Satan's CEO Gentle Mask - Bab 63 Anggur Yang Pahit

“Bukannya cepat pergi, mengapa kamu terus menetap disini.”

Ia hanya bisa memerintah adik kedua yang berada di sisinya itu, Victor Su yang merasa tidak rela itu juga hanya bisa mengikuti kakak tertuanya, sebelum ia pergi, ia bahkan melirik ke arah wanita cantik yang berada di atas tempat tidur itu dengan tatapan tidak rela.

Suara bantingan pintu itu mmebuat hati Kylie Man akhirnya merasa lega. Setelah memeluk tubuhnya sendiri, air mata yang sudah lama ia tahan akhirnya langsung mengucur.

Kenapa, kenapa selalu saja dirinya yang bertemu dengan permasalahan seperti ini? Pada saat dia berada di sisi Kingston Ou, dia hanya dipermalukan, setelah ia kini melarikan diri hingga ke Amerika, apakah dia masih saja tidak bisa melepas diri dari nasib seperti ini? Dia merasa tak berdaya, juga tidak mempunyai keuatan untuk melawan.

Suara tangisannya perlahan berhenti, pelampiasannya itu menghabiskan tenaganya. Ia hanya bisa mengambil roti yang berada di sisinya dan kembali mengunyah, namun tatapannya kini terlihat berbeda.

Jika dia memang tidak bisa melawan, maka ia hanya akan menghadapinya. Jika memang semua orang sedang memperhatikan pertunjukkannya, maka ia harus tampil dengan baik. Saat ini, dia sudah bukan lagi Kylie Man yang sendirian, kecil, dan lemah, kehidupannya kini sudah diisi oleh Jacob dan Chelsea, dia ingin menggunakan semua yang ia miliki untuk memberikan masa depan yang indah bagi kedua anak ini, dia tidak ingin membiarkan kedua anak ini menerima kesedihan yang serupa dengan dirinya.

Tidak tahu apakah penculikan ini sebenanrya merupakan hal positif atau meragukan bagi Kylie Man, namun dia seperti seekor burung Phoenix yang membara. Setelah dipermalukan dan diinjak oleh orang-orang itu, dia berusaha untuk menggunakan setiap tetes darah dan air matanya untuk kembali muncul di hadapan semua orang.

Namun Kingston Ou ini berbeda dengan wanita yang terkait erat dengan dirinya, dirinya saat ini adalah seekor hewan buas yang terbelit di dalam kota penuh luka, ia memberontak namun akhirnya tenggelam.

Hujan tidak pernah berhenti turun sejak kemarin malam. Di tengah tempat tidur yang luas, suara wanita itu terus menghampirinya. Sambil setengah menajamkan tatapannya, tubuh wanita itu terus bergerak tanpa henti, namun wajahnya tidak terlihat sedikitpun menginginkannya.

Akhirnya, pada saat suara wanita itu meninggi, benih panas dari lelaki tersebut pun memenuhi tubuh lembut wanita itu, dia langsung bergerak mundur dari tubuh wanita itu dengan ekspresi yang dingin dan tidak berperasaan. Ia langsung mengambil jubah mandi berwarna hitam yang berada di sisinya, lalu membungkus tubuhnya yang kokoh itu.

“Alice, dengar-dengar kamu menjatuhkan obatnya kemarin, apakah kamu merasa berada di sisiku ini terlalu membosankan?”

Suara rendah lelaki tersebut terdengar, sekalipun suaranya terdengar sangat anggun, namun hati wanita itu langsung memberat. Tanpa mempedulikan tubuhnya yang masih telanjang, wanita itu langsung terkejut dan melompat turun dari tempat tidur, dia kemudian berdiri tertegun di belakang tubuh Kingston Ou dan merasa tidak tenang.

“Maaf, Tuan Muda, aku tidak bermaksud melakukannya, maaf. Mohon maafkan aku, jangan usir aku pergi.”

Bibir dinginnya itu terlihat tersenyum, namun membuat hati wanita yang berada di belakang tubuhnya itu langsung membeku dia tidak seharusnya melupakan bahwa lelaki yang berada di depannya ini dapat bertindak tidak berperasaan kepada siapa saja. Dia tidak seharusnya ingin mengandung anaknya hanya karena rasa kesal yang memenuhi pikirannya sejenak.

“Aku membiarkanmu menetap hanya karena kepatuhanmu itu tidak akan membuatku kesulitan. Walaupun kamu adalah hadiah yang diberikan kepadaku, namun kamu hanyalah sebuah hadiah. Jangan mengira kamu bisa mendapatkan apa yang kamu inginkan dari pihakku, jika tidak, aku bisa membuatmu menghilang di sini kapan saja.”

Tangan panjangnya itu mengambil anggur merah yang berada di atas meja, lalu menuangkannya ke dalam sebuah gelas penuh es. Sudut matanya menepis ke arah tubuh telnajang yang sedang bergemetar. Dia hanyalah sebuah tubuh pengganti saja, apakah dia ingin mengandung anaknya dan menjadi pemimpin wanita dalam Keluarga Ou? Mengapa para wanita ini selalu saja sebodoh itu.

“Tidak, Tuan Muda, aku tidak akan berani melakukannya lagi, aku mohon kepadamu untuk jangan mengusirku pergi.”

Walaupun ia merasa sedih dan meneteskan air matanya, namun tangannya tidak berani menarik lelaki yang berada di depan hadapannya. Ternyata, dia selalu salah berpikir selama ini, ia awlanya mengira Kingston Ou akan jatuh cinta pada tubuhnya, namun tidak disangka bahwa dia hanyalah sebuah boneka mainan baginya.

Tidak peduli bagaimanapun wanita yang berada di belakangnya itu menangis, Kingston Ou tetap saja berpaling dan berjalan menuju ke arah kamar mandi yang mewah. Cermin yang terang itu memantulkan bayangan wajahnya yang tampan dan kejam itu. Rambutnya sudah sedikit memanjang belakangan ini, setengah dari wajahnya bahkan tertutup oleh rambutnya yang memanjang. Namun membuat lelaki ini terlihat semakin kejam.

Ia meletakkan gelas anggur pada genggamannya itu di meja rias, lalu mengeluarkan suara nyaring yang menggoyahkan nyawa orang. Sejak Kylie Man pergi, perasaannya terhadap turunnya hujan itupun menjadi rumit.

Dia ingat, wanita itu datang ke hidupnya di tengah hari hujan, lalu pergi meninggalkan kehidupannya pada hari hujan, jika ada kemungkinan, ia berharap sekali hujan deras ini dapat membawa wanita itu kembali.

Senyuman kusut perlahan menetap pada bibirnya. Perasaan pahit yang serupa dengan pahitnya anggur itu mulai memenuhi hatinya secara perlahan, ternyata, dia tidak pernah melupakan sisi yang hilang pada hatinya, kapan dia dapat kembali mengisinya?

Tidak disangka, pada hari kedua dimana lelaki itu sudah menggertak Kylie Man, dia tiba-tiba mulai sakit demam. Walaupun kepalanya masih terasa sangat berat, namun Kylie Man terus bersikeras bertahan dan tidak membiarkan orang-orang itu melihat sedikitpun kelemahannya.

Walaupun kepalanya kini sudah seperti sebuah adonan dan ia hanya bisa berbaring di tempat tidur, namun Kylie Man tahu jelas, sepertinya Kakak Su kini sudah sedang mencarinya. Karena, setiap kali ada orang yang mengantarkan makanan untuknya, dia selalu saja memperhatikan kondisi yang berada di antara celah pintu.

Di luar itu terlihat jelas bertambah beberapa orang yang sudah menjaga dirinya, namun tidak ada orang yang berani melangkah masuk dan mengganggunya. Setiap roti dan minuman yang diantarkan masuk itu selalu ia konsumsi sedikit, tubuhnya pun perlahan semakin melemah.

Ia sudah beberapa kali mendengar suara pertengkaran hebat dari luar, sepertinya mengenai cara mengurusi dirinya sendiri. Namun kepalanya yang linglung ini membuatnya sulit berkonsentrasi ia hanya bisa mendengar orang di luar itu berkata sejenis Tuan Besar sudah tahu, jika tidak segera bertindak, semua usaha ini akan hancur dan sejenisnya.

Suhu udara yang panas membuat kepalanya terasa semakin berat, hingga akhirnya dia sudah tidak bisa berekasi sedikitpun mengenai orang yang keluar masuk, ia hanya bisa sesekali membuka matanya, lalu melihat sebuah bayangan yang berada di depannya, namun tidak bisa ia kenali siapa sebenarnya orang tersebut.

Kylie Man yang diculik itu benar-benar tidak tahu bahwa dia sudah berputar di depan pintu neraka. William Su dan Victor Sudah bersiap-siap untuk membunuh tahanan mereka setelah Evan Su setuju dengan persyaratan mereka, namun siapa yang menyangka bahwa mereka dipanggil pulan oleh Tuan Besar untuk pulang ke kediaman lama hingga dimarahi habis-habisan pada hari ketiga Kylie Man diculik.

Sekalipun mereka haus akan harta Keluarga Su, namun mereka tidak bisa melawan ancaman dari Tuan Besar Su. Jadi, mereka hanya bisa membiarkan orang dari pihak Tuan Besar membawa Kylie Man pergi.

“Kakak, apakah kita benar-benar harus membiarkan orang-orang Tuan Besar membawa wanita itu pergi?”

Suasana di tengah hotel mewah itu terasa sangat mencekam. Kedua saudara Su terlihat duduk di atas sofa. Dengan ekspersi yang menegangkan, Victor Su merasa sangat tidak rela, kakaknya yang tidak berguna itu hanya bisa bergantung kepada Tuan Besar. Jika mereka tidak berjuan, warisan Keluarga Su pasti akan berakhir di tangan si brengsek itu.

“Kamu ini bukannya tidak mengetahui tempramen tuan besar, dia kini hanya menghiraukan cucunya, bagaimana mungkin menghiraukan kami berdua. Apakah kamu tidak melihatnya, jika kita tidak segera melepaskannya, Tuan Besar mungkin saja akan membuang kita keluar.”

Dengan suasana yang sama, William Su tidak pernah merasakan penyesalan karena masa mudanya sendiri, saat ini, si brengsek itu akan segera merebut segalanya darinya, bagaimana mungkin ia bisa merasa tidak kesal.

“Hai, bukankah dia hanyalah anak haram, tidak kusangka Tuan Besar akan meninggikan dirinya, Kakak Besar, apa yang harus kita lakukan saat ini?”

Dengan kepala yang tertunduk di sofa, pikiran Victor Su terus berputar kencang. Jangan bicrakan putra dari kakaknya, Evan Su ini, pepatah memang tepat mengatakannya, walaupun mereka sudah berpisah, namun mereka tetap saja terhubungkan, terlebih lagi dengan kekuasaan Anni mengenai Keluarga Smith, jika mereka tetap saja bertindak keras, mereka tetap saja tidak akan mendapatkan keuntungan apapun.

Pintu sudah terlebih dahulu diketuk sebelum mereka berdua sempat mendiskusikan rencananya, selama beberapa tahun ini, mereka hanya bergantung hidup kepada harta Keluarga Su, tidak peduli dimanapun, apapun yang mereka lakukan, semua itu akan dilaporkan kepada Tuan Besar. Sambil menatap kesal para pengawal yang berdiri di pintu dengan sikap kurang hormat, merekapun hanya bisa menggertak gigi dan menelan rasa kesalnya itu ke dalam perut mereka.

“Kedua Tuan Muda, Tuan Besar yang menyuruhku untuk datang menjemput Nona Man, mohon serahkan dia keluar.”

Para pengawal ini tidak bersikap terlalu sopan terhadap kedua Tuan Muda ini. Hampir semua anggota Keluarga Su mengetahui tingkah laku sampah dari kedua bersaudara ini, hal yang lebih memalukan lagi adalah, mereka berdua tidak merasa ini adalah hal yang memalukan, melainkan merasa bangga.

“Orangnya berada di sana, kalian bisa pergi melihatnya sendiri.”

Sekalipun mereka tidak pernah memperhitungkan tingkah laku orang dari pihak Tuan Besarm namun para orang-orang mengesalkan dalam Keluarga Su ini serupa seperti seekor anjing saja. Kedepannya, selama mereka bisa mendapatkan kekuasaan atas Keluarga Su, maka para anjing ini ini juga akan bersujud kepada mereka.

Di tengah kebingungannya, Kylie Man hanya merasa tubuhnya tiba-tiba digendong, lalu dipindahkan ke sebuah tempat asing lain, ia kemudian mendengar sebuah suara yang ia kenali itu, wanita yang sudah berusaha untuk bertahan cukup alma itu tiba-tiba menyerah untuk melawan, akhirnya dia sudah diselamatkan.

“Tidak apa-apa, dokter berkata Kakak Kylie hanya masuk angin dan demam saja, dia hanya perlu beristirahat sejenak. Kakak tidak perlu khawatir, aku dan Charles pasti akan menjaganya.”

Di tengah ruang pasien itu, Kylie Man mengenakan pakaian pasien yang berwarna putih, pipinya masih terlihat memerah, namun nafasnya kini sudah tidak terasa panas lagi.

Anni terlihat menangis hingga kedua matanya membengkak di sisi tempat tidurnya, ia tertegun melihat wanita yang berada di depan hadapannya, hatinya terasa sangat sakit, pantas saja kakak sangat mengkhawatirkannya, dia pasti cukup tersiksa dinilai dari penampilan Kakak Kylie yang terlihat kurus ini.

“Baiklah jika dia tidak apa-apa, Anni, jaga Kylie Man, aku akan pulang sejenak.”

Di sisi lain tempat tidur, alis Evan Su yang mengerut itu akhirnya meregang. Tangan besarnya mengelus wajahnya yang masih sedikit hangat, hatinya pun menghela nafas lega. Dirinya ini masih belum cukup kuat untuk melindungi orang yang ingin ia lindungi.

Novel Terkait

Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu