Satan's CEO Gentle Mask - Bab 194 Tidak Ada Masa Lalu, Hanya Ada Kebencian
Berempat sambil berjalan mengarah ke depan tanpa berbicara, sampai Kylie Man berhenti di depan pintu kamar, melihat ke Aldio Tang yang ada di belakang dan berterima kasih kepadanya dengan suara pelan, “Hari ini aku benar-benar sangat berterima kasih kepadamu sudah menemani aku sampai sekarang! Kalau hanya aku sendiri, aku benar-benar tidak tahu harus bagaimana menghadapi semua ini!” Kylie Man sambil merkata dengan tersenyum, lalu memberi sebuah ciuman di pipi Aldio Tang, ini merupakan tanda terima kasih yang tulus dari dirinya yang merasa tersentuh oleh pengorbanan yang telah dilakukan Aldio Tang selama ini!
“Kylie Man sekarang adalah pacar aku loh! Aku melindungi dia, bukannya sudah memang seharusnya seperti ini? aku sampai sekarang masih ingat pertama kali melihat gadis kecil yang terlihat menyedihkan itu, wajahnya terlihat penuh dengan kewaspadaan!” Aldio Tang sambil bercanda dan mengejek sambil melihat wajah Kylie Man yang memerah dengan perlahan, dia sendiri juga sangat semangat! Kylie Man benar-benar mencium dirinya!
Gerakan yang kecil ini, sudah merupakan penerimaan Kylie Man terhadap dirinya! Terjadi perubahan kecil di antara mereka, namun bagi dia ini sudah merupakan kesuksesan yang besar!
“Ingatlah untuk beristirahat lebih awal! Aku barusan mendengar kabar dari Ketua bahwa pertunjukan akan di mulai lusa, masalah kali ini sedikit banyak tetap berdampak terhadap pertunjukan kali ini, jadi waktu yang direncakan untuk tinggal di sini pun akan mengalami perubahan! Aku…..” Rencana Aldio Tang selanjutnya adalah berkeliling di beberapa kota di Inggris dan syuting beberapa adegan, jika rencana Kylie Man berubah, maka dia hanya bisa melihatnya dari sini dengan jauh!
“Tenang saja! Aku sudah sebesar ini, pasti bisa menjaga diriku dengan baik! Tenang saja!” Kylie Man sambil bercanda dengan menjulurkan lidahnya, “Lagi pula, kamu merasa tidak tenang dengan aku, kamu juga harus merasa tenang karena ada dua bocah ini! mereka berdua pasti mendengarkan ucapan kamu, duduk di samping dengan pintar sambil mengawasi gerak-gerik Mommy, biar bisa meminta foto dengan tanda tangan atau souvenir!” Jari lentiknya Kylie Man sambil menyentuh kepada kedua bocah ini dengan penuh kasih, sambil melihat kedua bocah ini dengan wajah yang polos memeluk ke dalam pelukan Aldio Tang, mengapa hubungan mereka berdua dengan Aldio Tang sekarang bisa begitu dekat!
“Kami tidak seperti itu! Mommy menuduh kami!” Chelsea dan Jacob sambil berkata dengan tegas, lalu menunjukkan ekspresi wajah yang meremehkan terhadap Kylie Man! Kedua bocah ini sambil melihat ke Aldio Tang yang ada di samping, mata mereka pun sambil berputar.
“Malam ini kami mau tinggal bersama Paman Tang! Mommy tinggal sendiri! Siapa suruh Mommy selalu merundung aku dan adik!” Jacob tiba-tiba berkata demikian, membuat Kylie Man tertegun, kedua bocah ini ingin memberontak yah! Apakah ini termasuk melarikan diri dari rumah? Mereka ingin menggunakan hal ini untuk mengancamnya lagi?
“Kylie, kamu jangan marah dulu! Aku rasa biarkan kedua bocah tinggal di tempat aku juga bagus untuk kamu, setidaknya dua hari ini, kamu bisa istirahat denga nbaik, besok aku pergi ke lokasi syuting, bagaimana kalau aku saja yang membawa mereka! Dengan begitu, kamu juga lebih leluasa!” Aldio Tang dengan tidak berdaya sambil melihat bocah yang ada di dalam pelukannya, lalu mengulurkan tangan dan menarik mereka dari lantai! Lalu menggendong mereka, sambil melihat kedua bocah yang jarang-jarang bisa begitu dekat dengan dia, lalu dia baru berkata dengan penuh perhatian kepada Kylie Man.
“Tapi mereka dua akan sangat berisik, sepertinya kurang baik!” Kylie Man berkata dengan ragu-ragu, sambil memberikan kode kepada kedua bocah yang ada di depan ini, hanya saja di tatapan kedua bocah ini seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa! Membuat Kylie Man merasa kesal sampai ingin menghentakkan kaki! Kedua bocah kecil ini selalu memberinya masalah pada saat seperti ini, sambil melihat kedua bocah kecil sambil menguap dengan besar di pelukan Aldio Tang……
“Mommy, kami sudah menguap! Kami ikut Paman Tang pergi tidur ya, selamat malam! Mommy!” kedua bocah ini hampir pada saat yang sama setelah selesai mengucapkan kata tersebut langsung berbaring di bahu Aldio Tang, Kylie Man pun hanya bisa mendengarkan Aldio Tang menghiburnya dengan suara lembut, lalu sambil menggendong kedua bocah tersebut dan pergi dari depannya!
Hanya saja pada saat Kylie Man membuka pintu kamarnya, langsung tercium bau rokok yang menyengat itu! Ada orang berada di dalam kamarnya, dia dan baby-baby bagaimana mungkin akan ada bau rokok! Kylie Man dengan tenang membuka lampu, melihat Kingston Ou yang sedang duduk di samping, puntung rokok yang ada di tangan dimusnahkan olehnya ke dalam asbak yang ada sampingnya! Ekspresinya masih terlihat dingin seperti dahulu, tanpa sedikit kehangatan!
“Tuan Ou, kalau aku tidak salah ingat, ini adalah kamar aku, Anda silahkan keluar!” Kylie Man membuka pintu kamarnya lagi, sambil berkata dengan suara yang dingin dan rendah, saat seperti ini, dia tidak ingin membuat gosip baru lagi, benar-benar sangat tidak berarti!
“Haha…..” Kingston Ou tertawa dengan dingin, lalu berdiri dari sofa, Kylie Man yang masih terlihat seperti seorang wanita kecil yang lembut di bandara tadi pagi, sekarang seperti berubah menjadi orang lain, berani-beraninya membentak dirinya!
Kylie Man sambil melihat Kingston Ou berjalan ke depannya, lalu menghentikan langkah, mengulurkan tangan menutup pintu dengan keras dari belakangnya, terdengar suara “Bam” yang keras! Dulu dia pernah melihat Kingston Ou yang seperti ini, dia paham kalau dirinya menjadi mangsa Kingston Ou lagi, Kylie Man sambil mundur, dia tidak boleh terjatuh ke dalam dunianya lagi!
Kingston Ou menahan badan Kylie Man dengan kedua tangannya, sambil menunduk melihat Kylie Man yang melihat ke bawah, baru mengulurkan tangan mengangkat wajahnya yang cantik itu dengan lembut, sambil menatap tatapan mata yang terlihat hidup sambil berputar-putar di dalam udara yang lembab, dia pun sedikit tertegun! Sepertinya dahulu dia juga pernah melakukan hal yang sama!
Seiring dengan nafas dia yang lembut, detak jantung Kylie Man pun sedikit terhentikan, dia tahu kalau dirinya susah terlepas dari jebakannya. Sejak pertama kali dia masuk ke dalam dunianya Kingston Ou, kehidupannya, hatinya…… sudah terlepas dari kendalinya sendiri, segala-galanya tampak menghilang dari dunianya dengan tanpa jejak dalam sekejap kedipan mata!
“Ceritakan kepadaku, di antara kita terdapat masa lalu yang seperti apa?” Kingston Ou sambil melihat wajah Kylie Man yang cantik ini, hawa dari tubuhnya terus tidak berhenti menggodai hatinya, sambil melihat bibirnya yang seperti buah cherry, dia pun tidak bisa menahan diri dan menciumnya.
“Pah!” tamparan dari Kylie Man terjatuh pada wajah Kingston Ou, sambil melihat tatapan matanya yang terlihat penuh amarah itu, Kylie Man mengangkat ujung bibirnya dengan perlahan, sambil tertawa dengan keras, “Hahaha! Kingston Ou, yang kamu maksud adalah masa lalu kita berdua kah?”
Kingston Ou membalikkan tangannya lalu menarik kedua tangan Kylie Man ke belakang, dan mencium bibirnya, seiring dengan gerakan melawannya Kylie Man menjadi semakin kecil di dalam pelukannya, Kingston Ou mencium dengan lama baru melepaskan Kylie Man, rasa yang manis itu membuat dirinya sulit melupakannya, dengan lembut Kingston Ou mendekati telinganya, suara memiliki daya tarik khusus itu terus terngiang-ngiang di benaknya Kylie Man, “Beritahu aku, keindahan di antara kita yang aku lupakan itu! Biarlah aku mengingatmu! Ya?”
Kylie Man sambil mendengarkan ucapan Kingston Ou, air mata dengan tidak sengaja terjatuh ke bawah dari sudut matanya dan membentuk lengkungan anggun di wajahnya, sambil merasakan suhu tubuh Kingston Ou yang familiar, dan hawa yang segar dan terbawa sedikit rasa asing itu tercium oleh Kylie Man dan menyebar di dalam paru-parunya, masa lalu mereka yang penuh dengan rasa sakit dan pahit itu, sudah seharusnya dia lepaskan! Kesempatan yang begitu bagus, bagaimana dia dapat tidak mengambil kesempatan ini!
“Di antara kita tidak ada masa lalu hanya ada kebencian!” Kylie Man berkata dengan suara rendah di samping telinganya, sambil melihat wajah Kingston Ou yang terlihat terkejut itu, ujung bibir Kylie Man terlihat sekilas senyuman yang bingung, sekarang hatinya terasa sangat menyakitkan, Dia benar-benar akan mengatakan kepadanya bahwa hanya ada kebencian di antara mereka! Ini bukannya merupakan alasan yang dia gunakan untuk menipu dirinya sendiri dengan berkali-kali, namun kekuatan kata tersebut setelah diucapkan olehnya ternyata jauh lebih besar daripada apa yang dia bayangkan!
“Kebencian kah?” Kingston Ou menahan badan Kylie Man yang kurus dan lemah itu di atas pintu, tenaga yang kuat itu seolah-olah akan menekan Kylie Man sampai masuk ke dalam pintu yang ada di belakangnya! Kingston Ou merasa tertarik dengan ekspresi wajahnya Kylie Man sekarang, melihat dia mengigit bibirnya dengan erat, tidak mengatakan apapun, dengan mengejek ia sambil melihat ke Kylie Man dan berkata, “Kalau begitu berarti kamu merupakan wanita aku!”
“Wanita kamu?” Kylie Man sambil mendengarkan ucapan Kingston Ou, ia berkata dengan sedikit mencibir, bahkan sampai Kingston Ou sudah kehilangan ingatan, hal yang masih dia ingat, adalah kalau dirinya merupakan wanitanya! Pernyataan yang sombong seperti ini, masih merupakan Kingston Ou yang dia kenal saat itu dulu!
Kylie Man, aku sekarang hanya memperingatkan kamu, kamu sekarang masih merupakan wanita aku, jangan berpikir aku hilang ingatan maka semuanya akan baik-baik saja! Aku beritahu kamu, kamu akan selalu menjadi wanitaku! Merindukan kehidupan kamu saat ini, kamu bsia bermain untuk beberapa hari, tapi aku beritahukan kepadamu, jangan coba-coba menghilang dari tatapanku! Aku tidak akan membiarkanmu pergi!” Kingston Ou sambil melihat ekspresi Kylie Man dengan tatapan yang dingin, melihat air mata Kylie Man yang terjatuh dari matanya, Dia mengangkat alisnya dengan hina. “Jika sampai aku tahu kalau kamu ingin melarikan diri, maka jangan menyalahkan aku jika aku bersikap kejam, tidak memberikan jalan keluar kepada Aldio Tang! Dia sendiri yang menabrak ke dalam tanganku! Kamu tidak bisa menyalahkan aku!“ Kingston Ou sambil menatap Kylie Man dengan tatapan yang terlihat kasian, hanya dalam sekejap saja, eksrepsi wajah Kingston Ou kembali terlihat seperti sebelumnya!
“Kingston Ou! Di antara kita bukannya sudah jelas? Kamu sudah membalas dendam untuk Diana! Kenapa masih tidak melepaskan aku! Ayahku sudah meninggal di tangan kamu, apakah semua ini masih belum cukup untuk menghibur rasa kebencian yang ada di dalam hati kamu?” Kylie Man sudah tidak bisa terus terdiam lagi, demi bisa memberikan kehidupan yang bahagia untuk baby-baby, dia tidak pernah memberitahu mereka kisah-kisah yang terjerat dalam mimpi buruknya, dia adalah seorang Asura yang muncul di dunianya demi membalas dendam!
Keberadaan dia adalah untuk menyakiti orang-orang di sekitarnya, sekarang, semua ini harus diakhiri! Dirinya memiliki begitu banyak keluarga yang peduli dan melindunginya, dia tidak bisa melihat mereka satu per satu terlibat dalam perang yang akan kalah ini! Mereka seharusnya tidak mengalami luka seperti ini! Mereka seharusnya memiliki kehidupan yang lebih bahagia!
“Apakah Aldio Tang ini begitu penting bagi kamu, sampai bisa membuat kamu tidak peduli dengan apapun dan membantah aku dengan seperti ini!” Kingston Ou sambil tersenyum sambil menatap Kylie Man yang ada di depannya, di dalam tatapannya yang penuh dengan rasa sakit itu, terungkap apa yang ada di dalam pikirannya!
“Iya! Dia sangat penting bagi aku!” Kylie Man menatap lurus ke Kingston Ou yang ada di depannya, dia tidak takut jika dirinya salah ngomong! Dia benar-benar sangat peduli terhadap Aldio Tang, di saat Aldio Tang sudah mengeluarkan seluruh hatinya dan memperlakukan dirinya dengan baik, dia sudah tahu kalau dirinya bersalah kepada semua orang pun, dia juga tidak boleh bersalah terhadap Aldio Tang! Karena pengorbanan Aldio Tang kepada dirinya sudah terlalu banyak, saking banyaknya sampai dirinya pun tidak sanggup menghitungnya lagi! Jika dikatakan, kalau dirinya tidak bertemu dengan Kingston Ou dan Chris Lu, dia bertemu dengan Aldio Tang, dia percaya bahawa dirinya pasti tidak akan ragu kalau impiannya pada kehidupan ini, pasti merupakan menikah dengan Aldio Tang! Namun, Tuhan selalu suka bercanda, selalu membawa hal yang sulit terduga ke dalam hidup mereka, selalu pada waktu yang terlewat sedikit itu, ternyata sudah terlewatkan untuk seumur hidup!
Novel Terkait
Precious Moment
Louise LeePredestined
CarlyNikah Tanpa Cinta
Laura WangUnperfect Wedding
Agnes YuHis Soft Side
RiseSatan's CEO Gentle Mask×
- Bab 1 Lelaki Yang Serupa Dengan Setan
- Bab 2 Ciuman Yang Buas Dan Keras
- Bab 3 Aroma Segar Pada Tubuhnya
- Bab 4 Wanita, Beraninya Kamu Menggigitku
- Bab 5 Menahan Tangannya Yang Tidak Bisa Diam
- Bab 6 Aromamu Ini Boleh Juga
- Bab 7 Miliknya Secara Pribadi
- Bab 8 Apakah Kamu Berharap Lelaki Akan Menyentuhmu?
- Bab 9 Menerima Amarah Yang Hebat
- Bab 10 Terluka Melindunginya
- Bab 11 Apakah Kamu Benar-benar Rela Menyuruhku Pergi?
- Bab 12 Ingin Mengawasiku?
- Bab 13 Hinaan Dan Cacian
- Bab 14 Tidak Terlupakan
- Bab 15 Lelaki Yang Lemah
- Bab 16 Hanya Sebuah Mainan
- Bab 17 Sekarang, Puaskan Aku!
- Bab 18 Setan Lainnya
- Bab 19 Menutupi Luka Dalam Hati
- Bab 20 Menahan Rasa Sakit
- Bab 21 Tuan Putri yang Jelita
- Bab 22 Nikmatilah Baik-baik
- Bab 23 Ciuman yang Lembut
- Bab 24 Kamu Tidak Boleh Celaka!
- Bab 25 Aku Akan Menjagamu
- Bab 26 Menyembunyikan Rasa Sakit
- Bab 27 Love of Rose
- Bab 28 Membayar Harga Setimpal
- Bab 29 Amarah yang Meledak
- Bab 30 Suasana Hati yang Kacau
- Bab 31 Lembut Dan Perhatian
- Bab 32 Tatapan Kebencian
- Bab 33 Senyum Dingin
- Bab 34 Selamanya Berpura-pura
- Bab 35 Rasa Cemas
- Bab 36 Mainan Dan Barang
- Bab 37 Aku Membencinya, Selamanya
- Bab 38 Berikan Aku Penjelasan
- Bab 39 Hukuman Yang Disebut Pria Itu
- Bab 40 Pengkhianatan
- Bab 41 Wanita, Tidak Mengerti Menaatikah?
- Bab 42 Wanita Yang Keras Kepala
- Bab 43 Nasib Yang Menyedihkan
- Bab 44 Hati Tersayat
- Bab 45 Melunakkan Hatinya
- Bab 46 Hanya Pengganti
- Bab 47 Tangisan Tanpa Suara
- Bab 48 Kenangan Buruk
- Bab 49 Kakak Su, Terima Kasih
- Bab 50 Kematian, Apa Warnanya
- Bab 51 Wanita Lembut Yang Kuat
- Bab 52 Senyuman Menenangkan Pria
- Bab 53 Calon Ibu Yang Berani
- Bab 54 Sup Ayam Yang Dimasak Dengan Sepenuh Hati
- Bab 55 Senyuman Yang Tidak Berdaya
- Bab 56 Inti Dari Kehidupan
- Bab 57 Tatapan Hina Anni
- Bab 58 Apakah Sebenarnya Tujuannya Itu
- Bab 59 Bernafas Saja Terasa Sakit
- Bab 60 Kenapa Menangkapku?
- Bab 61 Terhanyut Dalam Pikirannya
- Bab 62 Hanya Bercanda
- Bab 63 Anggur Yang Pahit
- Bab 64 Tidak Meninggalkan Sedikitpun Jejak
- Bab 65 Kejadian Yang Mengejutkan
- Bab 66 Bayi yang Lemah
- Bab 67 Wanita Dijiwanya
- Bab 68 Melampiaskan Perasaan
- Bab 69 Tidak Dapat Menanggapi Cinta Itu
- Bab 70 Membuka Harga
- Bab 71 Hal yang Disembunyikan
- Bab 72 Orang Berbakat
- Bab 73 Gadis Dengan Wajah Imut
- Bab 74 Dua Sampah
- Bab 75 Jangan Takut, Ada Aku Di Sini
- Bab 76 Semakin Lihat Semakin Suka
- Bab 77 Tujuan Yang Asli
- Bab 78 Hanya Masalah Waktu
- Bab 79 Semoga Semuanya Adalah Kebetulan
- Bab 80 Berebut Kasih Sayang
- Bab 81 Menghilang Tanpa Alasan
- Bab 82 Pelukan Besar
- Bab 83 Ketidakhadiran Yang Lama
- Bab 84 Pelukan Lembut
- Bab 85 Terlambat Untuk Mengatakan Aku Mencintaimu
- Bab 86 Kebahagiaan
- Bab 87 Apa Yang Kamu Takutkan, Aku Melindungimu
- Bab 88 Dia Harus Pergi Mencarinya
- Bab 89 Perasaan Campur Aduk
- Bab 90 Suara Yang Akrab
- Bab 91 Pembicaraan Yang Adil
- Bab 92 Cinta Seperti Ini, Tidak Bisa Ditanggung
- Bab 93 Cinta Kita Masih Belum Berakir
- Bab 94 Dugaan
- Bab 95 Sebuah Racun
- Bab 96 Memenjarakannya Seumur Hidup
- Bab 97 Bayangan Yang Pergi Menjauh
- Bab 98 Suasana Yang Ramai
- Bab 99 Hidup Yang Kesepian
- Bab 100 Kebencian yang Sangat Dalam Kepadanya
- Bab 101 Mendominasi Hidupnya
- bab 102 Menggerakkan hatinya
- Bab 103 Kebahagiaan Yang Telah Lama Tidak Dirasakan
- Bab 104 Seperti Biasanya
- Bab 105 Senyuman Yang Tampan Dari Pria Itu
- Bab 106 Racun Yang Cukup Keras
- Bab 107 Berusaha Memperbaiki Semuanya
- Bab 108 Tenggelam Dalam Kelembutannya
- Bab 109 Sepenuh Hati Mengeluarkan
- Bab 110 Kekurangan Kasih Sayang Seorang Ayah
- Bab 111 Rencana Jasea, Pembunuhan
- Bab 112 Keterikatan Yang Tidak Bisa Dimusnahkan
- Bab 113 Kebahagiaan Yang Amat Besar
- Bab 114 Kebengisan Hati Manusia
- Bab 115 Penuh Dengan Harapan
- Bab 116 Berjanji Seumur Hidup.
- bab 117 Hati Yang Penuh Dengan Bekas Luka.
- Bab 118 Meskipun Merelakan Semuanya.
- Bab 119 Rasa Cemburu yang Tidak Beralasan.
- Bab 120 Lukanya, Di Bayar Selama Seumur Hidup!
- Bab 121 Nama Panggilan Yang Mudah
- Bab 122 Senyuman Bahagia
- Bab 123 Mendambakan Pujaan Hati
- Bab 124 Perasaan Yang Kacau
- Bab 125 Ancaman Keras
- Bab 126 Diam-Diam Berdoa
- Bab 127 Menusuk Kedalam Hatinya
- Bab 128 Memilih Hubungan
- Bab 129 Senyum Candaan
- Bab 130 Ayah Jahat
- Bab 131 Dulu, Tidak Pernah Ada
- Bab 132 Mimpi Yang Mendalam
- Bab 133 Sangat Kecewa
- Bab 134 Menunggu Akhir
- Bab 135 Kehilangan Tanpa Akhir
- Bab 136 Kencan Terbaik
- Bab 137 Berdoa Agar Keajaiban Terjadi
- Bab 138 Cincin Berlian Berbentuk Hati
- Bab 139 Kehormatan Yang Sangat Besar
- Bab 140 Gadis Itu
- Bab 141 Hati Yang Kosong
- Bab 142 Keterikatan Hati
- Bab 143 Tidak Tahu Berbuat Apa
- Bab 144 Melodi Yang Berkumandang Dihati
- Bab 145 Mimpi Buruk Yang Nyata
- Bab 146 Permainan, Baru Saja Dimulai
- Bab 147 Kelembutan Yang Tidak Dapat Dijelaskan
- Bab 148 Kehidupan, Sesuatu Yang Sangat Indah
- Bab 149 Hukum Karma
- Bab 150 Krisis
- Bab 151 Sebuah Hadiah Saja
- Bab 152 Menertawakan Aku Lagi
- Bab 153 Kalang-Kabut
- Bab 154 Pura-pura Berlagak Baik
- Bab 155 Ciuman Basah
- Bab 156 Aura Memikat
- Bab 157 Apakah Dia Jatuh Cinta Padanya?
- Bab 158 Kesaksian Cinta
- Bab 159 Kamu Satu-Satunya Milikku
- Bab 160 Umpan Yang Tidak Berarti
- Bab 161 Bermain Hilang Denganku?
- Bab 162 Dia Adalah Barang Di Sakunya
- Bab 163 Hubungan Darah Tidak Tergantikan
- Bab 164 Hati, Sekali Lagi Bergejolak
- Bab 165 Hukuman Baru
- Bab 166 Ayah Jahat, Hidup Bersamakah
- Bab 167 Menjaga Cinta
- Bab 168 Apa Itu Naksir? Apa Itu Harapan?
- Bab 169 Penantian Itu Adalah Cinta
- Bab 170 Memilih Kehidupan
- Bab 171 Semuanya Hanya Angin Berlalu
- Bab 172 Obsesi Yang Hancur
- Bab 173 Membalas Dengan Cinta Yang Lebih Banyak
- Bab 174 Ciuman
- Bab 175 Jangan Terlalu Naif
- Bab 176 Perhatian Dari Anak-anak
- Bab 177 Cinta Yang Penuh Manja
- Bab 178 Komunikasi Secara Mendalam
- Bab 179 Harga Yang Mahal
- Bab 180 Masalah Kakak Yang Menyedihkan Hati
- Bab 181 Melampaui Persahabatan, Bukan Cinta
- Bab 182 Kurva Anggun
- Bab 183 Penghiburan Yang Lembut
- Bab 184 Tergila-Gila Dengan Kecuekannya
- Bab 185 Tempat Teduh Yang Hangat
- Bab 186 Bagaimana Bisa Tega?
- Bab 187 Biarpun Sekujur Tubuh Penuh Luka, Juga Harus Bertahan
- Bab 188 Memprovokasi Keingintahuannya
- Bab 189 Kebahagiaan Yang Tidak Familiar
- Bab 190 Pura-pura Kuat
- Bab 191 Berterima Kasih
- Bab 192 Tulus, Arus Yang Bergejolak Secara Diam-Diam
- Bab 193 Pemikiran Yang Tidak Pasti
- Bab 194 Tidak Ada Masa Lalu, Hanya Ada Kebencian
- Bab 195 Kamu Selamanya Merupakan Wanitaku!
- Bab 196 Anggung-anggip Bagai Rumput Tengah Jalan
- Bab 197 Hati yang Membeku
- Bab 198 Rasa Nyeri yang Menusuk
- Bab 199 Hubungan Darah yang Tak Terputuskan
- Bab 200 Kebohongan Dengan Niat Baik
- Bab 201 Orang Yang Sangat Di Pertanyakan.
- Bab 202: Seorang Bocah Yang Lucu Dan Nakal
- Bab 203 Gadis Yang Jahil.
- Bab 204 Kebahagiaan, Ada Di Masa Depan Yang Tidak Jauh.
- Bab 205 Permain Anak-anak.
- Bab 206 Apakah Akan Menghasilkan Uang Dengan Berakting?
- Bab 207 Terimakasih Kamu Telah Menjaga Pacarku
- Bab 208 Memilih Seseorang Yang Tidak Kamu Cintai
- Bab 209 Menunggu Kebahagiaan
- Bab 210 Mimpi Yang Sia-Sia
- Bab 211 Membenci Pikiran Sendiri
- Bab 212 Apa Yang Sudah Aku Lakukan Padanya!
- Bab 213 Orang Yang Senantiasa Melindunginya
- Bab 214 Pertarungan Antara Dua Pria
- Bab 215 Mengkhawatirkan Masalah Orang Dewasa
- Bab 216 Ada Yang Dinamakan Dengan Tanggung Jawab
- Bab 217 Hening, Tidak Akur
- Bab 218 Derita, Dilema!
- Bab 219 Menarik Jarak
- Bab 220 Siapa Ayah dari Anak-Anak?
- Bab 221 Semua Kenanganku
- Bab 222 Harus Membawanya Pergi
- Bab 223 Jadilah Asisten Pribadiku
- Bab 224 Jatuh Kedalam Jurang
- Bab 225 Insiden
- Bab 226 Siapa Orang Yang Berhenti Di Hatinya?
- Bab 227 Suhu Tubuh Yang Familiar
- Bab 228 Tenggelam Dalam Pelukannya
- Bab 229 Maksudnya Tidak Biasa Adalah?
- Bab 230 Kami Percaya Paman
- Bab 231 Berusaha Keras Berjuang
- Bab 232 Apa Masih Ingin Kehilangan Dia?
- Bab 233 Paling Tidak Memiliki Jejaknya
- Bab 234 Satu Wajah Kelelahan
- Bab 235 Memenuhi Kekosongan Dalam Hati
- Bab 236 Untunglah, Semuanya Ada
- Bab 237 Benar-Benar Kejam!
- Bab 238 Genggamlah Harapan Itu
- Bab 239 Saling Mencintai, Mengapa Tidak Bisa Bersama
- Bab 240 Kemesraan Seperti Itu
- Bab 241 Bayangan yang Menghilang
- Bab 242 Tidak Bisa Memiliki Keduanya
- Bab 243 Menekan Jalan Pikirannya
- Bab 244 Itu Hanya Salah Paham Saja
- Bab 245 Apa Lagi yang Tersisa Darinya
- Bab 246 Ketakutan yang Merasuk Kembali
- Bab 247 Meningkatkan Kewaspadaan
- Bab 248 Posisi Itu Milik Mommy
- Bab 249 Kebahagiaan Dan Keengganan
- Bab 250 Sakitnya Sampai Lubuk Hati
- Bab 251 Tidak Punya Masa Depan Di Antara Kami
- Bab 252 Sebuah Tantangan Bagi Siapapun
- Bab 253 Kesakitan Yang Tidak Bisa Dilupakan
- Bab 254 Terukir Di Dalam Hati
- Bab 255 Perasaan Memikat
- Bab 256 Rencana Manusia Tidak Sebaik Rencana Tuhan
- Bab 257 Tidak Akan Membiarkanmu Terluka
- Bab 258 Kembali Mengguncang Hatiku
- Bab 259 Bernilai Uang
- Bab 260 Kenyataan Yang Mengejutkan
- Bab 261 Merahasiakannya Dariku?
- Bab 262 Siap Menemaninya Setiap Saat
- Bab 263 Percikan Api Yang Menyilaukan
- Bab 264 Hubungan Yang Tidak Ada Perasaan Di Dalamnya.
- Bab 265 Suasana Hati Yang Buruk.
- Bab 266 Bagaimana Mungkin Baby Bukan Anaknya?
- Bab 267 Perasaan Yang Tidak Benar.
- Bab 268 Memperjuangkan Hak Asuh Anak.
- Bab 269 Wajah Iblis Yang Mempesona.
- Bab 270 Pertengkaran Kecil.
- Bab 271 Hubungan
- Bab 272 Batas Tantangannya
- Bab 273 Mengendalikan Perasaan Sendiri
- Bab 274 Tidak Tahu Berterima Kasih
- Bab 275 Dia, Sulit untuk Memilih
- Bab 276 Sengketa Tanpa Akhir
- Bab 277 Arah Hidup Yang Baru
- Bab 278 Merasakan Masamnya Hidup
- Bab 279 Diam Terisak
- Bab 280 Tidak Bisa Berhenti
- Bab 281 Wajah Yang Mirip
- Bab 282 Pasti Akan Kembali Dengan Selamat
- Bab 283 Waktu Yang Di Tentukan
- Bab 284 Tersakiti, Di sekitarnya
- Bab 285 Melewati Waktu Yang Indah
- Bab 286 Terjatuh Saat Ini
- Bab 287 Memiliki Kenyamanan
- Bab 288 Jalan Dimana Tidak Akan Bisa Kembali
- Bab 289 Mencari Benang
- Bab 290 Berubah Tanpa Disadari
- Bab 291 Pelaksanaan Rencana
- Bab 291 Pandangan Yang Meragukan
- Bab 293 Lebih Memilih Percaya
- Bab 294 Semuanya Sudah Digariskan
- Bab 295 Mengkhawatirkan Keadaannya
- Bab 296 Percaya, Atau Melepaskan?
- Bab 297 Alasan Melarikan Diri
- Bab 298 Dia, Adalah Wanita Tercantik
- Bab 299 Apa Arti Kakak Di Dalam Hatimu?
- Bab 300 Dia Adalah Orang Yang Selalu Aku Cintai
- Bab 301 Hidup Bahagia Dengannya
- Bab 302 Rasa Lain
- Bab 303 Kehidupan Sepele
- Bab 304 Pertahankan Anak Itu
- Bab 305 Hal Yang Pantas Disyukuri
- Bab 306 Menculik Sandera
- Bab 307 Debut Sensasional
- Bab 308 Waktu Kematian Ada Di Sini!
- Bab 309 Kegelapan
- Bab 310 Niat Yang Perlahan-lahan Terdorong Jauh
- Bab 311 Keserasian Antara Kita Berdua
- Bab 312 Krisis Terbesar
- Bab 313 Penuh Dengan Kecemasan Di Dalam Hatinya
- Bab 314 Tidak Bisa Diremehkan
- Bab 315 Memainkan Sebuah Permainan.
- Bab 316 Kakak, Aku Mempunyai Rencana.
- Bab 317 Pasangan Sempurna Yang Saling Mencintai.
- Bab 318 Apakah Dia Bisa Menanggungnya?
- Bab 319 Berpikir Demi Dirinya.
- Bab 320 Dapat Memikul Tanggung Jawab.
- Bab 321 Menghapuskan Keberadaannya
- Bab 322 Dipikirkan Dengan Baik
- Bab 323 Apa Yang Disebut Dengan
- Bab 324 Keputusan Akhir
- Bab 325 Tidak Ada Kesempatan Apapun Untuk Kembali
- Bab 326 Pernah Bekerja Keras Seperti Itu
- Bab 327 Karena Aku Mencintaimu
- Bab 328 Cinta, Terkubur Dihatiku
- Bab 329 Jebakan
- Bab 330 Kebencian Yang Dalam
- Bab 331 Penyesalan Di Dalam Hati
- Bab 332 Tentang Ingatan
- Bab 333 Membuat Dia Susah
- Bab 334 Merindukan Dia Hingga Bodoh
- Bab 335 Kebahagiaan Di Dalam Hati
- Bab 336 Senyuman Yang Dingin
- Bab 337 Mengenal Hatinya Sendiri
- Bab 338 Menjaga Senyuman Yang Berkilau
- Bab 339 Cinta Yang Murni
- Bab 340 Menarik Perhatiannya
- Bab 341 Ekspresi Gila
- Bab 342 Hawa Dingin Di Hati
- Bab 343 Menyeramkan Seperti Di Neraka
- Bab 344 Kasih Sayang Yang Mendalam
- Bab 345 Tatapan Bengong
- Bab 346 Memeluknya
- Bab 347 Kehidupan Yang Berbeda
- Bab 348 Kamu Adalah Pemeran Utama
- Bab 349 Merekam Film Baru
- Bab 350 Dibayar Dengan Baik
- Bab 351 Apakah Melepaskan, Juga Harapan Tinggi ?
- Bab 352 Berjuang Untuk Hidup
- Bab 353 Bisakah Aku Mengundangmu Untuk Menari?
- Bab 354 Hadiah Permintaan Maaf
- Bab 355 Anak Itu Tidak Bersalah!
- Bab 356 Hubungan Kerjasama
- Bab 357 Terjebak Dalam Bahaya
- Bab 358 Belaian Yang Lembut
- Bab 359 Jangan Melakukan Hal Bodoh
- Bab 360 Apakah Kamu Membenciku?
- Bab 361 Rasa Lelah Sepanjang Malam.
- Bab 362 Pandangan Mata Dingin Yang Terlihat Kesal.
- Bab 363 Tidak Dapat Di Percaya.
- Bab 364 Wajah Yang Pucat.
- Bab 365 Kamu Tidak Ada Jalan Untuk Mudur.
- Bab 366 Menganggap Pencuri Sebagai Seorang Ayah.
- Bab 367 Bibi Jahat
- Bab 368 Menakutkan.
- Bab 369 Suara Tawa Yang Tidak Asing.
- Bab 370 Penderitaan Yang Mendalam.
- Bab 371 Tidak Bisa Menyentuhnya
- Bab 372 Diperalat Oleh Mereka
- Bab 373 Tidak Menghormati Orang Yang Lebih Tua
- Bab 374 Anak Bodoh Yang Polos
- Bab 375 Ada Kesalapahaman
- Bab 376 Tetap Tinggal Di Sini Untuk Menemaniku
- Bab 377 Melewatkan Kebahagiaan
- Bab 378 Mentolerir Ahli Seperti Ini
- Bab 379 Apakah Kamu Ingin Pergi Beristirahat ?
- Bab 380 Sejarah Masa Lalu
- Bab 381 Kemampuan Beradu Peran
- Bab 382 Orang Rendahan Memang Tidak Masuk Akal
- Bab 383 Teguh Dengan Pilihan Sendiri
- Bab 384 Perasaan Tidak Nyaman Yang Sulit Dipahami!
- Bab 385 Keuntungan Dari Siapa?
- Bab 386 Bergabung
- Bab 387 Pesan Tidak Berdaya
- Bab 388 Biarkan Aku Tenang Sejenak
- Bab 389 Seperti Sehati
- Bab 390 Perhatikan Baik-Baik Lukamu
- Bab 391 Sama Seperti yang Dulu
- Bab 392 Banyak Pikiran
- Bab 292 Hanya Perlu Sedikit Waktu
- Bab 394 Peringatan
- Bab 395 Cemas, Lenyap
- Bab 396 Sudah Menggila
- Bab 397 Nada Berat dan Ucapan yang Tenang
- Bab 398 Hanya Candaan Belaka
- Bab 399 Harapan Sudah Sirna?
- Bab 400 Tangisan, Menghibur
- Bab 401 Semuanya Sudah Tenang
- Bab 402 Menenangkan Hati
- Bab 403 Bekerja Keras Untiuk Memadamkan Api
- Bab 404 Tidak Sebanding Dengan Usahamu
- Bab 405 Rencanaku
- Bab 406 Tersenyum Dan Penuh Semangat
- Bab 407 Ketidakberdayaan Dan Simpati
- Bab 408 Hubungan Tanpa Jalan Keluar
- Bab 409 Memberi Kompensasi
- Bab 410 Setelah Pergi Barulah Bisa Menghargai
- Bab 411 Benar-benar Di Luar Dugaan
- Bab 412 Bisa Mempunyai Banyak Pilihan
- Bab 413 Sudah Sangat Sadar
- Bab 414 Lembut, Yakin
- Bab 415 Percaya Pada Teman
- Bab 416 Dari Awal Tidak Bersalah
- Bab 417 Jangan Membuat Wanita Marah
- Bab 418 Air Mata Di Sudut Mata
- Bab 419 Mengingat Kembali Kenangan Yang Indah
- Bab 420 Yang Tidak Dapat Melihat Kebahagian, Adalah Aku
- Bab 421 Rahasia Di Antara Mereka
- Bab 422 Jangan Berpura-pura Menjadi Orang Baik!
- Bab 423 Foto-foto tersebut
- Bab 424 Hati, Hampa
- Bab 425 Dua Baris Air Mata
- Bab 426 Semuanya Sudah Berlalu
- Bab 427 Sebuah Kekuatan
- Bab 428 Pasti Merupakan Mimpi!
- Bab 429 Wajah Yang Jelas
- Bab 430 Semuanya, Melenyap untuk Seutuhnya
- Bab 431 Hutang Di Masa Lalu.
- Bab 432 Diam-diam Saling Berpandangan.
- Bab 433 Sikap Santai.
- Bab 434 Cara Terbaik.
- Bab 435 Tidak Tega Melihanya Jatuh Semakin Dalam.
- Bab 436 Karena, Ada Kehidupannya.
- Bab 437 Amarah Yang Bergelora.
- Bab 438 Wajah Serius.
- Bab 439 Menghancurkan Diri Sendiri
- Bab 440 Mencapai Kesepakatan.
- Bab 441 Dia Sendirian Seumur Hidup
- Bab 442 Panik Dalam Sekejap
- Bab 443 Dia Pasti Menyukainya
- Bab 444 Aku Percaya Dia!
- Bab 445 Nasib Di Masa Depan.
- Bab 446 Jaringan Rahasia.
- Bab 447 Kecurigaannya Satu Demi Satu.
- Bab 448 Pandangan Matanya, Menusuk Hatinya.
- Bab 449 Wanita Yang Tidak Berperasaan
- Bab 450 Hatinya Terkoyakkan.
- Bab 451 Mengejek Diri Sendiri
- Bab 452 Kabar Terluka
- Bab 453 Tidak Ada Keluhan
- Bab 454 Bayangan Pelan-Pelan Menghilang
- Bab 455 Berhati-Hati
- Bab 456 Sedikit Penantian
- Bab 457 Penuh Percaya Diri
- Bab 458 Kasih Sayang Yang Hangat
- Bab 459 Terselubung
- Bab 460 Tatapan Yang Ragu-Ragu
- Bab 461 Suasana Yang Kaku
- Bab 462 Ekspresi Wajah Tidak Berdaya
- Bab 463 Hangat, Setia
- Bab 464 Terpesona, Nakal
- Bab 465 Berkata Tidak Usah Bertemu Maka Tidak Usah Bertemu?
- Bab 466 Berbinar-binar
- Bab 467 Rencana Dalam Hati
- Bab 468 Target Perlindungan Yang Penting
- Bab 469 Mengganti Rencana Dalam Detik Terakhir
- Bab 471 Sangat Puas
- Bab 470 Cahaya Diambil Alih, Olehnya
- Bab 472 Semoga Kalian Bahagia
- Bab 473 Pikiran Yang Melonjak
- Bab 474 Niat Dia
- Bab 475 Bagaimana Peduli Terhadapnya
- Bab 476 Tidak Takut Dan Tidak Terkendali
- Bab 477 Kini Sudah Tidak Seperti Dulu
- Bab 478 Berusaha Keras Membuatnya Menjadi Kenyataan
- Bab 479 Memahami Kesedihannya
- Bab 480 Sebenarnya Cinta Atau Tidak?
- Bab 481 Memberi Contoh Yang Sangat Bagus
- Bab 482 Cara Yang Pas
- Bab 483 Mencicipi Aromanya
- Bab 484 Tak Bisa Berkata-Kata
- Bab 485 Wanita Gampangan
- Bab 486 Dirinya Sendiri Yang Terbawa Perasaan?
- Bab 487 Alasan Menolak.
- Bab 488 Sangat Mengalah.
- Bab 489 Nasib Sebagai Catur.
- Bab 490 Masuk Kedalam Pelukkannya.
- Bab 491 Anak Kecil Yang Mengganggu
- Bab 492 Pembicaraan Yang Canggung
- Bab 493 Pertunangan Yang Sederhana
- Bab 494 Terampil
- Bab 495 Sangat Intim
- Bab 496 Menyebarkan Ketenangan
- Bab 497 Semua Penuh Dengannya
- Bab 498 Penuh Perhatian
- Bab 499 Berbincang Dengan Baik
- Bab 500 Dengan Pelan Dia Memperingati
- Bab 501 Membuat Aku, Hidup Dengan Tidak Tenang
- Bab 502 Berikan Kesempatan Untukku
- Bab 503 Sasaran
- Bab 504 Perlombaan Bocah
- Bab 505 Penjaga Rahasia
- Bab 506 Kesakitan Yang Begitu Mendalam
- Bab 507 Saling Menjaga
- Bab 508 Dengan Tenang Menyerahkan Dirinya Padanya
- Bab 509 Tidak Ada Artinya Hidup Tanpamu
- Bab 510 Terbang Bersamamu
- Bab 511 Mengerti Niat Mereka
- Bab 512 Ayah Yang Aneh
- Bab 513 Senyuman Yang Begitu Menawan
- Bab 514 Ayah Sedang Melamar?
- Bab 515 Jangan Pergi!
- Bab 516 Malu
- Bab 517 Pernikahan Yang Lebih Baik
- Bab 518 Kita Jangan Berpisah Lagi!
- Bab 519 Memegang Kebahagiaan Sendiri
- Bab 520 Ayah, Sangat Buruk
- Bab 521 Melihat Kebahagiaan
- Bab 522 Kami Setuju!
- Bab 523 Cinta Seperti Mimpi
- Bab 524 Perjalanan Bulan Madu Untuk Dua Orang
- Bab 525 Akhir Yang Bahagia