Satan's CEO Gentle Mask - Bab 243 Menekan Jalan Pikirannya

"Ibu, kami sudah tahu! Aku akan pergi melihat Kylie sekarang, sebaiknya Ibu beristirahat saja dulu dengan baik sebelum acara dimulai! Pasti akan ada sesuatu yang terjadi setelah acara dimulai nanti, oleh karena itu istirahatlah saja!" kata Kingston sambil berjalan keluar tanpa membalikkan kepalanya sedikit pun, namun, aroma wangi yang ada di lorong itu membuat Kingston terkejut seketika! Ini adalah aroma parfum milik Kylie, apa dia barusan ada di sini?

Elexa memandangi bayangan Kingston yang berjalan keluar, lalu menghela nafasnya, ternyata ia sepeduli ini pada Kylie! Apa hubungan antara mereka berdua tidak akan bisa dipisahkan selamanya? Sejak Kylie masuk ke dalam kehidupannya, rasanya banyak masalah yang datang, selangkah demi selangkah Kingston berjalan sampai sekarang ini, kenapa semua malah berubah menjadi seperti sekarang ini! Bagaimana caranya agar Kingston bisa melepaskah perasaannya terhadap Kylie ini?

Kingston berjalan sampai ke depan kamar Kylie, lalu mengulurkan tangannya untuk membuka pintu, kamar itu kosong, ke mana perginya Kylie? Kingston pun segera keluar dari kamar itu, kalau Kylie menghilang, berarti Lisa tahu apa yan terjadi padanya!

Kylie berjalan menyusuri jalanan yang dingin itu, perasaan yang ada di hatinya sekarang ini membuatnya merasa agak sedikit aneh! Rasa dingin yang ia rasakan itu seperti seolah ada orang yang sedang mengintipnya dari belakang! Apa keadaan di sekitar sini seburuk itu? Kylie terus menyusuri jalanan yang sepi nan dingin itu, hari semakin lama semakin gelap, sekelilingnya penuh dengan bangungan-bangunan perumahan, namun ia tetap saja merasa ada yang aneh!

Melihat hari yang semakin lama semakin menggelap, perasaan Kylie bertambah aneh! Ia merasa ia bisa mendengar suara langkah kaki dari belakangnya, apa yang sebenarnya terjadi? Tapi saat ia membalikkan kepalanya, mana ada orang di belakangnya! Apa yang sebenarnya terjadi?

Begitu mendengar suara orang berbincang-bincang di pinggir jalan, Kylie pun segera mempercepat langkah kakinya! Sebuah mobil hitam yang lewat di sampingnya pun tiba-tiba berhenti! Kylie pun terkejut dan segera menghentikan langkah kakinya, ia tak mengerti apa yang sedang terjadi! Seorang pria berbaju hitam pun turun dari mobil itu, mungkin dia sekongkol dengan Kingston! Oleh karena itu ia muncul di hadapannya sekarang!

"Bapak Guru, kalau kau mempersulit kami seperti ini, kami tidak mau mempedulikanmu lagi!" kata Chelsea yang sedang duduk di atas sofa, ia memandangi baju pesta yang ada di depannya itu, ternyata Bapak Guru berpikir seperti itu, tak heran jika ia sengaja memancing mereka berdua!

"Bapak Guru, kenapa kami tidak bisa langsung ke sana? Kami ini adalah cucu dari Keluarga Ou!"Jacob menatap baju jas yang ada di hadapannya, sepertinya hanya Bapak Guru sajalah yang bisa memiliki ide seperti ini! Ia menyuruh mereka berdua saling gendong-menggendong dan mengenakan baju itu untuk menghadiri acara perusahaan keluarga mereka! Meskipun bisa dianggap sebagai lelucon, tapi kalau begini, saat mereka berada di sisi ayah mereka, ayah pasti akan menyiksa mereka habis-habisan!

"Iya, karena kalian berdua ini pasti ada di dalam blacklist!" keluh Charles sambil menghela nafasnya, karena dua kakak beradik ini terus menanyainya dari tadi, barulah ia berkata seperti ini! Ya sudah ikuti saja! Lagipula, dalam keadaan seperti ini, sepertinya cara ini adalah cara yang paling cocok!

"Bapak Guru, ada banyak cara untuk menghadiri acara itu, kenapa kami tidak boleh menggantinya dengan cara yang lebih mudah! Tidak seperti yang ada di depan mata kami ini, kami merasa sedikit tidak cocok!" kata Chelsea kesal sambil memandangi baju di hadapannya itu, lagipula, siapa yang bisa menjamin, saat ia berdiri di atas pundak kakaknya, apa kakaknya bisa berjalan dengan normal? Ide aneh Bapak Guru semakin lama semakin bertambah aneh! Bisa-bisanya ia menciptakan benda seperti ini! Ternyata memang tak seharusnya mereka membawa Bapak Guru datang kemari, siapa yang tahu apa yang akan dilakukan lagi oleh Bapak Guru kelak!

"Hn, aku tetap merasa bahwa inilah ide yang paling cocok! Bukankah kalian sangat ingin tahu siapa pasangan wanitaku untuk menghadiri acara itu? Tentu saja, aku juga ingin tahu, aku tak tahu bagaimana jadinya kalian kalau mengenakan baju ini!" kata Charles sambil menatap Chelsea yang ada di hadapannya, lalu menatap Jacob yang ada di sebelahnya! Ia tentu saja masih ingat pada masalah mereka mengerjainya beberapa hari yang lalu!

"Tapi, Bapak Guru, cara ini benar-benar tidak mungkin berhasil!" keluh Jacob, ia menatap baju pesta di hadapannya, ia tak mau diinjak oleh Chelsea selama itu! Bukankah masih ada cara lainnya? Kenapa ia memperlakukannya seperti ini!

"Kalau tidak dicoba, mana bisa tahu! Iya kan? Oleh karena itu, sebaiknya kalian penuhi imajinasi Bapak Guru ini, ya!" kata Charles sambil tersenyum manis bak bunga, kalau hanya dengan cara inilah semua akan tenang, ia hanya bisa menggunakan cara ini! Lagipula bukti-bukti yang ada di tangan mereka berdua sepertinya bisa diubah sedikit sekarang!

"Tidak mau! Kakak, ayo kita ke sana sekarang! Tepat sekali sekarang juga akan dimulai acaranya!" kata Chelsea sambil melirik ke arah Charles! Ia bangkit berdiri, lalu mengulurkan tangannya dan menarik tubuh Jacob, kedua anak itu pun berjalan keluar bersama-sama! Sepertinya mereka punya cara lainnya!

"Hei, hei! Kapan kalian berdua mengikatkan ini pada tubuhku! Hei, hei!" Charles pun memandangi Chelsea dan Jacob menghilang dari hadapannya, pada akhirnya tetap saja dirinyalah yang dikerjai oleh kedua muridnya itu!

Jacob yang berjalan di belakang Chelsea pun menutup pintu kamar itu perlahan-lahan, bermimpilah saja Bapak Guru! Mana mungkin mereka berdua akan menuruti perintahnya dengan mudah seperti itu? Mereka berdua ini bisa menjaga diri mereka sendiri sekarang! Mana mungkin mereka akan membiarkan Bapak Guru mengerjai mereka seperti ini? Kalau tidak, apa yang harus mereka lakukan kelak?

Aldio menatap Evan yang ada di sebelahnya, apa ia sudah beberes-beres secepat ini? Mereka berdua juga sudah harus beberes dan pergi ke lokasi acara itu! Namun, ia harap ia bisa bertemu dengan Kylie, entah dia senang atau sedih, ia hanya berharap ia bisa melihat Kylie yang sehat walafiat, sudah cukup!

"Aku baru saja menerima sebuah undangan, Tuan Devon Ou yang mengirimkannya, seperitnya kita tidak perlu mengkhawatirkan cara untuk menghadiri acara itu!" kata Evan dambil memberikan undangan di tangannya itu pada Aldio, melihat ekspresi wajah Aldio yang juga sedikit terkejut, ia pun tersenyum! Saat ia melihat sang pelayan mengantarkan undangan ini padanya, ia juga sama terkejutnya! Bukankah itu artinya, sebenarnya Keluarga Ou masih saja tidak setuju dengan hubungan Kylie dan Kingston! Tuan Devon Ou memberikan undangan ini pada mereka agar mereka bisa menjemput Kylie kembali kan?

"Ayo cepat kita ke sana! Rasanya semakin lama semakin memburuk! Aku selalu merasa bahwa masalah ini jauh lebih rumit dari bayanganku!" kata Evan setelah melihat Aldio yang terdiam di sampingnya itu, rasanya masalah ini jauh lebih parah dari bayangannya! Lagipula, apa artinya Tuan Besar memberikan undangan ini pada mereka? Jelas-jelas ia tahu bahwa kemunculan mereka akan membuat rencana Kingston tidak berjalan lancar, kenapa ia malah membantu mereka seperti ini?

"Baiklah! Kebetulan waktunya juga sangat tepat!" kata Aldio sambil melihat jam tangannya, bukankah ia mengatakan bahwa ia harus mencari dua anak kecil yang nakal itu? Inilah waktu yang tepat! Kalau mereka berdua juga ingin masuk ke acara itu, seharusnya mereka juga akan bersiap-siap saat ini pula! Kalau mereka ke sana sekarang, mungkin saja mereka akan saling bertemu!

Evan dan Aldio pun pergi dari kamar itu dan berjalan masuk ke dalam lift. Evan melirik ke wajah Aldio diam-diam, keseriusan Aldio sudah tidak perlu diragukan lagi, namun, Kylie kini telah kehilangan ingatannya, entah sebesar apa pula penderitaan yang dialami Kylie setelah semua masalah yang beruntun belakangan ini terjadi, apa ia masih tetap akan melindungi Kylie seperti dulu? Seketika, hati Evan menjadi ragu, kepeduliannya terhadap Kylie kini telah berubah menjadi rasa sayang yang besar, ia pasti akan melindunginya dengan sekuat tenanga, namun kali ini......

"Apa yang sedang kau pikirkan?" kata Tiara kesal, ia menyindir Jason yang kelihatan sekali tidak ingin membawa mereka pergi dari sini baik-baik! Belok kanan belok kiri, bisa-bisanya mereka malah tersesat di sini! Orang ini, apa tidak bisa berakting lebih bagus sedikit!

Mereka sudah sering keluar masuk dari tempat ini, mereka juga sudah berangkat dari rumah sejak hari masih terang, tapi kenapa sekarang ia malah mengatakan bahwa mereka tersesat! Dia...... "Aku tidak peduli, aku mau menghadiri acara itu sebelum acara itu dimulai, kalau tidak, aku akan membawa Gerald berjalan kaki sendiri ke sana! Lihat saja!" Sekarang mobil mereka sudah tidak ada bensin, lebih baik mereka jalan saja, lebih cepat! Daripada nanti Jason membawa mereka entah ke mana lagi, itu akan lebih menyebalkan!

"Jangan! Tiara, kalau kau membawa Gerald pergi, aku harus bagaimana?! Nanti aku akan berubah menjadi duda yang kesepian seorang diri! AKu lebih suka hidup bersama kalian......" kata Jason sambil memeluk Tiara yagn ada di hadapannya, melihat wajah Tiara yang tampak sangat serius itu, rasanya Tiara benar-benar akan segera menghilang dari hadapannya sekarang juga, seketika hatinya pun terasa sangat sakit!

"Kalau kau bersamaku, Ayah dan Ibu pasti akan menyalahkanmu! Tidak bisa melakukan tugasmu dengan baik! Hanya menjaga kami di rumah saja tidak bisa! Ayah dan Ibu pasti tidak akan suka dengan anak yang seperti ini!" kata Tiara ketus sambil melirik ekspresi wajah Jason, melihat wajah Jason yang agak sedikit bingung, ia pun segera melepaskan tangan Jason yang merangkulnya itu.

"Tiara!" Jason memandangi tangannya yang terdiam membeku itu, sifat Tiara masih sama kerasnya seperti dulu, ternyata memang masih sama seperti dulu, ia bisa menekan apa yang ada di pikiran Jason dengan mudahnya! Tapi kenapa ia tidak mengatakannya dari awal! Kalau begitu, ia tidak perlu mengambur-hamburkan begitu banyak bensin! Sepertinya mereka benar-benar harus berjalan kaki sampai ke hotel tempat acara itu. Ia hanya bisa berdoa ia bisa menemukan pom bensin dalam perjalanannya menuju ke hotel itu!

Novel Terkait

Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu