That Night - Bab 54 Dia Tidak Mencintaiku
“Eva kau jangan menangis, aku juga baru thau kalau ternyata kau mirip dengan Catherine Chu. Setelah kau bersama dengan Kak Owen Cheng, aku pergi mencari tau tentang Kak Owen Cheng, apakah dia punya perempuan lain, saat itu aku sekalian menanyakan tentang Catherine Chu. Jadi saat itulah aku melihat fotonya.
“Aku tidak memberitahumu karena aku takut kau akan berpikir macam-macam. Kau pikir saja, Kak Owen Cheng lebih tua dariku, Catherine Chu juga seumuran dengannya. Aku dan dia sama sekali tidak punya titik temu...”
Carrie Lin sibuk menjelaskan, lalu memberiku selembar tisu untuk mengelap airmata.
Hatiku sangat sakit sekali, tapi karena kata-katanya aku seperti masih punya harapan. Carrie Lin dulu tidak tahu wajah Catherine Chu seperti apa, jadi dia bukan karena aku mirip dengan Catherine Chu lalu berteman denganku, iya kan?
“Eva, ini salahku karena aku tidak memberitahumu masalah ini. Tapi Catherine Chu itu sudah meninggal lama sekali, Kak Owen Cheng mungkin memang melirikmu karena wajahmu mirip dia. Tapi dia memutuskan menikah denganmu dan masih setulus itu memberimu surprise, pasti bukan karena kau mirip dengan Catherine Chu.”
Carrie Lin dengan wajah meyakinkan menggenggam tanganku.
Aku tertegun sesaat, mulutku terasa pahit,”Bagaimana tidak mungkin...”
Kalau dia benar menyukaiku, mana mungkin sedikit penjelasan pun tidak ada, sepatah kata untuk menahanku saja tidak ia katakan?
Aku tidak ingin dibuat bingung oleh kalimat ini, tapi aku penasaran Catherine Chu sebenarnya orang yang seperti apa. Kenapa dia bisa membuat Owen Cheng tidak bisa melupakannya sampai hari ini.
“Bisa kau ceritakan tentang Catherine Chu?” aku menghisap ingus dihidungku dan bicara.
Kemarin saat bertemu Valen, aku terlalu terguncang. Sampai tidak sempat bertanya apa-apa tentang Catherine Chu.
Carrie Lin menatapku dan menganggukkan kepala, alisnya sedikit melekuk: “Aku juga tidak cukup mengenalnya, sebenarnya aku juga belum lama tahu.”
“Karena kau akan segera menikah dengan Kak Owen, oleh karena itu aku ingin mengetahui lebih banyak tentangnya. Setelah itu aku baru tahu bahwa ternyata satu-satunya perempuan yang dia akui sebagai pacar hanya Catherine Chu, setelah dia meninggal, Kak Owen tidak punya satu pacar pun lagi, sampai kau muncul..”
Aku dan Carrie Lin terdiam sebentar, aku bahkan tidak merasa gembira sedikitpun mendengar kalimatnya tadi. Apalagi aku mirip Catherine Chu, ini adalah kenyataan yang tidak bisa ku tepis.
Carrie Lin melanjutkan kalimatnya: “Catherine Chu adalah teman SMA Kak Owen. Bisa dibilang mereka adalah teman kecil yang saling jatuh cinta. Keluarga Catherine Chu termasuk kaya, sekolahnya juga pintar, dia adalah..orang yang cerdas. Dia dan Kak Owen adalah teman sekolah yang saling jatuh cinta...
Hatiku menjadi semakin sakit, aku memegang erat gelas kopi dan menatap kebawah.
Carrie Lin menatapku dengan perasaan tidak tenang,”Kemudian mereka di terima di Universitas yang sama, mereka juga berencana melanjutkan study diluar negeri setelah lulus. Akhirnya belum lama setelah lulus, Catherine Chu mengalami kecelakaan.
“Serelah itu keluarga Catherine Chu pindah kewarganegaraan, jadi cerita setelah itu aku sudah tidak tau.”
Seperti ada sebongkah batu yang menekan relung hatiku,membuatku sesak dan sulit bernafas. Aku menghirup kopiku, bau pahit masuk kedalam mulutku, tapi tidak bisa menandingi penderitaan dalam hatiku.
Teman sekolah yang saling jatuh cinta, pasti itu cinta pertama.
Aku merapatkan bibirku, banyak yang bilang kalau seorang lelaki, tidak peduli ia bertemu perempuan macam apapun, ia tidak akan melupakan cinta pertamanya.
Jadi Owen Cheng sedang tidak bisa melupakan Catherine Chu, bukankah begitu? Apalagi,Catherine Chu sangat pintar. Bahkan karena ingin membantu mencarikan Owen Cheng sesuatulah ia meninggal. Semakin tidak mungkin bagi Owen Cheng untuk melupakannya.
Lucu saat aku terus-terusan tenggelam dalam kelembutan Owen Cheng. Tapi tidak tahu bahwa Owen Cheng menggunakanku untuk melihat perempuan lain.
“Eva, apa karena Catherine Chu kau dan Kak Owen bercerai?” Carrie Lin menatapku dan bertanya dengan hati-hati.
Aku menggigit bibir dan mengangguk,Carrie Lin pun langsung mengerutkan alisnya.
“Kenapa? Dia sudah lama meninggal.”
“Yang dia cintai itu Catherine Chu...” aku berkata tajam. Aku hanya merasa Carrie Lin tidak perlu mempertanyakan ini.
Dia semakin mengerutkan alisnya,”Tidak mungkin, dia bukan orang yang seperti itu.”
“Aku pikir awalnya dia tertarik padamu karena ingin kau menandatangani kerjasama itu, mungkin juga karena wajahmu. Tapi aku tidak percaya setelah kau dan dia sudah bersama selama ini, dan dia tidak menyukaimu sedikitpun. Kalau tidak, dia tidak mungkin mati-matian ingin menikah denganmu kan?
Aku tersenyum pahit,"Mungkin dia hanya sudah terbiasa ada orang yang mirip dengan Catherine Chu berada disampingnya.”
Terbiasa terus mengangkat dan memegang gelas kopi, jadi baru ku sadari kalau gelas itu sudah kosong. Aku hanya bisa meletakkan gelas kosong itu di atas meja, lalu tidak tahu harus memesan apa untuk menghilangkan rasa sakit ini.
“Eva, kau...”
“Carrie, jangan bicara lagi...” suaraku sedikit memohon,”Hari ini kami bercerai, dia bahkan tidak menatap wajahku sama sekali. Kalau dia benar mencintaiku, mana mungkin bisa...”
Aku menggigit bibirku lagi dan airmata memenuhi seluruh wajah, sudah tidak bisa berkata-kata lagi.
Carrie Lin segera memelukku, dia terus menepuk punggung menghiburku. Aku semakin tidak bisa mengontrol perasaanku sendiri.
“Carrie..aku sedih sekali.... sungguh.. aku sangat sedih.....saat bercerai dengan Daniel Qin, aku bahkan tidak sesedih ini...”
Aku mencengkeram erat lengan Carrie Lin, hampir tidak bisa bernafas.
“Aku tahu, aku tahu... aku... aku akan minta penjelasan dengan Kak Owen!” Carrie Lin cepat-cepat menghiburku, ia mengerutkan alis, wajahnya terlihat khawatir.
Sambil bicara ia langsung mengambil handphonenya. Hatiku tidak karuan ingin segera menghentikan tangannya, tapi hatiku ada perasaan menanti yang tidak bisa ku jelaskan. Seperti benar ingin menyuruh Carrie Lin menelponnya, bertanya apa yang sebenarnya Owen Cheng rasakan.
Hanya saja, belum sampat Carrie Lin menelpon. Sudah ada suara aneh terdengar.
“Oh, suamiku, lihat apa itu Eva Luo?”
Aku menengakkan kepala cepat, terlihat Valen sedang menggandeng Daniel Qin, dengan penuh senyuman melihat kearahku.
Hatiku tertegun, bagaimana bisa mereka berdua ada disini?
Melihat aku yang kacau, senyum Valen semakin lebar. Sambil membawa perutnya yang besar ia berjalan kearahku.
“Eva, aku dengar kau sudah bercerai?” Valen mengangkat alisnya bertanya padaku, diwajahnya tersirat bau kegembiraan.
Aku diam tak bergeming, didalam hati aku berfikir betapa cepatnya berita itu sampai pada mereka. Hanya saja berita pernikahanku dan Owen Cheng tidak pernah kami publish sama sekali. Maka saat bercerai pun dia semakin tidak mungkin tahu, lalu bagaimana bisa Daniel Qin dan Valen tau?
“Tidak usah melihatku dengan tatapan aneh, kemarin setelah kita bertemu, aku melihatmu agak aneh. Jadi saat pulang aku memberitahu Daniel Qin, lalu kau tebak ada apa?” Valen sengaja berekspresi lebay,”Aku mengetahui rahasia besarmu!”
Aku mengerutkan alis, tidak ingin memperdulikan Valen, Daniel Qin pun mendekat beberapa langkah kedepanku.
“Eva Luo, apa kau tahu kenapa Owen Cheng bersamamu, dan masih membantumu melawan Keluarga Qin?” Wajahnya penuh kemisteriusan, sorot matanya penuh dengan maksut tersembunyi.
Aku memalingkan wajahku tidak ingin melihatnya, tapi kalimat Daniel Qin selanjutnya benar-benar membuat sekujur tubuhku gemetar dan dipenuhi keringat dingin.
Novel Terkait
The Revival of the King
ShintaCEO Daddy
TantoMy Tough Bodyguard
Crystal SongCinta Seorang CEO Arogan
MedellineDoctor Stranger
Kevin WongThat Night×
- Bab 1 Tertangkap selingkuh
- Bab 2 Mengembalikan hadiah pernikahan
- Bab 3 Kamu masih ada uang
- Bab 4 Aku bantu dia kembalikan
- Bab 5 Membawa pulang
- Bab 6 Melayani Bersama
- Bab 7 Kelaparan dan Melahap Apapun
- Bab 8 Terlihat Menyedihkan
- Bab 9 Menyelidikiku
- Bab 10 Meminta Bantuannya
- Bab 11 Menyelesaikan Masalah Hati
- Bab 12 Pertemuan yang kacau
- Bab 13 Kehamilan yang tak direncanakan
- Bab 14 Mendapat yang lebih baik
- Bab 15 Mengalami Penculikan
- Bab 16 – Bisa Dihina
- Bab 17 Menyukai Pria
- Bab 18 Kedatangan
- Bab 19 Berpura-pura
- Bab 20 Mati Saja Kau
- Bab 21 Tanda-tanda Keguguran
- Bab 22 Surat Pernikahan yang Sah
- Bab 23 Pasangan Suami Istri Sesungguhnya
- Bab 24 Sendirian di ruang kosong
- Bab 25 Pekerjaan Lain
- Bab 26 Pencabutan Tuntutan
- Bab 27 Asisten Pribadi Presdir
- Bab 28 Dengan resmi berhubungan
- Bab 29 Undangan Pernikahan
- Bab 30 Membalikkan permasalahan
- Bab 31 Jatuh Cinta
- Bab 32 Lebih cepat berakhir
- Bab 33 Jarak terlalu besar
- Bab 34 Mencari sampai ke rumah
- Bab 35 Terluka Keguguran
- Bab 36 Meninggalkan Owen Cheng
- Bab 37 Menjalin Hubungan
- Bab 38 Kembali ke Shanghai
- Bab 39 Balas Dendam Pribadi
- Bab 40 Selamat Bekerja Sama
- Bab 41 Menolak Pernikahan
- Bab 42 Sangat membenciku
- Bab 43 Tidak Percaya Padaku
- Bab 44 Bicara Baik-Baik
- Bab 45 Tidak Tahu Diri
- Bab 46 Perhitungan
- Bab 47 Tidak Sungkan
- Bab 48 Ditakdirkan untuk mati
- Bab 49 Memecahkan Ilusi
- Bab 50 Klarifikasi fakta
- Bab 51 Tidak memiliki latar belakang
- Bab 52 Aku Takut Malu
- Bab 53 Kesialanku
- Bab 54 Dia Tidak Mencintaiku
- Bab 55 Tidak Ingin Jadi Bayangan Orang Lain
- Bab 56 Dia Bisa Membantuku
- Bab 57 Jangan bersedih
- Bab 58 Membunuh Dengan Tangan Sendiri
- Bab 59 Merusak Wajahku Sendiri
- Bab 60 Menggugurkan Anak
- Bab 61 Telat Salah Melihat Kamu
- Bab 62 Melahirkan Dengan Normal
- Bab 63 Tidak Ingin Melewatkan
- Bab 64 Bertemu Dengan Dia Lagi
- Bab 65 Reuni Dengan Teman Lama
- Bab 66 Takdir Tuhan
- Bab 67 Aku tidak dapat menebaknya
- Bab 68 Setiap orang dapat berubah
- Bab 69 Mendapatkanmu
- Bab 70 Aku memilihmu
- Bab 71 Yang ku cintai adalah kamu
- Bab 72 Tak menghargai
- Bab 3 Satu kesempatan
- Bab 74 Tak akan berbaikan
- Bab 75 Bertemu dengan kenalan lama
- Bab 76 Berani
- Bab 77 Aku akan membunuhmu
- Bab 78 Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
- Bab 79
- Bab 80 Mengagetkan
- Bab 81 Mengunjungi Tetangga
- Bab 82 Kemarahan yang disengaja
- Bab 83 Aku datang untuk ikut makan
- Bab 84 Keluarga Daniel membuat masalah
- Bab 85 Serigala berbulu domba
- Bab 86 Mendesak Terus
- Bab 87 Melukai Diri Sendiri
- Bab 88 Mengunjungi Bibi Wang
- Bab 89 Belajar untuk berubah
- Bab 90 Pengaruh Lingkungan
- Bab 91 Aku tahu batasan
- Bab 92 Tidak tahu cara menghargai
- Bab 93 Bersaing dengan adil
- Bab 94 Kembali ke kota asal
- Bab 95 Ibu dan anak saling bertemu
- Bab 96 Bertemu Dengan Pria Brengsek
- Bab 97 Lelaki Superior
- Bab 98 Beli 1 Gratis 2
- Bab 99 Kesalahan Besar
- Bab 100 Hal Yang Paling Ditakuti
- Bab 101 Mengungguli
- Bab 102 Main Tangan
- Bab 103 Mengulang kembali
- Bab 104 Mencari pintu masuk
- Bab 105 Janji Palsu
- Bab 106 Memang Kualat
- Bab 107 Tidak Ingin Ikut Campur
- Bab 108 Segera Pindah Rumah
- Bab 109 Kabar Pernikahannya
- Bab 110 Apa yang harus dipertahankan?
- Bab 111 Memutuskan untuk Jujur
- Bab 112 Tidak Mengangkat Telepon
- Bab 13 Kegilaan
- Bab 114 Bertemu Lagi dengan Owen
- Bab 115 Tidak Khawatir lagi (Tamat)