That Night - Bab 101 Mengungguli

Daniel Qin langsung mengabari aku kalau teman baik aku sudah diterima kerja di tempat baru.

Melihat pesan teks "selamat pagi" itu, aku pun terdiam sebentar, lalu terpikir dulu Daniel saat masih mengejar - ngejar, ia tidak pernah lupa untuk mengucapkan " selamat pagi" dan "selamat malam" setiap harinya.

Hanya saja itu dulu saat dia menyukai ku, apakah sekarang dia masih menyukaiku?

Aku merasa sedikit lucu, walaupun dia menyukaiku, namun harusnya dia sudah mencari yang baru, apakah semua orang seperti dia, sedikit pun tidak berubah?

Tidak, dia bukan tidak memiliki perubahan, jelas - jelas ia sedikit gendutan, dan juga sedikit menjadi jelek.

Dengan pikiran jahat aku memikirkannya, namun aku tidak membalas pesannya tersebut, malah langsung pergi mandi dan keluar dari kamar.

Kakak Zhang dan kakak Liu yang tidur di ruang tamu pun sudah terbangun, kakak Liu sedang sibuk di dapur, kakak Zhang sedang bersih - bersih, dan ibuku sedang duduk di sofa melihat Eason dan Joanna di dalam ayunan.

Ibu yang melihatku keluar dari kamar pun tertawa : "sudah bangun? Kakak Zhang dan Kakak Liu mengatakan bahwa kamu sangat lelah, agar membiarkan kamu istirahat lebih lama."

Aku pun mengangguk - anggukan kepala, dan berterima kasih kepada mereka.

Walaupun mereka bekerja sebagai pengasuh, namun mereka sangat peduli terhadap aku. saat aku bilang ada urusan yang harus membuat aku pulang kerumah,dan berharap mereka bisa menemani aku pulang, mereka pun langsung menyanggupinya.

Aku sangat beruntung ada mereka yang bisa menemaniku pulang, kalau tidak aku pasti tidak bisa mengatasi semuanya sendirian. apalagi sekarang ini sangat susah mencari pengasuh yang bisa diandalkan, dan lagi ada banyak hal detil yang membutuhkan waktu agar bisa saling bekerja sama denganku.

"Didapur sudah ada bubur ayam dan telur rebus, kamu makan dulu." kata Kakak Zhang sambil mengeluarkan mangkuk dan sumpit.

Aku pun menganggukan kepala dan berjalan ke ruang makan lalu saat aku makan, teleponku yang diletakkan diatas meja pun berbunyi.

"Eva, kamu sekarang ada dimana? bisakah aku kesana sekarang? ada hal yang perlu aku bicarakan."

Ternyata pesan dari Daniel Qin, aku pun dengan perlahan memakan bubur ayam, sambil berpikir aku harus bagaimana menjawabnya.

Ibu pun berjalan kearah ku, hari ini hari minggu, surat lahir Eason dan Joanna juga tidak bisa diurus, atau mungkin sebaiknya aku temui Daniel Qin saja ya.

"ada masalah apa?" balas ku tanpa bilang pasti bisa bertemu.

Daniel Qin pun langsung membalas :"ada hal yang sangat penting."

Aku ingin tertawa melihat perkataannya, tapi bagaimana pun juga, aku sudah putuskan untuk menemuinya, jadi aku tidak harus berbeli- belit bertanya kepadanya.

"kamu kirim pesan suara karena untuk membuktikan bahwa benar kamu yang mengirim pesan, bukan Valen yang sedang mengerjai ku."

Sesaat aku mengirimkan pesan itu, Daniel Qin pun langsung menelponku, aku pun terdiam sebentar, sangat tidak suka perilaku Daniel Qin yang sok benar seperti ini, tapi aku tetap saja mengangkat teleponnya.

Terdengar suara dari telepon, :" Eva Luo, aku...."

Aku pun langsung menutup teleponnya, aku pun merasa sangat senang, aku pun dengan cepat mengirimkan sebuah pesan kepadanya.

"sore ini jam tiga samapai jam empat aku ada waktu luang, kita ketemuan di kedai kopi samping rumah sakit sana saja."

Nada suara ku sangat tegas, dengan sengaja mengatur waktu dan tempat, agar Daniel Qin tidak dapat melawan kata - kata ku. Dan aku sudah berpikir apabila dia tidak setuju dengan kemauan ku tadi, maka aku akan bilang aku tidak ada waktu atau tidak sempat kalau mau pergi ketempat lain, jadi bisa menolak untuk bertemu dengannya.

Kali ini aku tidak mau lagi diatur - atur untuk pergi kemana pun, jadi walaupun aku ingin mempercepat proses cerai antara Daniel Qin dan Valen, namun aku tetap tidak akan mengalah.

Valen dan Daniel Qin sejak lama sudah ada masalah diantaranya, tidak tahu anak siapa yang tinggal dirumah keluarga Qin itu, setiap saat bisa mengingatkan mereka masalah apa yang pernah terjadi diantara mereka berdua.

Apabila mereka tidak jadi cerai pun, mereka juga akan melewati hari - hari penuh dengan ketidak bahagiaan. aku juga tidak akan demi menjelek - jelekan Valen juga membuat aku jadi kelihatan jelek dimata orang lain.

Aku melihat layar telepon yang sedang bertulisan, Daniel Qin sedang mengetik. Namun setelah sangat lama aku baru melihat balasannya yang bertuliskan "baiklah".

Setelah melihat jawabannya itu, aku pun terenyum.

Daniel Qin begitu lama mengetik, pasti dia memikirkan banyak hal, tapi akhirnya dia mengirimkan pesan itu. Aku tidak mau berpikir sebenarnya apa saja yang sudah dipikirkannya, namun jawabannya itu membuktikan bahwa kali ini aku yang lebih unggul.

Waktu janjian adalah jam 3 sore, aku masih banyak waktu untuk bersiap - siap.

Aku pulang kali ini tidak membawa baju yang begitu banyak, lagi pula dalam satu tahun ini aku tidak membelikan barang apa - apa untuk ibuku, sekarang ibuku juga memakai baju lama.

Setelah sarapan, aku memutuskan untuk pergi belanja, rumah ini adalah rumah sewaan, walaupun sudah satu paket, namun ada beberapa barang masih harus beli sendiri.

Kemarin Kakak Zhang hanya membeli sayur dan alat keperluan sehari - hari saja di mini market, namun barang yang harus dibeli sebenarnya masih sangat banyak.

kami empat orang dewasa dan dua anak kecil sama - sama keluar rumah, ingin panggil taksi pun susah. empat orang dewasa naik satu taksi sebenarnya tidak ada masalah, namun kalau ditambah dua anak kecil dan peralatan anak - anak yang lainnya, sepertinya sangat sempit.

Aku pun berpikir untuk menyewa mobil di internet, aku akan tinggal dalam beberapa waktu disini, jadi alangkah baiknya kalau ada sebuah mobil. namun aku juga tidak pasti akan tinggal disini berapa lama, jadi aku rasa tidak perlu beli mobil, apabila aku akan berangkat keluar negeri lagi malah harus menjual mobil itu lagi, malah jadi repot.

Di internet menunjukkan didekat sini ada tempat yang cukup bagus untuk menyewa mobil, jadi aku langsung menyuruh sopir taksi untuk menuju kesana, setelah itu aku pun langsung menyewa 1 mobil Audi Q7 yang berbuatan 7 orang.

Ibuku pun terkejut melihat aku yang begitu boros, lalu langsung menarik bahu ku dan membisikan ku jangan memakai uang sembarangan.

Walaupun sekarang akuu dan Owen Cheng adalah suami istri, walupun Owen Cheng mempunyai uang, namun aku juga tidak boleh boros seperti ini. apalagi orang itu sedikit pelit, ibu takut aku tidak punya muka lagi didepan Owen Cheng.

Dulu aku juga menakutkan hal yang sama. dengan Daniel Qin atau dengan Owen Cheng aku menikah, aku tidak berani memakai uang mereka, sampai -sampai aku tahu jelas barang apa yang sanggup aku beli sendiri, tanpa harus menggunakan uang mereka.

Namun sekarang aku bisa tersenyum dan berkata kepada ibuku bahwa aku sekarang sudah bisa menghasilkan uang sendiri, dan uang sewa mobil ini adalah uang ku sendiri.

Ibu pun sedikit curiga dengan perkataan ku tadi, sampai kakak Zhang dan kakak Liu memberitahu ibuku bahwa aku diluar negeri berkerja sebagai direktur di sebuah perusahaan, setiap hari bertemu dengan berbagai orang untuk membahas kerjasama dengan perusaannya, dan dalam jangka waktu setengah tahun sudah dapat memberikan perusahaannya keuntungan yang begitu besar, dia memang seorang wanita yang sangat hebat, mama barulah percaya.

Namun ibu juga prihatin dengan ku yang bekerja sangat keras, wajarlah sekarang sangat kurus.

Namun suasana hati ku tetap baik - baik saja, dan menyuruh mereka naik keatas mobil yang baru saja di sewa, ibu duduk di depan dengan ku, dan kakak Zhang dan Kakak Liu duduk di baris tengah sambil menggendong Eason dan Joanna, sedangkan perlengkapan anak kecil diletakkan di bagian paling belakang.

Aku pun sangat bersemangat belanja bersama anak -anak, lalu aku membelikan ibu banyak baju, namun aku tetap ingat sore nanti ada janji dengan Daniel Qin.

Kemarin saat bertemu dengan ku, Daniel Qin saja sampai terkejut melihat penampilanku yang berubah, hari ini aku mau dandan baik - baik, kira - kira nanti eksprisinya akan seperti apa yah?"

Novel Terkait

Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu