Satan's CEO Gentle Mask - Bab 24 Kamu Tidak Boleh Celaka!

Malam ini sudah ditakdirkan untuk menjadi sebuah malam yang tidak tenang, dan hal yang membuatnya sangat kalang kabut adalah, mulutnya telah ditempeli dengan solatip tembus pandang, kalau ada sebuah cermin di depannya, dia akan menyadari, dirinya yang sekarang, terlihat rambutnya panjang indah yang terurai berantakan, riasannya telah dihapus oleh seseorang, dan menampilkan wajah sebenarnya yang menawan.

Sebuah gaun putih model mermaid, dari awal telah digantikan dengan sebuah gaun merah panjang, modelnya, merupakan sebuah gaun pengantin dengan model terkini. Kaki ramping yang indah, dipakaikan sepasang sepatu kaca hak tinggi.

Ketakutan, menjalar di hatinya. Dia masih bisa membuka mata, namun tidak bisa berteriak. Sudah ada banyak orang yang berkerumun di bawah, tapi di mata mereka, Kylie Man yang tidak berkutik di lantai atas, terlihat seakan-akan ingin melompat bunuh diri atas keinginan sendiri.

"Nona, kamu janganlah berpikiran sempit!"

"Benar, kamu masih begitu muda, kalau melompat, meskipun tidak mati, tetap akan menjadi cacat!"

Terlihat jelas, para tamu terhormat di bawah semuanya tidak tahu harus bagaimana menghadapi situasi ini, ada banyak tamu perempuan yang bernyali lemah, sudah mulai berteriak histeris. Dalam kecepatan yang paling cepat, beberapa bodyguard yang cekatan telah berlari sampai ke atas atap, saat mereka tiba di atas, baru menyadari, Kylie Man diikat menggunakan semacam tali yang sangat kuat dan digantungkan di tengah udara, yang paling mengagetkan adalah, ujung talinya bukan berada di atas atap maupun di jendela, malah berada di pertengahan rangka rumah, menghilang dengan misterius.

"Tuan Muda! Ini adalah Nona Man! Bagaimana ini, dia sekarang berada dalam situasi yang sangat berbahaya, akan terjatuh kapan pun saja!"

Perkataan Janice Luo bukanlah ucapan yang mengada-ngada, melainkan situasi Kylie Man memang seperti ini, meskipun tali yang mengikatnya sangat kuat, tapi tidak ada yang tahu, tali itu sebenarnya bisa bertahan berapa lama, bagaimana jika sampai tali itu terputus karena bebannya terlalu berat sebelum semua orang berhasil memikirkan jalan keluar, maka nasib yang menantikan Kylie Man, mungkin akan sama dengan keadaan yang dikatakan oleh orang-orang yang mengerumuninya, akan cacat meskipun tidak mati!

Tolong! Siapa pun tolong aku! Kylie Man berteriak keras di dalam hati, rasa takut membuat butiran air mata yang dingin mengalir keluar dari dalam mata, perasaan yang tak memiliki sandaran, membuat tubuh Kylie Man, berangsur menjadi mengkaku.

Orang yang berdiri di bawah, tidak bisa melihat sang wanita yang hendak melompat dengan jelas. Samar-samar hanya bisa melihat adanya sosok orang yang memakai gaun merah berada di samping jendela.

"Wanita ini, kenapa bisa muncul di sini?"

Alis yang indah berkerut, hati Kingston Ou menyusut. Meskipun tidak mampu melihat dengan jelas, tapi tubuh mungil itu mampu dikenalinya dalam sekejab mata. Memori seketika kembali berputar, Kingston Ou tiba-tiba melamun, tepat 1 tahun yang lalu dari hari ini, Diana juga menggunakan penampilan seperti ini untuk mengakhiri kehidupannya.

"Janice, kamu cepat kabarkan Derrick, aku akan pergi menanyakan ada apa ini sebenarnya, kamu katakan pada Tuan Leng, harus menyelamatkannya!"

Sosok tubuh yang tinggi, hampir bersatu dalam kegelapan. Kingston Ou berdiri di tengah kegelapan, menyipitkan mata melihat wanita yang berada di jendela, kebingungan di hati semakin membesar. Bibir tipis berwarna pudar melekuk, berusaha keras untuk menyembunyikan ketegangannya, membuat wajah yang tampan bagaikan dewa, terlihat menjadi dingin dan kaku. Sebuah ekspresi yang gelap melintas di matanya, tidak peduli siapapun orang yang berani menantangnya, orang itu harus menebusnya dengan harga yang setimpal nantinya.

Tubuhnya semakin lama berubah menjadi semakin kaku, bahkan angin yang awalnya lemah, bisa membuatnya merasakan kedinginan hingga merinding. Gaun yang tipis membalut tubuhnya yang kurus dengan erat, rasa merinding, menjalar dari hatinya hingga ke sekujur tubuh.

Bekas tangisan yang kering tertiup angin, perlahan-lahan membuat matanya menjadi kembali jelas. Di antara kerumunan orang di bawah, terus ada orang yang menasihatinya, di atas juga terdapat beberapa orang bodyguard yang cekatan sedang berteriak terhadapnya. Tapi tidak peduli seberusaha apa dia melakukan pergerakan, tetap tidak mampu membuat tali di tubuhnya menjadi longgar sedikit pun, terutama sepasang tangannya. Karena terikat, membuatnya mulai merasa kebas dan kesemutan, bahkan sudah mulai kehilangan rasa.

Matanya terus menerawang tanpa henti, tapi sosok tubuh yang telah terpahat dalam otaknya, malah tidak muncul seperti yang dia bayangkan. Merasa sedikit kecewa, ternyata dia benar-benar tidak peduli terhadap hidup dan matinya dia. Jika dia benar-benar mati di sini, apakah dia akan melepaskan Kelcy Man?

"Nona Man, apakah itu kamu? Aku adalah Derrick, kamu bisa menjawabku tidak?"

Tiba-tiba terdengar suara Derrick dari atas kepalanya, seorang pria yang biasanya tetap tenang, malah mulai mengandung rasa kepanikan di balik suaranya.

Saat mendengar suara Derrick, Kylie Man mulai merasa bergejolak, berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan diri, tapi sama sekali tidak berguna. Suara yang telah diucapkan dengan berjuang keras, malah menghilang di udara karena tertutupi suara orang-orang di bawah. Harapan yang tiba-tiba nyala, terpaksa kembali diredupkan dengan perasaan putus asa, dan semakin menguras tenaganya.

"Kenapa kamu tidak menjawabku? Nona Man, ataupun kamu tidak bisa berbicara? Aku sekarang sedang berada di atasmu, kalau kamu benar-benar tidak bisa berbicara, gelengkan kepalamu ke arah kiri sekuat tenaga!"

"Ternyata, orang yang mampu memahaminya, malah merupakan seorang bodyguard yang setiap harinya sama sekali tidak pernah bersuara. Hatinya spontan merasa kecewa, tapi hasrat kuat untuk tetap bertahan hidup, tetap membuatnya mengerahkan seluruh tenaga, untuk sedikit menggelengkan kepala ke arah kiri, tapi langsung kembali di tarik oleh tali yang mengikatnya di belakang, namun, untung saja Derrick menjulurkan setengah badannya keluar tanpa mempedulikan bahaya apapun, baru bisa melihat pergerakan Kylie Man dengan jelas.

"Baik, aku mengerti, tidak peduli karena alasan apa kamu tidak bisa berbicara, aku pasti akan menyelamatkanmu, kamu cukup dengan berusaha untuk tenang."

Suara Derrick, membuat Kylie Man yang bergantung di udara memiliki perasaan tenang. Tapi situasi tidaklah sesederhana seperti yang dia bayangkan, meskipun Derrick tahu dia tidak bisa berbicara, namun tetap tidak mengerti bagaimana keadaannya sekarang.

Diikat di sana oleh seseorang, lalu juga telah dihembus angin dingin, kesadaran Kylie Man, berangsur menjadi lemah. Tubuhnya tidak lagi melakukan perlawanan, bahkan suhu tubuh pun mulai menjadi dingin.

Malam ini, apakah nyawanya akan segera berakhir di sini? Kylie Man dalam hati tertawa dingin menyindir dirinya sendiri, sungguh memilukan, meskipun dalam keadaan seperti ini, hatinya, malah tetap saja mengharapkan rasa prihatin dari pria itu. Memangnya, dirinya benar-benar begitu murahan hingga tahap seperti ini?

"Nona Man, kamu harus bertahan, aku akan segera menyelamatkanmu!"

Derrick yang berada di loteng tidak mempedulikan pengorbanan apapun, untuk berusaha menyelamatkan sang gadis. Tapi Kylie Man, dari awal sudah kehilangan keberanian untuk tetap bertahan hidup. Membuka sepasang matanya lebar-lebar, merasa sedikit getir dan lelah, meskipun begitu, dia tetap pergi mencari keberadaan dari sosok pria itu, memangnya, sungguh tidak akan pernah bisa bertemu dengannya lagi? Hati, seketika menjadi begitu sakit dan sedih, bukankah dia pernah berkata, bahwa nyawanya adalah milik dia? Kenapa di saat dirinya hendak kehilangan nyawa, pria itu tetap saja tidak muncul.

Seketika, hatinya dipenuhi oleh sebuah pikiran. Apakah, dirinya seperti ini, merupakan pemberian dari pria itu?

Benar, selain pria itu, tidak ada orang lain yang tahu dia berada di dalam kamar. Pasti bukanlah pria yang salah memasuki kamar itu, matanya begitu jernih, tidak memiliki kekesalan dan aura dendam terhadapnya, bahkan sama sekali tidak tahu siapa dirinya, selain Kingston Ou, siapa lagi yang akan melakukan hal iseng seperti ini?

Rasa putus asa seketika digantikan oleh rasa marah yang membara, Kylie Man tiba-tiba merasa dirinya tidak seharusnya menuruti niat dari sang pria itu begitu saja. Berusaha membuka mata yang kering, tidak, dia tidak boleh mati, kalau mati, pria itu pasti akan menggunakan sindiran yang dingin, untuk mengumumkan kabar kematiannya.

"Nona Man...... kamu...... kenapa bisa diikat di sini?"

Di luar dugaan semua orang, Derrick malah tidak mempedulikan nasihat dari para bodyguard yang ada di atas loteng, hanya menggunakan satu tali keamanan untuk mengingat dirinya, lalu langsung turun ke bawah hingga tiba di hadapan Kylie Man. Pantas saja setelah terus dinasihati oleh orang-orang itu, Kylie Man tetap bersikeras berdiri di jendela, ternyata, seluruh tubuhnya sedang bergantung di tengah udara, apalagi jendela itu jelas-jelas terbuka, tapi tidak ada orang yang muncul di sini. Tidak sempat untuk berpikir terlalu banyak, hal yang paling penting sekarang adalah menyelamatkan Kylie Man yang mengalami penderitaan.

Tempat Kylie Man terikat sangat aneh, jelas-jelas sudah tergantung di luar jendela sepenuhnya, tapi di langit-langit, malah tidak terlihat adanya jejak tali apapun, sekarang dia hanya bisa menggunakan satu tali pengaman untuk mengikat dirinya sendiri, dan tidak memiliki tempat pijakan lain. Jika ingin menyelamatkan Kylie Man, maka dia harus melepaskan tali yang mengikat Kylie Man, dan di saat bersaman mendorongnya masuk ke dalam jendela dengan sekuat tenaga.

"Kamu sekarang masih bisa bergerak tidak?"

Kylie Man dengan kaget melihat sang lelaki yang berada sama tingginya dengannya, mata yang bening melotot lebar melihat mata sang pria yang ada di depannya, memiliki aura seorang pria, bahkan sudah mulai melupakan situasinya saat ini. Di pinggang sang pria, hanya terikat seuntai tali, di tengah kegelapan yang pekat, terus terayun, asalkan tidak cukup berhati-hati, orangnya akan jatuh ke bawah, meskipun di bawah bukanlah jurang tanpa batas, tapi seorang manusia biasa, pasti akan cacat meskipun tidak mati akibat terjatuh.

"Jangan terus melihatku seperti itu, dengarkan perkataanku, nanti, aku akan memotong tali yang mengikat tubuhmu, saat aku berteriak 3 2 1, kamu harus mengerahkan seluruh tenaga untuk berayun masuk ke dalam jendela, mengerti?"

Menganggukkan kepala dengan panik, lalu Kylie Man kembali menggelengkan kepala, Mata bening melihat pria yang ada di depan matanya dengan panik. Derrick tiba-tiba tersenyum malu, meskipun tidak begitu lebar, tapi bisa membuat orang lain merasa tenang.

"Aku tidak kenapa-napa, kemampuanku sangat baik, nanti setelah kamu masuk ke dalam, aku akan menyuruh orang di atas untuk menarikku naik, ingat perkataanku, aku sekarang akan memotong talinya ya."

Kylie Man menganggukkan kepala, memberi isyarat dirinya telah mengerti, sang pria mengeluarkan belati yang selalu dibawanya setiap saat, warna putih perak, memancarkan cahaya yang tajam. Kylie Man dan Derrick sama-sama merasa tegang, jika terdapat sebuah kekeliruan dalam kerja sama mereka, maka, masalah akan berubah menjadi hasil yang belum diketahui.

Memotong tali dengan sekuat tenaga, karena tergantung di tengah udara, Derrick hanya bisa menggunakan satu tangan untuk menekan bahunya Kylie Man, lalu menggunakan tangan satu lagi untuk memotong tali. Dengan begitu, dia sudah tidak memiliki tenaga untuk melindungi dirinya sendiri, Kylie Man merasa sedikit khawatir, tapi dia tidaklah berdaya sama sekali.

"Baik, talinya hanya tersisa sedikit lagi, aku sudah akan mulai menghitung. 3, 2, 1, berayunlah dengan tenaga!"

Tenaga luar ditambah dengan tenaga Kylie Man sendiri, Kylie Man menggunakan tenaga untuk menghantam jendela yang ada di belakangnya, tapi di dalam, hanya terdapat cahaya yang redup, masih belum sempat melihat keadaan di sekitar, langsung terdengar keriuhan suara para tamu di luar.

Dia tidak lagi sempat untuk mempedulikan rasa kebas di sekujur tubuhnya, Kylie Man mengerahkan seluruh tenaga untuk merangkak ke depan jendela, karena pergerakannya, tali di badan telah sedikit melonggar, setelah berusaha keras untuk melepaskan ikatan di tangannya, akhirnya bisa terlepas dan Kylie Man menggunakan tangannya untuk bersandar di sisi jendela agar bisa bangun.

"Shh...... Tak tertahankan untuk meringis, jantung Kylie Man hampir saja copot. Luar jendela, di bagian atap, terdapat sebuah tangan putih yang sedang berpegangan. Entah datang dari mananya tenaganya, dia menggunakan tangan yang gemetaran untuk melepaskan selotip di mulutnya, sama sekali tidak mempedulikan rasa perih yang diakibatkan oleh tarikan perekat dalam selotip dari mulut, dirinya yang sekarang, hanya ingin mengetahui bagaimana keadaan di luar.

"Derrick! Apakah itu kamu? Bagaimana keadaanmu sekarang?"

Suaranya sudah tidak seperti dulunya yang merdu dan nyaring, tapi suara serak karena kepanikannya itu, sudah cukup untuk membuat orang lain tahu bagaimana suasana hatinya.

"Aku tidak kenapa-napa, Nona Man, kamu sekarang segeralah keluar, tidak peduli harus menggunakan cara apa, kamu harus keluar dari kamar ini secepatnya!"

Suara Derrick memancarkan kepanikan dan keresahan, tapi Kylie Man tidak sempat mempedulikan perkataannya, bagaimana pun juga, sang pria merupakan penyelamatnya, sekarang hidup matinya tergantung pada detik-detik ini, dia tidak akan mungkin mengabaikan pria itu begitu saja. Tubuh yang mungil berusaha sekuat mungkin untuk melihat ke luar jendela, tangan mungil yang kecil dan memerah akibat terikat, dengan sekuat tenaga menjulurkannya keluar, meskipun telah menjinijtkan kakinya, tapi tetap tidak mampu meraih tangan sang pria.

"Bagaimana ini, aku tidak mampu meraihmu, Derrick, kamu bertahanlah, jangan sampai terjadi apa-apa terhadapmu!"

"Tidak! Kamu cepat keluar, aku tidak kenapa-napa, aku benar-benar tidak apa-apa, aku bisa kungfu, aku sekarang hanya untuk menahan Tuan Muda, karena...... Tidak peduli apapun alasannya, kamu harus segera keluar, ingat, jangan sampai membuat Tuan Muda melihatmu berada di sini!"

Novel Terkait

Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu