Satan's CEO Gentle Mask - Bab 125 Ancaman Keras

Kingston menghentikan mobilnya di sebuah taman, melihat pemandangan ini dia sedikit termenung, disini dimana tempat dia bersama dengan Diana, semua pemandangan terasa berada disini, setelah melewati perdebatan dengan Tiara kemarin, hatinya kembali tergoncang, dia sendiri percaya jika dia dengan polos menyukai Kylie, bukan karena mengantikan seseorang, tetapi kemarin dia malam memimpikannya.

Dengan sedikit sedih dia berjalan ke tepi danau ini, melihat seseorang duduk di sebuah kursi kayu, kakinya terhenti, jika menganggu gadis ini mungkin akan terbilang tidak sopan juga akan membuat dia menjadi salah paham.

“Tuan mohon anda menunggu sebentar!” Suara wanita ini membuat kakinya yang akan bergerak terhenti, dia hanya ingin dengan tenang memikirkan hal nya, tetapi jika wanita ini mempunyai urusan yang mendesak maka sebagaia seorang pria dia seharusnya menolong.

“Ada urusa apa?” Kingston melihat wanita ini berjalan ke arahnya.

“Bisakah anda mengantar ku ke kantor polisi?” Gadis ini terdengar bergetar seperti baru saja terjadi sesuatu, Kingston sendiri melihat gadis ini dengan seksama, tubuhnya terlihat berantakan dengan kaki yang sendiri bengkak membuat Kingston menyadari sesuatu.

“Aku akan mengantarmu kerumah sakit!” Tanpa berkata Kingston memeluk wanita ini, lalu melihat dia yang memberontak dengan perlahan dia menjelaskan, “Melihat luka di kakimu, sebaiknya kerumah sakit dulu! Nanti masih sempat untuk melapor ke kantor polisi!”

“Oh, terimakasih!” Wanita ini dengan sungkan berkata, tidak di sangka ada pria seperhatian ini, bisa menyadari luka di kakinya, hal ini seperti membuat hatinya bergetar.

“Kamu seorang diri kenapa bisa berada disini?” Kingston meletakkan wanita ini di dalam mobil lalu berkata dengan pelan, disini jauh dari kota dan jika bukan karena ini dia mungkin tidak akan membantu dia.

“Sebenarnya aku ingin ada acara di Paramount Collge tetapi karena terjadi sebuah permasalahan aku menaiki mobil dengan sembarangan!” Perkataan wanita ini membuat hati Kingston bergetar seperti dapat merasakan apa yang terjadi kepada wanita ini, tanpa berkata banyak dia hanya mendengarkan wanita ini.

Kemudian membawanya ke rumah sakit terdekat untuk di obati lalu membawa wanita ini ke kantor polisi, setelah mendengar wanita ini melaporkan masalah yang terjadi kepada polisi dia hanya bisa mengelengkan kepalanya, bagaimanapun wanita ini cukup bodoh sudah menaiki mobil dengan sembarang dan tertidur di dalam, hingga berada di pinggiran kota, tetapi dia juga termasuk hebat bisa berlari dari mobil itu, sambil membawa kaki yang terluka, dengan dompet dan identitasnya tertinggal di mobil, dan juga dia tidak mengingat nomor mobilnya! Untungnya dia menggambarkan wajah supirnya dengan benar.

Ini juga sebuah cerita yang tidak di sangka, Kingston mengingat namanya Cindy Lin. Kingston yang melihat wanita kasihan ini lalu sedikit menghiburnya, “Hal seperti ini membutuhkan waktu bagi kepolisian untuk menyelesaikannya, jadi kamu jangan terburu-buru.”

“Baik! Terimakasih!” Wanita ini sedikit tersenyum, senyuman ini membuat Kingston terkejut dia seperti melihat bayangan Diana disana.

“Hehe tidak apa-apa.” Kingston merasa sedikit canggung karena dirinya yang sedikit melamun.

“Iya, aku belum tahu namamu, setelah luka di kakimu membaik aku pasti akan mentraktir kamu makan!” Wanita ini dengan dalam berkata, dengan kondisi dia lalu mengingat bisa ada seseorang yang menolong dia seperti ini sungguh tidak banyak di luaran sana.

“Hanya hal sepele, kamu jangan meletakkan nya di dalam hati.” Kingston dengan pelan menghelakan nafasnya, kepolosan wanita ini membuat dia tidak bisa apa-apa, lalu melambaik-lambaikan tangan menuju ke arah mobil.

“Tetapi aku telah memasukkan nya kedalam hati, aku pasti akan berterimakasih kepadamu, dan kamu tidak perlu memberitahu aku karena aku dapat menemukanmu, pada saat itu kamu tidak boleh menolakku!” Cindy berkata sambil melihat ke arah pria yang tak acuh sambil melambaikan tangannya, hatinya seperti akan berhenti berdetak.

Pada saat ini di Amerika, pertunjukan pertama acara Kylie akan di mulai.

Jason melihat taman yang sudah di dekorasi, sebuah tempat yang kosong telah di isi sebuah panggung yang simpel, lalu di sekitaran ini telah di letakan beberapa baris kursi, juga para pekerja di sini juga telah mempersiapkan alat dan semua yang di butuhkan, Jason juga pengikutnya juga telah melihat dan ikut berpencar ke sekitaran ini.

Kemudian Jason melihat baris pertama terlihat namanya Kylie disana sambil menjaga sekitaran tempat ini juga terlihat nama dari beberapa Corp, lalu mengeluarkan telepon genggamnya sambil berkata lalu duduk dengan sembarangan disana.

Di otaknya berputar beberapa kejadian yang mendesak, lalu beberapa tempat duudk disana juga telah di penuhi para tamu, langit juga sudah mulai mengikuti suasana yang mengelap, matanya terus tertuju kepada nama Kylie yang tidak jauh disana, hingga sebuah suara anak-anak membuat dia menoleh, Kylie membawa kedua anaknya sambil melihat tidak adanya bayangan Charles disana, sudut bibirnya di naikan.

“Mama, kenapa om nya tidak datang?” Jacob yang penasaran bertanya, tadi sepertinya berbicara cukup lama dengan om, dia seperti tetap tidak ingin datang walaupun dia sendiri sedang dalam keadaan bahaya, om tetap tidak bergerak.

“Karena...” Kylie juga tidak menyangka jika Charles akan dikalahkan oleh sebuah musik, tatapan matanya juga terlihat canggung karena tidak bisa hadir untuk acara ini, “Om masih harus melakukan hal yang penting!”

“Mama, om itu terlihat aneh!” Chelsea yang berada di pundak ibunya berkata, karena mereka terus saja melihat ke arah mereka! Om sendiri pernah mengajarkan, tatapan orang seperti ini tidaklah baik.

“Dimana?” Kylie melihat ke sekeliling karena di sadarkan oleh suaranya Chelsea, dia melihat lagi dan tidak melihat orang yang dia katakan aneh, lalu seperti sedikit menghibur kedua bocah ini, “Kalian disini, karena paman akan kesini sebentar lagi, juga ada Om Thomas yang akan duduk bersama kalian, lalu jangan sembarangan berlari! Mama harus berada di belakang sambil berbincang sedikit dengan paman dan tante, kalian duduk dengan manislah disini!”

“Baik.” Chelsea melihat bayangan mama yang pergi jauh lalu berada di samping kakaknya sambil mengingatkan, “Kakak, kamu lihatlah orang di sekitar ini! Seperti orang jahat!”

“Aku telah melihatnya, om tidak ada hari ini, kita harus menjaga mama!” Jacob tentu tahu maksud Chelsea orangnya dimana, sepanjang perjalanan dia telah melihat segerombolan orang-orang yang mencurigakan ini, tatapan matanya seperti melihat kearah mereka, pasti orang-orang jahat ini ingin melakukan sesuatu yang jahat kepada mama!

“Tetapi mama sekarang berada di belakang panggung, seharusnya tidak masalah bukan!” Chelsea melihat ke arah mama yang hilang dari bayangannya.

“Kalian berdua ini sedang membicarakan apa?” Kelcy datang sambil mengelus kepala kedua bocah ini, wajah mereka terlihat blank ketika melihat wajahnya, hanya saja tatapan Jacob berubah ke arah dirinya, hal ini membuat Kelcy sedikit merasa sungkan kepada Nadya yang berada di sampingnya, ini adalah wanita yang dia dambakn, tidak di sangka dia juga pencinta musik, baru saja dia membagikan kartu undangan, wanita ini telah tiba.

“Paman, kakak ini cantik sekali apakah dia pacarmu!” Chelsea seperti memegang ketiaknya Jacob lalu melihat kakaknya telah terpana oleh wanita cantik ini, hal ini sungguh menyakitkan!

“Bukan! Dua bocah ini adalah anak dari kakakku, Jacob dan Chelsea, mereka sendiri suka bercanda, hehe... ini adalah teman sekolahku, Nadya Qi.” Kelcy sedikit canggung berada di sampingnya Nadya, melihat dia yang sedikit malu-malu, maka dari itu dia memperkenalkannya.

“Kakak yang cantik!” Kedua mata bocah ini sambil bertemu dan berkata.

“Hehe, senang berkenalan dengan kalian Jacob dan Chelsea.” Suara Nadya pelan, lalu mengeluarkan tangan kanannya, lembut dan tersenyum seperti sebuah bunga, sedangkan kedua bocah ini seperti terpanah memegang tangannya yang ramping itu.

“Kalian umur berapa?” Kelcy melihat Nadya yang dekat dengan bocah ini, tatapan matanya seperti terhenti kepada senyumannya, senyumannya sungguh membuat hatinya bergetar.

Ketika Kylie keluar dari panggung, acara telah di mulai, kedua bocah ini kemudian duduk dengan tidak tenang, dia melihat gadis yang berada di sampingnya Kelcy, lalu tersenyum sambil memperkenalkan dirinya, lalu dengan tidak sengaja melihat tatapan mata Kelcy yang terlihat canggung, barulah melihat kedua bocah ini.

“Mama telah berbicara kepada direktur film, ketika pertunjukan di mulai, maka kalian akan naik ke atas panggung, dan jangan nakal ya!” Kylie melihat kedua bocah yang menganggukkan kepalanya, lalu kembali menarik tatapannya.

Setelah Jacob melihat Kylie matanya tertuju kepada kedua bocah ini dia bahkan merasa kedua bocah ini melihat ke arahnya, seperti sedang mengancam, tetapi kenapa mereka bisa sepeka itu? Bahkan dirinya sendiri merasa lucu, hanya bocah yang belum genap berusia dua tahun!

Melihat Kylie yang membawa kedua bocah ini naik ke panggung, lalu terdengar suara alunan musik, membuat dia merasa terkejut, awalnya dia mengira semua ini hanya mengandalkan nama Kingston ataupun Evan tetapi tidak disangka memang dia itu berbakat, dia sendiri yang orang luar saja bisa merasa tertarik oleh alunan musik ini.

Kedua bocah ini duduk dengan tenang disamping, seperti ikut dalam alunan musik ini, melihat hal yang seperti ini, dia merasa sedikit adanya perlawanan dengan perintah ayah mertua! Apalagi semenjak Tiara mengandung, dia semakin merasa hati ini melembut, seperti keluarga kecil mereka yang sedang bahagia, dia juga bahkan bisa meraskaan Kylie yang sedih ketika kehilangan anak-anaknya.

Novel Terkait

Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu