan, satu per satu terlibat ke dalam ini! Dari Evan Su sampai dengan Aldio Tang, dan yang terakhir tentu saja adalah tunangan kamu yang sebelumnya Chris Lu…… Jika, kamu masih ingin mengisi beberapa karakter sehingga aku bisa bermain dengan gembira, aku sama sekali tidak merasa keberatan!” Kingston Ou memandang Kylie Man yang ada di depannya sambil mengejek, kesedihannya seiring dengan tetesan air matanya terjatuh dengan mudah dari sudut matanya, namun ia masih tidak bisa mengubah hati Kingston ou! Dia hanya bisa tinggal di sisinya, dia tidak diizinkan pergi ke mana pun kecuali di sini!
Baik itu dendam, maupun hubungan cinta! Seumur hidup ini, Kylie Man adalah wanitanya, mulai dari hari ini sampai ke depannya, dia hanya akan menjadi satu-satunya wanita yang ia miliki! Berada di sisinya, baik dia merasa senang atau sedih, semuanya merupakan hubungan dan ikatan mereka, setiap kali ia menyakitI hatinya, hatinya sangat jelas bahwa dia sedang mengukir jejaknya di dalam hatinya Kylie Man, pemikiran seperti ini, membuat Kingston Ou merasa tenang!
Kylie Man menggertakkan giginya, dia masih sama seperti sebelumnya. Tidak peduli cedera apa yang dideritanya, Kingston Ou hanya peduli tentang keberadaannya, apakah balas dendamnya telah dilaksanakan dengan sepenuhnya, dan dia tidak peduli tentang hal-hal lain! Dia yang bertumbuh dengan mengandalkan latar belakang keluarga yang hebat itu, sepertinya ia tidak paham apa yang dimaksud dengan memikirkan posisi orang lain! Keyakinan hidupnya, seolah-olah hanya untuk mencapai tujuan, dengan menghalalkan segala cara! Mereka bisa melukai setiap orang yang ada di sisinya dengan seenaknya, namun selamanya tidak bisa memaafkan orang yang pernah menyakiti mereka!
Ini merupakan canda dari kehidupan kepadanya lagi! Seharusnya bisa melarikan diri dari kehidupan yang seperti mimpi buruk itu, malah muncul di depannya lagi, Kingston Ou selalu memiliki cara tersendiri, bisa mengendali setiap gerakannya! Dan dia selalu tidak berdaya, hanya bisa menerimanya dengan diam-diam…….ternyata, kehidupannya tidak pernah berubah! Selalu kehilangan arah dalam pemaksaannya!
“Kenapa?” Kingston Ou berdiri, dan berjalan ke depan Kylie Man dengan perlahan, dengan sembrono ia mengangkat dagunya, melihat wajah Kylie Man yang terlihat begitu sedih, hatinya merasa sakit dan tidak sanggup menahan, namun Dia tetap menatap lurus ke tatapan mata tersebut, dan berkata dengan pelan, “Hari ini, kamu tidak berencana untuk menahan aku untuk menginap di sini?”
“Selamat berjalan, aku tidak mengantar kamu!” Jantung Kylie Man berdenyut dengan perlahan, mengulurkan tangan dan menndorong jari Kingston Ou yang lentik, dia memang ingin bersama dengannya, namun bukan dengan dia yang telah hilang ingatan dan tidak ada bedanya dengan Setan ini, dan juga tidak ingin di saat dirinya sudah berjanji untuk menjadi pacar Aldio Tang, seharusnya tidak pada saat seperti sekarang, walaupun hanya sebuah gerakan kecil saja, kapan saja akan bisa menjadi sebuah berita yang panas dan heboh….….
“Benar-benar tidak berperasaan!” Kingston Ou tersenyum dengan mengejek, menarik tangannya dengan sedikit malu, sambil melihat Kylie Man yang terasa sakit itu, tatapannya pun menjadi sedkit tenang! Ingatan yang ia lupakan itu, dia percaya merupakan keberadaan yang sangat penting baginya, hanya saja, sekarang dirinya hanya memiliki cara yang seperti ini agar dia tidak menghindar lagi, meskipun baginya kehidupan yang penuh dengan pemaksaan, selain rasa tersiksa dia tidak bisa melihat masa depan lagi, tapi merupakan satu-satunya cara ia bisa berada di dalam jangkauannya!
“Lebih baik tidak perlu bertemu lagi!” Kylie Man membuka pintu kamar, melihat Kingston Ou berjalan dengan santai lewat dari depannya, lalu berhenti sebentar di depannya.
“Aku percaya jodoh di antara kita belum berakhir, keterikatan dendam itu hanya sebuah alasan di antara kita saja! Kamu akan tahu di antara kita sebenarnya ada untuk hal yang seperti apa!” Kingston Ou berkata dengan serius, lalu pergi dari depan Kylie Man, dia baru berjalan ke lorong, melihat di depan ada beberapa orang yang terlihat tidak beres, kamera yang ada di dalam tangan mereka langsung membuat Kingston Ou paham dalam sekejap! Hanya saja, dia tersenyum dengan penuh arti, lalu keluar dari lift dengan langkah yang cepat!
Novel Terkait
Awesome Husband
EdisonYou're My Savior
Shella NaviHusband Deeply Love
NaomiMr Huo’s Sweetpie
EllyaThe Winner Of Your Heart
ShintaIstri kontrakku
RasudinTakdir Raja Perang
Brama aditioSatan's CEO Gentle Mask×
- Bab 1 Lelaki Yang Serupa Dengan Setan
- Bab 2 Ciuman Yang Buas Dan Keras
- Bab 3 Aroma Segar Pada Tubuhnya
- Bab 4 Wanita, Beraninya Kamu Menggigitku
- Bab 5 Menahan Tangannya Yang Tidak Bisa Diam
- Bab 6 Aromamu Ini Boleh Juga
- Bab 7 Miliknya Secara Pribadi
- Bab 8 Apakah Kamu Berharap Lelaki Akan Menyentuhmu?
- Bab 9 Menerima Amarah Yang Hebat
- Bab 10 Terluka Melindunginya
- Bab 11 Apakah Kamu Benar-benar Rela Menyuruhku Pergi?
- Bab 12 Ingin Mengawasiku?
- Bab 13 Hinaan Dan Cacian
- Bab 14 Tidak Terlupakan
- Bab 15 Lelaki Yang Lemah
- Bab 16 Hanya Sebuah Mainan
- Bab 17 Sekarang, Puaskan Aku!
- Bab 18 Setan Lainnya
- Bab 19 Menutupi Luka Dalam Hati
- Bab 20 Menahan Rasa Sakit
- Bab 21 Tuan Putri yang Jelita
- Bab 22 Nikmatilah Baik-baik
- Bab 23 Ciuman yang Lembut
- Bab 24 Kamu Tidak Boleh Celaka!
- Bab 25 Aku Akan Menjagamu
- Bab 26 Menyembunyikan Rasa Sakit
- Bab 27 Love of Rose
- Bab 28 Membayar Harga Setimpal
- Bab 29 Amarah yang Meledak
- Bab 30 Suasana Hati yang Kacau
- Bab 31 Lembut Dan Perhatian
- Bab 32 Tatapan Kebencian
- Bab 33 Senyum Dingin
- Bab 34 Selamanya Berpura-pura
- Bab 35 Rasa Cemas
- Bab 36 Mainan Dan Barang
- Bab 37 Aku Membencinya, Selamanya
- Bab 38 Berikan Aku Penjelasan
- Bab 39 Hukuman Yang Disebut Pria Itu
- Bab 40 Pengkhianatan
- Bab 41 Wanita, Tidak Mengerti Menaatikah?
- Bab 42 Wanita Yang Keras Kepala
- Bab 43 Nasib Yang Menyedihkan
- Bab 44 Hati Tersayat
- Bab 45 Melunakkan Hatinya
- Bab 46 Hanya Pengganti
- Bab 47 Tangisan Tanpa Suara
- Bab 48 Kenangan Buruk
- Bab 49 Kakak Su, Terima Kasih
- Bab 50 Kematian, Apa Warnanya
- Bab 51 Wanita Lembut Yang Kuat
- Bab 52 Senyuman Menenangkan Pria
- Bab 53 Calon Ibu Yang Berani
- Bab 54 Sup Ayam Yang Dimasak Dengan Sepenuh Hati
- Bab 55 Senyuman Yang Tidak Berdaya
- Bab 56 Inti Dari Kehidupan
- Bab 57 Tatapan Hina Anni
- Bab 58 Apakah Sebenarnya Tujuannya Itu
- Bab 59 Bernafas Saja Terasa Sakit
- Bab 60 Kenapa Menangkapku?
- Bab 61 Terhanyut Dalam Pikirannya
- Bab 62 Hanya Bercanda
- Bab 63 Anggur Yang Pahit
- Bab 64 Tidak Meninggalkan Sedikitpun Jejak
- Bab 65 Kejadian Yang Mengejutkan
- Bab 66 Bayi yang Lemah
- Bab 67 Wanita Dijiwanya
- Bab 68 Melampiaskan Perasaan
- Bab 69 Tidak Dapat Menanggapi Cinta Itu
- Bab 70 Membuka Harga
- Bab 71 Hal yang Disembunyikan
- Bab 72 Orang Berbakat
- Bab 73 Gadis Dengan Wajah Imut
- Bab 74 Dua Sampah
- Bab 75 Jangan Takut, Ada Aku Di Sini
- Bab 76 Semakin Lihat Semakin Suka
- Bab 77 Tujuan Yang Asli
- Bab 78 Hanya Masalah Waktu
- Bab 79 Semoga Semuanya Adalah Kebetulan
- Bab 80 Berebut Kasih Sayang
- Bab 81 Menghilang Tanpa Alasan
- Bab 82 Pelukan Besar
- Bab 83 Ketidakhadiran Yang Lama
- Bab 84 Pelukan Lembut
- Bab 85 Terlambat Untuk Mengatakan Aku Mencintaimu
- Bab 86 Kebahagiaan
- Bab 87 Apa Yang Kamu Takutkan, Aku Melindungimu
- Bab 88 Dia Harus Pergi Mencarinya
- Bab 89 Perasaan Campur Aduk
- Bab 90 Suara Yang Akrab
- Bab 91 Pembicaraan Yang Adil
- Bab 92 Cinta Seperti Ini, Tidak Bisa Ditanggung
- Bab 93 Cinta Kita Masih Belum Berakir
- Bab 94 Dugaan
- Bab 95 Sebuah Racun
- Bab 96 Memenjarakannya Seumur Hidup
- Bab 97 Bayangan Yang Pergi Menjauh
- Bab 98 Suasana Yang Ramai
- Bab 99 Hidup Yang Kesepian
- Bab 100 Kebencian yang Sangat Dalam Kepadanya
- Bab 101 Mendominasi Hidupnya
- bab 102 Menggerakkan hatinya
- Bab 103 Kebahagiaan Yang Telah Lama Tidak Dirasakan
- Bab 104 Seperti Biasanya
- Bab 105 Senyuman Yang Tampan Dari Pria Itu
- Bab 106 Racun Yang Cukup Keras
- Bab 107 Berusaha Memperbaiki Semuanya
- Bab 108 Tenggelam Dalam Kelembutannya
- Bab 109 Sepenuh Hati Mengeluarkan
- Bab 110 Kekurangan Kasih Sayang Seorang Ayah
- Bab 111 Rencana Jasea, Pembunuhan
- Bab 112 Keterikatan Yang Tidak Bisa Dimusnahkan
- Bab 113 Kebahagiaan Yang Amat Besar
- Bab 114 Kebengisan Hati Manusia
- Bab 115 Penuh Dengan Harapan
- Bab 116 Berjanji Seumur Hidup.
- bab 117 Hati Yang Penuh Dengan Bekas Luka.
- Bab 118 Meskipun Merelakan Semuanya.
- Bab 119 Rasa Cemburu yang Tidak Beralasan.
- Bab 120 Lukanya, Di Bayar Selama Seumur Hidup!
- Bab 121 Nama Panggilan Yang Mudah
- Bab 122 Senyuman Bahagia
- Bab 123 Mendambakan Pujaan Hati
- Bab 124 Perasaan Yang Kacau
- Bab 125 Ancaman Keras
- Bab 126 Diam-Diam Berdoa
- Bab 127 Menusuk Kedalam Hatinya
- Bab 128 Memilih Hubungan
- Bab 129 Senyum Candaan
- Bab 130 Ayah Jahat
- Bab 131 Dulu, Tidak Pernah Ada
- Bab 132 Mimpi Yang Mendalam
- Bab 133 Sangat Kecewa
- Bab 134 Menunggu Akhir
- Bab 135 Kehilangan Tanpa Akhir
- Bab 136 Kencan Terbaik
- Bab 137 Berdoa Agar Keajaiban Terjadi
- Bab 138 Cincin Berlian Berbentuk Hati
- Bab 139 Kehormatan Yang Sangat Besar
- Bab 140 Gadis Itu
- Bab 141 Hati Yang Kosong
- Bab 142 Keterikatan Hati
- Bab 143 Tidak Tahu Berbuat Apa
- Bab 144 Melodi Yang Berkumandang Dihati
- Bab 145 Mimpi Buruk Yang Nyata
- Bab 146 Permainan, Baru Saja Dimulai
- Bab 147 Kelembutan Yang Tidak Dapat Dijelaskan
- Bab 148 Kehidupan, Sesuatu Yang Sangat Indah
- Bab 149 Hukum Karma
- Bab 150 Krisis
- Bab 151 Sebuah Hadiah Saja
- Bab 152 Menertawakan Aku Lagi
- Bab 153 Kalang-Kabut
- Bab 154 Pura-pura Berlagak Baik
- Bab 155 Ciuman Basah
- Bab 156 Aura Memikat
- Bab 157 Apakah Dia Jatuh Cinta Padanya?
- Bab 158 Kesaksian Cinta
- Bab 159 Kamu Satu-Satunya Milikku
- Bab 160 Umpan Yang Tidak Berarti
- Bab 161 Bermain Hilang Denganku?
- Bab 162 Dia Adalah Barang Di Sakunya
- Bab 163 Hubungan Darah Tidak Tergantikan
- Bab 164 Hati, Sekali Lagi Bergejolak
- Bab 165 Hukuman Baru
- Bab 166 Ayah Jahat, Hidup Bersamakah
- Bab 167 Menjaga Cinta
- Bab 168 Apa Itu Naksir? Apa Itu Harapan?
- Bab 169 Penantian Itu Adalah Cinta
- Bab 170 Memilih Kehidupan
- Bab 171 Semuanya Hanya Angin Berlalu
- Bab 172 Obsesi Yang Hancur
- Bab 173 Membalas Dengan Cinta Yang Lebih Banyak
- Bab 174 Ciuman
- Bab 175 Jangan Terlalu Naif
- Bab 176 Perhatian Dari Anak-anak
- Bab 177 Cinta Yang Penuh Manja
- Bab 178 Komunikasi Secara Mendalam
- Bab 179 Harga Yang Mahal
- Bab 180 Masalah Kakak Yang Menyedihkan Hati
- Bab 181 Melampaui Persahabatan, Bukan Cinta
- Bab 182 Kurva Anggun
- Bab 183 Penghiburan Yang Lembut
- Bab 184 Tergila-Gila Dengan Kecuekannya
- Bab 185 Tempat Teduh Yang Hangat
- Bab 186 Bagaimana Bisa Tega?
- Bab 187 Biarpun Sekujur Tubuh Penuh Luka, Juga Harus Bertahan
- Bab 188 Memprovokasi Keingintahuannya
- Bab 189 Kebahagiaan Yang Tidak Familiar
- Bab 190 Pura-pura Kuat
- Bab 191 Berterima Kasih
- Bab 192 Tulus, Arus Yang Bergejolak Secara Diam-Diam
- Bab 193 Pemikiran Yang Tidak Pasti
- Bab 194 Tidak Ada Masa Lalu, Hanya Ada Kebencian
- Bab 195 Kamu Selamanya Merupakan Wanitaku!
- Bab 196 Anggung-anggip Bagai Rumput Tengah Jalan
- Bab 197 Hati yang Membeku
- Bab 198 Rasa Nyeri yang Menusuk
- Bab 199 Hubungan Darah yang Tak Terputuskan
- Bab 200 Kebohongan Dengan Niat Baik
- Bab 201 Orang Yang Sangat Di Pertanyakan.
- Bab 202: Seorang Bocah Yang Lucu Dan Nakal
- Bab 203 Gadis Yang Jahil.
- Bab 204 Kebahagiaan, Ada Di Masa Depan Yang Tidak Jauh.
- Bab 205 Permain Anak-anak.
- Bab 206 Apakah Akan Menghasilkan Uang Dengan Berakting?
- Bab 207 Terimakasih Kamu Telah Menjaga Pacarku
- Bab 208 Memilih Seseorang Yang Tidak Kamu Cintai
- Bab 209 Menunggu Kebahagiaan
- Bab 210 Mimpi Yang Sia-Sia
- Bab 211 Membenci Pikiran Sendiri
- Bab 212 Apa Yang Sudah Aku Lakukan Padanya!
- Bab 213 Orang Yang Senantiasa Melindunginya
- Bab 214 Pertarungan Antara Dua Pria
- Bab 215 Mengkhawatirkan Masalah Orang Dewasa
- Bab 216 Ada Yang Dinamakan Dengan Tanggung Jawab
- Bab 217 Hening, Tidak Akur
- Bab 218 Derita, Dilema!
- Bab 219 Menarik Jarak
- Bab 220 Siapa Ayah dari Anak-Anak?
- Bab 221 Semua Kenanganku
- Bab 222 Harus Membawanya Pergi
- Bab 223 Jadilah Asisten Pribadiku
- Bab 224 Jatuh Kedalam Jurang
- Bab 225 Insiden
- Bab 226 Siapa Orang Yang Berhenti Di Hatinya?
- Bab 227 Suhu Tubuh Yang Familiar
- Bab 228 Tenggelam Dalam Pelukannya
- Bab 229 Maksudnya Tidak Biasa Adalah?
- Bab 230 Kami Percaya Paman
- Bab 231 Berusaha Keras Berjuang
- Bab 232 Apa Masih Ingin Kehilangan Dia?
- Bab 233 Paling Tidak Memiliki Jejaknya
- Bab 234 Satu Wajah Kelelahan
- Bab 235 Memenuhi Kekosongan Dalam Hati
- Bab 236 Untunglah, Semuanya Ada
- Bab 237 Benar-Benar Kejam!
- Bab 238 Genggamlah Harapan Itu
- Bab 239 Saling Mencintai, Mengapa Tidak Bisa Bersama
- Bab 240 Kemesraan Seperti Itu
- Bab 241 Bayangan yang Menghilang
- Bab 242 Tidak Bisa Memiliki Keduanya
- Bab 243 Menekan Jalan Pikirannya
- Bab 244 Itu Hanya Salah Paham Saja
- Bab 245 Apa Lagi yang Tersisa Darinya
- Bab 246 Ketakutan yang Merasuk Kembali
- Bab 247 Meningkatkan Kewaspadaan
- Bab 248 Posisi Itu Milik Mommy
- Bab 249 Kebahagiaan Dan Keengganan
- Bab 250 Sakitnya Sampai Lubuk Hati
- Bab 251 Tidak Punya Masa Depan Di Antara Kami
- Bab 252 Sebuah Tantangan Bagi Siapapun
- Bab 253 Kesakitan Yang Tidak Bisa Dilupakan
- Bab 254 Terukir Di Dalam Hati
- Bab 255 Perasaan Memikat
- Bab 256 Rencana Manusia Tidak Sebaik Rencana Tuhan
- Bab 257 Tidak Akan Membiarkanmu Terluka
- Bab 258 Kembali Mengguncang Hatiku
- Bab 259 Bernilai Uang
- Bab 260 Kenyataan Yang Mengejutkan
- Bab 261 Merahasiakannya Dariku?
- Bab 262 Siap Menemaninya Setiap Saat
- Bab 263 Percikan Api Yang Menyilaukan
- Bab 264 Hubungan Yang Tidak Ada Perasaan Di Dalamnya.
- Bab 265 Suasana Hati Yang Buruk.
- Bab 266 Bagaimana Mungkin Baby Bukan Anaknya?
- Bab 267 Perasaan Yang Tidak Benar.
- Bab 268 Memperjuangkan Hak Asuh Anak.
- Bab 269 Wajah Iblis Yang Mempesona.
- Bab 270 Pertengkaran Kecil.
- Bab 271 Hubungan
- Bab 272 Batas Tantangannya
- Bab 273 Mengendalikan Perasaan Sendiri
- Bab 274 Tidak Tahu Berterima Kasih
- Bab 275 Dia, Sulit untuk Memilih
- Bab 276 Sengketa Tanpa Akhir
- Bab 277 Arah Hidup Yang Baru
- Bab 278 Merasakan Masamnya Hidup
- Bab 279 Diam Terisak
- Bab 280 Tidak Bisa Berhenti
- Bab 281 Wajah Yang Mirip
- Bab 282 Pasti Akan Kembali Dengan Selamat
- Bab 283 Waktu Yang Di Tentukan
- Bab 284 Tersakiti, Di sekitarnya
- Bab 285 Melewati Waktu Yang Indah
- Bab 286 Terjatuh Saat Ini
- Bab 287 Memiliki Kenyamanan
- Bab 288 Jalan Dimana Tidak Akan Bisa Kembali
- Bab 289 Mencari Benang
- Bab 290 Berubah Tanpa Disadari
- Bab 291 Pelaksanaan Rencana
- Bab 291 Pandangan Yang Meragukan
- Bab 293 Lebih Memilih Percaya
- Bab 294 Semuanya Sudah Digariskan
- Bab 295 Mengkhawatirkan Keadaannya
- Bab 296 Percaya, Atau Melepaskan?
- Bab 297 Alasan Melarikan Diri
- Bab 298 Dia, Adalah Wanita Tercantik
- Bab 299 Apa Arti Kakak Di Dalam Hatimu?
- Bab 300 Dia Adalah Orang Yang Selalu Aku Cintai
- Bab 301 Hidup Bahagia Dengannya
- Bab 302 Rasa Lain
- Bab 303 Kehidupan Sepele
- Bab 304 Pertahankan Anak Itu
- Bab 305 Hal Yang Pantas Disyukuri
- Bab 306 Menculik Sandera
- Bab 307 Debut Sensasional
- Bab 308 Waktu Kematian Ada Di Sini!
- Bab 309 Kegelapan
- Bab 310 Niat Yang Perlahan-lahan Terdorong Jauh
- Bab 311 Keserasian Antara Kita Berdua
- Bab 312 Krisis Terbesar
- Bab 313 Penuh Dengan Kecemasan Di Dalam Hatinya
- Bab 314 Tidak Bisa Diremehkan
- Bab 315 Memainkan Sebuah Permainan.
- Bab 316 Kakak, Aku Mempunyai Rencana.
- Bab 317 Pasangan Sempurna Yang Saling Mencintai.
- Bab 318 Apakah Dia Bisa Menanggungnya?
- Bab 319 Berpikir Demi Dirinya.
- Bab 320 Dapat Memikul Tanggung Jawab.
- Bab 321 Menghapuskan Keberadaannya
- Bab 322 Dipikirkan Dengan Baik
- Bab 323 Apa Yang Disebut Dengan
- Bab 324 Keputusan Akhir
- Bab 325 Tidak Ada Kesempatan Apapun Untuk Kembali
- Bab 326 Pernah Bekerja Keras Seperti Itu
- Bab 327 Karena Aku Mencintaimu
- Bab 328 Cinta, Terkubur Dihatiku
- Bab 329 Jebakan
- Bab 330 Kebencian Yang Dalam
- Bab 331 Penyesalan Di Dalam Hati
- Bab 332 Tentang Ingatan
- Bab 333 Membuat Dia Susah
- Bab 334 Merindukan Dia Hingga Bodoh
- Bab 335 Kebahagiaan Di Dalam Hati
- Bab 336 Senyuman Yang Dingin
- Bab 337 Mengenal Hatinya Sendiri
- Bab 338 Menjaga Senyuman Yang Berkilau
- Bab 339 Cinta Yang Murni
- Bab 340 Menarik Perhatiannya
- Bab 341 Ekspresi Gila
- Bab 342 Hawa Dingin Di Hati
- Bab 343 Menyeramkan Seperti Di Neraka
- Bab 344 Kasih Sayang Yang Mendalam
- Bab 345 Tatapan Bengong
- Bab 346 Memeluknya
- Bab 347 Kehidupan Yang Berbeda
- Bab 348 Kamu Adalah Pemeran Utama
- Bab 349 Merekam Film Baru
- Bab 350 Dibayar Dengan Baik
- Bab 351 Apakah Melepaskan, Juga Harapan Tinggi ?
- Bab 352 Berjuang Untuk Hidup
- Bab 353 Bisakah Aku Mengundangmu Untuk Menari?
- Bab 354 Hadiah Permintaan Maaf
- Bab 355 Anak Itu Tidak Bersalah!
- Bab 356 Hubungan Kerjasama
- Bab 357 Terjebak Dalam Bahaya
- Bab 358 Belaian Yang Lembut
- Bab 359 Jangan Melakukan Hal Bodoh
- Bab 360 Apakah Kamu Membenciku?
- Bab 361 Rasa Lelah Sepanjang Malam.
- Bab 362 Pandangan Mata Dingin Yang Terlihat Kesal.
- Bab 363 Tidak Dapat Di Percaya.
- Bab 364 Wajah Yang Pucat.
- Bab 365 Kamu Tidak Ada Jalan Untuk Mudur.
- Bab 366 Menganggap Pencuri Sebagai Seorang Ayah.
- Bab 367 Bibi Jahat
- Bab 368 Menakutkan.
- Bab 369 Suara Tawa Yang Tidak Asing.
- Bab 370 Penderitaan Yang Mendalam.
- Bab 371 Tidak Bisa Menyentuhnya
- Bab 372 Diperalat Oleh Mereka
- Bab 373 Tidak Menghormati Orang Yang Lebih Tua
- Bab 374 Anak Bodoh Yang Polos
- Bab 375 Ada Kesalapahaman
- Bab 376 Tetap Tinggal Di Sini Untuk Menemaniku
- Bab 377 Melewatkan Kebahagiaan
- Bab 378 Mentolerir Ahli Seperti Ini
- Bab 379 Apakah Kamu Ingin Pergi Beristirahat ?
- Bab 380 Sejarah Masa Lalu
- Bab 381 Kemampuan Beradu Peran
- Bab 382 Orang Rendahan Memang Tidak Masuk Akal
- Bab 383 Teguh Dengan Pilihan Sendiri
- Bab 384 Perasaan Tidak Nyaman Yang Sulit Dipahami!
- Bab 385 Keuntungan Dari Siapa?
- Bab 386 Bergabung
- Bab 387 Pesan Tidak Berdaya
- Bab 388 Biarkan Aku Tenang Sejenak
- Bab 389 Seperti Sehati
- Bab 390 Perhatikan Baik-Baik Lukamu
- Bab 391 Sama Seperti yang Dulu
- Bab 392 Banyak Pikiran
- Bab 292 Hanya Perlu Sedikit Waktu
- Bab 394 Peringatan
- Bab 395 Cemas, Lenyap
- Bab 396 Sudah Menggila
- Bab 397 Nada Berat dan Ucapan yang Tenang
- Bab 398 Hanya Candaan Belaka
- Bab 399 Harapan Sudah Sirna?
- Bab 400 Tangisan, Menghibur
- Bab 401 Semuanya Sudah Tenang
- Bab 402 Menenangkan Hati
- Bab 403 Bekerja Keras Untiuk Memadamkan Api
- Bab 404 Tidak Sebanding Dengan Usahamu
- Bab 405 Rencanaku
- Bab 406 Tersenyum Dan Penuh Semangat
- Bab 407 Ketidakberdayaan Dan Simpati
- Bab 408 Hubungan Tanpa Jalan Keluar
- Bab 409 Memberi Kompensasi
- Bab 410 Setelah Pergi Barulah Bisa Menghargai
- Bab 411 Benar-benar Di Luar Dugaan
- Bab 412 Bisa Mempunyai Banyak Pilihan
- Bab 413 Sudah Sangat Sadar
- Bab 414 Lembut, Yakin
- Bab 415 Percaya Pada Teman
- Bab 416 Dari Awal Tidak Bersalah
- Bab 417 Jangan Membuat Wanita Marah
- Bab 418 Air Mata Di Sudut Mata
- Bab 419 Mengingat Kembali Kenangan Yang Indah
- Bab 420 Yang Tidak Dapat Melihat Kebahagian, Adalah Aku
- Bab 421 Rahasia Di Antara Mereka
- Bab 422 Jangan Berpura-pura Menjadi Orang Baik!
- Bab 423 Foto-foto tersebut
- Bab 424 Hati, Hampa
- Bab 425 Dua Baris Air Mata
- Bab 426 Semuanya Sudah Berlalu
- Bab 427 Sebuah Kekuatan
- Bab 428 Pasti Merupakan Mimpi!
- Bab 429 Wajah Yang Jelas
- Bab 430 Semuanya, Melenyap untuk Seutuhnya
- Bab 431 Hutang Di Masa Lalu.
- Bab 432 Diam-diam Saling Berpandangan.
- Bab 433 Sikap Santai.
- Bab 434 Cara Terbaik.
- Bab 435 Tidak Tega Melihanya Jatuh Semakin Dalam.
- Bab 436 Karena, Ada Kehidupannya.
- Bab 437 Amarah Yang Bergelora.
- Bab 438 Wajah Serius.
- Bab 439 Menghancurkan Diri Sendiri
- Bab 440 Mencapai Kesepakatan.
- Bab 441 Dia Sendirian Seumur Hidup
- Bab 442 Panik Dalam Sekejap
- Bab 443 Dia Pasti Menyukainya
- Bab 444 Aku Percaya Dia!
- Bab 445 Nasib Di Masa Depan.
- Bab 446 Jaringan Rahasia.
- Bab 447 Kecurigaannya Satu Demi Satu.
- Bab 448 Pandangan Matanya, Menusuk Hatinya.
- Bab 449 Wanita Yang Tidak Berperasaan
- Bab 450 Hatinya Terkoyakkan.
- Bab 451 Mengejek Diri Sendiri
- Bab 452 Kabar Terluka
- Bab 453 Tidak Ada Keluhan
- Bab 454 Bayangan Pelan-Pelan Menghilang
- Bab 455 Berhati-Hati
- Bab 456 Sedikit Penantian
- Bab 457 Penuh Percaya Diri
- Bab 458 Kasih Sayang Yang Hangat
- Bab 459 Terselubung
- Bab 460 Tatapan Yang Ragu-Ragu
- Bab 461 Suasana Yang Kaku
- Bab 462 Ekspresi Wajah Tidak Berdaya
- Bab 463 Hangat, Setia
- Bab 464 Terpesona, Nakal
- Bab 465 Berkata Tidak Usah Bertemu Maka Tidak Usah Bertemu?
- Bab 466 Berbinar-binar
- Bab 467 Rencana Dalam Hati
- Bab 468 Target Perlindungan Yang Penting
- Bab 469 Mengganti Rencana Dalam Detik Terakhir
- Bab 471 Sangat Puas
- Bab 470 Cahaya Diambil Alih, Olehnya
- Bab 472 Semoga Kalian Bahagia
- Bab 473 Pikiran Yang Melonjak
- Bab 474 Niat Dia
- Bab 475 Bagaimana Peduli Terhadapnya
- Bab 476 Tidak Takut Dan Tidak Terkendali
- Bab 477 Kini Sudah Tidak Seperti Dulu
- Bab 478 Berusaha Keras Membuatnya Menjadi Kenyataan
- Bab 479 Memahami Kesedihannya
- Bab 480 Sebenarnya Cinta Atau Tidak?
- Bab 481 Memberi Contoh Yang Sangat Bagus
- Bab 482 Cara Yang Pas
- Bab 483 Mencicipi Aromanya
- Bab 484 Tak Bisa Berkata-Kata
- Bab 485 Wanita Gampangan
- Bab 486 Dirinya Sendiri Yang Terbawa Perasaan?
- Bab 487 Alasan Menolak.
- Bab 488 Sangat Mengalah.
- Bab 489 Nasib Sebagai Catur.
- Bab 490 Masuk Kedalam Pelukkannya.
- Bab 491 Anak Kecil Yang Mengganggu
- Bab 492 Pembicaraan Yang Canggung
- Bab 493 Pertunangan Yang Sederhana
- Bab 494 Terampil
- Bab 495 Sangat Intim
- Bab 496 Menyebarkan Ketenangan
- Bab 497 Semua Penuh Dengannya
- Bab 498 Penuh Perhatian
- Bab 499 Berbincang Dengan Baik
- Bab 500 Dengan Pelan Dia Memperingati
- Bab 501 Membuat Aku, Hidup Dengan Tidak Tenang
- Bab 502 Berikan Kesempatan Untukku
- Bab 503 Sasaran
- Bab 504 Perlombaan Bocah
- Bab 505 Penjaga Rahasia
- Bab 506 Kesakitan Yang Begitu Mendalam
- Bab 507 Saling Menjaga
- Bab 508 Dengan Tenang Menyerahkan Dirinya Padanya
- Bab 509 Tidak Ada Artinya Hidup Tanpamu
- Bab 510 Terbang Bersamamu
- Bab 511 Mengerti Niat Mereka
- Bab 512 Ayah Yang Aneh
- Bab 513 Senyuman Yang Begitu Menawan
- Bab 514 Ayah Sedang Melamar?
- Bab 515 Jangan Pergi!
- Bab 516 Malu
- Bab 517 Pernikahan Yang Lebih Baik
- Bab 518 Kita Jangan Berpisah Lagi!
- Bab 519 Memegang Kebahagiaan Sendiri
- Bab 520 Ayah, Sangat Buruk
- Bab 521 Melihat Kebahagiaan
- Bab 522 Kami Setuju!
- Bab 523 Cinta Seperti Mimpi
- Bab 524 Perjalanan Bulan Madu Untuk Dua Orang
- Bab 525 Akhir Yang Bahagia