Satan's CEO Gentle Mask - Bab 398 Hanya Candaan Belaka

"Karena masalah-masalah ini, kami jadi bisa mengumpulkan banyak informasi mendetail tentang kamu. Sejak kamu muncul di sisinya hari itu, kami terus mencari kesempatan, tetapi selalu saja tidak ada. Sampai beberapa hari ini, walaupun si Kingston itu tidak pernah menunjukan maksud aslinya pada kami, tetapi kami bisa menebak betapa pentingnya kamu baginya! Sebenarnya, sebelum aku bertemu denganmu, aku selalu membayangkan orang seperti apa kau sebenarnya..." Nikolas tersenyum kecil dan berbalik menghadap Kylie di sampingnya, wajahnya dihiasi seulas senyuman tipis. Sinar mahatari yang jatuh menyinari wajahnya membuatnya terlihat bersinar keemasan. Nikolas terdiam terpana menatapnya, sebelum akhirnya ia mengalihkan pandangannya.

"Lalu, apakah kau sekarang ingin memanfaatku sebagai perangkap saja? Seperti acara pesta malam itu, hanya untuk memancing Kingston untuk muncul?" Kylie mengerutkan alisnya tak terima. "Demi keuntungan Hayworth, kau terus-terusan memanfaatkanku? Benarkah begitu?"

"Kali ini sungguh tidak ada maksud seperti itu. Aku hanya ingin melindungimu. Hanya kali ini saja aku ingin menjagamu. Saat aku melihat berkas tentangmu untuk pertama kalinya, aku merasa wanita yang layak untuk mendapatkan hidup bahagian sepertimu tidak semestinya mengalami masalah-masalah ini! Dikekang seperti itu oleh Kingston, aku tahu jelas apa yang bisa terjadi nantinya!" Nikolas meletakkan jusnya menjelaskan pada Kylie. Dia sungguh-sungguh tidak bermaksud menyakiti Kylie, tidak pernah!

"Aku paham, maksudmu kau sedang mengasihaniku? Tuan Guan, aku," Kylie berdiri dari tempat duduknya dan mulai merasakan emosinya yang sedang naik, "aku tidak perlu belas kasihan dari siapapun!"

Nikolas menghela nafasnya melihat Kylie berjalan menjauh, dan berkata, "Aku sungguh-sungguh tidak sedang mengasihanimu. Aku hanya merasa kagum olehmu, aku bahkan tidak tahu kapan aku pernah merasa kasihan!"

Tetapi bisikannya itu tidak terdengar oleh Kylie. Kylie hanya berjalan mengitari taman itu. Air matanya berlinang di pelupuk matanya. Saat ini baginya hubungan antara dirinya dan Kingston dulu bagaikan sebuah candaan belaka! Bagaimana bisa dulu dia mengira pertemuan mereka adalah takdir? Ternyata semua ini hanya akal-akalannya saja, membiarkan Kingston menyakiti dirinya.

Ia tahu bahwa perlakuan Kingston padanya dulu membuat semua orang merasa kasihan padanya. Tetapi ia tidak membutuhkan belas kasihan itu! Dia bahkan kuat untuk bertahan hingga saat ini. Bahkan hal itu tidak pernah mempengaruhi hidupnya lagi! Semua yang dijalaninya hingga sekarang ini adalah hasil pilihannya sendiri!

"Kylie, aku hanya ingin kau tahu, kau adalah orang yang sangat kuat! Bukannya aku mengasihanimu, tetapi aku mengagumimu. Tidak banyak orang yang bisa kuat bertahan setelah mengalami hal-hal yang kau alami. Aku sangat kagum dengan kemamuanmu. Aku ingin melindungimu, tapi itu hanyalah alasan aku ingin mendekatimu saja. Aku hanya ingin mengatakan sejujurnya tentang semua ini padamu. Kau pasti tidak akan membiarkanku mendekatimu lagi, iya 'kan?" ujar Nikolas mengejar Kylie, pandangannya agak menerawang. Ia bahkan tidak menyadari perasaannya sendiri saat mendekati Kylie.

"Terima kasih pujiannya. Tetapi kurasa kita tidak perlu berhubungan terlalu dekat. Lagipula, aku hanya orang biasa, seorang ibu dengan dua anak yang masih kecil, tak ada bedanya dengan wanita pada umumnya. Jadi, kupikir Anda telah salah paham." Kylie tertawa datar, menggelengkan kepalanya pelan. Ucapan Nikolas itu memang diluar dugaannya! Ia sungguh tidak pernah menyangka akan mendengarkan semua ini. Dan itu membuat Nikolas merasa canggung.

"Soal itu, aku berharap kita bisa saling mengerti setelah berkomunikasi untuk beberapa saat." Nikolas tertawa kecil. Kylie sungguh seorang wanita yang bisa membuatnya penasaraan.

"Aku paham maksudmu, kau tidak berniat membiarkan kami pergi 'kan? Kalau ayahmu ingin menghabisi kami, bukannya saat ini Lisa sudah berada di tangannya? Apa gunanya kami untuk dia sekarang? Lisa lah orang yang penting bagi Tuan Besar Ou! Biarkan kami pergi. Kalu tidak kami akan mencari cara untuk meninggalkan tempat ini. Kau juga memiliki usaha yang harus kau urus sendiri, jadi tidak mudah bagimu untuk terus mengawasi kami. Kami pasti bisa mencari kesempatan!" ujar Kylie dingin kepada Nikolas. Mereka harus meninggalkan tempat itu, tak peduli bagaimana caranya, ia harus pergi mencari Kingston. Ia harus mengetahui keadaan Kingston!

"Biar kuberitahu ya, walaupun kau kabur dari sini, kau tidak akan pernah menemukan Kingston. Tak peduli betapa besat keinginanmu untuk bertemu dengan Kingston sekarang ini. Tapi ku ingatkan kamu, sekarang ini tidak ada berita apapun tentangnya, dan ini adalah hal yang baik!" seru Nikolas menarik lengan Kylie erat. Dia akan mengerahkan segala cara untuk membuatnya tinggal di sini, sampai dia ingin merubah pikirannya.

"Lepaskan aku! Tuan Guan!" seru Kylie menatap dingin Nikolas yang sedang berada di hadapannya, "Lepaskan aku! Kukatakan sekali lagi! Tuan Guan, lepaskan aku!"

"Baiklah." Nikolas mendongak menatap Kylie. Tatapan mata Kylie itu menusuk hatinya. "Semoga hidup kita masing-masing bisa sedikit lebih membaik kedepannya. Aku akan mengutus orang untuk mengawasi kalian."

"Aku harap kau bisa melindungi kami setiap saat!" Kylie membalikkan badan dan berjalan menjauh. Melihat Jacob dan Chelsea, ia meraih tangannya dan menarik mereka dalam pelukannya, "Hal terpenting bagiku sekarang ini adalah terus bersama dengan mereka."

"Besok kami akan bergi ke rumah leluhur kami untuk acara perkumpulan. Kalau kau benar-benar ingin menemui ayahku, ini adalah saat yang tepat. Kuharap kau bisa hadir dan memberi kejutan." ajak Nikolas pelan dan berjalan pergi.

"Terima kasih." ucap Kylie merendahkan suaranya, lalu memeluk erat kedua anaknya. "Besok saat mama tidak di rumah, kalian harus jaga diri baik-baik, mengerti?" ujar Kylie menepuk-nepuk tanpan dan baju Jacob dan Kylie yang penuh dengan rerumputan.

"Mama, besok mama dan paman Guan akan pergi ke rumah tua? Kami merasa ini bukanlah ide yang baik, tolong pikirkan sekali lagi!" tanya Jacob sedikit khawatir.

"Apakah ada sesuatu yang ingin kalian sampaikan pada mama? Atau jangan-jangan kalian punya rencana lain?" Kylie berusaha menanyakan lagi. Tetapi melihat wajah mereka yang terlihat senang ia berkata, "Dasar anak-anak nakal!" sambungnya mengusap wajah mereka yang penuh debu.

"Tante Lisa kemungkinan juga ada di sana, lagipula mama sebaiknya tetap tinggal di tempat paman ini, setidaknya ia terlihat seperti orang yang ingin melindungi ktia." ucap Jacob sesekali melirik ke arah Chelsea di sisinya.

"Kenapa kalian bisa berpikiran seperti ini? Siapa yang memberitahu kalian?" tanya Kylie lagi sambil mengamati ekspresi mereka. Belakangan ini dia merasa anak-anaknya sedang menyembunyikan sesuatu. Apa itu hanya karangan mereka saja?

"Sebenarnya beberapa hari yang lalu paman Charles datang untuk melihat bagaimana kehidupan kita di sini. Ini semua aku dengar darinya. Dialah yang menyuruh kami menyampaikannya pada mama." Jacob terus melirik ke arah Chelsea. Kylie tidak bisa berkata apa-apa.

"Baiklah kalau begitu. Mama juga senang mendengarnya." Kylie menggandeng kedua anak itu berjalan keluar pepohonan.

"Oh iya, mama, kapan kita bisa hidup seperti dulu lagi?" tanya Jacob lagi menggenggam erat tangan hangat Kylie. "Tempat ini bukan tempat kita, mama aku ingin pulang!"

"Mama tahu. Beberapa hari lagi mama akan bawa kalian pulang, OK? Tapi harus menunggu mama kembali dari acara besok malam, OK?" ujar Kylie pelan, sesekali melirik ke arah Jacob dan Chelsea. Mereka adalah satu-satunya yang ia miliki sekarang ini. Dia tidak akan membiarkan sesuatu terjadi pada mereka. Tidak mungkin!

"Baiklah, kalau begitu apakah kita harus bersiap-siap untuk pulang sekarang?" tanya Chelsea. Kalau bisa bersiap-siap dari sekarang nanti tidak usah terburu-buru.

"Tidak perlu tergesa-gesa, tunggu mama memastikan semuanya dulu, lalu kita akan bersiap-siap pulang!" Kylie tersenyum hangat, melihat Jacob dan Chelsea menatapnya penuh harap, " Tapi beberapa hari ini kalian jangan lari kemana-mana, ya! OK? Sekarang masih belum ada kabar dari paman Ou kalian, jadi jangan sampai ada sesuatu hal yang terjadi pada kalian! OK?" wajah Kylie berubah serius, membuat Jacob dan Chelsea bertukar pandang cemas. Mama jarang sekali berbicara seperti ini. Jangan-jangan keadaan sekarang memang lebih rumit dari yang mereka bayangkan!

"Baiklah!" seru Jacob dan Chelsea bersamaan saat raut wajah Kylie berubah lebih serius.

Nikolas menutup teleponnya, melihat ke arah Kylie yang menggandeng kedua anaknya masuk ke dalam rumah, lalu membalikkan badannya. "Kukira kalian masih ingin berjemur matahari di luar. Tidak kusangka kalian akan pulang secepat ini." Nikolas membungkukkan badan memberi mereka sambutan untuk duduk di sampingnya.

Novel Terkait

Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu