Satan's CEO Gentle Mask - Bab 391 Sama Seperti yang Dulu

"Tuan Muda Guan, kenapa tiba-tiba Anda di sini?" Kenny Zhang bertanya penasaran. Selumrahnya ini hanyalah sebuah kecelakaan lalu lintas biasa, tetapi Nikolas Guan bisa muncul! Jangan-jangan Kingston Ou telah melakukan sesuatu padanya?

"Kebetulan ada beberapa anak buah saya yang sedang dirawat di rumah sakit karena masalah kecil... Lalu saya melihat kalian juga sedang ada di sini, membuatku jadi penasaran!" ucap Nikolas menjelaskan, walaupun orang-orang itu telah babak belur.

"Lalu... bagaimana keadaan mereka sekarang?" tanya Kylie pelan. Ia tahu dirinya tidak seharusnya penasaran dengan apa yang terjadi pada Nikolas. Tetapi ia hanya khawatir, jadi hanya bisa menanyakan itu saja.

Mendengar ucapan Kylie, tatapan mata Nikolas berubah tenang. Ia tidak lanjut menanyakan apapun, apa mungkin ia sudah tahu tentang apa yang terjadi? Atau jangan-jangan peristiwa kali ini memang sudah direncanakan oleh Kylie dan Kingston? "Mereka baik-baik saja... Tidak ada masalah apapun! Tetapi kami juga sudah mengeetahui siapa yang membuat rencana kami kali ini gagal, dan aku tidak akan membiarkannya begitu saja!"

"Iya, aku yakin kau pasti bisa menangkap orang itu!" balas Kylie serius. Nikolas terus menatapnya seperti itu, setidaknya ia harus membalas perkataannya.

"Dasar wanita bodoh!" umpat Nikolas dalam hati. Ia sangat curiga, buktinya sudah sangat jelas mengarah pada Kylie! Tetapi ia terlihat sangat santai. Kemanakah sifat sensitifnya biasanya?

"Hehe..." mendengar perkataan Kylie, Nikolas pun hanya bisa membalas dengan seulas senyuman kecil. "Ini sudah larut, mari kuantar kalian pulang!" ujar Nikolas setelah melirik jam tangannya.

"Baiklah! Sepertinya kak Karen juga tidak kenapa-kenapa, aku jadi bisa lega! Kalau begitu aku bawa anak-anak pulang dulu, ya!" balas Kylie pelan. Melihat Karen melambaikan tangannya, ia pun menggandeng Jacob dan Chelsea meninggalkan kamar rawat itu.

"Hati-hati di jalan!" pesan Kingston pelan. Ia melirik ke arah Nikolas, melihatnya melemparkan tatapan sinis padanya, membuatnya sangat tidak nyaman. Peristiwa ini ternyata membuat Nikolas mulai mencurigainya! Kylie juga tanpa sadar membiarkannya menguakkan segalanya. Padahal Kingston ada di sana untuk memantaunya, tapi bagaimana bisa ini terjadi?

"Kak Karen tenang saja, serahkan semua ini padaku!" ujar Nikolas pada Karen, sambil melemparkan tatapan tajam lagi pada Kingston. Asisten ini sangat familiar baginya, tetapi ia sama sekali tidak bisa mengingatnya...

"Hehe, tentu saja kami akan lega jika ada Tuan Muda Guan yang merawat Nona Kylie! Tugasku 'kan juga banyak... Hehe!" balas Kingston tertawa kecil. Ia melihat Kenny menghilang di dalam kerumunan, lalu beranjak turun dari kasurnya. Ketika ia baru saja akan keluar dari pintu, ia merasa dirinya ditarik oleh Sandy.

"Mau apa kau!" tanya Sandy. Ternyata ia hanya pura-pura tertidur sedari tadi. Mendengar percakapan Kingston dan Kylie, ia kira hal ini akan berlalu begitu saja. Tetapi se[ertinya akan segera ketahuan oleh Nikolas Guan!

"Aku... ingin membuntuti mereka. Nikolas sekarang sudah mulai curiga pada Kylie, keselamatannya mulai terancam. Aku tidak bsia hanya diam pura-pura sakit di sini!" Kingston menepis tangan Sandy dan mulai melepaskan ikatan pada balutan gipsnya.

"Brakk!" Sandy menyeret kaki kanannya yang berbalut gips sambil menatap Kingston yang melepaskan gipsnya begitu saja. Melihat itu Sandy pun tidak dapat menahan amarahnya. Ia saling menatap dengan Kingston yang juga tidak dapat menyembunyikan amarahnya. "Saat itu di mobil kaulah yang mengingatkanku untuk tidak tergesa-gesa! Tidak peduli apapun yang terjadi, kita tetap harus bersabar! Dan sekarang, hanya karena seorang Kylie Man, kau langsung tidak rasional seperti ini?"

"Situasinya berbeda, kukira ia tidak akan mencurigai Kylie, makanya aku merencanakan kecelakaan kali ini! Tetapi sekarang Kylie sudah terseret ke dalam situasi seperti ini, aku tidak akan membiarkannya begitu saja!" balas Kingston meletakkan gips ke sisinya.

"Kingston Ou, apakah kau sebodoh itu? Kalau pun kau sekarang ke sana, bukannya itu sama saja dengan kambing yang masuk ke kandang harimau begitu saja? Kau sendiri tahu bahwa Nikolas hanya sedang mencobai Kylie, dengan tujuan untuk memancingmu! Jika kau menghampiri mereka sekarang, itu sama saja dengan membuktikan bahwa kecurigaan Nikolas terhadap Kylie itu benar! Kau bukannya menolongnya tetapi malah akan membahayakan dirinya!" seru Sandy di belakang Kingston sambil berusaha melepaskan gipsnya.

"Aku hanya ingin melihat Kylie tiba di rumah dengan selamat!" ujar Kingston masih memunggungi Sandy. Ucapannya memang benar. Ia selalu menyeret Kylie ke dalam situasi-situasi yang mencurigakan. Kali ini pun juga sama.

"Aku tahu." Sandy mengulurkan tangannya menepuk pelan pundak Kingston. Ia paham dengan kekhawatiran Kingston, bahkan ia merasa sedikit iri pada Kylie yang selalu mendapat perlindungan dari Kingston, bahkan Kingston pun terus berusaha untuk dapat memberinya kehidupan yang diinginkannya. Sungguh gadis yang beruntung!

"Maaf sudah merepotkanmu hari ini, Sandy. Istirahatlah dengan baik!" Kingston menghela nafas pelan. Kylie sudah menjadi bagian dari luka di hatinya. Sakit yang selalu terasa sedikit pahit, terus-terusan mengingatkannya pada kesalahan yang pernah ia lakukan! Andai saja ia menghargai Kylie sedari dulu, maka tidak akan terjadi hal-hal seperti ini...

Sandy menatap punggung Kingston yang kukuh dengan tatapan terkejut. Ia selalu mengeluh karena sikap dingin Kingston padanya. Tetapi tak ada angin, tak ada hujan, hari ini melihat Kingston yang berusaha keras untuk melindunginya membuatnya merasa bahwa ini mungkin balasan yang setimpal untuk pengorbanannya hari ini! Sandy tidak bisa melupakan rasa hangat pelukan Kingston saat melindunginya. Rasa hangat itu merembas masuk ke dalam hatinya. Apakah ia tanpa sadar sudah jatuh cinta pada Kingston?

Karena itukah ia meneripa telepon darurat dari Kingston walaupun saat tengah malam dan langsung menghampirinya tanpa pikir panjang? Karena itukah ia mengorbankan dirinya sendiri demi Kingston untuk melindungi Kylie Man? Sampai kapan Kingston baru akan melihat dirinya?

Kylie berjalan menelusuri lorong rumah sakit yang sepi itu. Hidungnya sipenuhi dengan bau antiseptik, dan telinganya mendengarkan suara langkah kaki yang terngiang di sepanjang lorong. Ia terus menggenggam erat tangan kedua anaknya, entah sudah berapa lama mereka berjalan.

"Mama, aku mengantuk!" Chelsea menarik ujung baju Kylie. Ia sudah menguap berkali-kali, sungguh sangat ingin beristirahat sebentar.

"Iya, sebentar lagi juga kita pulang. Kalian tunggu dulu sekitar um.. empat jam, lalu kita bisa beristirahat!" Kylie mengulurkan tangannya untuk mengangkan Chelsea ke dalam gendongannya. "Tunggu sebentar ya..."

"Chelsea, nanti saat perjalanan pulang kamu bisa beristirahat sebentar!" ucap Jacob menenangkan adiknya.

"Bailkah," Chelsea menghela nafasnya pasrah.

"Sepertinya anak-anak ini banyak sekali keluhannya!" ujar Nikolas pelan. Melihat Kylie dan anak-anaknya masuk ke dalam mobil, Nikolas pun baru ikut masuk.

"Beberapa waktu ini mereka sudah kubiarkan kesana kemari, pasti kalau lelah ada saja keluhannya, jadi sudah biasa. Setelah waktu ini berlalu, tinggal memberi mereka hadiah yang pantas!" seru Kylie menatap anaknya penuh kasih sayang. Mereka sangat berusaha demi menyelamatkan ayah mereka. Tetapi saat ini Kingston telah menghilang, ia pun mulai merasa gugup. Apakah ia harus membiarkan anak-anaknya hidup seperti ini?

"Kylie, sebenarnya ada sesuatu yang ingin aku tanyakan. Sudah beberapa hari ini Kingston menghilang, apakah ia tidak pernah mencarimu?" tanya Nikolas setelah melihat raut wajah Kylie yang sedikit muram.

"Tuan Muda Guan, Anda tahu bahwa kami tahu seperti apa hubungan kami sekarang ini. Tak peduli apapun yang terjadi, ia tidak mungkin kembali mencariku lagi! Ia sangat membenciku!" jawab Kylie dingin.

"Tapi kalau tidak salah ingat, beberapa waktu yang lalu kalian sudah bertunangan? Tidak mungkin aku salah, kalau pun itu tidak benar..." Nikolas menatap Kylie menghentikan gerakan tangannya dan mendongak menatapnya balik. Tatapan dan raut wajahnya sangat penuh dengan kesakitan.

"Tuan Muda Guan, kelihatannya Anda seumuran dengan Kingston, kalian pasti sangat mengenal dekat satu sama lain! Kau seharusnya lebih paham seperti apa sifatnya. Pertunangan itu hanyalah kebohongan yang dia lakukan untuk menyenangkanku saja. Tapi sebenarnya hanya untuk merebutkan hak asuh anak-anak saja. Mereka adalah segalanya bagiku, tetapi ia malah ingin merebut mereka dariku. Kau pikir orang yang terus-terusan menyakitiku seperti ini benar-benar mencintaiku?" ujar Kylie menghela nafas dalam-dalam. Rasa sakit itu masih tidak berubah, " Aku hanya sebodoh itu mempercayai bahwa ia akan membahagiakan anak-anakku. Aku salah besar!"

Kylie mendegus kesal. Semua ini terjadi karena ia telah mempercayai orang yang salah! Kalau bukan karena peristiwa yang terjadi di Perancis ini, ia tidak akan tahu, sebenarnya ia sangat bodoh untuk terus masuk ke dalam semak-semak berduri.

”Kylie, aku tahu tidak seharusnya aku mencurigaimu. Tetapi aku yakin hal-hal ini bukanlah kebetulan. Anak bawahanku sudah melihat Kingston muncul di gudang kami! Jadi..." raut wajah Nikolas mulai menenang.

"Walaupun aku tidak tahu pasti apa yang sebenarnya telah terjadi, tetapi dari tatapan matamu yang diam itu aku tahu bahwa ini hal yang serius." ucap Kylie menenangkan, “Tetapi, tak peduli apa yang terjadi, pasti akan membaik. Jadi, jangan terlalu dipikirkan!"

Novel Terkait

Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu