Satan's CEO Gentle Mask - Bab 56 Inti Dari Kehidupan

“Huh, aku ini benar-benar tidak tahu harus bersikap bagaimana terhadap dirimu, baiklah, aku akan membawamu pergi memilih gaun besok, ketika saatnya tiba, jika kamu memang merasa bosan, kamu sebaiknya jangan sampai menangis.”

Lomba tarik tambang itu berakhir seiring dengan Evan Su yang menyerah. Ia menundukkan kepalanya, lalu diam-diam menertawai ekspresi Kakak Besar Su yang satu ini, namun pikirannya teringat kembali akan hari itu, hari dimana ia pertama kali berkenalan dengan Kakak Besar Su, namun ia hanyalah pendamping wanita roang tersebut. Bibirnya terlihat tersenyum sinis, salah, hubungan antara mereka berdua tidak pernah sesederhana itu.

Musim semi di London itu adalah masa yang paling tepat untuk bersosialisasi, CEO Ou yang sudah berdiam selama satu tahun itu kini kembali menjadi pusat perhatian massa, hanya saja, dirinya tidak pernah membawa pendamping wanita untuk menghadiri acara tahun ini bersikap berbeda, setiap kali ia selalu saja tampil dengan seorang wanita yang anggun serta mendatar.

Tubuh yang dibaluti oleh tuxedo warna hitam, tidak peduli apakah lengan ataupun kerahnya, semuanya disulam dengan ukiran mawar yang menggunakan benang berwarna emas, sepasang kakinya yang panjang itu dilapisi oleh celana yang berawarna hitam, rambut yang berwarna hitam menutupi dahinya, menghalangi sebagian kemenawanan dari tatapannya, bibir tipisnya itu perlahan mengerut sambil mencicipu anggur merah.

Di salah satu sudut berdiri orang yang sedang memperhatikan orang yang tidak penting itu dengan tatapan dingin, tangannya sedang menggenggam segelas alkohol yang pekat, ia melipatkan kedua tangannya tatapan dinginnya itu melihat semua kemunafikan ini, langit malam terlihat semakin pudar, dirinya ini seakan-akan dilahirkan hanya demi malam hari, waktu semakin larut itu membuantya terlihat semakin memikat.

Tatapan dingin itu menepis ke arah gadis mungil itu, rasa tidak sabar muncul di tengah tatapannya tanpa tersembunyi, jika bukan karena permohonan dari Tiara serta kedua orang tuanya, dia juga tidak akan membawa Nora Leng keluar. Walaupun dia adalah adik Diana, namun dia tetap saja tidak mempunyai hak untuk menggantikan Diana.

Permasalahannya itu tidak pernah bisa dikritik oleh orang lain. Terlebih lagi jika ketulusan wanita itu terlihat sangat munafik, sekalipun ia mengenakan pakaian putih, namun hatinya tetap saja tidak sejernih Diana, dia merasa sedikit tidak mengerti, mereka ini jelas-jelas adalah saudara kandung, namun mengapa perbedaannya bisa sebanyak ini?

Pada saat ia mengangkat kepanya, dia menatap ke arah gadis cantik yang sudah lama sekali memberikan sinyal secara diam-diam keapdanya, ia pun tiba-tiba tersenyum hingga membuat pihak lawan bicaranya langsung merasa sangat senang. Dia sebelumnya bukanlah orang yang mudah dikendalikan oleh siapa saja, jika ingin mengendalikannya, sepertinya wanita itu masih belum pantas.

Ia menajamkan tatapannya, menatap ke arah wantia cantik itu, lalu meniupkan ciuman melalui udara kepadanya, bayangannya yang memanjang itu juga lenyap seiring dengan langkahnya di tangga, hal itu membuat Nora Leng menggertak gigi peraknya, hatinya juga langsung gugup dalam sekejap, seakan-akan sejak Kylie Man pergi, dai selalu saja teringat kembali akan wanita yang menghilang itu, dimanakah dia sebenanrya?

Di tengah toko penjahit gaun kelas atas, Evan Su duduk di tengah ruang tamu VIP sambil meminum teh Earl Grey yang berada di depan hadapannya. Sepasang kakinya terlihat bersilang, dengan tangan yang sedang menggenggam sebuah koran, serta diikuti oleh sikapnya yang menatapnya santai.

“Tuan, Nona ini sudah mengganti pakaiannya.”

Suara pelayan yang sopan itu terdengar dari arah pintu, orang yang mampu duduk di depan hadapannya ini adalah orang-orang hebat di Kota New York, orang-orang yang tidak mudah disinggung, namun bukan karena mereka takut.

“Baik, terima kasih,”setelah menjawabnya, ia mengangkat kepalanya dan terlihat sedikit terkejut, dia sudah tahu sejak awal bahwa susunan tulang Kylie Man itu simetris, tidak peduli apapun yang ia kenakan itu tetap saja akan terlihat menawan, namun dia tidak menyangka bahwa wanita yang selalu tersenyum datar ini ternyata mempunyai sisi yang memanja.

Gaun Cheongsahm dengan nuansa China itu adalah model paling baru di dalam toko. Sutra kelas atas yang berwarna putih terlihat memantulkan pancaran cahaya. Deretan kancing yang memanjang dari leher hingga ke arah ketiak, gaun yang memanjang hingga lutut itu kebetulan sekali memperlihatkan betisnya yang lembut dan memanjang.

Kylie Man awalnya sangat kurus, namun setelah ia melahirkan, dia terlihat sedikit berdaging. Desain ketat itu semakin memperlihatkan lekukan dan kerampingan pinggang Kylie Man, belahan pada sisi gaun tepat menutupi bagian bokongnya, hanya saja, wajah kecilnya yang menawan itu kini terlihat memerah, sepasang tangan yang putih cerah itu kini sedang saling bersilang dan terlihat sedikit berwaspada.

“Bagus sekali, boleh juga.”

Lelaki itu memujinya, ekspresi senangnya itu membuat Kylie Man merasa semakin malu. Ia menundukkan kepalanya, dan tidak berani saling bertatapan dengan lelaki itu, dia merasa sedikit menyesal menuruti perkataan Anni, gaun seperti ini membuatnya merasa tidak nyaman.

“Sudah, jangan tertawai aku lagi, aku ingin menggantinya.”

Setelah mencari kesempatan untuk pergi dari hadapan lelaki itu, pipinya yang putih cerah itu masih saja terlihat sedikit mmeerah. Setelah berjalan cepat beberapa langkah, dia menghentikan langkah kakinya di depan hadapan cermin.

Dia memperhatikan bayangan dirinya yang berada pada cermin, tatapannya yang berkilaan terlihat sedikit malu. Kedua pipinya masih saja terlihat memerah, tangan kecilnya kemudian perlahan menepuk wajahnya, dia adalah orang yang kini sudah menjadi seorang ibu, namun dia masih saja tidak berani seperti ini.

Setelah mengganti pakaiannya, dia kembali dengan pakaiannya yang santai. Selanjutnya, pelayan sudah menggenggam pakaian yang sudah ia ganti di tangannya. Kylie Man merasa sedikit tidak nyaman, pelayanan seperti ini terasa sedikit asing baginya.

“Eh yang di sana, perlihatkan gaun yang berada di tanganmu itu.”

Suara dominan itu membuat Kylie Man mengerutkan alisnya, ia kemudian berpaling, lalu melihat seorang wanita yang berambut pirang kini sedang menatapnya hina. Ia menggelengkan kepalanya, dia tidak ingin beradu dengan siapapun, sehingga ia hanya menundukkan kepalanya dan berbisik kepada orang yang berada di belakangnya, lalu berjalan menuju ke arah ruang istirahat tamu.

“Kenapa? Apakah kamu tidak menyukainya?”

Evan Su melihat Kylie Man kembali dengan tangan yang kosong dan tersenyum sinis. Setiap kali ia ingin membelikan sesuatu untuk Kylie Man, Kylie Man selalu saja menggunakan alasan terlalu mahal, sepertinya kali ini juga serupa. Alasan menggemaskan seperti ini terkadang membuatnya merasa bersalah.

“Bukan begitu, ada orang yang tertarik akan gaun itu, aku hanya akan menunggu sejenak saja.”

Kylie Man baru saja ingin menjelaskannya kepada Evan Su, namun langsung terdengar suara keributan dari luar, sepertinya adalah suara percakapan antara wanita berambut pirang tadi dengan pelayan yang membawakan gaunnya, dirinya yang penasaran kemudian melihat segala hal yang terjadi di luar dari pintu ruang istirahat tamu VIP.

“Aku tidak akan membayar dendanya! Kualitas produk kalian ini yang terlalu buruk, aku baru saja hendak mengenakannya dan gaun tersebut yang robek sendiri, barang-barang kalian ini benar-benar sampah!”

Gadis berambut pirang itu berteriak keras hingga membuat semua tamu yang berada di dalam toko itu melihat ke arahnya. Kylie Man juga tidak jauh berbeda, tangannya terlihat sedang menggenggam gaun yang ia coba, yang kini sudah dirobek. Tatapannya terlihat dilintasi oleh rasa putus asa. Tidak peduli apakah tinggi badan ataupun bentuk tubuhnya, wanita itu benar-benar memiliki ukuran yang berbeda dengan dirinya, akan lebih aneh lagi jika dia bisa mengenakan pakaianya tanpa merobeknya.

“Maaf, Nona, setiap potong produk kami ini dibuat oleh desainer pakaian profesional, terlebih lagi, aku sduah terlebih dahulu mengatakan kepadamu bahwa pakaian yang berada di tanganku ini bukanlah ukuran yang tepat untukmu sebelum kamu mencobanya, nona yang baru saja mencobanya tadi memiliki tubuh yang lebih kecil daripadamu, jadi kamu harus membayar denda atas pakaian ini.”

Pelayan yang kurus dan lemas itu terlihat jelas adalah murid yang bekerja disini. Setiap potong gaun disini juga memiliki harga setinggi langit baginya, jika dia harus menggantikannya, dia tidak akan bisa mendapatkan kembali uang sebanyak itu sekalipun ia bekerja selama beberapa tahun tanpa digaji, jadi, pada saat tamu itu membuat keributan tidak jelas, gadis kecil yang kurus lema itupun meneteskan air matanya.

“Aku tidak peduli, pakaian ini jelas-jelas rusak di dalam toko kalian, jika aku membelinya, kalian juga seharusnya membayar biaya kompensasinya untukku, aku benar-benar tidak menginginkan produ dengan kualitas seperti ini!”

Suara teriakan tajam wanita berambut pirang itu terdengar sedikit menusuk telinga, alis Kylie Man terlihat mengerut, hingga ia akhirnya pun melangkah keluar. Evan Su melihat segala kejadian yang terjadi di luar tadi, namun, ini adalah pertempuran antar-wanita, dia tidak seharusnya mencampurinya. Namun, dia tetap saja megikuti Kylie Man dari belakang, dia ingin melindungi Kylie Man dari segala jenis luka.

“Nona, aku memang mencoba pakaian ini sebelumnya, aku dapat membuktikan bahwa kualitasnya ini tidak ada masalah, aku merasa, bukankah kamu yang sudah salah dalam permasalahan ini?”

Kedua orang yang sedang bertengkar itu tiba-tiba berhenti karena suara yang dingin ini, wanita berambut pirang itu menatap tajam Kylie Man, seakan-akan merasa sangat tidak nyaman terhadap dirinya yang mencampuri masalahnya ini.

Namun Kylie Man tidak menghiraukannya. Tatapan lembutnya tertuju kepada pelayan yang terlihat kasihan itu, ia kemudian menenangkan gadis yang ketakutan itu.

“Siapa kamu? Mengapa kamu datang mencampuri masalahku? Aku sarankan kepadamu, kamu sebaiknya sedikit lebih tahu diri, jika tidak, kamu akan tahu bahwa kamu sudah mencari masalah dengan orang yang tidak seharusnya berurusan denganmu.”

Gadis berambut pirang itu menatap angkuh gadis timur yang kurus dan lemah, yang kini sedang berada di depan matanya, dia yakin bahwa gadis yang mengenakan pakaian santai itu pasti bukanlah orang yang memiliki kedudukan tinggi ataupun sejenisnya. Sehingga dia pun bersikap keras kepala. Namun, sebuah suara rendah tiba-tiba terdengar, seorang lelaki tampan tampil di belakang gadis timur itu, ia pun akhirnya tahu bahwa dia mungkin saja sudah salah menilai.

“Aku ingin tahu, siapa yang tidak boleh berurusan denganku di dalam Kota New York-ku ini?”

Evan Su yang berdiri di belakang Kylie Man itu menajamkan tatapannya, lalu tersenyum hangat dan memikat. Mata wanita berambut pirang yang sebelumnya terus mengomel itu langsung membulat saat melihat lelaki timur yang sulit sekali ditemui di depan matanya ini, setelah semua orang melihat perubahan sikap dari wanita berambut pirang itu, tatapan mereka pun langsung terlihat sedikit menghinanya. Apakah wanita seperti ini masih berani menggoda lelaki lain?

“Tuan, aku kira kamu ini sudah salah paham, aku ini sebenarnya sudah bersiap-siap membayar dendanya, aku hanya bercanda dengannya saja.”

Suara tajam itu langsung berubah menjadi suara memanja dalam sekejap, Kylie Man membuka lebar sepasang matanya itu melihat wanita yang berada di depan matanya, ternyata perubahan sikap seseorang itu bisa lebih cepat dibandingkan membuka lembaran buku yang selanjutnya, ia pun tersenyum pahit dan menarik pelayan yang tercengang, Kakak Besar Su ini memang memiliki pengalaman dalam menghadapi wanita, dia sendiri lebih baik menyelesaikan masalahnya sesegera mungkin saja.

Setelah berhasil menggunakan daya pikat lelakinya untuk membuat wanita berambut pirang itu membayar dendanya, Evan Su kini tidak bisa menemukan Kylie Man. Dia langsung bergegas pulang, lalu melihat gadis yang sudah berbelanja sepanjang pagi tadi itu kini sudah tertidur di sisi Jacob.

Sudut bibirnya terlihat tersenyum tak berdaya, ia kemudian menggendong Jacob yang membuka lebar matanya, huh, ibu mereka ini adalah satu-satunya wanita yang tidak bisa ia taklukkan.

Ia membiarkan Jacob yang merasa senang itu meneteskan air liurnya pada pakaiannya, karena dia tidak ingin membiarkan anak kecil dan dirinya ini mengganggu mimpi indah Kylie Man. Sepertinya, orang-orang itu kini sudah mempunyai topik yang dapat digunakan untuk meneratawainya dalam acara keluarga.

Kehidupan Kylie Man tiba-tiba berubah menjadi sangat sibuk. Sejak Jacob dan Chelsea kembali, Anni dan Charles sering sekali menetap disini.

Untung saja Kelcy Man masih harus bersekolah, sepasang bayi kecil itu sudah membuat mereka bertiga mondar-mandir setiap hari, untung saja kedua bayi itu sangat tepat waktu dalam permasalahan mengganti popok ataupun menyusui, mereka juga bersikap sangat baik saat tidur, hal ini membuat kerepotan Kylie Man berkurang banyak.

Sekalipun kesibukannya itu membuatnya langsung tertidur lelap setiap kali ia menempelkan kepalanya pada bantalnya, namun Kylie Man sangat menikmati kehidupan seperti ini. Sebelumnya, dia selallu saja mengira kehidupannya ini sudah tidak ada harapannya lagi, namun kedua bayi lucu itu kini menjadi inti dari kehidupannya saat ini.

Novel Terkait

Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu