Satan's CEO Gentle Mask - Bab 9 Menerima Amarah Yang Hebat

Uap di dalam kamar mandi terasa semakin tebal, Kingston Qu sepertinya merasa sedikit kesal dengan tatapannya.

Ia sudah jelas-jelas seharusnya membencinya, tidak peduli bagaimanapun, dia adalah anak perempuan si rubah tua. Tubuhnya itu dialiri oleh darah keturunan rubah tua, setiap kali ia berpikir seperti ini, ia selalu saja ingin sekali menghancurkan wanita yang berada di depannya.

Namun, tangannya yang sudah mengepal itu selalu saja berlawanan dengan keinginannya, lalu perlahan meregang.

Tatapannya terlihat penuh dengan perasaan yang berbahaya, ia akhirnya terus menatapnya dengan tajam, dengan perasaan yang kesal.

Ketika Kylie Man membuka matanya, ia menyadari ia kini sedang tidur di kamar Kingston Ou, lantai yang hitam membuat tubuhnya terlihat sangat mungil.

Rambut hitamnya itu terurai di atas lantai, hanya kulit putihnya yang memperlihatkan kontras yang sangat jelas.

Ia tidak tahu mengapa ia tidur di atas lantai, namun ia merasa seluruh tubuhnya terasa sangat sakit, ketika ia berusaha untuk duduk, ia menyadari ada satu set seragam di sampingnya.

Bibirnya kembali tersenyum sedih, cahaya matahari bersinar masuk dari celah tirai jendela dan bersinar tepat pada wajahnya, ia kemudian mengenakan seragamnya dan langsung melangkah turun dengan wajahnya yang pucat.

“CEO Ou, aku berharap kamu dapat mendengarkan penjelasanku. Bukan aku yang menyebarkan informasi klien sebelumnya, kamu harus percaya kepadaku. Berikan aku satu kesempatan, istriku akan segera melahirkan, aku tidak bisa kehilangan pekerjaanku......”

Kylie Man yang hendak berjalan turun itu mendengar suara lelaki yang sedang memohon di alntai bawah, ia kemudian menghentikan langkah kakinya, diam-diam membungkukkan tubuhnya, lalu melihat ke arah ruang tamu melalui celah pegangan tangga.

Di tengah ruang tamu yang luas, Kingston Ou terlihat sedang megnenakan jubah berwarna ungu, duduk di tengah sofa kulit yang berwarna hitam dengan sikap yang malas, tubuhnya juga menyebarkan aura anggun tanpa bersuara.

Rambut hitamnya masih terlihat sedikit basah, terlihat jelas bahwa ia baru saja mandi tadi pagi. Ia terlihat meletakkan kakinya di atas meja the yang luas, sambil menggenggam sebuah laporan.

Di belakangnya terdapat dua pengawal yang sedang mengenakan jas berwarna hitam, tatapan dinginnya itu tertuju kepada lelaki paruh baya yang bersujud di depan sofa, yang seakan-akan sedang menanti tuannya untuk menyuruh mereka mengusir lelaki paruh bay ani.

“CEO Ou, aku mohon padamu untuk percaya padaku, aku benar-benar tidak mengungkapkan informasi klien, aku......”

“Apakah kamu sudah selesai berbicara?” Tatapan matanya yang datar itu melirik ke arah koran yang sedang berada dalam genggamannya, wajah Kingston Ou terlihat sangat dingin,”Apakah kamu benar-benar tidak berencana untuk mengatakan yang sebenarnya?”

“Aku.....,”lelaki paruh baya itu terlihat tercengang sejenak, ia kemudian menatap ke arah Kingston ou,”Aku...... Benar-benar tidak......”

“Tidak apa?” Suaranya yang dingin itu menunjukkan rasa tidak senangnya, tatapan dari sepasang mata hitamnya yang mendalam itu tertuju tajam ke arah koran, seakan-akan ia tidak ingin melihatnya lebih lagi,”Kamu boleh memutuskan untuk tidak menyampaikan yang sebenanrya, tetapi ketika lidahmu itu sudah dipotong nanti, aku kira permohonanmu itu tidak akan ada gunanya lagi.”

Setelah Kingston Ou selesai berbicara, lelaki paruh baya itu terlihat ketakutan,”CEO Ou, aku...... Tidak peduli apakah kamu percaya atau tidak, tetapi aku benar-benar tidak ingin kehilangan pekerjaanku ini, istriku......”

“Aku tidak tertarik mengetahui latar belakang keluargamu,”jawab Kingston Ou dengan nada datar, salah satu pengawal yang berada di belakangnya itu kemudian melangkah maju, mengeluarkan sebuah benda yang serupa dengan sebuah surat dari dalam sakunya, dan melemparnya ke atas meja the.

Karena tenaga yang kuat, benda yang berada di dalamnya ikut keluar.

Di dalamnya terdapat foto yang sangat jelas, dimana lelaki yang berada di dalam foto itu tentu saja adalah lelaki paruh baya yang sedang bersujud di depan hadapan Kingston Ou, foto tersebut menunjukkan bahwa ia sedang berbinsis dengan orang lain, setiap detilnya bahkan berhasil difoto.

“Aku......,”lelaki paruh baya itu meliriknya sejenak, tubuhnya pun kemudian bergemetar,”CEO Ou, aku tidak berani melakukannya lagi. Aku tidak akan berani melakukannya lagi, aku benar-benar tidak mempunyai cara lain, kamu mempunyai kekuasaan yang sangat besar, menilai dari aku yang sudah sering kali meresikokan nyawaku selama bertahun-tahun demi perusahaan......”

“Apakah kamu kira aku akan memperkerjakanmu?” Kingston Ou menajamkan tatapannya, ia terlihat jelas sudah tidak sabar,”Jika bukan karena melihat usaha yang sudah kamu lakukan untuk perusahaan, apakah kamu kira aku akan membiarkanmu masuk?”

Jari panjangnya it uterus mengetuk kakinya tanpa bersuara, Kingston Ou kemudian tersenyum,”Potong lidahnya, aku tidak ingin bertemu dengan orang seperti ini lagi kedepannya.”

“Tunggu,”pada saat pengawal hendak menarik lelaki paruh baya itu keluar, Kylie Man langsung bergegas berjalan turun, tatapannya yang tidak senang itu kemudian tertuju kepada wajahnya yang pucat,”Nona Man, kamu tidak mempunyai hak untuk berbicara disini.”

Suaranya terdengar sedikit sinis dan sedikit menghina.

Kylie Man tercengang sejenak, wajahnya pun langsung memerah. Tepat sekali, ia bahkan tidak bisa melindungi dirinya sendiri di tempat ini, bagaimana ia mungkin dapat mempunyai hak untuk mencampuri urusan orang lain?

Namun, ia benar-benar tidak dapat menerima kekejaman lelaki ini.

“Walaupun dia sudah mengkhianati perusahaan, tetapi apakah kamu benar-benar tidak mempunyai cara lain untuk menyelesaikannya? Terlebih lagi, kamu tahu keluarganya akan segera menyambut seorang bayi. Apakah kamu rela ketika anaknya lahir nanti melihat ayahnya adalah orang bisu?”

Ia berjalan turun dan berusaha untuk menenangkan nada bicaranya.

“Pfft......,”Kingston Ou tidak marah tetapi tersenyum, tetapi senyuamannya itu tidak berasa dari dalam hati, melainkan membuatnya merasa aneh, seakan-akan dapat menghabiskannya.

Hatinya langsung menjadi berantakkan tanpa alasan. Kylie Man menatap sepasang mata yang datar itu, menghirup nafas yang dalam dan hendak berbicara.

Tetapi Kingston Ou terlebih dahulu berbicara dengan nada yang datar, serta suasana sinis yang cukup berat,”Nona Man, aku sudah cukup menghargaimu ketika aku membiarkanmu diam-diam mendengarnya sebelumnya. Kamu sebaiknya segera menghilang dari hadapanku sebelum aku marah.”

“Aku......,”Kylie Man melihat ke arah lelaki paruh baya itu tanpa ia sadari, ketika ia teringat akan bayinya yang akan segera lahir, ia pun kemudian mengumpulkan keberaniannya dan kembali berkata,”Aku...... Aku bukan bermaksud untuk sengaja menguping...... Itu...... Aku...... Aku kebetulan ingin turun...... Jadi...... Aku......”

“Nona Man, aku tidak tahu kamu ternyata masih tidak mengerti.”

Tatapan dinginnya itu mmebuat Kylie Man langsung menahan perkataannya. Ia kemudian melihat Kingston Ou langsung melambaikan tangannya dengan perasaan tidak sabar, pengawal itu mengerti perintahnya dan langsung menarik lelaki paruh baya itu keluar.

“CEO Ou, aku mohon padamu, lepaskan aku, aku tidak akan berani melakukannya lagi,”suara memohon itu perlahan terdengar menjauh, seiring dengan suara tangisan lelaki itu.

Kylie Man melihat ke arah luar, ia sudah tidak melihat bayangannya lagi, tatapannya kemudian tertuju kepada Kingston Ou, ia kemudian berbicara dengan nada kesal,”Mengapa kamu harus bersikap seperti ini? Apakah kamu harus bersikap sekejam itu?”

“Kejam?” Kingston Ou beranjak berdiri dari sofanya, jubahnya terlihat meregang seiring dengan gerakannya yang kemudian memperlihatkan dadanya, ia terus berjalan mendekatinya dan menatap wanita yang di depannya dengan tidak senang,“Jangan lupa, kamu bahkan tidak dapat melindungi dirimu sendiri saat ini, jangan berpura-pura untuk menjadi orang baik dan pergi melindungi orang lain.”

“Aku......,”Kylie Man bergerak mundur ketika melihatnya datang mendekatinya,”Jika kamu memang sehebat itu, kamu tidak akan takut orang lain mengungkapkan dokumen klienmu.”

Tatapannya tentu saja semakin tidak senang ketika mendengar ucapan wanita ini, ia kemudian menggenggam dagunya,”Perkataanmu itu benar-benar sangat hebat, sehebat itu? Apakah aku mungkin membiarkan orang lain terus memperjualbelikannya?”

Kylie Man mengerutkan alisnya, lalu menatap mata hitamnya, walaupun ucapannya itu benar, siapa yang dapat menahannya ketika datanya terus diperjualbelikan, namun sikapnya ini benar-benar sudah terlalu berlebihan.

“Apakah kamu tidak bisa menggunakan cara lain untuk menyelesaikan masalahnya? Walaupun ia memang melakukan kesalahan, namun kamu tetap saja harus berperikemanusiaan.”

“Berperikemanusiaan?” Ia tiba-tiba tertawa, tertawa dengan suara yang sangat dingin.

“Aku tidak akan pernah membahas perikemanusiaan dengan orang yang mengkhianatiku. Semua itu adalah masalah yang mereka cari sendiri, kamu tidak bisa menyalahkan siapapun,”seiring dengan ucapannya, tenaga genggamannya terasa semakin kuat,”Kuperingatkan kepadamu, jangan terus mencoba kesabaranku.”

Kylie Man menahan rasa sakit pada dagunya dan tersenyu dingin,”Kamu tidak memiliki apa-apa hanya karena kamu menggunakan cara kejam seperti ini untuk melindungi dirimu.”

“Apa yang baru saja kamu katakan?” Pupilnya menyusut tanpa ia sadari,”Katakan sekali lagi jika kamu berani.”

“Bukankah begitu? Disaat orang lain mengkhianatimu, kamu hanya akan menyelesaikannya dengan menggunakan cara yang kejam. Apakah kamu tidak mengetahui teori bergerak mundur di tengah dunia yang luas ini? Walaupun aku tidak dapat menandingi kemampuanmu dalam dunia bisnis, namun aku tahu mengundurkan diri juga merupakan salah satu cara untuk memiliki.”

Kylie Man menatap tajam mata Kingston Ou dan lanjut berkata,”Di dalam dunia bisnis terdapat banyak sekali cara untuk melawan orang lain. Mengapa kamu tidak mencoba mencari tahu mengapa ada orang yang ingin mengkhianatimu? Jika kamu selalu saja mengutamakan keuntunganmu tanpa memperhatikan kebutuhan bawahanmu, maka......”

“Apakah kamu sudah selesai berbicara?” Alis Kingston Ou terlihat mengerut, ia kemudian membuka mulutnya dengan sikap yang dingin,”Aku akan memberikan waktu satu menit kepadamu untuk pergi dari depan mataku.”

Jarinya kemudian perlahan meregang, rasa sakitnya itu berkurang, Kylie Man meliriknya sejenak, ia benar-benar merasa sangat sedih untuknya, orang kejam seperti dirinya ini pasti akan kesepian sepanjang hidupnya.

Ia menghirup nafas yang dalam dan langsung berjalan ke luar.

Cuaca hari ini sangat baik, mobil mewah berwarna hitam sedang berhenti di luar, Janice Luo melihatnya berjalan ke luar dan langsung membukakan pintu kursi belakang untuknya, lalu mempersilahkannya.

Ketika Kylie Man sudah duduk di kursi barisan belakang dan pergi, tatapan Kingston Ou menjadi dingin, kepalan tangannya mengerat, diikuti dengan perasaannya yang menjadi penuh kekesalan.

Namun, ia tidak tahu apakah ia sebenarnya sedang kesal terhadap wanita itu, atau terhadap dirinya

Novel Terkait

King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu