That Night - Bab 93 Bersaing dengan adil

“aku adalah, penggemar Eva” jawab Wiri, aku menganga, hatiku begitu gelisah.

Carrie melirik, wajahnya tidak bisa dijelaskan dan dia hanya tertawa.

Carrie menoleh dan menatap Owen, “kak Owen, kau sudah dengar, ini adalah penggemar Eva, sekarang kau punya saingan.”

Carrie tersenyum sambil bercanda. Wiri tertegun, tidak menyangka Carrie akan berbicara seperti itu, aku juga terkejut dengan sikap Carrie.

Bukankah Carrie selalu mendukung hubunganku dengan Owen? Bagaimana bisa dia mengatakan hal seperti itu sekarang?

Dalam pandanganku, Carrie mengedipkan matanya “tidak bertemu dengan orang yang baik selama setengah tahun ini, sekarang kau harus membuka matamu dan memilih yang terbaik.”

“Wiri benar tidak? Dan kak Owen, kalian menyukai Eva, maka kalian harus bersaing secara adil”

Jantungku berdetak dengan kencang , aku meraih tangan Carrie “sudah , jangan mencari masalah…”

Situasi ini sekarang sudah kacau, aku ingin memberitahukan kepada Wiri dengan jelas, aku tidak ingin membuang-buang waktu Wiri, tapi Carrie malah menyuruh mereka bersaing secara adil….

Dimana sesuatu yang adil? Hatiku jelas-jelas untuk Owen, walaupun aku memiliki banyak ketidak puasan terhadap Owen, tapi aku tahu betul aku menyukainya.

Wiri, aku tahu dia baik, dan aku tahu dia akan menjadi calon suami yang baik, terutama dia selalu memberi perhatian kepadaku. Aku tidak membencinya, tapi karena dari awal hatiku hanya untuk Owen, aku tidak pernah berpikir akan mengecewakannya.

Ini bukan masalah persaingan, jika seseorang harus mengatakan suatu alasan, mungkin aku adalah sumbunya, dan mereka berdua memiliki alasan.

Ketika aku berpisah dengan Owen, aku berpikir aku tidak akan pernah menikah lagi dalam hidupku, dan aku tidak akan pernah jatuh cinta lagi. Dan pada akhirnya aku tidak berpikir akan mencintai orang selain Owen, mungkin aku sudah kehilangan kemampuan untuk memulai perasaan cinta.

“Tidak masalah, kau santai saja” Carrie menepuk tanganku dan tersenyum, tiba-tiba dia mengambil teks itu.

“Para hadirin, disini ada 2 pria dan seorang wanita, didepan wanita ini ada 2 orang pria yang ingin merebut hatinya.” Dia tersenyum dan melihat Owen.

“Kak Owen , bagaimana menurutmu?”

Aku begitu khawatir, sikap Carrie seperti memprovokasi mereka berdua, tapi aku tertarik melihat reaksi Owen.

Dia berkata bahwa dia akan berubah, dia akan menghargai pendapatku dan tidak membuatku tidak nyaman, tapi bagaimana dia akan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Carrie?

Aku memandangi Owen, jelas terlihat dia sangat gugup, alisnya berkerut, bibir seksinya menjadi segaris lurus. Terlihat tangannya mengepal, jelas bahwa ia sedang menahan emosinya.

Matanya tiba-tiba tertuju padaku, jatungku berdetak kencang sekali, dan bahkan sulit untuk bernapas, otakku gelisah dan tidak bisa berpikir apa-apa.

Kepalan tangannya terlepas, ia menyunggingkan bibirnya dan tersenyum “ok, kompetisi yang adil.”

Dia menoleh dan menatap Wiri, tiba-tiba dia melangkah beberapa kaki kedepan, jantungku berdegup sangat kencang, saat itu waktu terasa begitu lama.

“Aku akui semua tuduhanku padaku tadi, aku telah membawa banyak penderitaan kepada Eva, tapi Eva begitu special dihatiku, dia berbeda dari wanita manapun, aku mencintainya, dan selalu mencintainya.”

“Aku bersaing adil denganmu, mengandalkan keterampilan masing-masing, tidak peduli siapa yang dia pilih, aku tidak akan keberatan.” Katanya sambil memandangi Wiri.

Senyum berangsur-angsur muncul di wajah Wiri, saya benar-benar melihat apresiasi di matanya pada Owen.

Dia menepuk-nepuk bahu Owen, “bagus, persaingan yang adil!”

Wajah Owen semakin tersenyum, mereka berdua saling berjabat tangan didepanku dan Carrie, lalu dengan muka serius duduk di sofa.

Suasana tegang tadi makin lama semakin pudar dan hilang, aku benar-benar tidak mengerti, tidak memahami bagaimana 2 orang yang sudah mengenal satu sama lain yang bemusuhan dan sekarang bisa hidup bersama dengan damai.

“Aku ingin makan bersamamu, tidak usah bersama dengan mereka” kata Carrie.

Aku mengangguk, kejadian hari ini diluar dugaanku, aku tidak tahu bagaimana cara menghadapi Owen ataupun Wiri, atau kabur dari sana , tidak tahu mana pilhan yang lebih baik.

Terlebih lagi, ide ini diusulkan oleh Carrie, aku harus bertanya apa yang dia pikirkan.

Bibi Wang sudah menyiapkan sarapan. Aku tidak ingin merepotkan bibi Wang, maka aku menyuruh Carrie untuk pergi menghampiri Owen, saat keluar dari pintu, aku menyadari bahwa Carrie kembali dan berkata bahwa ada telepon dari bibi Wang.

Ketika bibi Wang memandangi Wiri, aku merasa ada yang tidak beres, takut tidak bisa menahan diri, aku memanggil Carrie untuk menyelamatkannya dahulu dan mencari tempat aman.

Ketika Carrie menunjuk ke apartemen yang tidak jauh dari sini, aku terkejut.

Bukan hanya Owen, bahkan Carrie sekarang sudah menjadi tetanggaku, apakah mereka ingin melindungiku secara tidak langsung.

Aku dan Carrie memakan sarapan yang dibuat oleh bibi Wang, lalu memberikan ASI kepada Eason dan Joanna, lalu pergi ke sebuah café.

Aku belum punya pikiran untuk bekerja saat ini karena banyak hal yang telah terjadi, hatiku begitu kacau, aku butuh waktu untuk memilah kembali pikiranku, namun aku masih tidak mengerti, saat aku dan Carrie keluar dari rumah Owen, mereka berdua tidak terlihat keluar rumah, aku tidak tahu apa yang dibicarakan oleh kedua orang itu.

“coba kau bilang, ide buruk apa yang kau pikirkan” aku menatap Carrie.

Persaingan yang adil ini benar-benar tidak tahu seperti apa jadinya, tapi aku tidak tahu berapa lama aku bisa bertahan, aku benar-benar tidak tahu kapan hariku akan berhenti.

“Bagaimana bisa ini menjadi ide yang buruk?” Carrie menatapku, sambil dengan santainya memakan kue matcha yang ada didepannya.

“Bukankah itu ide yang buruk?” aku berteriak, aku menghela napas lagi “aku tidak bisa menyeret Wiri lagi, aku telah berutang banyak padanya.”

Wajah Carrie yang cantik itu tersenyum padaku “jika didengar, maksudnya kau sudah berbaikan dengan Owen?”

Pipiku terasa panas, diam-diam menggigit pipet , Carrie menarik-narik lenganku dan bergosip “ayok katakan, sudah baikan ya?”

Novel Terkait

Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu