That Night - Bab 21 Tanda-tanda Keguguran
Kedua tanganku memegang erat perutku, tetapi rasa sakitnya semakin terasa.
"Cepat panggilkan Dokter......Panggilkan Dokter......" Aku menjerit dan meminta bantuan kepada pengawal, tetapi tidak tahu siapa yang menendang perutku lagi dengan kuat.
Aku menjerit kesakitan, dan tubuhku gemetar karena rasa sakit, kemudian terasa ada sesuatu yang hangat dan lengket di antara kaki saya.
Kacau...... Anak, Anakku......
Diriku putus asa, pandanganku semakin mengelap, seketika aku jatuh dalam pelukan yang sangat ku kenali.
Bau tembakau yang samar membuatku merasa nyaman, mataku memerah, memegang erat lengannya Owen, dengan cemas menatapnya, "tolong...... tolong anakku......"
"Tenanglah." Kata-kata yang terakhir ku dengar sebelum terjatuh pingsan.
Saat aku sadarkan diri, aku sudah terbaring di atas kasur Rumah Sakit, Owen Cheng duduk si sebelah kasurku, dengan raut mukanya yang tidak begitu bagus.
Lalu aku secara spontan memegang perutku, masih merasakan sakit tetapi tidak sekuat tadi.
"Anakku......" Aku berbicara dengan sedikit ketakutan.
Meskipun awal mengetahui kehamilan ini, aku pernah bilang kepada Owen Cheng bahwasannya aku tidak akan melahirkan anak ini, tetapi setelah itu aku tidak pernah mempertimbangkan dengan serius tentang anak ini.
Tadi aku didorong oleh Tina Zhang, aku tiba-tiba takut kehilangan anak ini.
"Tanda-tanda keguguran." Akhirnya Owen Cheng membuka mulutnya, mukanya sangat suram. "Ini semua kelalaianku, aku akan menambahkan beberapa pengawal lagi untuk menjagamu, sementara ini kamu istirahat dulu."
Aku lega sesaat , untung hanya tanda-tanda keguguran, jika aku istirahat dan dirawat dengan benar, maka aku akan baik-baik saja. Tetapi aku kepikiran dengan ibuku, seketika tidak bisa berbaring dengan benar.
"Bagaimana kondisi ibuku?" Aku berjuang ingin bangun dari kasur.
Owen Cheng memegangku, "Ibumu sudah ku antar ke rumah sakit pribadi, Fasilitas medis disana lebih bagus, dan ada suster yang akan menjaganya, kamu tidak perlu khawatir."
"Tidak, aku ingin bertemu dengannya." Karena marah padaku, Ibuku tiba-tiba pingsan, dia baru saja keluar dari ruang ICU, bagaimana dia bisa bertahan dengan semua ini?
Owen Cheng mengerutkan alisnya, raut mukanya sudah tidak enak, "Eva Luo, Jangan lupa, kamu juga pasien sekarang."
"Tapi ibuku......"
"Tidak ada tapi-tapi." Owen Cheng langsung memotong pembicaraannya, "Kamu beristirahat dulu, aku akan menjaga ibumu." Jikalau terjadi apa-apa pada anak yang ada dalam kandunganmu, maka aku tidak akan menanggung biaya medis ibumu lagi."
Seketika aku pun pasrah, yang dia katakan benar, jika bukan dia, aku pasti tidak sanggup membiayai biaya medis ibuku.
Tetapi sekarang, aku sangat khawatir dengan kondisiku ibuku.
"Kamu harusnya tau, merawat di rumah sakit pribadi baik untuk ibumu. Aku bisa menjamin tidak bakal ada yang datang mengganggu ibumu di sana, tetapi jika dirawat disini, apakah kamu bisa menjamin keluarga Qin tidak akan datang mengganggu?"
Dadaku terasa sesak, teringat keluarga Qin yang sangat sombong, aku sampai tidak bisa berkata-kata lagi tetapi tubuhku marah hingga gemetaran.
"Kontrak hari ini kamu seharusnya sudah melihatnya, jika kamu melahirkan anak ini dengan lancar, apa yang keluarga Qin hutang, aku akan membantumu mendapatkannya kembali.."
Aku terkejut, disaat seperti ini dia malah mengungkit masalah kontrak.
Kemudian aku mengangkat kepala menghadap ke Owen Cheng, Mukanya sangat datar, tetapi jantungku berdebar dengan kencang.
Sebelum ini, aku sudah tidak ingin berhubungan lagi dengan Daniel Qin, tetapi melihat hal yang dilakukan Tina Zhang, aku kembali mendendam.
Keluarga Qin jelas sekali tidak ingin melepaskanku, JIka emang begitu, kenapa aku harus membiarkannya juga?
"Baiklah!" Sambil mengangguk-angguk, aku mengucapkan kata itu dengan sangat jelas.
Owen Cheng tampaknya sedikit terkejut dengan jawabanku, menatapku sambil berkata: "beritahuku jika ada yang kurang jelas dalam isi kontrak atau ada yang ingin kamu ubah dari kontrak tersebut"
"Tidak ada." Aku menggeleng-gelengkan kepala.
Syarat yang diberikan Owen Cheng sangat bagus untukku, aku juga tidak berpikir untuk meminta lebih dari ini.
Tetapi, dengan ragu-ragu aku kemudian berkata, :"Aku ingin Daniel Qin dipenjarakan, supaya dia dibalas apa yang telah dia perbuat."
Dia menculikku, aku tidak akan membiarkannya begitu saja. Tina Zhang menyuruhku menarik kembali kasus itu, aku tidak mau.
"Baiklah." Owen Cheng menyetujuinya.
"Dan, kamu harus menjamin aku dan ibuku aman-aman saja." Kata-kata Tina Zhang benar-benar membuat dirinya takut, Baik aku maupun ibuku tidak sanggup menerimanya. Tapi tanpa perlindungan Owen Cheng, aku tidak bisa menghentikan mereka sama sekali.
"Tenanglah". Owen Cheng berkata dengan tenang dan lembut, "kamu beristirahat dengan benar, kondisi ibumu juga stabil, Carrie yang menemaniku saat itu, tunggu kondisimu sudah membaik, aku akan membawamu menjengguknya."
Aku terbengong sesaat, tidak heran aku tidak melihat Carrie Lin, Ternyata dia menemani ibuku ke rumah sakit pribadi.
Meskipun aku tahu Owen Cheng baik padaku karena anak yang ada dalam kandunganku, tetapi melihat dia begitu baik denganku, aku sungguh terharu. "Terima kasih......"
"Jangan terburu-buru berterima kasih dulu, aku masih punya satu syarat."
"Ngomonglah." Tatapan Owen Cheng sedikit aneh membuatku merasa tidak nyaman.
"Isi kontrak harus menambah satu syarat lagi, kamu harus menikah denganku."
"Apa?" Aku tersedak, tidak percaya dengan apa yang telah dikatakannya.
Apakah dia sudah gila? Apakah dia sadar apa yang telah dia katakan?
Tetapi tatapan Owen Cheng sangat tenang, intonasinya juga sangat datar, "Umurku sudah 32 tahun, keluargaku mendesakku untuk menikah, jadi aku butuh seseorang untuk menjadi istriku."
Aku terbengong beberapa saat, hal yang pernah kupikirkan dulu kembali muncul dalam otakku.
Owen Cheng dulu berkata dia menginginkan seorang anak, sekarang dia berkata dia butuh seorang istri......
Aku sedikit canggung, benar juga, Dia sudah 32 tahun, Keluarganya pasti terburu-buru. Tetapi dia suka dengan laki-laki, bagaimana dia bisa menikahi seorang perempuan?
Sekarang Owen Cheng ingin aku menikah dengannya, hanya karena ingin menenangkan keluarganya.
Tetapi, jika demikian, Owen Cheng juga tidak harus menikahiku.
"Sebenarnya, kamu bisa mencari yang lebih baik dariku..... Aku sudah bercerai, dan kesehatan ibuku juga...... tidak begitu baik......" Aku berusaha merangkai kata-kataku.
Jika dia ingin menenangkan keluarganya, dia tidak harus mencari aku. Dikeluarga Qin, bahkan Tina Zhang pun berpandang jelek terhadapku, dan aku juga sudah bercerai, lagipula kriteria Owen Cheng lebih bagus daripada Daniel Qin, apakah keluarganya bisa menerimaku?
"Kamu adalah ibu dari anakku, pastinya kamu adalah orang yang paling cocok."
Aku sangat khawatir keberadaan anak ini di Keluarga Cheng, Jika aku bisa menikah dengannya dan menjaga anak ini, mungkin ini juga jalan terbaik untukku.
"Tetapi keluargamu......" aku memegang perutku, meskipun masih khawatir, tetapi sudah hatiku sudah mulai terpesona."
"Masalah itu akan ku urus, kamu hanya butuh persiapkan diri untuk menjadi istriku dan juga ibu dari anakku."
Owen Cheng berbicara dengan sangat tenang tetapi secara tidak langsung sudah seperti ancaman, membuatku tidak bisa mengelak dengan semuanya.
Melihatku tidak menolak, Owen Cheng kemudian mengeluarkan sebuah file dokumen dan menyerahkan kepadaku.
"Ini adalah kontrak, jika tidak ada yang mau diubah lagi, tanda tanganilah, tunggu kondisimu sudah membaik, kita akan melakukan prosedur pernikahan."
Owen Cheng sudah merencanakan semua?
Aku tiba-tiba tidak nyaman, tetapi tetap menerima file tersebut. Setelah membaca persyaratan dalam kontrak, aku kembali terkejut.
Novel Terkait
You're My Savior
Shella NaviAsisten Bos Cantik
Boris DreyTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniTen Years
VivianAngin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanBretta’s Diary
DanielleThat Night×
- Bab 1 Tertangkap selingkuh
- Bab 2 Mengembalikan hadiah pernikahan
- Bab 3 Kamu masih ada uang
- Bab 4 Aku bantu dia kembalikan
- Bab 5 Membawa pulang
- Bab 6 Melayani Bersama
- Bab 7 Kelaparan dan Melahap Apapun
- Bab 8 Terlihat Menyedihkan
- Bab 9 Menyelidikiku
- Bab 10 Meminta Bantuannya
- Bab 11 Menyelesaikan Masalah Hati
- Bab 12 Pertemuan yang kacau
- Bab 13 Kehamilan yang tak direncanakan
- Bab 14 Mendapat yang lebih baik
- Bab 15 Mengalami Penculikan
- Bab 16 – Bisa Dihina
- Bab 17 Menyukai Pria
- Bab 18 Kedatangan
- Bab 19 Berpura-pura
- Bab 20 Mati Saja Kau
- Bab 21 Tanda-tanda Keguguran
- Bab 22 Surat Pernikahan yang Sah
- Bab 23 Pasangan Suami Istri Sesungguhnya
- Bab 24 Sendirian di ruang kosong
- Bab 25 Pekerjaan Lain
- Bab 26 Pencabutan Tuntutan
- Bab 27 Asisten Pribadi Presdir
- Bab 28 Dengan resmi berhubungan
- Bab 29 Undangan Pernikahan
- Bab 30 Membalikkan permasalahan
- Bab 31 Jatuh Cinta
- Bab 32 Lebih cepat berakhir
- Bab 33 Jarak terlalu besar
- Bab 34 Mencari sampai ke rumah
- Bab 35 Terluka Keguguran
- Bab 36 Meninggalkan Owen Cheng
- Bab 37 Menjalin Hubungan
- Bab 38 Kembali ke Shanghai
- Bab 39 Balas Dendam Pribadi
- Bab 40 Selamat Bekerja Sama
- Bab 41 Menolak Pernikahan
- Bab 42 Sangat membenciku
- Bab 43 Tidak Percaya Padaku
- Bab 44 Bicara Baik-Baik
- Bab 45 Tidak Tahu Diri
- Bab 46 Perhitungan
- Bab 47 Tidak Sungkan
- Bab 48 Ditakdirkan untuk mati
- Bab 49 Memecahkan Ilusi
- Bab 50 Klarifikasi fakta
- Bab 51 Tidak memiliki latar belakang
- Bab 52 Aku Takut Malu
- Bab 53 Kesialanku
- Bab 54 Dia Tidak Mencintaiku
- Bab 55 Tidak Ingin Jadi Bayangan Orang Lain
- Bab 56 Dia Bisa Membantuku
- Bab 57 Jangan bersedih
- Bab 58 Membunuh Dengan Tangan Sendiri
- Bab 59 Merusak Wajahku Sendiri
- Bab 60 Menggugurkan Anak
- Bab 61 Telat Salah Melihat Kamu
- Bab 62 Melahirkan Dengan Normal
- Bab 63 Tidak Ingin Melewatkan
- Bab 64 Bertemu Dengan Dia Lagi
- Bab 65 Reuni Dengan Teman Lama
- Bab 66 Takdir Tuhan
- Bab 67 Aku tidak dapat menebaknya
- Bab 68 Setiap orang dapat berubah
- Bab 69 Mendapatkanmu
- Bab 70 Aku memilihmu
- Bab 71 Yang ku cintai adalah kamu
- Bab 72 Tak menghargai
- Bab 3 Satu kesempatan
- Bab 74 Tak akan berbaikan
- Bab 75 Bertemu dengan kenalan lama
- Bab 76 Berani
- Bab 77 Aku akan membunuhmu
- Bab 78 Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
- Bab 79
- Bab 80 Mengagetkan
- Bab 81 Mengunjungi Tetangga
- Bab 82 Kemarahan yang disengaja
- Bab 83 Aku datang untuk ikut makan
- Bab 84 Keluarga Daniel membuat masalah
- Bab 85 Serigala berbulu domba
- Bab 86 Mendesak Terus
- Bab 87 Melukai Diri Sendiri
- Bab 88 Mengunjungi Bibi Wang
- Bab 89 Belajar untuk berubah
- Bab 90 Pengaruh Lingkungan
- Bab 91 Aku tahu batasan
- Bab 92 Tidak tahu cara menghargai
- Bab 93 Bersaing dengan adil
- Bab 94 Kembali ke kota asal
- Bab 95 Ibu dan anak saling bertemu
- Bab 96 Bertemu Dengan Pria Brengsek
- Bab 97 Lelaki Superior
- Bab 98 Beli 1 Gratis 2
- Bab 99 Kesalahan Besar
- Bab 100 Hal Yang Paling Ditakuti
- Bab 101 Mengungguli
- Bab 102 Main Tangan
- Bab 103 Mengulang kembali
- Bab 104 Mencari pintu masuk
- Bab 105 Janji Palsu
- Bab 106 Memang Kualat
- Bab 107 Tidak Ingin Ikut Campur
- Bab 108 Segera Pindah Rumah
- Bab 109 Kabar Pernikahannya
- Bab 110 Apa yang harus dipertahankan?
- Bab 111 Memutuskan untuk Jujur
- Bab 112 Tidak Mengangkat Telepon
- Bab 13 Kegilaan
- Bab 114 Bertemu Lagi dengan Owen
- Bab 115 Tidak Khawatir lagi (Tamat)