Satan's CEO Gentle Mask - Bab 49 Kakak Su, Terima Kasih

Duduk di belakang meja kantor, Kingston Ou tidak tahu sudah berapa lama dia menghabiskan waktu untuk berpikir, dirinya yang sekarang, hanya memikirkan Kylie Man. Tanpa disadari, sepasang mata yang membuatnya terhanyut itu, telah berbekas di dalam hatinya. Sikap keras kepala serta kemurnian wanita itu, selalu membuat hatinya, tidak bisa bersikap dingin seperti dulu.

Dulu, dia boleh menggunakan alasan dendam, tetapi sekarang? Andrea Man sudah meninggal, dirinya, apakah dia berhak membiarkan wanita itu berada disampingnya. Mungkin, semua ini tidak penting, ada beberapa hal, yang bisa dipikirkan di kemudian hari, sekarang, yang paling disadarinya adalah, dia harus membawa kembali wanita itu.

Janice Luo! Beri tahu semua orang, pergi dan cari Kylie Man! Mereka harus menemukannya, kakak beradik itu tidak memiliki uang atau dokumen apapun, seharusnya mereka tidak bisa pergi terlalu jauh, siapa yang berhasil menemukan mereka akan mendapat hadiah besar!

Kingston Ou mengatakannya dengan cemas, membuat semua orang di villa tersebut menjadi kalang kabut. Sebelumnya tidak pernah terdengar, tuan muda yang selalu bersikap dingin dan tenang ini, bisa berteriak seperti ini. Berdiri di lantai satu, Janice Luo kelihatan sedikit kaget ketika melihat tuan muda yang tiba-tiba keluar, dia tertegun, tetapi wanita itu segera berjalan pergi.

Kylie Man, aku harus menemukanmu!" di dalam hati pria itu sudah membulatkan tekadnya, matanya melihat ke arah luar yang entah sejak kapan hujan tiba-tiba turun, meskipun langit gelap dan hujan deras, menghalangi semua pandangannya, tetapi, sepasang mata itu, semakin lama terlihat semakin dalam, tidak lagi sedingin dulu.

Kakak, sudah hujan!"

Di sebuah apartemen berkelas, Kelcy Man duduk di dekat jendela, dia menjulurkan sepasang tangannya keluar, merasakan terpaan dari air hujan yang dingin, membasuh telapak tangannya.

Benar, sudah lama sekali tidak melihat hujan deras ini, kamu hati-hati, jangan sampai masuk angin."

Kylie Man juga berdiri di depan jendela, melihat hujan deras di luar sana, pikirannya, tidak tahu entah melayang sampai mana. Sepertinya, ketika pertama kali melihat Kingston Ou, cuacanya juga seperti ini.

Jika bukan karena bertemu dengan Evan Su di bandara, mungkin saja mereka berdua, kali ini, entah bersembunyi di mana untuk menghindari hujan. Kehidupan yang menyedihkan seperti hewan di alam liar, tidak sampai dirasakan oleh kedua kakak-beradik itu, bisa dibilang, mereka berdua cukup beruntung.

Di sini, adalah kediaman Evan Su. Meskipun tempat ini tidak sebesar villa keluarga Ou, tetapi disini, benar-benar bisa membuatnya merasa tenang. Hanya saja, meskipun kakak Su mengatakan, tempat ini adalah salah satu tempat tinggalnya, bagaimanapun juga rasanya terlalu besar untuk kedua kakak-beradik itu.

Duduk disebelah Kelcy Man, jendela pemandangan yang nyaman, paling cocok untuk digunakan melihat pemandangan di luar sana, meskipun hujan di luar sangat deras, akan tetapi, tidak ada sedikitpun rasa dingin terasa olehnya. Wanita itu menjulurkan tangannya, dia juga melakukan hal yang persis dilakukan oleh Kelcy Man, meskipun air hujan terasa sangat dingin, tetapi Kylie Man, malah tersenyum lembut.

Hal-hal yang tidak ingin lagi diungkitnya, dimulai dari hujan, juga berakhir dengan hujan. Wajahnya yang cerah, memperlihatkan senyuman yang sangat tenang meskipun, masih ada sedikit kepahitan, tetapi pada akhirnya, ada akhir yang indah.

Hujan, turun deras, suara petir, diikuti dengan kilat, membuat langit terus-terusan bergemuruh. Pria berwajah tampan itu duduk di ruang tamu, wajahnya, terlihat lebih mengerikan dari cuaca di luar sana.

Apa katamu? Tidak bisa menemukannya! Makhluk tidak berguna, cuaca seperti ini, Kylie Man tidak memiliki apapun, bisa pergi ke mana dia!

Suara pria itu terdengar berat, bayangan mengerikan pria tersebut, telah muncul di wajahnya. Sepasang matanya terlihat sangat tidak fokus, tatapannya yang sombong melihat Janice Luo dan para pengawal yang kelihatan gagah itu, muncul kemarahan di hati pria tersebut.

Kami salah, akan tetapi orang-orang kami, sudah memeriksa bandara sampai radius 3 Km, semuanya sudah kami periksa. Kami juga sudah memeriksa tempat di mana nona Kylie Man pernah tinggal, tetapi...... kami sama sekali tidak bisa menemukan nona Kylie Man.

Makhluk-makhluk tidak berguna, pergi. Pria itu kemudian menghardik dingin, membuat pria-pria gagah dihadapannya gemetar, mereka sama sekali tidak berani melihat Kingston Ou, segera mereka meninggalkan tempat tersebut.

Tuan muda, Kylie Man dan adiknya, mungkinkah mereka sedang berada dalam perjalanan kembali, bagaimanapun, cuaca di luar sana sangat buruk, mereka berdua tidak bisa pergi jauh.

Janice Luo sudah lama berada di kediaman keluarga Ou, sebelumnya 1 tahun yang lalu, ketika Diana Leng meninggal, tuan muda benar-benar marah besar, semua orang tidak berani bersuara. Tidak disangka, Kylie Man itu, juga bisa membuat tuan sepeduli ini padanya.

Kamu juga turun, aku ingin sendirian di sini."

Setelah pria itu menghela nafas panjang, Kingston Ou kemudian bersandar pada sofa. Kekhawatiran di dalam hatinya bertambah, sekarang akhirnya dia paham, kesempatan yang sudah terlewatkan, maka tidak akan bisa kembali lagi. Hujan besar di luar sana, juga tidak bisa menahan Kylie Man, terlebih lagi, orang yang pernah melukai dirinya.

Senyuman getir, menyelimuti wajah tampan pria tersebut, jika dia bisa mengembalikan semuanya seperti dulu kala, bukankah semuanya akan sangat baik. Mungkinkah dia yang sekarang, sejak dulu sudah memiliki kebahagiaan di sampingnya. Mungkin saja, benar yang dikatakan oleh Lisa, dirinya tidak lain hanyalah orang yang lemah, semua ini, adalah ganjaran yang pantas diterima olehnya.

Bunyi bel dari pintu kemudian terdengar, Kylie Man segera bangkit dan membuka pintu ketika dia membukanya, dia melihat Evan Su yang berdiri dengan basah kuyup di tempat itu, wajah tampannya, masih memperlihatkan senyuman seperti matahari yang cerah.

Cepat masuk kakak Su, lihatlah dirimu, mengapa bisa basah seperti ini bagaimana kalau sampai masuk angin?"

Mendengar suara omelan lembut dari Kylie Man, senyuman di wajah pria itu semakin cerah, pria itu seolah-olah tidak peduli kemudian mengibas-ngibaskan rambut di kepalanya, hal pertama yang dilakukannya setelah masuk, memperlihatkan sesuatu di dalam pelukannya dengan sangat hati-hati, kemudian dengan bersemangat menyerahkannya pada wanita itu.

"Wah, cantik sekali! Di mana kamu membelinya?"

Di tangan gemulainya, pria itu memeluk seekor kucing yang sepertinya baru lahir. Belang-belang indah di tubuhnya meskipun basah karena air hujan, membuat kucing itu terlihat sangat kasihan. Kucing kecil itu, melihat Kylie Man yang kelihatannya sangat senang, kucing itu lantas mengeluarkan suara lembut. Meskipun suaranya sangat kecil, tetapi suara itu telah memenangkan hati Kylie Man.

Tangan kecil Kylie Man, tidak peduli dengan air hujan di tubuhnya, segera dia pun mengambil kucing tersebut. Sepasang mata kucing tersebut, terlihat seperti mutiara hitam dan melihat wanita itu. Sepertinya kucing itu sangat menyukai kehangatan dari tangan wanita tersebut, kucing itu lantas membaringkan tubuhnya pada tangan Kylie Man, kelembaban yang dirasakannya, tidak lama kemudian membuat insting keibuan wanita itu kemudian muncul.

Kamu sukakan, aku tahu kamu pasti akan menyukainya. Dengan keberadaannya, lain kali jika aku tidak ada, dia bisa menemanimu.

Melihat wanita itu memperlihatkan senyuman, hati Evan Su, terasa sangat puas dan bahagia. Tidak peduli sekarang, tubuhnya basah kuyup, dan berdiri di dekat pintu masuk, pria itu tersenyum menemani Kylie Man. Matanya, melihat kucing yang bersikap sangat manja di di tangan wanita tersebut, asalkan wanita itu bahagia sudah cukup.

Terima kasih kakak Su, kamu cepat masuk, lihatlah dirimu sudah basah kuyup segera ganti bajumu, jangan sampai masuk angin."

Pria itu lantas melepaskan bajunya, dia menghela nafas lega di dalam bak mandi. Hari-hari ada wanita memang sangat nyaman, pria itu kemudian menangkap kucing kecil yang bersembunyi di samping, dengan sangat lembut, pria itu kemudian membersihkan kotoran di atas tubuh kucing tersebut.

Matanya itu, memperhatikan kucing yang patuh tersebut, dia tahu apa yang pernah dialami oleh Kylie Man, luka-luka itu, bisa memberikan luka seperti apa pada wanita yang kelihatannya lemah dan rapuh, namun kenyataannya jauh lebih kuat dari yang dibayangkannya, penderitaan mengerikan seperti apa yang telah dialaminya, tetapi dia yakin, dia bisa memberikan yang terbaik untuk wanita itu, dan masa depan yang paling bahagia.

Kehidupan di Amerika, tidak seburuk yang dibayangkan oleh Kylie Man, sebaliknya, karena perlindungan yang diberikan oleh Evan Su, kedua kakak-beradik itu, hidup dengan sangat layak, hanya saja karena tidak bisa berkomunikasi membuat wanita itu agak sakit kepala, meskipun dulu di sekolah dia pernah menggunakannya, dia juga pernah mempelajari bahasa inggris, tetapi dasar sedikit seperti itu, jika dilihat sekarang sama sekali tidaklah cukup.

Kedua kakak berarti itu, sekarang selain tinggal di apartemen Evan Su, mereka juga sama sekali tidak keluar. Untung saja, Evan Su adalah orang yang sangat perhatian, semua perlengkapan perlengkapan, juga pakaian dari kakak beradik itu, semuanya sudah dibelinya. Tetapi, keadaan di mana dia tidak bisa keluar dari tempat itu, membuat wanita itu merasa bosan.

Oleh karena itu, ketika makan malam, dia akhirnya membuat permohonan pertamanya.

“Kakak Su, bolehkah aku, mencari sebuah pekerjaan?"

Pria yang sedang bermain dengan kucing itu, segera mengangkat kepalanya, wajah hangatnya seperti biasa selalu tersenyum, matanya yang tenang, menatap wanita itu dengan hangat.

Gadis bodoh, apa yang sedang kamu pikirkan, kakak Su bukannya tidak bisa membiayaimu, membiayai kalian berdua, jauh lebih mudah daripada memelihara seekor kucing, ditambah lagi kalian juga bukannya tidak melakukan apa-apa, lihatlah, rumah ini sudah kalian bereskan bukan?

Dia berpikir kalau Kylie Man merasa tidak nyaman karena tidak bekerja diluar, pria itu segera menasehati Kylie Man. Tetapi wanita itu malah menggeleng, matanya yang terlihat seperti air di musim gugur, memperlihatkan rasa segan, terakhir wanita itu kemudian menggigit bibirnya, dan mengatakan apa yang sedang dipikirkannya.

Bukan seperti itu, bahasa Inggris ku jelek, begitu pula dengan Kelcy Man, kemampuan berbahasa Inggris kita berdua benar-benar sangat buruk, aku berpikir untuk bekerja di luar sana, melatih kemampuan berbahasa Inggris sekalian mengajari Kelcy Man, bagaimana menurutmu?"

Melihat wanita itu menanyakan hal tersebut dengan hati hati, hati Evan Su, tiba-tiba saja terasa seperti dilukai. Pengalaman seperti apa, yang membuat sepasang mata tersebut, memperlihatkan tatapan yang begitu lemah, ada rasa minder di dalam tatapan tersebut, membuat pria itu merasa hatinya sangat sedih.

Sebenarnya, aku juga sedang memikirkan hal ini, oleh karena itu, beberapa hari ini aku telah menghubungi seorang temanku, aku telah mencarikan sekolah bahasa untuk Kelcy Man, hari ini, mereka memintanya hadir untuk mengurus urusan administrasi. Kamu sudah boleh tenang, di sana ada banyak sekali orang-orang seusianya, dengan demikian maka tidak ada masalah lagi. Sedangkan kamu, aku berharap kamu bisa tinggal dirumah, lihatlah kamu kurus dan lemah seperti ini, tunggu sampai aku memeliharamu sampai gemuk, saat itu kamu boleh keluar dan bekerja."

Suara lembutnya, membuat hati wanita itu perlahan-lahan menjadi lebih tenang. Tatapan sayang dari pria itu, bukannya dia tidak paham, hanya saja, di dalam hatinya, dia merasa dirinya tidak pantas untuk Evan Su. Meskipun beberapa hari ini, Evan Su tidak pernah mengutarakan cintanya padanya, tetapi dia paham isi hati dari pria tersebut.

Dia benar-benar sangat berterima kasih dengan sikap pengertian Evan Su, tetapi semakin Evan Su bersikap baik padanya, semakin dia merasa kalau dirinya tidak pantas untuk Evan Su. Wanita itu kemudian menundukkan kepalanya dan menghabiskan nasinya, sudahlah, jika memang bisa bersembunyi sebentar maka biarlah.

Baiklah kalau begitu aku akan menuruti mu, kalau begitu...... uek......"

Senyuman di wajah wanita itu tidak tiba saja berubah, wanita itu tiba-tiba berlari ke arah toilet. Seperti ada gemuruh di dalam lambungnya, benar-benar sangat tidak nyaman. Melihat wajah yang berubah pucat itu, rasa khawatir, segera muncul di wajah Evan Su, akan tetapi, dengan cepat dia kembali menyembunyikannya.

Novel Terkait

Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu