Satan's CEO Gentle Mask - Bab 78 Hanya Masalah Waktu

Di saat itu, sepertinya untuk menambah kesenangan, Jacob kecil mengeluarkan kentut yang berbunyi.

Seketika membuat kedua orang itu tertawa terbahak-bahak.

Carol Man tertawa hingga membungkuk.

Dia berteriak, “Thomas, aku pasti akan melahirkan satu bayi kecil, lucu sekali!”

Thomas mengernyit, awalnya dia tidak berencana punya anak dalam seumur hidupnya, namun, jika istri bersikeras ingin punya anak, dia juga hanya bisa menyetujuinya, siapa suruh dia tidak bisa melompat keluar dari cengkeraman tangannya.

Dia berpikir dengan galau selama sesaat, lalu mengangguk.

“Baiklah kalau begitu.”

“Benarkah?” Carol Man melonjak tinggi saking girangnya.

“Oh, oh. Kamu jangan menakuti dua bayi kecil. Cepat turunkan mereka.”

Thomas kaget dengan gerakan Carol Man.

Perlu diketahui, dalam pelukannya masih menggendong dua bayi kecil.

“Aduh, tidak, tidak!” Carol Man mulai berteriak lagi.

“Ada apa? Ada apa?” Thomas bergegas menghampiri, tidak tahu apa yang terjadi.

“Dia, dia, dia berak.” Carol Man menggendong dua bayi dalam pelukannya, ingin menutup hidung dengan tangan pun tidak bisa. Dia hanya bisa mengernyit dan memiringkan kepala, tampangnya itu benar-benar sangat konyol.

Thomas juga tidak tahu harus bagaimana baiknya, dia berjalan menutar dengan cemas.

“Kamu cepat gendong yang ini saja. Cepatlah.” Carol Man berteriak mendesak.

Barulah Thomas sadar, dia bergegas mengendong Chelsea.

Tetapi si kecil yang begitu lembut, menggendong begini juga bukan, menggendong begitu juga bukan, kepalanya pun bercucuran keringat.

Carol Man menggendong Jacob, juga berjalan memutar dengan tidak berdaya.

Ketika Kylie Man pulang, dia melihat adegan seperti itu.

Kedua orang dewasa mengerutkan alisnya kepada kedua si kecil yang tidak tahu dirinya telah menyebabkan kesusahan seperti apa.

Melihat tampang mereka, Kelcy Man tertawa sampai membungkuk.

Kylie Man menahan tawa, dan berjalan ke sana. Dia menggendong Jacob dari tangan Carol Man, membersihkan pantatnya, mengoleskan sedikit bedak, dan mengenakan popok yang baru untuknya. Seketika, si kecil menjadi wangi kembali.

Melihatnya, Carol Man bergegas menghampiri dan menggendongnya lagi.

Kylie Man segera pergi ke dapur untuk memasak.

Kelcy Man juga pergi membantu.

“Kakak, kamu benar-benar berencana menghilang begitu saja?”

“Bukankah sudah keluar? Untuk apa menanyakan ini lagi?”

“Tetapi, Kakak Su akan khawatir, kamu juga tahu dengan sifatnya, dia pasti akan membalikkan seluruh Amerika untuk mencari kita.”

“Mencari sesaat, dia pun tidak akan terus mencari lagi jika tidak menemukan kita. Kakak akan mencarikan seorang tutor untukmu, mengajarimu di rumah. Setelah dia menikah, kakak akan mencarikanmu sekolah.”

“Kakak, maksudku bukan itu, aku merasa, Kakak Su begitu baik kepada kakak, kenapa kamu selalu tidak bersedia menerimanya?”

“Kelcy Man, banyak hal yang tidak akan seperti apa yang kita inginkan. Lagi pula, sekarang kita juga tidak ada hak untuk memilih. Demi karis Kakak Su, aku hanya bisa begini.”

Kemudian, Kylie Man memasak dengan serius.

Tidak lama kemudian, masakan yang wangi memenuhi satu meja.

Carol Man jarang sekali bisa menyantap masakan China yang begitu otentik, di meja makan, dia tak hentinya mengacungkan jempol untuk memuji keterampilan memasak Kylie Man yang luar biasa.

Kylie Man tersenyum, “Enak maka makanlah yang banyak, istri guru.”

“Iya, iya, pasti akan makan banyak, ke depannya juga akan sering makan ke sini.” Carol Man sama sekali tidak sungkan.

“Haha, dasar rakus.”

Suasana hati Thomas tampak sangat baik.

Di saat itu, telepon Thomas berdering.

Dia mengangkatnya.

“Oh, si Ou, aku bertamu di rumah teman, aku segera pulang.”

Setelah selesai bertelepon, Thomas meletakkan peralatan makan, dan berkata kepada Kylie Man, “Ada teman yang datang ke tempatku, aku harus pulang menemaninya. Kylie Man, terima kasih atas keramahanmu.” “Thomas, aku ingin tinggal sampai selesai makan.” Carol Man bergegas menunjukkan bahwa dia tidak ingin pergi dengannya.

“Terserah kamu saja, nanti selesai makan jangan lupa dengan jalan pulang pun sudah cukup.” Setelah selesai berpesan, Thomas pergi keluar.

Orang di dalam ruangan lanjut menyantap makanan.

Yang datang mencari Thomas adalah Kingston Ou. Dia duduk di anak tangga depan rumah Thomas, menunggunya.

Hari sudah gelap, di komplek rumah yang sunyi, lampu jalan yang remang menyinarinya, badannya yang jauh lebih kurus dari sebelumnya tampak sangat kesepian.

Begitu Thomas pulang, dia memungut sebuah botol kosong dari tanah dan berjalan ke depannya.

“Ayo, masuk dulu.”

Kemudian, dia mengeluarkan kunci dan membuka pintu.

“Kenapa datang di saat seperti ini?”

Kingston Ou mengikuti di belakangnya.

“Sudah datang beberapa hari. Demi menyelidiki sebuah kasus.”

“Sudah ada hasilnya?”

“Sudah, tetapi hasilnya membuatku tidak tahu harus bagaimana baiknya.”

“Bisa membicarakannya?”

“Kasus tunanganku yang dibunuh beberapa tahun yang lalu. Ternyata pelakunya adalah adik perempuan kandungnya. Karena iri dengan hubungan antara dia dan aku, dia bekerjasama dengan kakak beradik Keluarga Su membunuh kakak kandungnya sendiri!”

“Kalau begitu, kamu berencana untuk bagaimana?”

“Tentu saja aku akan membalas dendam untuk Diana. Tetapi Keluarga Leng sekarang hanya ada Nora Leng satu putri saja, jika aku menanganinya, maka habislah Keluarga Leng.”

“Ini alasanmu tidak langsung menindaknya?

Kingston Ou mengangguk. Jarinya yang ramping meremas erat botol bir di tangannya, ingin menghancurkannya.

“Kamu duduk sebentar lalu pergi, istriku akan marah jika pulang melihatmu, karena kamu menghabiskan seluruh bir miliknya.”

Thomas mengalihkan kata-katanya, dia masih sakit hati untuk birnya.

“Aku tahu, dasar pelit.”

Mengobrol sesaat di sini dengan Thomas, dalam hatinya juga merasa lebih nyaman.

Di sisi lain, Kylie Man yang sudah selesai makan, dan membereskan semuanya, mendorong kedua anaknya keluar mengikuti Carol Man. Dia memutar di sekeliling, sekalian mengantarkan Carol Man.

Setelah mengantarkan Carol Man sampai ke depan pintu, Kylie Man dan Kelcy Man melambaikan tangan, lalu berbalik badan dan pulang.

Carol Man membuka pintu komplek dan berjalan ke arah rumahnya, tiba-tiba, ada satu orang yang berjalan keluar dari rumahnya. Setelan jas berwarna hitam, postur tubuh yang bagus, dan bentuk wajahnya.

Carol Man merasa dia sepertinya sedikit mirip dengan seseorang, tetapi sesaat tidak bisa mengingatnya.

Dia tersenyum kepadanya, pria itu juga menganggukkan kepala kepadanya. Carol Man memasuki pintu, dan melihat Thomas sedang membersihkan rumah.

“Thomas, orang tadi kenapa aku merasa familiar?”

“Oh, dia, dia adalah Ou yang pernah aku katakan kepadamu.”

“Oh, itu dia, aku merasa dia sangat mirip dengan seseorang.

“Muka datar seperti dia, siapa yang akan mirip dengannya?”

“Oh, aku ingat, kedua anak dari Kylie Man, benar-benar mirip dengannya.”

Akhirnya Carol Man teringat.

Kingston Ou berjalan keluar, lalu melihat ke sekeliling, tetapi dia melihat bayangan punggung seorang wanita yang mendorong kereta bayi di kejauhan. Bayangan punggungnya benar-benar mirip dengan Kylie Man.

Dia bergeleng, dan tersenyum pahit. Sekarang dia melihat siapapun juga mirip dengan Kylie Man, jangan-jangan sekarang dia benar-benar berhalusinasi? Ataukah karena terlalu banyak minum bir sehingga otak pun kacau?

Dia mengayunkan kepalanya, lalu berjalan ke arah sebaliknya.

Keesokan harinya, dalam siaran berita di televisi, jasad kedua manusia sampah dari Keluarga Su ditemukan di sebuah lahan pekerjaan yang sudah tidak terpakai. Badan mereka disayat menggunakan pisau dengan banyak kali.

Ketika Kylie Man melihatnya di televisi, dia menutup matanya. Siapa ini? Bahkan ada orang yang lebih membenci mereka dibanding dengan dirinya.

Aparat kepolisian mengatakan bahwa akan menyelesaikan kasus sesegera mungkin, tetapi Kylie Man tahu, kasus ini pada akhirnya akan menggantung.

Ada Keluarga Feng dan Keluarga Su yang menopang di sana, dipercaya bahwa para polisi juga tidak berani menindaklanjuti investigasi, paling-paling hanya mencari pelaku hukuman mati untuk menjadi kambing hitam. Lagi pula, kedua orang itu benar-benar terkenal jahatnya.

Irrena Feng pagi-pagi sudah datang ke kantor Evan Su, Kylie Man sudah menghilang, dia merasa ini adalah kesempatan yang baik bagi dirinya.

Tetapi, setelah Evan Su yang ada di kantor mendengar sekretaris berkata bahwa Nona Feng sudah datang, dia yidak menunjukkan antusias, hanya dengan sungkan mempersilahkannya duduk berhadapan di seberang meja kerjanya.

Sementara dia lanjut bekerja dengan wajah tanpa ekspresi.

Kelihatannya dia sangat serius, tetapi Irrena Feng tahu bahwa hatinya sama sekali tidak ada pada pekerjaan, ini terlihat dari gerakannya yang sewaktu-waktu melirik pada ponselnya di atas meja kerja. Dia sedang menunggu sebuah telepon, telepon itu pasti berhubungan dengan Kylie Man.

Ini adalah tebakannya, seorang wanita yang dia suka bertahun-tahun menghilang tiba-tiba, jika dia segera berinteraksi dengan wanita lain seperti tidak terjadi apa-apa, Irrena Feng justru tidak sudi mengingini pria seperti itu.

Dia percaya, setelah beberapa lama waktu, dia pasti akan membuat Evan Su memiliki perasaan kepadanya, ini hanya masalah waktu.

Karena dia tidak ingin menghiraukan dirinya, maka dirinya hanya bisa berdiam dengan tenang saja.

Irrena Feng berdiam dalam kantor dengan tahu diri justru membuat Evan Su merasa tidak nyaman. Saat ini dia sangat ingin menyendiri dengan tenang, tetapi wanita ini terus duduk di sana. Dia sudah tidak menghiraukannya, kenapa dia masih bersikeras terus di sini. Apakah dia tidak tahu dia sedang memintanya pergi?

Dia berpura-pura mengambil dokumen dan membacanya, tetapi hatinya gerah dan sama sekali tidak bisa membacanya. Kylie Man sudah menghilang selama dua hari, dia mengutus banyak orang pergi mencarinya, tetapi tidak menemukan keberadaannya.

Dia tidak memiliki uang di badannya, bahkan tidak ada orang yang dia kenal, dia bisa pergi ke mana? Meskipun dia juga sudah meninggalkan pesan, tetapi bisa menjelaskan apa, bahkan Kelcy Man pun sudah tidak pergi belajar ke sekolahnya.

Baru saja terjadi kasus penculikan, dia masih pergi dengan tanpa kabar, apa yang terjadi sebenarnya?

Tidak bisa, dia harus mencari Kylie Man dan menanyakannya.

Dia sewaktu-waktu melihat ponselnya di atas meja.

Anni selalu menggerakkan orangnya untuk membantunya mencari Kylie Man, jika ada kabar, pasti akan segera menelepon padanya.

Tetapi ponselnya dia atas meja tidak berdering. Hatinya juga ikut tenggelam, hingga ketika Evan Su mendesah tak berdaya dan menyandarkan badannya yang tegak ke sandaran kursi.

Irrena Feng segera berdiri dan berjalan ke sebelahnya.

“Evan, sudah lelah? Jika lelah maka istirahat sebentar.” Dia menekan bel dan memanggil Sekretaris Wang.

“Sekretaris Wang, tolong buatkan segelas kopi untuk CEO.”

Tidak lama kemudian, Sekretaris Wang datang membawa dua gelas kopi, segelas kepada Evan Su, segelas kepada Irrena Feng.

Dia merasa aneh, kedua orang ini mana mirip kekasih, benar-benar tidak lebih baik dari orang asing. Melihat sikap CEO kepadanya saja sudah tahu.

Dia berpikir dalam hati, tetapi disadarkan oleh perkataan Irrena Feng.

“Sekretaris Wang, apakah kamu masih ada hal lain?”

“Oh, tidak ada.”

“Kalau begitu pergilah.”

“Oh.” Sekretaris Wang mundur keluar dengan kaku, dia diam-diam memarahi dirinya sendiri. Otakmu sudah rusak, untuk apa berdiri di sana? Dasar gila.

Irrena Feng mengangkat kopi di atas meja, memberikannya kepada Evan Su.

“Evan, ayo minum kopi menambah semangat. Apakah kamu punya pikiran hati, bisakah katakan denganku, lihat apakah aku bisa membantumu.”

“Tidak ada apa-apa.” Evan Su tidak ingin banyak berbicara.

Masalah ini juga tidak banyak kaitannya dengan dia, terlebih lagi jika dia mengetahui keberadaan Kylie Man, apakah dia masih bisa begitu tenang?

Dia melirik Irrena Feng, lanjut meminum teh dalam diam.

Novel Terkait

Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu