Satan's CEO Gentle Mask - Bab 13 Hinaan Dan Cacian

Tatapan Janice Luo terlihat bergemilang, tatapan dingin yang aneh melintas di matanya, namun tidak ada yang menyadarinya. Ketika ia melihat gadis tersebut merasa risih, ia pun menghela nafas lega.

“Nona Kylie Man, ini adalah perintah dari Tuan Muda, jika kamu tidak ingin menyesal, aku kira kamu tidak perlu memberontak tanpa alasan. Baiklah, kalian kenakan pakaian Nona Kylie Man, Tuan Muda sedang menunggumu untuk sarapan bersama di lantai bawah.”

Setelah kelimat pembantu wanita itu mendengar perintah dari Janice Luo, maka mereka pun langsung melaksanakannya, setelah melihat Janice Luo menghilang keluar dari kamar, ekspresi wajah Kylie Man pun terlihat lega.

Karena terkejut melihat kelima wanita itu bergerak mendekatinya, gadis itu pun menggenggam erat selimutnya tanpa ia sadari. Walaupun mereka sama-sama adalah perempuan, namun mengganti pakaian saat diawasi oleh kelima wanita ini tetap saja terasa sedikit menakutkan.

“Kalian...... Kalian boleh keluar dahulu, aku akan mengganti pakaianku sendiri.”

Mencoba berkomunikasi dengan kelima wanita ini tidak membuahkan hasil. Salah satu pemimpin mereka yang memabawakan pakaian dalam baru itu langsung menarik selimut Kylie Man tanpa mempedulikan apakah ia menolaknya atau tidak, lalu langsung menahan tubuhnya yang lemah itu.

“Kalian! Kalian sekelompok......”

Kylie Man yang sebelumnya ingin mengatakan brengsek itu tiba-tiba teringat bahwa mereka semua adalah wanita, namun tubuhnya yang dipenuhi dengan bekas memalukan itu tetap aja akan membuatnya merasa malu, sehingga Kylie Man tetap saja terus memberontak sebisanya.

“Lepaskan aku! Cepat lepaskan aku! Jangan bersikap seperti ini, lepaskan aku!”

Permohonan gadis itu tidak membuat para wanita itu goyah, sebaliknya dua dari mereka kemudian menahan tangan dan kakinya. Mereka kemudian menggantikan pakaiannya, hingga Kylie Man pun menggigit bibirnya yang lembut itu.

“Nona, silahkan mandi sekarang, kita akan menunggumu disini.”

Setelah Kylie Man dilepas oleh para pembantu wanita itu, ia pun langsung berlari masuk ke kamar mandi.

Suara percikan menutupi suara tangisan gadis tersebut, pada saat ia mengangkat kepalanya dan melihat bayangannya sendiri, sepasang matanya yang memerah dan wajahnya yang pucat itu membuatnya terlihat seperti seekor kelinci kecil yang baru saja terkejut.

TIdak, ia tidak dapat terus berdepresi seperti ini, kelima pembantu wanita itu hanya melihat hal yang paling memalukan bagi dirinya sendiri. Kesedihan ini benar-benar bukanlah apa-apa dibandingkan dengan kesedihan yang disebabkan oleh Kingston Ou.

Semua hal ini pasti merupakan perintah dari Kingston Ou, bukankah ia paling senang melihatnya bersedih? Jika ia memang sudah memutuskan untuk melawan lelaki yang sudah merencanakan takdirnya ini, maka ia harus bertahan melalui kesedihan kecil seperti ini.

Setelah selesai mencuci wajah dan menyikat gigi, Kylie Man berusaha keras untuk bersikap seakan-akan tidak ada yang terjadi sebelumnya. Ketika melihat kelima pembantu wanita itu sedang menunggunya di luar, Kylie Man bahkan memaksa diri untuk tersenyum. Ia hanya menginginkan beberapa hal itu, memperlihatkan kepada orang yang sudah menginjak harga dirinya itu bahwa dia bukanlah manusia tidak berguna yang dapat disepelekan begitu saja.

“Tuan Muda, Nona Kylie Man sudah turun.”

Kingston Ou terlihat duduk seorang diri di tengah ruang makan yang sangat luas. Pakaian santainya yang berwarna abu-abu itu membuantya terlihat semakin anggun.

Di tengah meja makan yang panjang, lelaki itu terlihat sedang menggenggam sebuah koran baru di tangannya, tetapi mata menawannya itu tertuju tajam kepada bayangan yang terlihat melangkah turun dari lantai atas.

Wanita ini sepertinya terlihat berbeda lagi hari ini. Matanya yang cerah itu terlihat sedikit menegang, ditambah Degnan sedikit perasaan yang tidak bisa ia selidiki. Tatapan yang sebelumnya sejernih air itu tiba-tiba berubah keras seperti es batu, membuat perasaannya yang cukup baik itu berubah memburuk.

“Biarkan saja dia turun, apakah aku masih harus pergi mengundangnya turun?”

Suara rendah lelaki tersebut terdengar mendingin. Wajah tampannya itu tertutup oleh koran hingga ia tidak dapat melihat wajahnya yang sudah dingin.

Kylie Man berjalan turun, setelah ia mendengar sindiran lelaki tersebut, hatinya pun terasa menegang. Untung saja wajah lelaki itu ditutupi oleh koran, tetapi tangannya tetap saja terlihat bergemetar.

Duduk terdiam di sisi meja makan, menyantap sarapan sendiri dalam keadaan diam, mengambil tasnya dalam keadaan diam, Kylie Man akhirnya menghela nafasnya setelah ia melangkah keluar dari pintu vila.

Ketika melihat supir tidak duduk sendiri di dalam mobil, melainkan disertai dengan salah satu pembantu wanita dan seorang pengawal berbadan besar yang duduk di kursi samping pengemudi, perasaan Kylie Man pun menegang. Ia tidak mengerti mengapa orang tersebut tiba-tiba bersikap seperti ini kepadanya.

“Nona Kylie Man, mulai hari ini, tidak hanya seorang pembantu wanita yang akan menemanimu ke sekolah, tetapi lima pengawal juga akan ikut melindungimu, dia bernama Derrick, dia adalah pengawal yang akan terus mengikutimu, mulai sekarang, keamananmu akan menjadi tanggung jawabnya, aku berharap kamu mengerti bahwa Tuan Muda melakukan semua ini hanya demi kebaikanmu.”

Demi kebaikanku? Kylie Man tertawa dalam hati. Tatapannya berpaling dari pengurus rumah wanita yang dingin itu ke arah pintu gerbang. Sejak ia memasuki komplek rumah Keluarga Ou, sejak kapan lelaki itu pernah menganggapnya sebagai manusia.

Ia hanya mneggunakannya untuk memaksa orang yang disebut sebagai ayahnya untuk memunculkan diri, selain daripada itu, ia hanya akan menjadi boneka yang dikontrol orang lain.

“Terima kasih, ayo jalan.”

Berada di luar dugaan Janice Luo, Kylie Man tidak melawan, sebaliknya ia hanya tersenyum dingin. Tidak tahu mengapa, senyumannya itu terlihat sedikit akrab, juga sedikit menusuk mata.

Setelah duduk di dalam mobil, Kylie Man merasa sedikit sesak nafas untuk sejenak. Sebelumnya, selain daripada supir, mobil tersebut hanya akan ditumpangi oleh dirinya sendiri, yang terkadang diikuti oleh Kingston Ou dan Janice Luo. Namun kini ditambah dengan seorang pengurus dan seorang pengawal yang dingin dan tidak berperasaan.

Ia memalingkan kepalanya dan melihat ke arah luar jendela, ia tidak menyadari bahwa bayangan seseorang sedang menatapnya dingin dari jendela di lantai dua setelah ia pergi.

“Tuan Muda, kita sudah melakukan semuanya sesuai dengan perintahmu. Derrick duduk di mobil Nona Kylie Man, sedangkan yang sisanya akan mengikuti mereka di mobil yang berada di belakangnya.”

Janice Luo berdiri dengan sikap hormat di belakang lelaki tersebut sambil menundukkan wajahnya, tanpa memperlihatkan ekspresinya.

Wajah dingin lelaki itu tidak terlihat meleembut sedikitpun dibawah pancaran cahaya matahari. Tangan besarnya yang kuat itu menggenggam erat liontin yang berada di depan dadanya tanpa ia asadari.

Cahaya matahari di luar terasa sangat hangat, tetapi tangannya dan hatinya itu dingin hingga menusuk tulang. Senyuman dingin di wajahnya bahkan bisa saja membekukan hati orang lain.

“Sampaikan kepada Derrick untuk laporkan segala jenis pergerakan.”

Sepasang mata pada wajah tampannya itu terlihat menajam, menatap tajam ke arah mobil mewah yang berkendara pergi keluar dari komplek rumah Keluarga Ou. Bibir tipisnya yang memikat itu kemudian tersenyum, aura dingin mulai menutupi bayangan lelaki tersebut, bahkan Janice Luo yang mengerti dirinya itu juga menundukkan kepalanya dan berdiri dengan tegak.

Kali ini, ia pasti harus bisa membunuh sendiri Andreas Man si rubah tua itu!

“Lihat, lihat, itu adalah wanita yang dijemput oleh CEO Ou!”

“Hmm, benar-benar terlalu polos, lihat penampilannya yang kasihan itu, aku benar-benar merasa sangat sedih melihatnya!”

Kylie Man baru saja tiba di sekolah, namun beberapa murid wanita yang tiba bersamaan dengannya itu terus menunjukknya. Karena identitas Kingston Ou, ditambah dengan kehadiran para pengawal serta pembantu wanita tersebut, maka beberapa murid wanita itu tidak berani berbicara terlalu keras.

Bibirnya tersenyum datar, itu semua hanyalah sindiran sinis, ucapan mereka itu tidak berdampak sedikitpun padanya jika dibandingkan dengan sikap lelaki itu yang sudah mempermalukan dirinya.

“Nona, pada saat kamu pergi mengikuti kelas nanti, aku dan Derrick akan menunggumu di luar.”

Ketika tiba di depan ruang kelas, salah satu pembantu wanita yang sebelumnya terus terdiam itu tiba-tiba berbicara, suaranya yang menegangkan itu membuatnya terdengar seperti suara yang bukan seharusnya dimiliki oleh manusia.

Sambil duduk diam di depan hadapan meja belajarnya, Kylie Man mengeluarkan bukunya dengan pikiran yang tidak konsen, ia terus berdiam dan belajar. Tetapi, hanya dia yang tahu, walaupun ia duduk di sana, namun hatinya tidak fokus pada isi dari buku tersebut, pikirannya sedang dipenuhi oleh rencananya untuk melarikan diri serta perbedaan sikap Kingston Ou hari ini, tidak ada yang memperhatikan bahwa ada sebuah tatapan dingin yang sedang tertuju kepadanya dari kejauhan.

Kylie Man merasa waktu yang ia gunakan untuk mengikuti kelas pagi berlalu dengan sangat cepat. Untung saja ia masih dapat datang ke Paramount College tanpa harus berdiam seharian di rumah, jika tidak, ia mungkin saja menggila.

Pada siang hari, Kylie Man melahap makan siang yang paling sulit ia telan dalam seumur hidupnya dibawah pengawasan pembantu wanita dan para pengawal. Wajahnya terus saja dipenuhi oleh ekspresi putus asa.

Ia benar-benar tidak ingin makan di tengah pusat perhatian teman-teman lainnya, namun hanya ada dirinya sendiri yang membawa dua pembantu untuk makan bersama dengannya di tengah kantin yang seluas itu, walaupun tidak terlalu berlebihan hingga berdiri di seluruh sisi ruangan, namun ia duduk di tengah, dimana enam orang lainnya duduk mengelilinginya dan mengawasi keadaan sekitar, ia pun menjadi satu-satunya murid yang dikecualikan di Paramount College.

Ketika mengikuti kelas olahraga di sore hari, Kylie Man bersembunyi di dalam kamar mandi di ruang ganti dan terus marah karena dirinya sendiri. Ia hanya bisa menghindari pengawasan Kingston Ou di tempat ini.

Namun, ketika ia hendak keluar, beberapa orang terlihat berjalan masuk ke dalam kamar mandi, mereka terdengar sedang bergosip, ia awalnya tidak ingin ikut campur, tetapi ia tiba-tiba mendengar salah satu murid wanita mengungkit namanya.

“Menurutku, Nora, apakah kamu benar-benar rela gadis itu merebut kakak iparmu?”

“Betul, dia jauh lebih buruk dibandingkan Kak Diana, jika kakak iparmu itu menginginkan seorang wanita, kamu adalah orang yang paling tepat, mengapa wanita murahan itu bisa mendapatkannya.”

Wanita murahan, ucapan ini berhasil menusuk luka Kylie Man. Mengapa? Mengapa setiap orang di dunia ini selalu saja ingin merendahkannya dan mempermalukannya?

Novel Terkait

His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu