That Night - Bab 26 Pencabutan Tuntutan
Aku tidak terlalu memikirkan perkataan Owen, aku benar-benar bisa mencoba profesi lain, tapi aku tidak memiliki keahlian lain selain kedokteran, pekerjaan lain tidak memiliki gaji yang tinggi seperti pekerjaan dokter.
Hanya dalam beberapa hari aku sudah bisa beradaptasi di villa milik owen, pria itu sangat sibuk dengan pekerjaannya, pagi-pagi owen sudah pergi bekerja dan selalu pulang malam. Biasanya kita selalu sarapan bersama, dan kadang-kadang makan malam bersama kalau dia sudah pulang.
Aku juga senang bisa memiliki banyak waktu luang, pada hari biasa, selain bisa ke rumah sakit menjenguk ibuku aku juga bisa dirumah berlatih untuk persiapan ujian.
Namun, tiba-tiba suara dering telepon yang masuk memecah keheningan hari ini.
Telepon dari pengadilan, memberitahukan kalau gugatanku terhadap Daniel Qin telah dicabut, dan ada beberapa data yang harus mereka kirim untuk aku konfirmasi, mereka menelepon untuk mengkonfirmasi alamatnya.
Aku merasa sangat bingung, bagaimana mungkin aku mencabut gugatanku terhadap Daniel? Aku tidak sabar ingin melihatnya duduk di dalam penjara.
Aku segera bertanya apa pengadilan salah, tetapi ada pengacara yang mencabut gugatannya dan segala formalitas sudah diselesaikan, jika aku memiliki keraguan pengadilan menyuruhku untuk berbicara sendiri dengan pengacara itu.
Tuduhan Daniel Qin sudah ditanda tangani oleh Owen Cheng, pengacara itu juga dicarikan oleh Owen, sekarang pengacara itu sudah menarik kasus ini, masalah ini apakah Owen sudah mengetahuinya?
Segera ku tutup teleponnya dan langsung menelepon Owen, tapi dia malah mematikan teleponnya.
Hatiku bagaikan dipanggang diatas kobaran api, aku berjalan mondar-mandir di dalam rumah, tidak bisa kubayangkan kalau Daniel dibebaskan.
Ada sesuatu di hati yang membuatku begitu gelisah, kemampuan Owen begitu kuat, tanpa persetujuannya, tidak mungkin pengacara itu menarik gugatan.
Namun, kita jelas-jelas menandatangani kontrak itu, apakah Owen mundur dalam kontrak ini?
Gak, aku harus mencari Owen dan memperjelas masalah ini.
Aku bergegas kearah pintu, Bibi Wang berteriak dibelakang ku tapi tidak ku hiraukan.
Berdiri di depan perusahaan besar Cheng, aku menarik napas dalam-dalam dan berjalan masuk, baru saja berjalan beberapa langkah, aku dihentikan oleh penjaga keamanan.
“Nona, tolong tunjukkan kartu identitas anda” penjaga keamanan ini tampaknya seperti asisten negara.
“Aku ingin menemui Owen Cheng” kataku dengan api yang membara didalam hati.
Penjaga keamanan itu jelas terkejut “apakah anda memiliki janji dengan beliau?”
Aku meliriknya, mungkin karena terintimidasi dengan lirikanku yang tajam, petugas keamanan itu berbicara dengan orang yang ada diinterkom, lalu tidak lama kemudian ada seorang yang datang mengantarku ke kantor Owen.
Kantornya begitu luas dan bersih, namun aku tidak melihat bayangan Owen.
“Presdir sedang ada rapat saat ini, silahkah tunggu sebentar.” Kata seketaris itu sambil memperhatikanku kemudian berjalan keluar.
Seorang wanita gila berlari kedepan pintu perusahaan besar Cheng dan bersikeras ingin bertemu dengan presdir mereka. Owen benar-benar membiarkanku masuk, apakah seketarisnya tidak merasa aneh.
Hanya saja aku tidak peduli dengan perasaan orang, aku duduk di kantor Owen dan terus bergetar memikirkan masalah ini, aku benar-benar harus menanyakannya dengan jelas.
Aku sudah tidak tahu berapa lama waktu yang sudah berlalu, tiba-tiba suara pintu terbuka dan aku langsung berdiri dan berjalan beberapa langkah kearahnya.
“Ada apa?” Tanya Owen dengan tenang.
Aku mengerutkan kening “Pengadilan mengatakan bahwa aku menarik tuntutanku, sebenarnya apa yang sedang terjadi?”
Terlihat jelas dimata Owen kalau ia berusaha menghindar “ Aku akan memberikan penjelasan.”
“Penjelasan! Owen, kita sama-sama menandatangani kontrak, dan sekarang kau melanggar kontraknya.”
Aku menerima banyak penghinaan dari Daniel, membiarkannya masuk penjara adalah ideku yang paling mendesak.
Wajah Owen berubah suram, dia menatapku tanpa bicara sepatah katapun, dalam tatapan matanya yang dalam tergambar suasana hatinya yang begitu gelisah.
Aku benar-benar tidak memiliki kekuatan apapun, Daniel saja tidak bisa kulawan, bagaimana aku bisa melawan Owen? Kalau hari ini aku meneriakinya, sebenarnya itu bergantung pada “penghancuran dan kesombongan” .
Hanya saja aku memaksakan diri untuk menatapnya tanpa bergeming.
Sekarang aku hanya peduli dengan 3 hal, satu agar ibuku cepat pulih, dua dengan lancar meninggalkan anak ini dan tiga membiarkan Daniel membayar semua kelakuannya.
Namun, sebelumnya Daniel berani menculikku, jika dia tidak diberi pelajaran bukankah pria itu akan menjadi liar dan diluar kendali? Aku takut setelah itu aku tidak dapat hidup dengan tenang.
“Ada sesuatu yang kuinginkan, dan sesuatu itu berada di tangan keluarga Qin, sebagai gantinya aku harus menarik gugatan itu.”
Aku mengigit bibirku dengan geram “Jadi karena itu kau memutuskan kontrak?”
“Aku akan memberimu kompensasi”
Ada rasa sakit dihatiku “Kompensasi? Kompensasi apa yang kau berikan untukku? Owen, apa kau pikir jika kau memberiku uang semuanya akan beres?”
Kompensasi! Kompensasi! Kompensasi!
Owen tahu tentang kompensasi, apakah dia melakukan itu agar terlihat bertanggung jawab, atau dia hanya ingin menebus kesalahannya padaku?
Sampai saat ini, aku tidak merasa dia benar-benar meminta maaf padaku, apapun yang disebutnya kompensasi bagiku hanya bagaikan amal yang tidak nyata, dan aku hanya bisa “memilhnya” dalam cakupan yang ia buka.
Untuk membiarkanku melahirkan seorang anak, dia berjanji untuk merawat ibuku dan membantuku mengalahkan Daniel. Jika hari ini keluarga Qin memberikan apa yang dia inginkan maka dia bisa mundur dari kontrak ini.
Apakah ini merupakan sifat alamiah seorang pengusaha? Apa pun yang bisa dihitung dan ditukar akan mereka gunakan untuk kepentingan mereka, lalu anak yang ada di perutku ini juga akan menjadi sesuatu yang bisa ia tukarkan?
Tiba-tiba aku merasakan tulangku dingin dan tubuhku bergetar, aku tidak akan membiarkan anak ini berada ditangan ayah seperti itu.
“Aku tidak butuh kompensasi owen! Kau sudah melanggar kontrak, perjanjian kita sekarang juga akan batal, aku akan mengembalikan semua uangmu.”
Saat aku hendak berbalik untuk pergi, lenganku tiba-tiba dicegat, bau tembakau yang begitu familiar membuatku tersadar bahwa aku menabrak dada yang kuat itu.
“Maaf” owen mengerutkan kening “ Keluarga Qin menemukan barang peninggalan ayahku, mereka menolak semua syarat yang aku berikan, mereka hanya ingin aku mencabut gugatan itu dan aku tidak memiliki pilihan lain selain menyetujuinya.”
“Aku berjanji bahwa keluarga Qin akan membayar perbuatan mereka” katanya dengan suara yang lembut.
Jantungku berdetak dengan cepat, tanpa sadar mendongak dan menatap dalam matanya, tatapannya yang begitu dalam membuatku tenggelam didalamnya.
“Bagaimana kau bisa menjamin itu?” gumamku, aku sudah mulai mempercayai semua kata-katanya.
Aku mendengar kabar dari Carrie Lin bahwa ayah Owen meninggal dalam kecelakaan pesawat, bahkan tulang-tulangnya tidak dapat ditemukan lagi. Jika keluarga Qin benar-benar menemukan peninggalan ayahnya maka itu pasti sangat berarti bagi Owen.
“Sekarang kau sudah menjadi istriku, membantu istriku menyelesaikan masalah ini bukankah ini tugas utama?”
Aku tertegun, pipiku mulai memerah, tanpa sadar menghindari tatapan Owen.
Dia mengerti kalau kita menikah bukan karena perasaan cinta.
Namun, perlakuan Owen menjadi lebih lembut, dengan tangannya yang lembut dia selipkan beberapa helai rambut di belakan telingaku “Aku akan mengajakmu makan malam hari ini”
Owen menggenggam tanganku dan mengajakku keluar, aku pikir dia akan membawaku keluar untuk makan, tidak kusangka dia malah membawaku makan dikantin perusahaan.
Ini sama saja namanya mengungkapkan hubungan kita, aku memikirkan kata-kata yang ia ucapkan kepadaku saat di dalam kantor, hatiku begitu tersentuh.
Tidak peduli alasan apa yang membuat aku dan Owen menikah, dia memperlakukanku dengan sangat layak.
Melihat banyak orang disana membuatku kurang nyaman, tapi Owen tidak peduli, sebaliknya ia malah dengan hati-hati meletakkan sayuran di mangkukku.
Hanya menatap Owen, tanpa sadar alisku berkerut karena memikirkan ibuku dan ayah tiruku.
Novel Terkait
Behind The Lie
Fiona LeeSuami Misterius
LauraLoving Handsome
Glen ValoraCinta Yang Dalam
Kim YongyiMy Goddes
Riski saputroMenantu Hebat
Alwi GoThat Night×
- Bab 1 Tertangkap selingkuh
- Bab 2 Mengembalikan hadiah pernikahan
- Bab 3 Kamu masih ada uang
- Bab 4 Aku bantu dia kembalikan
- Bab 5 Membawa pulang
- Bab 6 Melayani Bersama
- Bab 7 Kelaparan dan Melahap Apapun
- Bab 8 Terlihat Menyedihkan
- Bab 9 Menyelidikiku
- Bab 10 Meminta Bantuannya
- Bab 11 Menyelesaikan Masalah Hati
- Bab 12 Pertemuan yang kacau
- Bab 13 Kehamilan yang tak direncanakan
- Bab 14 Mendapat yang lebih baik
- Bab 15 Mengalami Penculikan
- Bab 16 – Bisa Dihina
- Bab 17 Menyukai Pria
- Bab 18 Kedatangan
- Bab 19 Berpura-pura
- Bab 20 Mati Saja Kau
- Bab 21 Tanda-tanda Keguguran
- Bab 22 Surat Pernikahan yang Sah
- Bab 23 Pasangan Suami Istri Sesungguhnya
- Bab 24 Sendirian di ruang kosong
- Bab 25 Pekerjaan Lain
- Bab 26 Pencabutan Tuntutan
- Bab 27 Asisten Pribadi Presdir
- Bab 28 Dengan resmi berhubungan
- Bab 29 Undangan Pernikahan
- Bab 30 Membalikkan permasalahan
- Bab 31 Jatuh Cinta
- Bab 32 Lebih cepat berakhir
- Bab 33 Jarak terlalu besar
- Bab 34 Mencari sampai ke rumah
- Bab 35 Terluka Keguguran
- Bab 36 Meninggalkan Owen Cheng
- Bab 37 Menjalin Hubungan
- Bab 38 Kembali ke Shanghai
- Bab 39 Balas Dendam Pribadi
- Bab 40 Selamat Bekerja Sama
- Bab 41 Menolak Pernikahan
- Bab 42 Sangat membenciku
- Bab 43 Tidak Percaya Padaku
- Bab 44 Bicara Baik-Baik
- Bab 45 Tidak Tahu Diri
- Bab 46 Perhitungan
- Bab 47 Tidak Sungkan
- Bab 48 Ditakdirkan untuk mati
- Bab 49 Memecahkan Ilusi
- Bab 50 Klarifikasi fakta
- Bab 51 Tidak memiliki latar belakang
- Bab 52 Aku Takut Malu
- Bab 53 Kesialanku
- Bab 54 Dia Tidak Mencintaiku
- Bab 55 Tidak Ingin Jadi Bayangan Orang Lain
- Bab 56 Dia Bisa Membantuku
- Bab 57 Jangan bersedih
- Bab 58 Membunuh Dengan Tangan Sendiri
- Bab 59 Merusak Wajahku Sendiri
- Bab 60 Menggugurkan Anak
- Bab 61 Telat Salah Melihat Kamu
- Bab 62 Melahirkan Dengan Normal
- Bab 63 Tidak Ingin Melewatkan
- Bab 64 Bertemu Dengan Dia Lagi
- Bab 65 Reuni Dengan Teman Lama
- Bab 66 Takdir Tuhan
- Bab 67 Aku tidak dapat menebaknya
- Bab 68 Setiap orang dapat berubah
- Bab 69 Mendapatkanmu
- Bab 70 Aku memilihmu
- Bab 71 Yang ku cintai adalah kamu
- Bab 72 Tak menghargai
- Bab 3 Satu kesempatan
- Bab 74 Tak akan berbaikan
- Bab 75 Bertemu dengan kenalan lama
- Bab 76 Berani
- Bab 77 Aku akan membunuhmu
- Bab 78 Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
- Bab 79
- Bab 80 Mengagetkan
- Bab 81 Mengunjungi Tetangga
- Bab 82 Kemarahan yang disengaja
- Bab 83 Aku datang untuk ikut makan
- Bab 84 Keluarga Daniel membuat masalah
- Bab 85 Serigala berbulu domba
- Bab 86 Mendesak Terus
- Bab 87 Melukai Diri Sendiri
- Bab 88 Mengunjungi Bibi Wang
- Bab 89 Belajar untuk berubah
- Bab 90 Pengaruh Lingkungan
- Bab 91 Aku tahu batasan
- Bab 92 Tidak tahu cara menghargai
- Bab 93 Bersaing dengan adil
- Bab 94 Kembali ke kota asal
- Bab 95 Ibu dan anak saling bertemu
- Bab 96 Bertemu Dengan Pria Brengsek
- Bab 97 Lelaki Superior
- Bab 98 Beli 1 Gratis 2
- Bab 99 Kesalahan Besar
- Bab 100 Hal Yang Paling Ditakuti
- Bab 101 Mengungguli
- Bab 102 Main Tangan
- Bab 103 Mengulang kembali
- Bab 104 Mencari pintu masuk
- Bab 105 Janji Palsu
- Bab 106 Memang Kualat
- Bab 107 Tidak Ingin Ikut Campur
- Bab 108 Segera Pindah Rumah
- Bab 109 Kabar Pernikahannya
- Bab 110 Apa yang harus dipertahankan?
- Bab 111 Memutuskan untuk Jujur
- Bab 112 Tidak Mengangkat Telepon
- Bab 13 Kegilaan
- Bab 114 Bertemu Lagi dengan Owen
- Bab 115 Tidak Khawatir lagi (Tamat)