That Night - Bab 27 Asisten Pribadi Presdir
“Owen, apakah kau bisa membantuku?” dengan bingung aku memanggilnya.
“Yah? Coba kau bilang” sambil menatapku dengan rasa ingin tahu.
“Bisakah kau membantuku untuk menceraikan ibuku dengan ayah tiriku?”
“Ayahku meninggal saat aku SMP, saat itu ibuku mengantarku kemana-mana sendiri, karena banyak desas-desus ayah tiriku ini memanfaatkannya untuk memaksa ibu menikah dengannya”
Ayah tiriku dan ibuku benar-benar sepasang suami istri, tapi sudah bertahun-tahun aku tidak pernah melihat ayah tiriku merawatnya.
Uang yang diberikan oleh keluarga Qin kepadaku diambil oleh ayah tiriku, dia memberikannya kepada Edward untuk membeli rumah, mereka sampai ribut di rumah sakit dan ayah tiriku tidak mau mengalah. Ibuku dirawat dirumah sakit dan dia tidak merawatnya dengan baik, dia bahkan membantu Daniel menculikku.
Sungguh, aku tidak ingin mengakui ayah tiri seperti itu.
Owen mengernyit dan meletakkan sumpitnya, “Apakah ini pendapatmu, atau pendapat ibumu?”
Ini adalah pendapatku, tapi ayah tiriku, dia………..
Owen menggeleng,gelengkan kepalanya “Aku tahu kau merasa ayah tirimu tidak baik, tetapi hal ini adalah keputusan ibumu.”
“Begini saja, kau bertanya dulu kepada ibumu, kalau dia sependapat denganmu maka aku akan membantumu.”
Aku ragu sesaat dan kemudian mengangguk, kata-kata owen memang masuk akal. Lagi pula, dia sudah berjanji akan membantuku.
Setelah makan siang, aku langsung bergegas ke rumah sakit, aku memberi tahu kepada ibuku bahwa aku ingin dia dengan ayah tiri bercerai.
Aku sedikit gugup, karena ibuku adalah tipe orang yang tradisional, aku takut dia tidak mau menerimanya. Yang mengejutkan adalah dia sempat bingung sesaat lalu dia menyetujuinya.
Aku baru tahu kalau owen sudah menceritakan kepada ibuku kejadian tentang Daniel yang menculikku dengan bantuan ayah tiriku, dan waktu itu keluarga Qin datang memberikan hadiah uang, tapi ayah tiriku bersikeras tidak memberikannya. Sekarang ibuku sudah membencinya.
Aku menghela napas lega dan berbicara dengan ibuku dalam waktu yang lama, ketika aku keluar dari rumah sakit, aku langsung menelepon Owen dan menyuruhnya untuk segera menanggani masalah ini.
Namun, dalam perjalanan pulang ke villa, aku tidak bisa tidak memikirkan urusan pribadiku.
Ternyata semakin kita lemah semakin gampang kita dibully, karena gugatan Daniel sudah ditarik maka aku tidak bisa meneruskannya lagi.
Tempat seperti rumah sakit memang ditakdirkan untuk peduli dengan opini public, sebelum Daniel dan Valen membuat masalah besar di rumah sakit, aku dikeluarkan dari rumah sakit, sekarang aku malah mengikuti rekrutmen terbuka dan menajalani ujiannya lagi, tetapi jika mereka kembali, bisakah aku melarikan diri?
Alisku makin lama makin berkerut, aku semakin merasa kalau menghadiri rekrutmen terbuka bukanlah ide yang bagus, aku tidak bisa memikirkan apa yang akan dikatakan oleh owen kepadaku.
Owen kembali kerumah saat makan malam, aku segera menyambutnya.
“pekerjaan hari ini apakah sangat melelahkan?”
“tidak begitu” jawabnya dengan ringan, tapi wajah lelahnya benar-benar sudah tidak bisa disembunyikan lagi.
Pikiranku sedikit tak karuan, aku menatap Owen dan berpikir bagaimana cara aku memulai pembicaraan ini.
Owen mendongak dan menatapku “jika kau punya masalah katakanlah sekarang.”
Aku memiliki kesulitan dalam pikiranku, aku menjilat bibirku dan berkata “aku ingin belajar bisnis darimu”
Ketika aku mengatakan ini, ekspresiku begitu serius dan jantungku berdegup kencang.
Ini adalah keputusan yang ku pikirkan sejak sore tadi, aku membutuhkan lingkungan kerja yang tidak bisa diganggu oleh keluarga Qin, aku membutuhkan atasan yang tidak bisa terpengaruh oleh keluarga Qin, tentu saja Owen merupakan kandidat terbaik.
Dan lagi, dalam hatiku aku memiliki sebuah ke
beranian, keluarga Qin juga melakukan bisnis bukan, jika aku bisa menguasai tentang bisnis, bukankah aku bisa mengalahkan keluarga Qin dengan tanganku sendiri?
Mata gelap Owen menatapku dengan senyum “bisnis bukan sesuatu yang mudah untuk dipelajari”
“Aku akan belajar sekuat tenaga!” jawabku langsung .
Owen mengangkat alisnya “agar kau bisa balas dendan terhadap Daniel?”
Aku menggangguk. Aku terkejut dengan kata-kata owen, tapi aku juga berpendapat “aku tidak bisa mengandalkan dendam dalam belajar, aku hanya muak dengan perasaan dipukul dengan pasif”
Ini adalah kebenarannya, aku belajar bisnis bukan hanya karena Daniel tetapi untuk anak yang ada didalam perutku.
Entah itu Valen ataupun ibunya Owen, mereka sudah berkali-kali mengataiku bahwa aku tidak layak untuk Owen, meskipun aku tahu kalau aku benar-benar social climbing, tapi perasaan ironis tapi tidak dapat membantah benar-benar buruk.
Ada banyak orang didunia ini yang miskin dan dicintai, aku miskin dan diceraikan, aku bisa memikirkannya selama aku disamping Owen nanti orang-orang yang mengejekku semakin banyak.
Jadi, aku harus menjadi lebih kuat.
Owen menatapku dengan tenang, senyuman dibawah matanya semakin jelas, “Sebenarnya, sebagai istriku tidak aka ada yang berani memprovokasimu.”
Aku tersenyum “itu hanya wajahnya saja, dibaliknya aku tidak tau mereka mengata-ngataiku apa. Selain itu, aku tidak mungkin mengandalkanmu seumur hidup.”
Owen menatapku dan berkata “Eva, kau sangat istimewa”
Aku tertegun dan tidak tahu bagaimana meresponnya.
Aku pikir aku cukup biasa, untuk mengatakan special, mungkin lebih miskin daripada kebanyakan?
Aku menertawai diriku sendiri, Owen mungkin sudah melihat banyak wanita cantik, maka merasa aku special.
Untungnya Owen tidak melanjutkan topik ini, dia hanya menatapku dan berkata “Jika kau ingin belajar berbisnis maka kau harus bekerja keras. Aku akan menunjukkanmu beberapa buku terlebih dahulu, setelah ibumu lebih baik, kau akan bekerja di perusahaan”
Aku mengangguk sedikit, tak bisa menutupi kebahagiaanku “pekerjaan apa yang harus aku lakukan?”
Owen menatapku dan duduk di meja, aku segera duduk dan menunggunya, tapi dia malah mengambil udang dan mengupasnya perlahan-lahan, gerakan itu begitu elegan.
Hatiku gelisah, dan tergesa-gesa tapi aku tidak sengaja melihat udang yang diletakkan didepan piringku.
Dia menyeka sela-sela jarinya dengan tissue basah “jadilah asisten pribadi presdir”
Aku tidak yakin dengan Owen dan aku tidak memiliki ketetapan hati “aku tidak mengerti apapun selain ilmu kedokteran… , ah bahasa asingku tidak buruk, bahasa inggirsku 6, bahasa jepangku 1 tingkat, apakah ini bisa?”
Asisten presdir adalah pekerjaan yang sangat penting, tapi saat aku kuliah aku jarang bekerja, aku hanya belajar agar bisa menjadi dokter sesegera mungkin, tapi hari ini aku sudah menyerah dengan jalan ini, aku tidak tahu apakah aku bisa melakukannya.
“Tidak masalah…” owen menjawabku tanpa ragu, tapi itu membuat hatiku tidak tenang.
Aku ingin bertanya banyak tentang pekerjaan itu, tapi owen tidak ingin membicarakannya lagi. dia mengatakan bahwa rumah bukanlah tempat untuk membahas pekerjaan, dia menyuruhku untuk pergi ke kantor agar mengerti, aku hanya bisa makan dengan diam.
Beberapa hari berikutnya, aku mengatakan pertama kali bahwa Carrie memutuskan untuk menyerah pada perekrutan terbuka dan kemudian pergi ke rumah sakit dengan buku-buku setiap hari, aku memiliki beberapa pengetahuan tentang terminology, tapi aku telah “diselundupkan” oleh buku professional medis selama bertahun-tahun, aku telah membaca semua buku yang dibawa Owen Cheng.
Meskipun aku mengoceh tentang itu, aku juga belajar beberapa tentang bisnis, yang terpenting adalah bahwa aku telah jelas mendefinisikan pekerjaanku.
Sederhananya, pekerjaanku adalah untuk membantu Owen menyelesaikan semua pekerjaanya. Aku langsung mengerti apa yang dimaksud Owen, aku ingin belajar bisnis dan cara tercepatnya adalah belajar langsung dengannya.
Tepat ketika aku berharap ingin bekerja ke Perusahaan Besar Cheng, Janet Song datang lagi membuat onar.
Novel Terkait
That Night
Star AngelStep by Step
LeksKing Of Red Sea
Hideo TakashiAfter Met You
AmardaI'm Rich Man
HartantoInventing A Millionaire
EdisonThat Night×
- Bab 1 Tertangkap selingkuh
- Bab 2 Mengembalikan hadiah pernikahan
- Bab 3 Kamu masih ada uang
- Bab 4 Aku bantu dia kembalikan
- Bab 5 Membawa pulang
- Bab 6 Melayani Bersama
- Bab 7 Kelaparan dan Melahap Apapun
- Bab 8 Terlihat Menyedihkan
- Bab 9 Menyelidikiku
- Bab 10 Meminta Bantuannya
- Bab 11 Menyelesaikan Masalah Hati
- Bab 12 Pertemuan yang kacau
- Bab 13 Kehamilan yang tak direncanakan
- Bab 14 Mendapat yang lebih baik
- Bab 15 Mengalami Penculikan
- Bab 16 – Bisa Dihina
- Bab 17 Menyukai Pria
- Bab 18 Kedatangan
- Bab 19 Berpura-pura
- Bab 20 Mati Saja Kau
- Bab 21 Tanda-tanda Keguguran
- Bab 22 Surat Pernikahan yang Sah
- Bab 23 Pasangan Suami Istri Sesungguhnya
- Bab 24 Sendirian di ruang kosong
- Bab 25 Pekerjaan Lain
- Bab 26 Pencabutan Tuntutan
- Bab 27 Asisten Pribadi Presdir
- Bab 28 Dengan resmi berhubungan
- Bab 29 Undangan Pernikahan
- Bab 30 Membalikkan permasalahan
- Bab 31 Jatuh Cinta
- Bab 32 Lebih cepat berakhir
- Bab 33 Jarak terlalu besar
- Bab 34 Mencari sampai ke rumah
- Bab 35 Terluka Keguguran
- Bab 36 Meninggalkan Owen Cheng
- Bab 37 Menjalin Hubungan
- Bab 38 Kembali ke Shanghai
- Bab 39 Balas Dendam Pribadi
- Bab 40 Selamat Bekerja Sama
- Bab 41 Menolak Pernikahan
- Bab 42 Sangat membenciku
- Bab 43 Tidak Percaya Padaku
- Bab 44 Bicara Baik-Baik
- Bab 45 Tidak Tahu Diri
- Bab 46 Perhitungan
- Bab 47 Tidak Sungkan
- Bab 48 Ditakdirkan untuk mati
- Bab 49 Memecahkan Ilusi
- Bab 50 Klarifikasi fakta
- Bab 51 Tidak memiliki latar belakang
- Bab 52 Aku Takut Malu
- Bab 53 Kesialanku
- Bab 54 Dia Tidak Mencintaiku
- Bab 55 Tidak Ingin Jadi Bayangan Orang Lain
- Bab 56 Dia Bisa Membantuku
- Bab 57 Jangan bersedih
- Bab 58 Membunuh Dengan Tangan Sendiri
- Bab 59 Merusak Wajahku Sendiri
- Bab 60 Menggugurkan Anak
- Bab 61 Telat Salah Melihat Kamu
- Bab 62 Melahirkan Dengan Normal
- Bab 63 Tidak Ingin Melewatkan
- Bab 64 Bertemu Dengan Dia Lagi
- Bab 65 Reuni Dengan Teman Lama
- Bab 66 Takdir Tuhan
- Bab 67 Aku tidak dapat menebaknya
- Bab 68 Setiap orang dapat berubah
- Bab 69 Mendapatkanmu
- Bab 70 Aku memilihmu
- Bab 71 Yang ku cintai adalah kamu
- Bab 72 Tak menghargai
- Bab 3 Satu kesempatan
- Bab 74 Tak akan berbaikan
- Bab 75 Bertemu dengan kenalan lama
- Bab 76 Berani
- Bab 77 Aku akan membunuhmu
- Bab 78 Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
- Bab 79
- Bab 80 Mengagetkan
- Bab 81 Mengunjungi Tetangga
- Bab 82 Kemarahan yang disengaja
- Bab 83 Aku datang untuk ikut makan
- Bab 84 Keluarga Daniel membuat masalah
- Bab 85 Serigala berbulu domba
- Bab 86 Mendesak Terus
- Bab 87 Melukai Diri Sendiri
- Bab 88 Mengunjungi Bibi Wang
- Bab 89 Belajar untuk berubah
- Bab 90 Pengaruh Lingkungan
- Bab 91 Aku tahu batasan
- Bab 92 Tidak tahu cara menghargai
- Bab 93 Bersaing dengan adil
- Bab 94 Kembali ke kota asal
- Bab 95 Ibu dan anak saling bertemu
- Bab 96 Bertemu Dengan Pria Brengsek
- Bab 97 Lelaki Superior
- Bab 98 Beli 1 Gratis 2
- Bab 99 Kesalahan Besar
- Bab 100 Hal Yang Paling Ditakuti
- Bab 101 Mengungguli
- Bab 102 Main Tangan
- Bab 103 Mengulang kembali
- Bab 104 Mencari pintu masuk
- Bab 105 Janji Palsu
- Bab 106 Memang Kualat
- Bab 107 Tidak Ingin Ikut Campur
- Bab 108 Segera Pindah Rumah
- Bab 109 Kabar Pernikahannya
- Bab 110 Apa yang harus dipertahankan?
- Bab 111 Memutuskan untuk Jujur
- Bab 112 Tidak Mengangkat Telepon
- Bab 13 Kegilaan
- Bab 114 Bertemu Lagi dengan Owen
- Bab 115 Tidak Khawatir lagi (Tamat)