Satan's CEO Gentle Mask - Bab 76 Semakin Lihat Semakin Suka

Charles dan Anni pergi keluar, pasti pergi mengumpulkan kekuatan gangster bawah tanah mereka yang ada di Amerika.

Evan Su juga menelepon kepada kakeknya, Habert Su.

Menunggu sampai semua persiapan sudah selesai.

Kylie Man, Evan Su, dan Kelcy Man berjaga di samping telepon, menunggu panggilan telepon dari sebelah sana.

Terutama Kylie Man yang selalu membuka mata lebar, Evan Su khawatir dia akan frustasi karena mentalnya yang telalu tegang, maka dia memberi tatapan mata pada Kelcy Man.

Kelcy Man masuk ke dalam dapur, tak lama kemudian dia berjalan keluar dengan segelas air di tangannya.

“Kakak, kamu minum segelas air dulu.” Kylie Man mendongak, bertemu dengan tatapan mata Kelcy Man yang cemas.

Dengan taat dia menerima gelas itu dan meneguknya habis.

Beberapa saat kemudian, kelopak matanya terasa semakin berat, dan dia tertidur lelap.

Kelcy Man dan Evan Su serentak menghela napas, lalu Kelcy Man menggendongnya ke dalam kamar, dan meletakkannya di atas kasur.

Mungkin jika dia tertidur, dia tidak akan begitu menderita.

Kembali ke ruang tamu.

Wajah Kelcy Man yang masih tampak muda juga penuh dengan kecemasan, dia bertanya dengan khawatir.

“Kakak Su, menurutmu, apakah kita bisa menyelematkan kedua buah hati itu?”

Evan Su tersenyum pahit, lalu menepuk pundaknya, “Kamu tenanglah, percaya padaku, kedua buah hati itu pasti bisa diselamatkan.

Kelcy Man mengangguk kepala.

Dia selalu mempercayai Kakak Su.

Tetapi setelah berbalik, Evan Su justru mengerutkan keningnya dengan keras, anak-anak tidak boleh ada masalah, pasti tidak boleh ada masalah. Ini adalah janjinya kepada Kylie Man dan Kelcy Man. Dia harus menepatinya.

Saat itu, tiba-tiba terdengar nada dering telepon berbunyi.

Evan Su meyerbu ke sana dan mengambil telepon.

“Halo, halo. Sebenarnya kalian ingin bagaimana?” tanya Evan Su dengan cemas.

“Kembalikan barang yang kalian ambil dari kami, kalau tidak, bersiaplah untuk mengubur jasad anak.” Suara di ujung telepon sana jelas sudah dimodifikasi.

Dengan suara ‘plak’, telepon ditutup.

“Halo, halo….” Evan Su masih memanggil, tetapi di sebelah sana sudah tidak ada suara.

“Ada apa?” tanya Kelcy Man.

“Ditutup.” Evan Su meletakkan telepon, dan duduk di atas sofa.

Tidak lama kemudian, Anni menelepon.

“Kakak, kami sudah mendapatkan lokasi para penculik itu.” Suara Anni terkejut senang.

“Apa? Cepat sekali! Kalau begitu adakah cara untuk menyelamatkan anak?”

“Sedang memikirkan caranya, kakak, kamu jangan cemas, pastikan untuk menahan mereka.”

Anni berpesan, “Pasti harus menstabilkan Kakak Kylie Man.”

“Aku mengerti.” Evan Su mengangguk kepala.

Secara naluriah dia menoleh pada Kylie Man yang masih tertidur di dalam kamar.

Meskipun mereka mengkhawatirkan anak, tetapi yang lebih mereka khawatirkan adalah Kylie Man. Jika mentalnya terus terlalu tegang, cepat atau lambat pasti akan celaka.

Ketika Kylie Man terbangun dari tidurnya, sudah sore hari keesokannya. Dia berjalan keluar dari kamar, menuju kamar bayi, hingga melihat kasur bayi yang kosong barulah dia tersadar.

Memasuki ruang tamu, dia melihat Kelcy Man dan Evan Su berjaga di samping telepon.

Melihatnya keluar, mereka berdua saling bertatapan mata, lalu Evan Su menyambutnya.

“Kylie Man, kenapa kamu bangun?”

“Beritahu aku, bagaimana anak-anak?”

Kylie Man bertanya sambil mencengkeram lengan Evan Su.

“Sudah dalam penyelamatan. Kekuatan gangster bawah tanah dari Keluarga Feng, Anni, dan kakek, semua sudah menemukan sarang penculik itu. Sebentar lagi sudah bisa diketahui hasilnya.”

“Baguslah kalau begitu, tetapi apakah mereka akan membuat Jacob dan Chelsea terluka?”

“Tidak akan, kamu tenang saja.” Evan Su menenangkan Kylie Man, tetapi dalam matanya juga penuh dengan kecemasan.

“Kakak Su, bisakah aku ikut, aku ingin melihat anakku pada pandangan pertama.”

“Kylie Man, di sana sangat bahaya, Anni berkata agar kita tunggu informasi di rumah saja, karena penculik masih akan menelepon lagi kemari, kita harus menahan mereka, apakah kamu tidak ingin mendengar informasi anak-anak di waktu pertama?”

Kylie Man masih sedikit gelisah.

“Kylie Man, kamu dengarkan aku, anak-anak pasti bisa berhasil diselamatkan. Ayo, duduk dulu, kita menunggu dengan sabar. Pasti akan baik-baik saja.”

“Kakak Su, aku adalah ibu dari anak-anak, kamu memintaku untuk tenang, bagaimana aku bisa tenang? Kakak Su, aku ingin tahu keadaan mereka sekarang juga. Aku sangat takut!”

Sembari berkata, Kylie Man menangis lagi.

“Mereka masih begitu kecil, kenapa orang-orang itu begitu kejam, bisa bertindak seperti itu. Jacob-ku, Chelsea-ku.”

Melihat kakaknya mulai menangis lagi, Kelcy Man juga datang menghiburnya.

“Kakak, kamu dengarkan saja Kakak Su, jangan bersedih lagi, anak-anak pasti akan baik-baik saja. Tadi aku dengar Anni berkata, mereka sudah mengutus orang pergi menyelamatkan anak-anak, aparat kepolisian juga sudah menggerakkan kekuatannya, dan mengutus penembak jitu, mestinya tidak akan ada masalah, kamu tunggu saja di rumah dengan tenang.”

Tidak tahu perkataan Kelcy Man yang berpengaruh atau lelah karena tidak makan seharian, Kylie Man perlahan-lahan kembali tenang.

….

Dalam suatu pabrik bekas di Amerika, ada beberapa penjahat duduk di atas lantai, sedang melahap makanan yang tidak tahu dibeli dari mana.

Adapun beberapa orang yang sedang berpatroli sambil membawa senapan.

Di dekat dinding diletakkan sebuah kasur kecil sederhana, di dalamnya berbaring dua buah hati dari Kylie Man.

Salah seorang penculik itu mengeluh, tiba-tiba seekor nyamuk terbang lewat, dia mengayunkan tangan menepuknya. Dia melihat, tangannya penuh dengan darah.

“Sialan, bahkan nyamuk pun begitu liar.” Dia menunjukkan telapak tangannya kepada orang di sebelahnya.

Di telapak tangannya penuh dengan darah. Seekor nyamuk bisa menghisap begitu banyak darah?

“Pikiran hati Kakak Besar tidak bisa kita tebak. Untung aku pintar, memberi mereka obat tidur, biarkan mereka tidur saja, aku perkirakan sampai besok juga tidak akan bangun. Dengan begitu tidak akan mengganggu kita tidur.”

“Iya, kamu pintar, tetapi dosismu tepat tidak, jangan malah membuat mereka mati, nanti kita yang akan celaka.”

“Takut apa? Lagi pula pada akhirnya juga harus dibunuh. Aku asal menyuapkannya, siapa tahu akan mati atau tidak.”

“Kamu… anak-anak itu kelihatannya lumayan imut, kamu juga tega melakukannya.”

“Imut? Anton Liu, kamu bahkan masih bisa merasa si kecil itu imut? Sejak kapan kamu punya hati nurani?”

“Chih, hanya anak kecil saja, perlukah begitu?” Anton Liu mengibaskan tangan orang di depannya.

“Cepat makan, jangan bertele-tele. Tidak tahu masih harus tinggal berapa lama di tempat sialan ini.”

“Iya, aku pun sudah beberapa hari tidak mandi dengan baik.”

“Aku juga ingin pergi main wanita, di tempat sialan ini bahkan tidak terlihat ada babi betina.”

Beberapa orang itu sedang berbincang, lalu terdengar suara mobil dari luar. Mereka segera berdiri dan waspada.

Orang yang berdiri di pintu mengamati keadaan, menolehkan kepalanya ke belakang.

“Orang sendiri.”

Kingston Ou turun dari mobil, diikuti oleh dua manusia sampah, tidak tahu apa yang mereka gunakan, begitu cepat keluar dari kantor polisi.

Anni melihat dari kejauhan menggunakan teropong, dia juga kenal dengan Kingston Ou, tetapi dia tidak paham kenapa dia bisa muncul di sini di saat seperti ini.

“Anni, ada apa?” tanya Charles melihat ada yang tidak beres dari ekspresi Anni.

Anni memberikan teropong kepada Charles. Kedua manusia sampah itu bahkan mengundang Kingston Ou kemari, orang ini tidaklah mudah dilawan. Ditambah lagi, masih tidak jelas apakah dia musuh atau teman.

“Kenapa Kingston Ou bisa muncuk di sini? Jika dia terlibat ke dalam hal ini, akan sulit sekali menanganinya. Bukankah dia adalah menantu pria kesayangan dari Keluarga Leng dulunya? Kenapa bisa bersama dengan kedua manusia sampah ini?”

Melihat kemunculannya, Charles juga mulai panik.

“Aku juga heran, bukankah dulunya Keluarga Leng paling tidak sudi untuk berinteraksi dengan kedua manusia sampah ini? Bahkan ada yang berkata, kematian Nona Muda Besar Keluarga Leng adalah karena mereka. Bagaimana Kingston Ou bisa bersama dengan mereka?” ujar Anni kebingungan.

“Benarkah? Kalau begitu kita lihat dulu saja, jangan bertindak gegabah.”

Charles merasa kemunculan Kingston Ou di sini pasti tidak sederhana. Ditambah lagi, masih tidak jelas juga apakah dia musuh atau teman, lihat situasinya dulu saja.”

“Baik.” Anni dan Charles memperhatikan pergerakan di sana dengan ketat.

Kedatangan Kingston Ou kemari bukanlah sebuah kebetulan, sejak Diana meninggal, dia pun tidak pernah menyerah untuk menyelidiki penyebab kematiannya. Kali ini, anak buahnya menemukan bahwa beberapa jejak kematian Diana ternyata berhubungan dengan adik Diana, Nora Leng, serta berhubugan dengan William Su dan Victor Su dari Keluarga Su.

Begitu mendengar informasi tersebut, darah Kingston Ou seketika mengalir naik, dia sangat ingin segera menanyakannya kepada Nora Leng, tetapi akal sehat menyuruhnya menahan kembali amarah dalam hatinya. Dia memutuskan untuk menyelidiki sendiri di Amerika, tetapi baru saja dia datang, dia mendengar bahwa kedua manusia sampah ini terlibat dalam sebuah kasus penculikan.

Selain itu, mereka mengira Kingston Ou tidak tahu dengan kejahatan yang mereka lakukan, masih datang memohon bantuannya dengan tidak tahu malu.

Kingston Ou pun berpura-pura setuju pada mereka, tujuannya adalah ingin mendapatkan bukti kejahatan mereka. Ditambah lagi, mereka bisa keluar dari kantor polisi, juga karena mengandalkannya.

Dengan demikian, William Su dan Victor Su semakin tidak curiga terhadap Kingston Ou.

Dengan tenang hati membiarkan Kingston Ou mengikuti mereka ke tempat ini.

Kingston Ou turun dari mobil, mengikuti kedua manusia sampah itu masuk ke dalam bangunan, dua orang anak yang cantik terpapar dalam matanya.

Dia berjalan menghampiri, kedua anak itu sedang tidur nyenyak, tetapi tidak seperti tidur yang normal.

Tampang dan lagaknya, membuat hati Kingston Ou yang keras langsung melunak.

Dia membungkuk badannya, semakin lihat semakin suka.

Dia menoleh, menyadari William Su dan Victor Su sedang melihat dirinya.

Dia menatap mereka dengan dingin. Jarinya yang ramping meremas dengan erat, ruas jarinya sampai memutih.

“Hal seperti ini kalian juga bisa lakukan, benar-benar kagum pada kalian.”

Nada bicaranya dingin dan menyiratkan sindiran, membuat kedua manusia sampah dari Keluarga Su itu bergidik.

Orang seperti apa Kingston Ou, jika dia mengetahui masalah yang dulu pernah mereka lakukan padanya, bisakah dia memaafkan mereka? Tetapi mereka sekarang harus bersandar padanya. Oleh karena itu, mereka hanya bisa bagaikan kura-kura dalam tempurung.

“Kami pun tidak ada jalan, Evan Su itu sudah memaksa kami ke dalam jalan buntu, kalau tidak, bagaimana bisa kami menculik anak dari wanitanya?”

Victor Su berkata dengan senyum, dia takut Kingston Ou tidak akan membantu mereka lagi jika tidak senang.

Sekarang, nyawa mereka sudah terikat dengan aksi kali ini, tetapi dengan kekuatan mereka yang tersisa, sama sekali tidak bisa diandalkan. Namun, jika Kingston Ou dapat membantu mereka, maka peluang untuk menang masih lumayan besar.

Kingston Ou tetap berekspresi sama, dia melirik kedua bayi kecil di atas kasur itu, tidak tahu kenapa, dia sangat suka dengan kedua anak itu begitu melihatnya. Tampang mereka yang imut benar-benar seperti dua malaikat kecil, membuat orang tidak tahan untuk sayang kepada mereka.

“Kembalikan kedua anak ini dengan aman, aku akan membantu kalian. Tetapi jika kalian bersikeras, maka aku akan menarik diri.”

Kingston Ou melangkahkan kaki panjangnya berjalan keluar, sama sekali tidak menghiraukan reaksi dari kedua manusia sampah itu.

William Su dan Victor Su saling bertatap mata, lalu melihat kedua bayi kecil di atas kasur.

“Kakak Besar, bagaimana? Benar-benar kembalikan?” William Su menghentakkan kakinya.

“Kembalikan.”

“Kakak Besar, kamu berbuat begitu, tidak takut dia….”

Victor Su memelototinya, “Kita sekarang tidak ada pilihan lain.”

William Su tidak lagi berbicara, dia mengikutinya dengan wajah muram.

Setelah itu, segera ada orang yang berjalan keluar menggendong kedua bayi itu.

“Charles, mereka menggendong bayi keluar.” Anni yang terus mengamati dengan teropong melihat mereka berjalan keluar sambil menggendong bayi, berkata dengan semangat.

“Aku lihat.” Charles mengambil teropong dan melihat ke sana.

Benar saja.

Mereka menaiki sebuah mobil hitam.

Charles berbalik, “Segera ikuti mobil hitam itu.”

“Baik.”

Kemudian, segera ada orang yang menyetir mobil mengejar mereka.

Anni bergegas melaporkan situasi kepada Evan Su.

“Kakak, Kingston Ou datang. Dia membawa pergi kedua anak. Sekarang kami sedang mengikuti mereka di belakang.”

“King… Anni, kamu pasti harus mengikuti mereka, jangan terlepas, segera lapor padaku jika ada keadaan.” Mendengar nama Kingston Ou, Evan Su bergegas mendekap telepon dan melirik Kylie Man, barulah berkata kepada Anni sambil merendahkan suaranya.

Mendengar nama Anni, Kylie Man segera berlari mendekat.

“Kakak Su, bagaimana? Apakah kedua bayi kecil baik-baik saja? Apakah mereka ada memberi mereka minum susu, apakah mereka dibiarkan kelaparan?”

Novel Terkait

Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu